Mantan Istri VS Calon Istri

"Noahhh..." Malena memanggil mantan suaminya yang semakin hari nampak gagah dan tampan itu, sedangkan Andre memilih untuk tetap duduk sendirian.

Noah dan Luna yang sudah berada diujung pintu keluar cafe pun menghentikan langkahnya.

"Hi Noah!" Malena menyapa lagi.

"Ada apa Mal?" Noah menunjukkan senyumnya yang terpaksa.

Dalam hati, ia sebenarnya malas meladeni Malena. Tapi apa boleh buat, sudah terlanjur bertemu disini. Berbeda dengan Noah yang terlihat kesal, Malena justru sebaliknya. Dia begitu senang bisa bertemu dengan Noah lagi.

Beberapa bulan terakhir, Malena tidak pernah tahu bagaimana kabar Noah karena mereka sudah tidak saling berhubungan lagi semenjak bercerai.

"Aku cuman menyapa kamu aja, kebetulan kita ketemu di cafe ini! Ini kamu sama siapa?" pandangan Malena tertuju pada tangan Noah dan Luna yang bertautan erat layaknya pasangan mesra.

Noah melepaskan gandengan tangannya pada Luna. Berganti dengan dirinya yang secara dadakan menarik pinggang Luna untuk merapatkan tubuh mereka, "Kenalin, dia pacarku. Namanya Luna."

DUARRR....

Bagai tersambar petir di siang bolong, Malena sungguh terkejut karena ia baru saja mendapatkan shock therapy dari Noah.

"Pacar katanya?"

"Apa Noah memiliki pacar baru?"

"Secepat itukah dia move on dariku?"

Pertanyaan-pertanyaan tersebut mendadak muncul dalam otak Malena. Ada rasa tidak terima di benaknya setelah mengetahui fakta jika Noah telah memiliki gandengan baru. Malena tidak yakin Noah bisa berpaling secepat itu darinya.

Luna pun kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi dihadapannya. Noah baru saja mengklaim dirinya sebagai pacar?

"Om, ini ada apa?" Luna berbisik di telinga Noah.

"Bantu saya sebentar Lun! Kamu hanya cukup diam dan mengikuti alur saja, nanti akan saya jelaskan!" jawab Noah dengan pelan.

Luna pun mengangguk paham akan instruksi Noah tanpa banyak bertanya lagi karena dia merasa ada ketegangan diantara Noah dengan wanita yang ada dihadapannya sekarang ini.

"Oh ya sayang, kenalan dulu! Dia namanya Malena, mantan istriku..."

DEGHHH....

Hati Luna mencelos. Wanita cantik bak model ini ternyata mantan istri Noah. Itu berarti, Noah pernah menikah sebelumnya. Tebakan Friska memang tepat akurat kalau Noah adalah seorang duda.

Luna menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Malena, "Halo, salam kenal. Nama saya Luna."

"Halo juga, nama saya Malena," ucap Malena dengan senyuman canggung.

Meski tidak suka dengan kehadiran Luna, mau tidak mau Malena harus berusaha bersikap ramah dan tenang didepan Noah.

"Kamu sama siapa datang kesini?" tanya Noah berbasa-basi. Dia tahu kalau Malena datang bersama selingkuhannya, Andre.

"Sama Andre."

Rupanya Malena berani mengatakan yang sebenarnya. Tadinya Noah ingin mengetes saja, apakah Malena akan jujur atau mengelak.

"Kalau gitu salam aja buat Andre! Maaf aku enggak bisa berlama-lama lagi disini, aku mau mengantar Luna belanja dulu. Permisi."

Noah berjalan meninggalkan Malena dengan tangannya yang masih melingkar di pinggang Luna.

Malena tidak hilang akal untuk mencegah kepergian Noah, "Tunggu dulu dong...kamu enggak mau ngobrol-ngobrol sama aku?"

"Buat apa ngobrol sama kamu dan selingkuhanmu? Enggak penting buatku!" ketus Noah.

"Noah..aku minta maaf.." raut wajah Malena menampakkan penyesalan yang begitu dalam. "Aku minta maaf karena semuanya jadi begini. Bisakah kita tetap berteman dan berkomunikasi? Kita berdua kan berpisah dengan cara baik-baik,"

"Semua itu tidak akan pernah sama Mal. Aku mungkin bisa memaafkan kamu, tapi aku tak pernah lupa atas pengkhianatan yang kamu lakukan! Semua itu masih membekas dalam ingatanku,"

"Maaf karena aku hilang akal saat itu, tapi aku dan Andre enggak pernah berbuat diluar batas! Aku hanya terbawa suasana karena kesibukanku yang membuatku stress. Kamu pun juga kan jarang ada waktu luang untuk menemaniku pergi..maafin aku!"

