Penculikan Anak

Hampir seminggu sudah, Noah mengistirahatkan diri di rumah karena sakit demam, flu, dan batuk yang dideritanya itu. Lama tak menduduki kursi CEO nya di kantor membuatnya rindu. Tapi hari ini...dia sudah merasa sehat dan bugar. Artinya ia siap menjalani rutinitasnya kembali.

Bahkan dia baru saja menyelesaikan rapat mingguan dengan beberapa karyawan yang bertanggung jawab atas divisi-divisi di perusahaannya.

DRTT...DRTT...

Ponsel Adrian bergetar. Di layar tertulis nama kakak perempuannya yang muncul.

"Halo Kak Isabelle..Ada apa telepon?"

"Dek..kamu tolongin kakak ya, Chloe hilang!! Bantuin kakak cari dia...", ucap Isabelle seraya terisak-isak.

DEGHH...

"Hahhh?! Kok bisa... gimana ceritanya bisa hilang?", Noah tersentak kaget.

"Tadi kakak itu lagi makan siang di Cafe sama Chloe, terus enggak sengaja ketemu teman lama di SMA..jadinya kakak ngobrol-ngobrol deh sama dia. Tanpa sadar, Chloe tiba-tiba udah nggak ada disamping kakak lagi...", jawab Isabelle dengan nada bergetar.

"Kakak gimana sih, gara-gara itu jadi lengah pengawasan sama Chloe! Terus gimana dong? Kak Steven, Mommy sama Daddy udah dikasih tahu belum?"

Noah menyayangkan sikap ceroboh kakaknya yang tidak memperhatikan Chloe. Seharusnya sang kakak membawa asisten rumah tangga mereka saat bepergian untuk menjaga Chloe.

"Baru Mas Steven aja dek, dia lagi sama kakak ini! Dari rumah sakit dia langsung jemput kakak, sekarang lagi cek CCTV dia. Habis gini mau ke kantor polisi."

"Ya sudah, aku coba bantu kerahkan anak buah-ku untuk cari Chloe. Kakak tenang aja ya, Chloe pasti ketemu kok. Aku jalan sekarang...", timpal Noah.

"Makasih banyak dek.. kakak minta tolong banget ini.." , ucap Isabelle diakhir panggilan.

Dengan tergesa-gesa Noah mengambil jas nya yang disampirkan di kursi dan bergegas keluar untuk mencari keponakannya.

"Susi, tolong kosongkan jadwal saya untuk beberapa jam ke depan. Saya ada urusan mendadak", perintah Noah pada sekretaris-nya.

"Siap laksanakan, Pak"

Noah akan pergi hanya bersama supir kali ini. Biasanya dia akan ditemani oleh asistennya yang bernama Bagus. Sayangnya, Bagus sedang tidak masuk karena dia pulang kampung untuk menghadiri pernikahan adiknya.

***

Luna belum beranjak dari tempat nongkrong ala PKL itu. Setelah menerima panggilan telepon dari Pakdhe nya dari kampung, dia masih asyik duduk-duduk menikmati es kelapa miliknya yang belum habis.

Sampai ketika dia mendengar ada suara anak kecil berteriak minta tolong.

"Tolong...tolong..."

Luna beserta orang-orang yang sedang berada di tongkrongan segera bangkit dari duduk mereka masing-masing dan berniat untuk menghampiri sumber suara tersebut.

Asalnya ternyata dari balik warung tenda yang berjualan soto. Ada seorang laki-laki muda bermasker dengan pakaian jaket kulit warna cokelat sedang menarik-narik pergelangan tangan seorang anak kecil perempuan yang masih pakai seragam sekolah dasar.

Tidak lain tidak bukan, pasti yang berteriak tadi adalah anak kecil itu. Sebab pria yang mencengkram tangannya itu nampak mencurigakan.

"Woy mas, jangan kasar sama anak kecil! Lepasin gak!! Sembarangan main tarik aja...lo kira karet?!", salah satu pelanggan dari warung soto menghardik laki-laki muda tersebut. Dia juga berhasil memisahkan keduanya.

