Waktu 2 jam telah habis bagi Chloe dan Dion untuk bermain-main di playground. Kini saatnya mereka untuk mencari makan siang. Sebelumnya Luna sempat membelikan air mineral dan beberapa camilan di toko roti sebelah untuk anak-anak. Hitung-hitung sebagai pengganjal perut karena kedua bocah itu tak mau berhenti main.
Kruyukkk...
Terdengar jelas suara busung lapar yang datangnya dari perut Noah.
"Om, kelaparan ya?" celetuk Chloe.
Noah sedikit meringis karena tersipu malu, "Hmm..iya..sedikit..habis kalian lama sih mainnya! Diajakin makan malah asyik main terus!"
"Maaf ya Om, soalnya aku udah lama banget enggak main kayak tadi..Ayah sama Ibu jarang ngajak aku jalan-jalan!" celetuk Dion yang berjalan digandeng Luna.
"Iya, enggak apa-apa. Sekarang kalian mau makan apa?" tanya Noah pada kedua bocah itu.
"Makan ramen boleh gak Om? Chloe pengen nih.." Chloe menunjuk salah satu restoran Jepang yang menu ramen-nya terkenal enak.
"Boleh aja, tapi tanya dulu sama Tante Luna dan Dion..mereka mau atau enggak?" Noah menoleh pada Luna
"Kebetulan Dion suka makan ramen, dia pasti mau. Kalau saya ngikut aja Om, makanan apapun pasti saya makan!" Luna berceloteh.
Luna sungguh tidak main-main dalam mengganti sebutan panggilan 'Pak Noah' menjadi 'Om Noah'.
Mereka berempat akhirnya memasuki sebuah restoran Jepang layaknya sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari Ayah, Ibu, serta dua anak.
Selesai memesan makanan dan minuman, lagi-lagi Chloe dan Dion tergiur oleh arena bermain yang tersedia di dalam restoran.
"Iya boleh..boleh...kalau nanti makanannya udah datang langsung kembali ya," Noah mengijinkan dua bocah itu karena ia paham akan naluri anak kecil yang memang suka bermain.
"Siap Om!" keduanya memekik bersamaan.
Kini tinggal Noah dan Luna berdua yang ada di meja. Suasana pun berubah canggung karena keduanya tak ada yang ingin memulai percakapan.
***
"Wahh..ini kayaknya enak deh jeung. Masih anget!"
"Iya jeung, anak saya itu suka banget lho sama pastry di toko kue ini. Saya mau beli banyak sekalian buat cucu dan mantu!"
Kedua wanita paruh baya sedang asyik memilih-milih kue pastry untuk keluarga mereka di rumah.
"Jeung, itu bukannya Noah ya? Anaknya Jeung? Lagi sama perempuan!!"
"Masa sih? Dimana jeung?"
"Itu jeung yang lagi duduk di dalam resto" wanita itu menunjuk kearah Noah dan Luna yang tempat duduk-nya berada di bagian pinggir. Sehingga lalu lalang orang yang berjalan di mall bisa terlihat.
"Oh iya, itu anak saya Noah..tapi saya enggak tahu perempuan itu siapa?"
"Wahh, Noah jodohnya cepat juga jeung! Habis bercerai dari istrinya, sekarang udah dapat tangkapan baru! Cantik juga lho jeung itu.."
"Jeung Dila enggak keberatan kan kalau saya tinggal sebentar disini? Saya mau menemui anak saya kesana!"
"Oh silahkan, saya akan tunggu disini enggak ada masalah kok! No problem!"
Karena rasa penasaran yang sudah diatas ubun-ubun, Mommy Adelia memutuskan untuk segera menghampiri anaknya. Dia berniat untuk bertanya pada Noah tentang siapakah perempuan yang dibawanya itu.
Jauh dalam lubuk hati Mommy Adelia, ingin sekali kalau perempuan yang bersama Noah saat ini adalah the next calon mantu nya.
"Noah..." lirih Mommy Adelia.
"Loh Mommy? Kok bisa ada disini? Bukannya Mommy ke Bandung sama Daddy?" Noah beranjak dari tempat duduknya dan mencium pipi Mommy Adelia sembari memberikan pelukan.
"Iya sayang, Mommy enggak jadi ke Bandung karena Daddy mu mendadak ads rapat. Akhirnya ditunda besok, mumpung weekends," jawab Mommy Adelia.
"Kesini berarti sama siapa Mom? Sendirian aja?"
"Mommy lagi jalan-jalan sama Tante Dila, tuh ada di toko kue pastry seberang sana orangnya. Dianter sama supir kesini-nya. Kamu sendiri sama siapa?" Mommy Adelia melirik Luna yang berdiri tepat di belakang Noah.
"Hmm..ini.."
Belum sempat Noah meneruskan ucapannya, Luna buru-buru mengulurkan tangannya seraya menundukkan kepala pada Mommy Adelia untuk berkenalan, "Halo Tante, nama saya Luna."
"Halo juga Luna, saya Adelia..Mommy-nya Noah," senyuman hangat terpancar dari wajah Mommy Adelia.
Kesan pertama yang dilihatnya, Luna ini terlihat sangat cantik dan manis. Penampilannya yang sederhana plus attitude nya yang ramah cukup menarik hati Mommy Adelia.
Pasalnya, saat Noah masih menikah dengan Malena. Mantan menantu-nya itu tak pernah bersikap ramah atau memberi hormat padanya.
"Kalian sedang kencan ya?" goda Mommy Adelia.
"Bukan Mom, jangan sembarangan! Aku kesini sama Chloe kok, tuh dia lagi main disana!"
"Loh, ada cucu Mommy juga disini?"
"Iya Mom, tadi Chloe yang jemput ke sekolah aku. Kak Isabelle sama Kak Steven lagi repot!"
"Terus, hubungannya sama Luna apa?" selidik Mommy Adelia yang menautkan kedua alisnya.
"Mommy inget gak, dulu aku pernah cerita kalau Chloe diselamatkan oleh perempuan dari penculikan? Perempuan yang nolongin Chloe waktu itu ya Luna ini.." Noah menjelaskan.
Senyuman Mommy Adelia semakin merekah, "Ohhh...ini orangnya?"
"Iya Mom, kebetulan anak asuh nya Luna dan Chloe itu satu sekolah. Tadi enggak sengaja kami bertemu lagi di parkiran saat mau menjemput. Karena Chloe pengen jalan-jalan, makanya aku dan Luna kesini."
"Mommy ngerti sekarang...jadi Luna ini toh yang sudah menolong cucu Mommy. Kamu cantik juga ya sayang, masih muda lagi. Sekali lagi, Tante mau bilang terima kasih ya.."
"Sama-sama Tante, saya juga senang bisa menolong Chloe waktu itu" Luna menunduk malu. Ia sedikit gugup ketika berhadapan dengan Mommy-nya Noah yang notabene wanita berkelas.
***
Mohon kesediaannya untuk teman-teman agar memberi like, vote dan hadiah ya teman-teman..agar author lebih semangat dalam berkarya 😊 Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
#Radella_3to3
Permaisuri Yang Tercampakan mampir meninggalkan like + rate 5 bintang. Terus semangat kak!!. Jangan lupa feedback ya kak, ditunggu kehadirannya.
2022-06-28
2