Traktiran

"Hello...my bestie Lunaaaaa....", teriak Friska dari luar kamar Luna.

Luna dan Friska memang tinggal dalam satu rumah kontrakan yang sama, dan terdiri dari dua kamar.

Luna baru saja selesaikan memasukkan pakaiannya yang habis diseterika ke dalam lemari. "Hi Fris..dah pulang dari kantor nih?!"

"Udah lah...kalau belum juga gue gak mungkin nongol di depan lo!", Friska tertawa kecil.

"Fris..lo udah makan belum?", tanya Luna.

"Belum Lun, gue kan tadi pagi kagak sempet masak! Ini tadi pas pulang gue lupa beli makan...niatnya habis mandi, gue mau ajak lo keluar cari makan?!", ucap Friska yang merebahkan tubuhnya ke sofa. Seharian ini dia lelah karena harus mengerjakan banyak laporan.

"Kenapa lo tiba-tiba nawarin gue makan? Lo udah masak? Hahahaha...tapi mustahil sih!", ejek Friska. Luna memang dari dulu tidak bisa memasak. Semua makanan yang ada di rumah, yang masak selalu Friska.

"Dih..mentang-mentang gue gak bisa masak, lo ngeledekin gue terus!", sebal Luna. "Gue itu mau nraktir lo makan sebenarnya! Kita dinner yuk di restoran yang fancy ala-ala kekinian!"

Friska yang sempat memejamkan matanya menjadi melek mendengar ucapan Luna. "Dapat wangsit dari mana lo tiba-tiba nraktir gue makan di resto? Ini beneran?"

"Iya serius, gue baru aja dapet rejeki nomplok! Sebagai bentuk sayang gue sama lo, kita makan di resto sekarang...ntar pulangnya kita ke mall, gue beliin lo baju ama make up deh! Gue bayarin...."

"Wahh...asyikk!!", mata Friska berbinar-binar. "Kalau gitu kita makan di restoran mall aja Lun, biar gak bolak-balik..sekalian aja disana?!"

"Boleh juga, ya udah buruan mandi terus ganti baju..dandan yang cakep! Kita hangout malam ini!"

"GIRLSSS TIMEE!!!!!", Luna dan Friska berteriak bersama-sama sambil mengangkat kedua tangan mereka keatas.

***

"Udah pulang kamu Mal? Masih inget rumah juga ternyata...", sindir Noah yang sedari tadi duduk di ruang tamu. Ia memang sengaja menunggu kepulangan Malena setelah mendapat kabar dari asisten istrinya itu.

"Aduh Noah please...aku itu habis pulang dari luar kota, aku capek! Jangan ngomel-ngomel kamu!", Malena mengeluh.

"Aku juga lebih capek melihat kelakuan kamu yang semakin hari semakin enggak jelas! Kamu kemana aja selama ini? Enggak pernah ada kabar...telepon enggak diangkat. Kelayapan kamu?"

"Jaga ya bicara kamu! Aku ini murni kerja..cari uang dan kesenangan."

"Aku sudah memberikan padamu segalanya, apa itu masih kurang?"

Malena memutar bola matanya keatas. "Kamu emang ngasih kemewahan sama aku. Tapi aku itu enggak bisa kalau harus dikurung di rumah terus. Kamu terlalu posesif! Apa-apa enggak boleh! Aku jadi bosan...makanya aku mau kerja! Belum lagi kamu selalu nuntut aku untuk punya anak...stress aku!", ucap Malena enteng tanpa merasa bersalah.

"Aku selalu mengalah sama kamu Mal, sekuat tenaga aku memperbaiki hubungan kita..aku udah introspeksi dan mencoba untuk mengerti kamu. Aku izinin kamu kerja, aku gak menutut kamu untuk punya anak lagi... apalagi sih yang kamu mau dari aku? Kenapa masih kurang?", lirih Noah.

