"Ayo... cepat lakukan jangan ragu, kirim dia ke Neraka Jahanam...bersamaku, hihihi."Bisikan itu kembali muncul di telinga Bu Khotimah.
Ibu Khotimah pun berjalan maju mendekati suaminya, dan saat tidur terlentang amatlah pas jika ia menghujamkan pisau tersebut ,dan ternyata ada anaknya yang paling bungsu .
Dia mendekat dan merengek minta air pada Ibu Khotimah.
"Ibuk, aku haus... mintak airnya."Rengek anak si bungsu pada Ibunya, namun tak di hiraukan oleh Ibu Khotimah yang telah terpedaya oleh bisikkan setan, yang sudah mengendalikkan jiwa dan raga Bu Khotimah.
Namun karena si bungsu masih kecil sekali maka, dia tak tahu Ibunya sudah membawa pisau di tangan kanannya hendak menancap kan pisau tersebut kepada jantung hati sang Ayah yang sedang terlelap di buai mimpi .
Suami Bu Khotimah masih saja tertidur pulas, tak menyadari sama sekali kalau nyawanya sekarang akan melayang dalam sekejap mata
Dia asyik mendengkur ,mengabaikan semua yang terjadi, dalam sekejap mata dia mungkin akan berada di alam baka yang tak berujung .
"Grrrrhhh..grh...."Suara dengkuran terdengar sangat nyaring di telinga .
Bu Khotimah pun sudah bersiap menghujam kan sebilah pisau ke dada sang suami.
"Jlep...jlep...jlep..." Suara sebilah pisau yang menghunus menghujam jantung, terdengar sangat mengerikan.
Ternyata yang di hujam oleh bu Khotimah itu bukanlah,jantung hati suaminya namun hanya bantal yang di lempar Kafa dengan secepat kilat. Kafa pun berdiri di depan Bu Khotimah berusaha menenangkannya karena, pisau itu masih di tangannya dia juga masih terpedaya oleh tipu muslihat setan yang saat ini berada melayang-layang di sekitarnya.
"Tenanglah Bu Khotimah kau tahu , kau hanya akan mendapati rasa sesal saja, percayalah ." Bujuk Kafa lirih , lembut dan sangat sopan di telinga Bu Khotimah agar terlepas dari jerat tipu muslihat bisikkan setan ,saat ini yang mempengaruhi jiwa dan raganya itu.
Kafa mulai mendekati Ibu Khotimah dengan maju pelan-pelan, Bu Khotimah mulai mundur perlahan merasa ketakutan, dia yang masih saja membawa pisau amat tajam, sang anak bungsu mendekati Ibunya memeluk kakinya dengan tangan kecilnya itu.
"Ibuk... ibuk aku haus... ayolah, ke belakang." Rengekkan si bungsu sambil memeluk kedua kaki ibunya dengan erat, seraya tak mau lepas dari Ibunya yang sedang terpedaya bisikkan setan.
Tiba-tiba Bu Khotimah tersadar karena suara rengekkan anak bungsunya, dia pun menatap lekat Kafa, terkejut Kafa berusaha mengambil sebilah pisau yang di bawa olehnya dengan tiba-tiba dan tak sengaja menggores tangan Kafa.
"Sreeet...." Suara goresan pada tangan Kafa.
Darah segar berbau anyir itu pun menetes di lantai, dan Kafa meringis kesakitan, merasa perih karena goresan dari pisau yang sangat tajam sekali. Bu Khotimah yang mengetahui itu segera melepas pisaunya di atas lantai.
"Prank..." Pisau Jatuh...
"Hihihi,.....awas saja kenapa kau itu merusak acaraku, ku pastikan kau akan membayarnya." Ujar dari Setan itu lalu ia pun pergi melayang dengan secepat kilat ,meninggalkan Kafa .
Kafa hanya diam menahan rasa sakit yang perih atas goresan Ibu Khotimah, kemudian Bu Khotimah pun menangis sesenggukkan.
"Hiks...hiks...hu..hu...hu..." Suara tangisan pilu dari Bu Khotimah, terdengar sangat sedih .
Karena merasa dirinya sangat payah sebagai seorang Ibu dia tak bisa menjadi contoh yang baik, bagi anak-anaknya harus bernasib sial .
Anak bungsunya merengek minta air minum , namun Bu Khotimah saat ini meringkuk tepat dibawah lantai, sambil menangis histeris.
Namun dalam keadaan ini Kafa hanya bisa diam, suami Bu Khotimah tetap tidur lelap meski Bu Khotimah sedang menangis .
Ada perasaan sangat miris tak hanya Kafa , setiap malam dia harus menghadapi mimpi buruknya, tidak itu saja tak pernah bisa tidur nyenyak setiap malam merasa kalau dia itu adalah perempuan yang paling sial di dunia ini,dan setiap hari dia harus merasakan rindu yang mendalam kepada kedua orang tuanya membuat Kafa juga terdiam melihat Ibu yang sedang menangis di depan matanya saat ini.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
maaf kurang greget
2022-11-28
1
Ranran Miura
semangat kak. mampir lagi nih
2022-07-08
0
Elisabeth Ratna Susanti
mampir 😍
2022-06-25
1