Noah berdecih, "Hhhh..itu kan hanya pembelaan kamu! Aku sudah terlalu hafal dengan sikap manipulatifmu!"

"Ya ampun Noah, serendah itukah kamu menilaiku?" lirih Malena tak percaya.

Malena memang salah karena sudah bermain api di belakang Noah. Tapi sungguh, dia dan Andre tak pernah melakukan sesuatu diluar batas. Hanya sebatas kecup-kecup biasa saja.

"Jangan berlagak playing victim Mal! Aku mana tahu kebenaran dibalik semua itu. Orang kamu aja berhasil menutupi hubunganmu dengan Andre selama 2 tahun dariku! Dengan seenaknya kamu berciuman dengan mesra di tempat publik bersama pria yang bukan suamimu! Jadi tidak menutup kemungkinan kamu sudah berbuat macam-macam dengan Andre," tuduh Noah.

"Percaya sama aku Noah...aku mohon! Beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Kita bisa mulai dari awal! Aku dan Andre itu enggak ada apa-apa kok..."

"Sudahlah Mal, apa yang terjadi biarkan berlalu! Intinya, yang namanya selingkuh itu ya tetap selingkuh! Tidak ada pembenaran atas kelakuanmu itu dari segi manapun!"

Luna mulai jengah mendengar drama yang terjadi diantara sepasang mantan suami-istri yang sepertinya belum kelar. Kalau bisa berlari, dia ingin melesat pergi jauh mengindari situasi yang tak mengenakkan ini.

"Tapi No--..."

Luna memotong perkataan Malena, "Maaf kalau saya menginterupsi, tapi sebaiknya anda jangan menekan Mas Noah! Anda sudah menorehkan luka hati yang terdalam untuknya..lebih baik lepaskan masa lalu dan fokus pada hidup masing-masing saja!"

Entah Luna mendapat petuah dari mana hingga membuatnya bersikap berani menghadapi mantan istri Noah. Dia hanya geregetan saja dengan Malena yang terus memaksa Noah dan menyerocos.

"Lebih baik kamu jangan ikut campur! Masih bocah juga! Noah itu pernah jadi bagian hidup saya, jadi jangan mengatur!" Malena menghardik Luna.

Tak terima disebut bocah, Luna mulai berkicau, "Siapa yang bocah? Saya udah gede, udah bisa mandi, makan, dan cari uang sendiri! Jangan suka meremehkan orang..kalau saya bocah situ ketuaan dong berarti!"

Malena mengepalkan kedua tangannya dengan kesal, "Ngelunjak ya! Lihat tuh pacar kamu Noah, attitude nya minus! Nemu dimana sih kamu cewek model beginian? Enggak kelas banget!"

"Dih..kenapa jadi situ yang nyolot? Meski attitude minus begini, Mas Noah juga suka sama saya! Buktinya nih..saya dipeluk dan digandeng mesra. Anda pasti iri kan karena saya ini daun muda dan lebih hot?" sindir Luna tak mau kalah.

"Masih pacar aja udah belagu, apalagi jadi istri..makin-makin deh! Jangan mau kamu Noah, putusin aja mumpung belum terlambat!"

"Makin apa sih? Kalau saya jadi istrinya Mas Noah, palingan juga Tante yang kejang-kejang sampai panas dingin.."

"Apaa?? Kamu panggil saya Tante?" kedua bola mata Malena terbelalak.

"Iya Tante! Kenapa memang? Ada yang salah? Katanya tadi saya bocah..terus anda kan tua, ya berarti Tante dong dipanggilnya! Apa mau ganti panggilannya jadi mak lampir?" Luna menantang.

Sedari dulu, Luna memang jago kalau urusan beradu mulut dengan orang. Dia hampir tak pernah kalah omongan karena wataknya yang keras.

"Ishh..kamu tuh ya! Kalau ngomong enggak ada sopan santunnya! Kelihatan sekali dari kelas bawah...bener ini pacar baru kamu?" Malena melirik Noah.

"Bukan pacar lagi..level saya udah naik jadi calon istri! Apalagi saya udah dikenalin ke keluarganya Mas Noah. Mommy Adelia dan Daddy Jo udah kasih lampu hijau untuk kami menikah!" cerocos Luna.

Malena tersontak kaget saat mengetahui fakta jika Luna bisa sedekat itu dengan kedua mantan mertuanya. Sedangkan dulu saat dia masih menjadi istri Noah, dirinya tak pernah dihargai atau dianggap sekalipun. Bahkan terkesan dijauhi dan dicueki.