Gadis kecil itu terlihat sangat ketakutan dan seperti ingin menangis. Orang-orang yang berkerumun disana kebanyakan laki-laki. Luna memiliki insting kuat untuk mendekat pada anak cantik tersebut, agar dia merasa lebih nyaman...karena sama-sama perempuan.

"Adek enggak apa-apa? Jangan nangis ya, Tante disini kok!", Luna memeluk anak tersebut dan mengelus-elus punggungnya.

Si gadis kecil pun merasa nyaman dengan gesture yang diberikan Luna, itu terbukti karena dia tak ingin melepaskan pelukannya.

"Tante aku takut, Om tadi jahat..mau bawa aku pergi!! Aku enggak kenal dia..", jawab si gadis kecil.

"Wah kebangetan lo, sindikat penculikan anak nih pasti!", orang-orang di sekitar sana hendak memberi pelajaran pada laki-laki muda tersebut. Sekarang laki-laki muda tersebut berbalik jadi ketakutan.

Namun..sebelum wajahnya dicincang habis oleh masyarakat, Luna mencegah aksi para orang-orang sekitar.

"Sudah bapak-bapak..tolong jangan main kekerasan, ada anak kecil yang melihat disini. Lebih baik langsung diserahkan pada pihak yang berwajib saja."

"Iya benar tuh mbaknya, nanti kita malah kena pasal penganiayaan...", sahut salah satu orang disana.

"Tapi sebelumnya, tolong buka masker nya Pak...saya mau foto dan mau saya viralkan! Bisa dijadikan sebagai bukti juga nanti", ucap Luna.

Kedua tangan laki-laki itu telah dipegangi oleh warga sekitar. Penutup wajahnya pun dibuka. Dengan aksi gercep, Luna mengeluarkan ponsel dari tasnya dan segera memfoto laki-laki tersebut. Tak hanya itu, KTP dari si penculik itu juga digeledah. Setelah selesai, para warga sekitar akhirnya mengamankan laki-laki tadi ke kantor polisi.

Luna kembali beralih pada gadis kecil yang masih betah dalam gandengannya itu. Para ibu-ibu disana yang merasa iba, memberi air mineral dingin padanya.

Gadis kecil tadi dibawa masuk ke warung soto untuk duduk beristirahat sejenak agar lebih tenang.

"Nama adek siapa?", tanya Luna dengan nada lembutnya.

"Aku Chloe..Tante..", lirihnya.

"Adek habis pulang sekolah? Orang tuanya dimana..kok sendirian aja?"

"Maaf Tante, tadi aku lagi sama Mama di Cafe..terus aku keluar enggak bilang-bilang karena mau ngejar abang-abang yang jualan mainan! Aku mau kembali..tapi lupa jalan karena jauh.."

"Masih ingat nama cafe nya enggak? Nanti Tante antar kesana..Mamanya adek pasti nyariin nih."

"Huaaa..aku lupa Tante...hiks..hiks", Chloe semakin menangis kencang.

Luna menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Hmm..ya sudah, adek jangan menangis yah..Tante bantuin deh cari Mamanya adek."

Salah satu ibu-ibu mendekat dan ikut bertanya. "Alamat rumahnya hafal enggak dek? Atau ada nomor telepon yang bisa dihubungi?"

"Aku enggak hafal Tante karena aku baru pindah rumah...nama alamatnya ada di dalam tas aku, tapi tas nya enggak aku bawa. Nomor HP Mama dan Papa aku enggak ingat juga..."

Orang-orang sekitar menghela nafasnya dan mulai bingung bagaimana menolong gadis kecil ini.

"Ehmm..Tante, aku baru ingat kalau kantornya Om aku ada di daerah sini!!"

"Dimana dek?"

"Bangunan yang tinggi itu Tante, tulisannya Clerk Kingdom!", Chloe menunjuk sebuah bangunan kaca yang menjulang tinggi berwarna abu-abu.

Pernyataan Chloe membuat kaget warga sekitar yang sedari tadi menyimak percakapannya dengan Luna.

"Waduh..jangan-jangan nih bocah dari keluarga orang kaya. Om nya aja kerja di gedung itu, pantes tadi mau diculik!!", seru Abang penjual soto.