"Ini nih yang bikin aku males sama kamu! Marah-marah terus kerjaannya! Aku lagi gak mau berdebat sama kamu Noah. Aku cuman pengen istirahat."

Malena menenteng high heels-nya dan melangkahkan kakinya untuk naik keatas. Dia memilih untuk mengacuhkan Noah agar tidak terjadi pertikaian lagi. Tubuhnya sedang lelah, jadi sebisa mungkin dia menghindari Noah.

"Kamu keluar kota sama Andre kan?"

DEGHH...

Langkah kaki Malena terhenti. Noah mengetahui hal yang kerap ditutupinya selama ini.

"Jangan mengelak lagi, aku punya semua buktinya kok..dua tahun terakhir kamu terlihat jalan mesra sama Andre. Dia juga kan yang menemani kamu keluar kota?"

"D-darimana k-kamu tahu?", Malena gugup.

"Aku bukan orang bodoh Malena, kamu tahu bagaimana power ku kan?! Aku bisa dengan mudahnya mendapatkan informasi yang aku mau. Jadi benar kamu selingkuh dari aku?!"

Noah menyewa orang bayaran untuk memata-matai istrinya dalam 3 bulan terakhir. Melihat perubahan Malena dalam beberapa tahun terakhir tentu membuatnya curiga. Daripada berprasangka buruk, lebih baik diselidiki saja.

Dan benar ternyata, setelah bukti terkumpul faktanya Malena sudah membohongi Noah selama ini. Alasan kerja, tahunya bermesraan dengan laki-laki lain. Malena telah menodai pernikahan suci mereka yang terjalin selama 8 tahun dengan berani bermain api di belakangnya.

"Aku enggak selingkuh, hanya jalan sama Andre. Dia teman sekaligus rekan bisnisku. Dia punya perusahaan yang bergerak di bidang fashion dan bekerja sama denganku. Makanya kita sering terlihat bersama."

"Yakin hanya jalan? Aku punya fotomu yang berciuman dengannya...apa masih mau menyangkal?"

Noah melemparkan foto-foto mesra Malena dan Andre selama di luar kota jatuh ke lantai.

Jantung Malena berdebar tak karuan. Dia sangat panik dan takut rahasianya selama ini ketahuan. Dia dan Andre memang memiliki hubungan spesial. Dulunya mereka mantan kekasih yang putus karena kelabilan dari masing-masing individu. Kisah cinta mereka seperti belum selesai.

Dua tahun yang lalu, tiba-tiba Andre muncul lagi di hadapan Malena dan membuat hatinya goyah. Terlebih saat tahu perusahaan keduanya menjalin kerjasama, hal itu makin menambah kedekatan mereka saja.

Beberapa kali mereka memang kedapatan berciuman karena terbawa suasana. Tak jarang Malena pun sering menginap di apartemen Andre. Tapi keduanya tidak sampai berbuat hal yang lebih jauh karena masih mengingat batasan.

Tapi tetap saja, kelakuan Malena itu sungguh menyakitkan. Sekali selingkuh, maka tidak ada kata maaf bagi Noah.

"Noah..A-aku b-bisa jelasin...", Malena menghempaskan heels yang dipegangnya dan langsung menghambur ke pelukan Noah.

"Sudahlah Mal lepaskan aku! Enggak ada yang perlu dijelaskan lagi. Aku mau kita berpisah, sudah cukup perjalanan kita sampai disini...aku enggak kuat lagi. Aku sudah menggugat cerai kamu ke pengadilan negeri. Mungkin suratnya akan keluar lusa."

"Noah...jangan gini...aku bisa jelasin semua, aku enggak mau pisah sama kamu! Tolong dong, jangan begini!"

"Semua sudah percuma Mal, kamu punya banyak waktu untuk berbicara dan menjelaskan semua keluh kesahmu padaku. Tapi apa? Kamu malah memilih jalan selingkuh..."

"Aku janji akan berubah demi kamu! Please yah..kita perbaiki hubungan pernikahan ini! Aku masih sayang dan cinta sama kamu."