Noah tak bereaksi apapun, dia malah lebih menikmati perseteruan antara dua wanita yang menurutnya sangat lucu. Pertama kalinya Noah melihat seorang Malena yang superior berubah menjadi mati gaya dan keki ketika menghadapi Luna.

"Udahlah sayang..kita pergi aja, katanya mau belanjain aku di mall! Kamu kan udah janji mau beliin aku tas dan sepatu branded?" Luna sengaja bermanja-manja di lengan Noah dan memanas-manasi Malena.

"Iya dong sayang, ayo jalan..kamu bisa pilih sepuasnya!" Noah ikut larut dalam permainan yang dilakukan Luna.

Keduanya berjalan menuju parkiran mobil dan meninggalkan Malena yang masih dalam mode shock.

***

Mohon kesediaannya untuk teman-teman agar memberi like, vote dan hadiah ya teman-teman..agar author lebih semangat dalam berkarya 😊 Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Mayyuzira

Mayyuzira

hahahaha good luna

2022-12-12

1

Gedang Raja

Gedang Raja

mompussss kena semprot Luna😂😂😂😂

2022-08-16

3

Ade Rista

Ade Rista

🤣🤣🤣🤣🤣🤣 hhahahaha luna keren jngn mo di tindas lun hjr

2022-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG & VISUAL
2 Demam & Flu
3 Pengangguran
4 Penculikan Anak
5 Om-nya Chloe
6 Pelukan Mama
7 Traktiran
8 Ketemu Tante Pretty
9 Jalan ke Mall
10 Kepergok Mommy Adelia
11 Ajakan ke Rumah
12 Mobil Sport
13 Hasutan Daddy Jonathan
14 Rayuan Mommy Adelia
15 Perubahan Sikap Noah
16 Single? Taken? atau Duda?
17 Penolakan Luna
18 Ketemu Mantan Istri
19 Lirikan Tajam Mantan Istri
20 Mantan Istri VS Calon Istri
21 Mengajak Liburan
22 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24 Sarapan Pagi
25 Mantan Berulah
26 Maukah Menerima Ajakannya?
27 Bikin Paspor
28 Datang ke Kantor Om Noah
29 Mulai Tertarik pada Om Noah?
30 Goes To Singapore
31 Perkara Sebutan Panggilan Nama
32 Noah bertemu Poppy
33 Saingan Baru
34 Berubah Pikiran
35 Bermain Wahana
36 Mantan Gencar Menelpon
37 Luna Yang Kalah
38 Tangisan Pilu
39 Persiapan Gender Reveal
40 Insiden Ban Bocor
41 Salah Paham
42 Butuh Bicara
43 Bertemunya Dua Keluarga
44 Beli Cincin Pernikahan
45 Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46 Wedding Day!
47 Berjuang Bersama
48 Waktu Berdua
49 Makan Malam
50 Salah Ambil Koper
51 Bersikap Berani
52 Bangun Pagi
53 Mantan Menelpon
54 Airport
55 Kamu Punya Aku
56 Suap-Suap Manja
57 Mantan Mengganggu
58 Luna Ngambek
59 Bujuk Rayu
60 Bulan Madu Segera Berakhir
61 Newlywed Life
62 Drama di Perusahaan
63 Pengalihan Isu
64 Ada Apa Dengan Luna?
65 Luna Telat
66 Berita Kehamilan
67 Suami Protektif
68 Salah Buang
69 Penyesalan Malena
70 Mendapat Laporan
71 Noah Berbohong
72 Ketakutan Luna (Part 1)
73 Ketakutan Luna (Part 2)
74 Dinner Keluarga
75 Noah Kedatangan Mertua
76 Godaan Pagi Hari
77 Poppy Bertamu
78 Perhatian dari Mas Noah
79 Mengusir Halus
80 Ngidam Malam
81 Mata-mata
82 Adu Mulut
83 Overthinking Luna
84 Menantu Kesayangan
85 Mengunjungi Ruangan Noah
86 Kecemburuan Luna
87 Shopping Time
88 Teror Dimulai
89 Saling Menguatkan
90 Gara-gara Gendong
91 Sayang atau tidak?
92 Dimanja Mertua
93 Cinta? Cukup Transferan Jalan
94 Ketegasan Noah
95 Nama Kontak
96 Pertengkaran Lagi
97 Noda Merah
98 Ingin Pulang
99 Pergi Untuk Kembali
100 Masalah Kepekaan
101 Deep Talk (Part 1)
102 Deep Talk (Part 2)
103 Takkan Ada Hati yang Lain
104 Bertemu Pandu
