Namun dalam keadaan ini Kafa hanya bisa diam, suami Bu Khotimah tetap tidur lelap meski Bu Khotimah sedang menangis .
Ada perasaan sangat miris tak hanya Kafa , setiap malam dia harus menghadapi mimpi buruknya, tidak itu saja tak pernah bisa tidur nyenyak setiap malam merasa kalau dia itu adalah perempuan yang paling sial di dunia ini,dan setiap hari dia harus merasakan rindu yang mendalam kepada kedua orang tuanya membuat Kafa juga terdiam melihat Ibu yang sedang menangis di depan matanya saat ini.
Dia pun berjalan keluar rumah Bu Khotimah dengan gontai,dia agak melamun hatinya pun merasa ngilu karena kenapa ada orang yang sedang menangis tepat di depannya, sekali lagi mengingatkannya pada Ibunya yang telah pergi.
Dia pun menyusuri jalan dan lupa kalau saat ini tangannya tergores pisau dan meneteskan darah,di setiap jalan yang ia susuri ada bercak darah ,namun rasa perih di tangannya saat ini tak terasa, sakit hati dan perasaan ngilu akan kerinduan pada Ibunya lah yang membuatnya melamun dan berfikiran kosong saat ini.
Saat di pemberhentian bus ternyata ada Dirga yang sudah menunggu Kafa sedari tadi, Dirga yang tahu Kafa akan naik bus jam segini pun setia menunggu, dia hendak mengajak Kafa berangkat bersama. Dia menepikan motor di bibir jalanan menghampiri Kafa yang terlihat melamun dengan tatapan yang kosong.
"Hei, kenapa kau melamun tidak baik lho." Ujar dari Dirga pada Kafa dan mengamati telapak tangannya berdarah namun di biarkan begitu saja.
"Hei, tanganmu berdarah... kenapa kau bisa terluka." Ujar dari Dirga terkejut melihat luka gores akibat pisau dari Ibu Khotimah tadi.
"Tidak apa-apa berangkatlah, jangan terlalu kepo." Jawaban dari Kafa dengan raut wajah dingin, dan datar ke Dirga agar mau pergi dari hadapannya saat ini.
Dirga pun menyeret lengannya dengan cepat , mencengkram sekuat mungkin agar tak lepas
Mereka pun sudah ada di depan Apotik, lalu beberapa menit kemudian Dirga membalut luka Kafa , setelah memberi beberapa tetes obat agar tidak terjadi infeksi.
"Kau ini gadis aneh apa tidak sakit?" Tanya dari Dirga dan memandangi wajah Kafa yang datar .Tak merasa kesakitan padahal seharus nya luka ini cukup membuat seorang gadis ini meringis kesakitan.
Beberapa menit kemudian mereka pun sudah berada di sekolahan, karena pagi yang dingin dan masih agak sepi di sekolahan ini, Dirga bersikukuh membuntuti Kafa di belakangnya.
"Apa yang kau lakukan?,pergilah lagipula aku mau masuk kelas." Ujar Kafa berniat mengusir Dirga yang sedari tadi membuntuti, dengan nada jutek agar dia segera menjauhinya.
Ada banyak arwah yang datang menyambut pagi ini, mereka mendekat karena melihat ada pria tampan, mereka pun melayang-layang di sekitar Dirga . Sangat suka dengan kehadiran seorang pria muda gagah perkasa, berdiri di dekat mereka sekarang.
"Waaah ini, kenapa tampan sekali, coba aku masih hidup aku akan menggodanya." Ujar dari arwah satu sambil menatap wajah Dirga.
"Hihihi..." Tertawa cekikikkan
"Iya,kenapa gadis bodoh ini mengusirnya?, ya kalau aku, ya tak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan ini." Ujar arwah lainnya sambil menyeringai pada Kafa dan melayang-layang di udara sangat senang sekali .
"Hihihi...." Sambil tertawa cekikikkan.
Karena Dirga itu hanyalah anak normal tidak bisa melihat makhluk halus, makanya dia tak merasakan apa-apa, berbeda dengan Kafa dia bisa melihat semua hantu, arwah, dan semua makhluk halus di semua tempat membuatnya reflek mengusir beberapa arwah yang mulai melayang-layang akan menggoda Dirga.
"Pergilah kalian!!,aku sedang dalam suasana buruk, lagipula aku tidak tertarik." Gumam dari Kafa dengan maksud mengusir para arwah itu
Dirga pun bertanya-tanya apa gerangan yang di lakukan gadis ini, sehingga dia itu berbicara sendirian, Dirga pun hanya mengira cara yang Kafa lakukan ini hanyalah modusnya agar dia pergi dan tak membuntuti Kafa.
Dirga pun tersenyum senang karena Kafa itu sangatlah humoris, dia berfikir Kafa hanyalah bercanda saja , Dirga salah paham kalau Kafa anak gadis yang humoris padahal sebaliknya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Ranran Miura
dirga salah tanggap wkwk
2022-07-08
0
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2022-06-25
1