Ya, meskipun Malena tergoda akan sikap manis dan buaian Andre, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam...dia masih mencintai Noah. Rasanya ia berat jika harus berpisah dengan Noah, tapi dia tak ingin melepaskan Andre juga di waktu yang bersamaan.

Egois bukan?

"Terlambat Mal, kita bertemu di persidangan saja. Aku harap kamu tidak mempersulit proses perceraian kita. Segera tanda tangani saja semuanya..."

Noah melepaskan pegangan tangan Malena dengan kasar dan langsung pergi keluar rumah meninggalkan Malena yang tubuhnya luruh ke lantai. Kedua lututnya terasa lemas, dadanya sakit bagaikan tertusuk anak panah Arjuna.

Pikirannya melayang entah kemana... otaknya menjadi linglung dan tak bisa berpikir jernih. Baru kemarin ia merayakan anniversary pernikahan yang ke-8, tapi sekarang.. semuanya akan berakhir. Noah akan pergi meninggalkannya..

Terpopuler

Comments

Biduri Aura

Biduri Aura

begitu tuh,,sdh ketahuan selingkuh baru nyesel,, telat mal 😏😏😏

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG & VISUAL
2 Demam & Flu
3 Pengangguran
4 Penculikan Anak
5 Om-nya Chloe
6 Pelukan Mama
7 Traktiran
8 Ketemu Tante Pretty
9 Jalan ke Mall
10 Kepergok Mommy Adelia
11 Ajakan ke Rumah
12 Mobil Sport
13 Hasutan Daddy Jonathan
14 Rayuan Mommy Adelia
15 Perubahan Sikap Noah
16 Single? Taken? atau Duda?
17 Penolakan Luna
18 Ketemu Mantan Istri
19 Lirikan Tajam Mantan Istri
20 Mantan Istri VS Calon Istri
21 Mengajak Liburan
22 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24 Sarapan Pagi
25 Mantan Berulah
26 Maukah Menerima Ajakannya?
27 Bikin Paspor
28 Datang ke Kantor Om Noah
29 Mulai Tertarik pada Om Noah?
30 Goes To Singapore
31 Perkara Sebutan Panggilan Nama
32 Noah bertemu Poppy
33 Saingan Baru
34 Berubah Pikiran
35 Bermain Wahana
36 Mantan Gencar Menelpon
37 Luna Yang Kalah
38 Tangisan Pilu
39 Persiapan Gender Reveal
40 Insiden Ban Bocor
41 Salah Paham
42 Butuh Bicara
43 Bertemunya Dua Keluarga
44 Beli Cincin Pernikahan
45 Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46 Wedding Day!
47 Berjuang Bersama
48 Waktu Berdua
49 Makan Malam
50 Salah Ambil Koper
51 Bersikap Berani
52 Bangun Pagi
53 Mantan Menelpon
54 Airport
55 Kamu Punya Aku
56 Suap-Suap Manja
57 Mantan Mengganggu
58 Luna Ngambek
59 Bujuk Rayu
60 Bulan Madu Segera Berakhir
61 Newlywed Life
62 Drama di Perusahaan
63 Pengalihan Isu
64 Ada Apa Dengan Luna?
65 Luna Telat
66 Berita Kehamilan
67 Suami Protektif
68 Salah Buang
69 Penyesalan Malena
70 Mendapat Laporan
71 Noah Berbohong
72 Ketakutan Luna (Part 1)
73 Ketakutan Luna (Part 2)
74 Dinner Keluarga
75 Noah Kedatangan Mertua
76 Godaan Pagi Hari
77 Poppy Bertamu
78 Perhatian dari Mas Noah
79 Mengusir Halus
80 Ngidam Malam
81 Mata-mata
82 Adu Mulut
