"Biarkan saja, aku tak mempedulikannya."Ujar dari Kafa lalu dia meninggalkan Dirga , berlalu berjalan lagi menyusuri jalan menuju halte bus, yang dekat dari sekolahannya.
Dirga membuntuti dari belakang dengan naik motor sportnya, sambil mengamati Kafa yang duduk di pemberhentian Bus, dia diam namun matanya mengamati sekeliling .
Ternyata nampak Dirga yang tak mau pergi menghampiri Kafa, memarkir sepeda motor miliknya di pinggir jalan yang aman.
"Aku sudah bilang, aku antar pulang lagipula masih lama, lebih baik menghemat waktu dan biaya, naiklah."Ajakan Dirga ke Kafa dengan memperlihatkan motor kerennya .
"Ckkk, kenapa kau menjadi penguntit?"Protes Kafa pada Dirga dengan sangat sebal, karena dia tidak mau di buntuti lebih bebas berjalan sendiri dan pulang sendiri.
"Aku hanya saja, ingin mengantarmu pulang, lagipula kita searah, ayook."Ajakan dari Dirga pada Kafa sambil ,melihat tas Kafa yang jatuh di bawah jalanan, dia pun memungutnya.
"Hem, mau apalagi kau ini kenapa tasku kau bawa?" Tanya dari Kafa dengan penasaran.
"Daripada pulang sendiri, mendingan pulang berdua gimana?" Tanya Dirga menggerakkan kedua alisnya yang tebal dan tersenyum pada Kafa agar dia melunak.
"Kau, ini aku tak mau berteman dengan siapa pun pergilah." Usir dari Kafa ke Dirga dengan pandangan datar dan dingin.
"Kau tahu kalau Miko adalah pria playboy, dan ku harap berhati-hatilah."Memberi peringatan pada Kafa dan mengamati wajahnya tampak dari samping.
"Ck, aku sudah tahu jadi diamlah."Protes Kafa dia pun melirik dengan sebal kepada Dirga.
Namun Dirga tidak marah sama sekali akan perangai dari Kafa, malah hal itu membuatnya sangat senang sekali, ada perempuan secuek Kafa padahal tahu kalau Dirga itu adalah pria populer tampan dan baik hati di sekolah tak membuatnya bergeming walau sedetik saja.
"Lalu kau tahu darimana?,aku lihat kau tidak pernah berteman, atau pun berbincang aku rasa kau anak pendiam." Protes Dirga sambil menelisik apa gerangan yang membuat Kafa tahu kalau Miko adalah pria playboy.
"Tentu saja banyak yang lapor." Ujarnya tergas dan membuang mukannya tak melihat wajah Dirga yang mengamatinya dari samping, dan tersenyum .
"Laporan dari siapa?" Tanya Dirga penasaran pada Kafa sambil melihat kedua bola mata Kafa yang Biru muda indah.
"Tentu saja dari para hantu dan arwah puas." Ujar Kafa dengan jujur berharap Dirga akan pergi karen omongannya yang tak masuk di akal, agar membuatnya ketakutan.
"Kau tak takut ,pergilah kau akan ketakutan jika berada di dekatku." Usir Kafa pada Dirga karena sudah merasa muak dengan omongan dan juga obrolan Dirga membuatnya tak bisa duduk dengan tenang walau sesaat.
"Kenapa harus takut?, malah aku ya sangat senang." Ledek Dirga pada Kafa dia kira Kafa itu hanya membual saja ,dia hanya berbicara omong kosong.
"Terserah kau..."Ujar Kafa dan menyeringai.
Beberapa menit kemudian datanglah satu bus dengan rombongannya,bus berhenti tepat di depan halte bus, lalu Kafa yang akan masuk mencari dompetnya. Celingukkan mencarinya
"Astaga?, dimana dompetku apakah terjatuh." Gumam dari Kafa sambil mengacak-acak isi dalam tasnya, di dalam tasnya itu hanya ada beberapa buku pelajaran, alat tulis dan juga ada beberapa tisu basah dan alat make up.
Ada juga ponsel model lama , tak itu saja ada beberapa foto Ibu dan Ayahnya, tiba-tiba jatuh terbang tertiup terkena angin entah darimana.
Dirga hanya mengamati Kafa yang masih kebigungan mencari dompet miliknya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
rakarayi
seru thorr...
2022-06-30
0
Elisabeth Ratna Susanti
suka 😍
2022-06-24
1
Ranran Miura
kafa ini jujur atau polos sih
2022-06-24
1