"Hei, gadis bermata biru bisakah kita keluar hari ini, aku lihat kau sedang santai." Ajakan Miko sembari mencoleki pipi Kafa yang tirus, memandanginya dari bawah kakinya, sampai ke atas memandangi matanya yang biru.
"Kau lagi, pergilah aku rasa kau ini pria gila, aku tak tertarik padamu." Usir dari Kafa dan memasukkan semua bukunya ke dalam tas.
"Jangan sok jual mahal, disini semua gadis sangat mengenalku, tapi aku hanya tertarik padamu saja." Ujar dari Miko sambil menatap bibir Kafa yang mungil , kemudian menelan selivanya .
"Kenapa kau selalu menganggu?, biarkan aku hidup damai." Ujar Kafa sambil menyeringai
Namun Miko geram akan sikap Kafa padanya dia pun menarik lengannya, mendorongnya sampai di dinding , Kafa pun terkungkung tak bisa lepas akan cengkraman Miko, dan Miko berusaha berbuat tidak sopan kepada Kafa .
Mencoba menciumnya dengan paksa ,karena Kafa adalah anak pendiam dia tak berteriak namun, dia menunduk setelah itu mendongak dengan tiba-tiba alhasil hidung Miko berdarah
"Duuuughh,"
Mimisan terkena pucuk kepala dari Kafa .
"Argh.... sialan gadis ini di beri hal yang manis tak mau, malah memberiku kekerasan."Protes Miko,lalu mengerang kesakitan, dia pun mulai mengusap hidungnnya yang mimisan.
"Lalu kenapa kau memaksaku?,dasar pria tak bermoral." Ujar Kafa menyeringai menatap wajah Miko yang kesal, dia melihat darahnya menetes di lantai cukup banyak. Namun Miko saat ini berusaha mengusap, membersihkan darah yang keluar dari kedua lubang hidung.
"Lihatlah darah ini, kau berani padaku!!!"Ujar Miko amat kesal pada Kafa karena menolak ciuman tak bermoralnya. Sambil melotot dan juga menyeringai.
"Hem, pergilah aku sedang tak ingin berdebat, dan biarkalan hidup kita sama-sama damai." Kafa mengambil tasnya dan pergi meninggal kan Miko di ruangan kelas, ternyata di jalan dia bertemu dengan Dirga yang sudah sedari tadi menunggunya.
"Ayo naiklah ke motorku aku mohon, dan kita jalan-jalan sambil mencari angin segar ok." Permohonan Dirga yang tampan rupawan,dan sumringah pada Kafa.
"Baiklah lagipula aku sedang bosan." Jawab Kafa lirih, menerima ajakkan dari Dirga.
Beberapa saat pun Dirga merasa tubuhnya tak bisa di gerakkan, karena masih terkejut dengan jawaban Kafa yang sungguh manis.
Beberapa saat kemudian mereka berdua pun sudah sampai di sebuah danau yang indah.
Kafa berganti baju agar seragamnya tidak kotor, karena besok masih bisa di pakai lagi.
Mereka berdua merasakan angin yang bertiup sepoi-sepoi, serta menikmati pemandangan danau yang sangat memukau di sore hari ini .
Ada dua perahu kecil sedang tidak di pakai
lalu Dirga berinisiatif untuk mengajak Kafa agar mau naik perahu dengannya, sambil melihat pemandangan di atas air danau.
"Eh, di sana ada perahu tak terpakai, maukah kau naik bersamaku?" Ajakan Dirga pada Kafa agar mau, dengan suara lembut dan sopan .
"Hemm, baiklah aku akan naik perahu itu, lalu apakah masih bisa dan tidak bocor?" Tanya Kafa, sangatlah penasaran sambil menatap wajah Dirga agak bingung dan malu, pipinya merona melihat wajahnya Kafa yang sangat cantik jelita, terutama kedua bola mata Kafa yang bewarna biru sangatlah indah sekali.
"Tentu saja tidak, jika bocor maka tak akan mengapung." Ujar Dirga salah tingkah, karena Kafa sudah mau menerima ajakkannya saat ini.
"Benarkah, kalau begitu baiklah." Kafa pun mendekati perahu itu bersama Dirga.
"Ya Tuhan mimpi apa aku semalam ya..., aku sangat senang... dia mau denganku...yeeess." Ujar Dirga dalam hati kecilnya saat ini, sambil tersenyum manis, dan salah tingkah melihat wajah Kafa yang terkena sinar mentari sore.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Ranran Miura
lawack wkwk
2022-07-08
0
Ranran Miura
pendiam belum tentu lemah
2022-07-08
0
Follow ig : tinatina3627
dirga usahamu patut diapresiasikan kafa kamu sangat beruntung
2022-06-27
1