105 Side Story : Pandu & Poppy
106 Noah Cemburu
107 Prahara Bagasi
108 IZIN PROMO
109 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111 Sebuah Maaf
112 Kiriman Paket Lagi
113 Mencari Gara-Gara
114 Titik Terang
115 Mengungkap Fakta (Part 1)
116 Mengungkap Fakta (Part 2)
117 Berunding
118 Clueless
119 Menyatu
120 Rencana Selanjutnya
121 Babymoon (Part 1)
122 Babymoon (Part 2)
123 Cari Rumah Baru
124 Menaruh Curiga
125 Ngidam ke Mall
126 Suami Sultan
127 Pembalasan Dimulai
128 Panik
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PROLOG & VISUAL
2
Demam & Flu
3
Pengangguran
4
Penculikan Anak
5
Om-nya Chloe
6
Pelukan Mama
7
Traktiran
8
Ketemu Tante Pretty
9
Jalan ke Mall
10
Kepergok Mommy Adelia
11
Ajakan ke Rumah
12
Mobil Sport
13
Hasutan Daddy Jonathan
14
Rayuan Mommy Adelia
15
Perubahan Sikap Noah
16
Single? Taken? atau Duda?
17
Penolakan Luna
18
Ketemu Mantan Istri
19
Lirikan Tajam Mantan Istri
20
Mantan Istri VS Calon Istri
21
Mengajak Liburan
22
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24
Sarapan Pagi
25
Mantan Berulah
26
Maukah Menerima Ajakannya?
27
Bikin Paspor
28
Datang ke Kantor Om Noah
29
Mulai Tertarik pada Om Noah?
30
Goes To Singapore
31
Perkara Sebutan Panggilan Nama
32
Noah bertemu Poppy
33
Saingan Baru
34
Berubah Pikiran
35
Bermain Wahana
36
Mantan Gencar Menelpon
37
Luna Yang Kalah
38
Tangisan Pilu
39
Persiapan Gender Reveal
40
Insiden Ban Bocor
41
Salah Paham
42
Butuh Bicara
43
Bertemunya Dua Keluarga
44
Beli Cincin Pernikahan
45
Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46
Wedding Day!
47
Berjuang Bersama
48
Waktu Berdua
49
Makan Malam
50
Salah Ambil Koper
51
Bersikap Berani
52
Bangun Pagi
53
Mantan Menelpon
54
Airport
55
Kamu Punya Aku
56
Suap-Suap Manja
57
Mantan Mengganggu
58
Luna Ngambek
59
Bujuk Rayu
60
Bulan Madu Segera Berakhir
61
Newlywed Life
62
Drama di Perusahaan
63
Pengalihan Isu
64
Ada Apa Dengan Luna?
65
Luna Telat
66
Berita Kehamilan
67
Suami Protektif
68
Salah Buang
69
Penyesalan Malena
70
Mendapat Laporan
71
Noah Berbohong
72
Ketakutan Luna (Part 1)
73
Ketakutan Luna (Part 2)
74
Dinner Keluarga
75
Noah Kedatangan Mertua
76
Godaan Pagi Hari
77
Poppy Bertamu
78
Perhatian dari Mas Noah
79
Mengusir Halus
80
Ngidam Malam
81
Mata-mata
82
Adu Mulut
83
Overthinking Luna
84
Menantu Kesayangan
85
Mengunjungi Ruangan Noah
86
Kecemburuan Luna
87
Shopping Time
88
Teror Dimulai
89
Saling Menguatkan
90
Gara-gara Gendong
91
Sayang atau tidak?
92
Dimanja Mertua
93
Cinta? Cukup Transferan Jalan
94
Ketegasan Noah
95
Nama Kontak
96
Pertengkaran Lagi
97
Noda Merah
98
Ingin Pulang
99
Pergi Untuk Kembali
100
Masalah Kepekaan
101
Deep Talk (Part 1)
102
Deep Talk (Part 2)
103
Takkan Ada Hati yang Lain
104
Bertemu Pandu
105
Side Story : Pandu & Poppy
106
Noah Cemburu
107
Prahara Bagasi
108
IZIN PROMO
109
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111
Sebuah Maaf
112
Kiriman Paket Lagi
113
Mencari Gara-Gara
114
Titik Terang
115
Mengungkap Fakta (Part 1)
116
Mengungkap Fakta (Part 2)
117
Berunding
118
Clueless
119
Menyatu
120
Rencana Selanjutnya
121
Babymoon (Part 1)
122
Babymoon (Part 2)
123
Cari Rumah Baru
124
Menaruh Curiga
125
Ngidam ke Mall
126
Suami Sultan
127
Pembalasan Dimulai
128
Panik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!