"Adek beneran Om nya kerja disitu?", Luna bertanya lagi agar meyakinkan.

"Iya Tante, bawa aku kesana saja yah..", pinta Chloe.

"Ya sudah, Tante bawa kamu kesana yah", Luna tersenyum manis menatap Chloe.

Episodes
1 PROLOG & VISUAL
2 Demam & Flu
3 Pengangguran
4 Penculikan Anak
5 Om-nya Chloe
6 Pelukan Mama
7 Traktiran
8 Ketemu Tante Pretty
9 Jalan ke Mall
10 Kepergok Mommy Adelia
11 Ajakan ke Rumah
12 Mobil Sport
13 Hasutan Daddy Jonathan
14 Rayuan Mommy Adelia
15 Perubahan Sikap Noah
16 Single? Taken? atau Duda?
17 Penolakan Luna
18 Ketemu Mantan Istri
19 Lirikan Tajam Mantan Istri
20 Mantan Istri VS Calon Istri
21 Mengajak Liburan
22 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24 Sarapan Pagi
25 Mantan Berulah
26 Maukah Menerima Ajakannya?
27 Bikin Paspor
28 Datang ke Kantor Om Noah
29 Mulai Tertarik pada Om Noah?
30 Goes To Singapore
31 Perkara Sebutan Panggilan Nama
32 Noah bertemu Poppy
33 Saingan Baru
34 Berubah Pikiran
35 Bermain Wahana
36 Mantan Gencar Menelpon
37 Luna Yang Kalah
38 Tangisan Pilu
39 Persiapan Gender Reveal
40 Insiden Ban Bocor
41 Salah Paham
42 Butuh Bicara
43 Bertemunya Dua Keluarga
44 Beli Cincin Pernikahan
45 Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46 Wedding Day!
47 Berjuang Bersama
48 Waktu Berdua
49 Makan Malam
50 Salah Ambil Koper
51 Bersikap Berani
52 Bangun Pagi
53 Mantan Menelpon
54 Airport
55 Kamu Punya Aku
56 Suap-Suap Manja
57 Mantan Mengganggu
58 Luna Ngambek
59 Bujuk Rayu
60 Bulan Madu Segera Berakhir
61 Newlywed Life
62 Drama di Perusahaan
63 Pengalihan Isu
64 Ada Apa Dengan Luna?
65 Luna Telat
66 Berita Kehamilan
67 Suami Protektif
68 Salah Buang
69 Penyesalan Malena
70 Mendapat Laporan
71 Noah Berbohong
72 Ketakutan Luna (Part 1)
73 Ketakutan Luna (Part 2)
74 Dinner Keluarga
75 Noah Kedatangan Mertua
76 Godaan Pagi Hari
77 Poppy Bertamu
78 Perhatian dari Mas Noah
79 Mengusir Halus
80 Ngidam Malam
81 Mata-mata
82 Adu Mulut
83 Overthinking Luna
84 Menantu Kesayangan
85 Mengunjungi Ruangan Noah
86 Kecemburuan Luna
87 Shopping Time
88 Teror Dimulai
89 Saling Menguatkan
90 Gara-gara Gendong
91 Sayang atau tidak?
92 Dimanja Mertua
93 Cinta? Cukup Transferan Jalan
94 Ketegasan Noah
95 Nama Kontak
96 Pertengkaran Lagi
97 Noda Merah
98 Ingin Pulang
99 Pergi Untuk Kembali
100 Masalah Kepekaan
101 Deep Talk (Part 1)
102 Deep Talk (Part 2)
103 Takkan Ada Hati yang Lain
104 Bertemu Pandu
105 Side Story : Pandu & Poppy
106 Noah Cemburu
107 Prahara Bagasi
108 IZIN PROMO
109 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111 Sebuah Maaf
112 Kiriman Paket Lagi
113 Mencari Gara-Gara
114 Titik Terang
115 Mengungkap Fakta (Part 1)
116 Mengungkap Fakta (Part 2)
117 Berunding
118 Clueless
119 Menyatu
120 Rencana Selanjutnya
121 Babymoon (Part 1)
122 Babymoon (Part 2)
123 Cari Rumah Baru
124 Menaruh Curiga
125 Ngidam ke Mall
126 Suami Sultan
127 Pembalasan Dimulai
128 Panik
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PROLOG & VISUAL
2
Demam & Flu
3
Pengangguran
4
Penculikan Anak
5
Om-nya Chloe
6
Pelukan Mama
7
Traktiran
8
Ketemu Tante Pretty
9
Jalan ke Mall
10
Kepergok Mommy Adelia
11
Ajakan ke Rumah
12
Mobil Sport
13
Hasutan Daddy Jonathan
14
Rayuan Mommy Adelia
15
Perubahan Sikap Noah
16
Single? Taken? atau Duda?
17
Penolakan Luna
18
Ketemu Mantan Istri
19
Lirikan Tajam Mantan Istri
20
Mantan Istri VS Calon Istri
21
Mengajak Liburan
22
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24
Sarapan Pagi
25
Mantan Berulah
26
Maukah Menerima Ajakannya?
27
Bikin Paspor
28
Datang ke Kantor Om Noah
29
Mulai Tertarik pada Om Noah?
30
Goes To Singapore
31
Perkara Sebutan Panggilan Nama
32
Noah bertemu Poppy
33
Saingan Baru
34
Berubah Pikiran
35
Bermain Wahana
36
Mantan Gencar Menelpon
37
Luna Yang Kalah
38
Tangisan Pilu
39
Persiapan Gender Reveal
40
Insiden Ban Bocor
41
Salah Paham
42
Butuh Bicara
43
Bertemunya Dua Keluarga
44
Beli Cincin Pernikahan
45
Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46
Wedding Day!
47
Berjuang Bersama
48
Waktu Berdua
49
Makan Malam
50
Salah Ambil Koper
51
Bersikap Berani
52
Bangun Pagi
53
Mantan Menelpon
54
Airport
55
Kamu Punya Aku
56
Suap-Suap Manja
57
Mantan Mengganggu
58
Luna Ngambek
59
Bujuk Rayu
60
Bulan Madu Segera Berakhir
61
Newlywed Life
62
Drama di Perusahaan
63
Pengalihan Isu
64
Ada Apa Dengan Luna?
65
Luna Telat
66
Berita Kehamilan
67
Suami Protektif
68
Salah Buang
69
Penyesalan Malena
70
Mendapat Laporan
71
Noah Berbohong
72
Ketakutan Luna (Part 1)
73
Ketakutan Luna (Part 2)
74
Dinner Keluarga
75
Noah Kedatangan Mertua
76
Godaan Pagi Hari
77
Poppy Bertamu
78
Perhatian dari Mas Noah
79
Mengusir Halus
80
Ngidam Malam
81
Mata-mata
82
Adu Mulut
83
Overthinking Luna
84
Menantu Kesayangan
85
Mengunjungi Ruangan Noah
86
Kecemburuan Luna
87
Shopping Time
88
Teror Dimulai
89
Saling Menguatkan
90
Gara-gara Gendong
91
Sayang atau tidak?
92
Dimanja Mertua
93
Cinta? Cukup Transferan Jalan
94
Ketegasan Noah
95
Nama Kontak
96
Pertengkaran Lagi
97
Noda Merah
98
Ingin Pulang
99
Pergi Untuk Kembali
100
Masalah Kepekaan
101
Deep Talk (Part 1)
102
Deep Talk (Part 2)
103
Takkan Ada Hati yang Lain
104
Bertemu Pandu
105
Side Story : Pandu & Poppy
106
Noah Cemburu
107
Prahara Bagasi
108
IZIN PROMO
109
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111
Sebuah Maaf
112
Kiriman Paket Lagi
113
Mencari Gara-Gara
114
Titik Terang
115
Mengungkap Fakta (Part 1)
116
Mengungkap Fakta (Part 2)
117
Berunding
118
Clueless
119
Menyatu
120
Rencana Selanjutnya
121
Babymoon (Part 1)
122
Babymoon (Part 2)
123
Cari Rumah Baru
124
Menaruh Curiga
125
Ngidam ke Mall
126
Suami Sultan
127
Pembalasan Dimulai
128
Panik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!