83 Overthinking Luna
84 Menantu Kesayangan
85 Mengunjungi Ruangan Noah
86 Kecemburuan Luna
87 Shopping Time
88 Teror Dimulai
89 Saling Menguatkan
90 Gara-gara Gendong
91 Sayang atau tidak?
92 Dimanja Mertua
93 Cinta? Cukup Transferan Jalan
94 Ketegasan Noah
95 Nama Kontak
96 Pertengkaran Lagi
97 Noda Merah
98 Ingin Pulang
99 Pergi Untuk Kembali
100 Masalah Kepekaan
101 Deep Talk (Part 1)
102 Deep Talk (Part 2)
103 Takkan Ada Hati yang Lain
104 Bertemu Pandu
105 Side Story : Pandu & Poppy
106 Noah Cemburu
107 Prahara Bagasi
108 IZIN PROMO
109 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111 Sebuah Maaf
112 Kiriman Paket Lagi
113 Mencari Gara-Gara
114 Titik Terang
115 Mengungkap Fakta (Part 1)
116 Mengungkap Fakta (Part 2)
117 Berunding
118 Clueless
119 Menyatu
120 Rencana Selanjutnya
121 Babymoon (Part 1)
122 Babymoon (Part 2)
123 Cari Rumah Baru
124 Menaruh Curiga
125 Ngidam ke Mall
126 Suami Sultan
127 Pembalasan Dimulai
128 Panik
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PROLOG & VISUAL
2
Demam & Flu
3
Pengangguran
4
Penculikan Anak
5
Om-nya Chloe
6
Pelukan Mama
7
Traktiran
8
Ketemu Tante Pretty
9
Jalan ke Mall
10
Kepergok Mommy Adelia
11
Ajakan ke Rumah
12
Mobil Sport
13
Hasutan Daddy Jonathan
14
Rayuan Mommy Adelia
15
Perubahan Sikap Noah
16
Single? Taken? atau Duda?
17
Penolakan Luna
18
Ketemu Mantan Istri
19
Lirikan Tajam Mantan Istri
20
Mantan Istri VS Calon Istri
21
Mengajak Liburan
22
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24
Sarapan Pagi
25
Mantan Berulah
26
Maukah Menerima Ajakannya?
27
Bikin Paspor
28
Datang ke Kantor Om Noah
29
Mulai Tertarik pada Om Noah?
30
Goes To Singapore
31
Perkara Sebutan Panggilan Nama
32
Noah bertemu Poppy
33
Saingan Baru
34
Berubah Pikiran
35
Bermain Wahana
36
Mantan Gencar Menelpon
37
Luna Yang Kalah
38
Tangisan Pilu
39
Persiapan Gender Reveal
40
Insiden Ban Bocor
41
Salah Paham
42
Butuh Bicara
43
Bertemunya Dua Keluarga
44
Beli Cincin Pernikahan
45
Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46
Wedding Day!
47
Berjuang Bersama
48
Waktu Berdua
49
Makan Malam
50
Salah Ambil Koper
51
Bersikap Berani
52
Bangun Pagi
53
Mantan Menelpon
54
Airport
55
Kamu Punya Aku
56
Suap-Suap Manja
57
Mantan Mengganggu
58
Luna Ngambek
59
Bujuk Rayu
60
Bulan Madu Segera Berakhir
61
Newlywed Life
62
Drama di Perusahaan
63
Pengalihan Isu
64
Ada Apa Dengan Luna?
65
Luna Telat
66
Berita Kehamilan
67
Suami Protektif
68
Salah Buang
69
Penyesalan Malena
70
Mendapat Laporan
71
Noah Berbohong
72
Ketakutan Luna (Part 1)
73
Ketakutan Luna (Part 2)
74
Dinner Keluarga
75
Noah Kedatangan Mertua
76
Godaan Pagi Hari
77
Poppy Bertamu
78
Perhatian dari Mas Noah
79
Mengusir Halus
80
Ngidam Malam
81
Mata-mata
82
Adu Mulut
83
Overthinking Luna
84
Menantu Kesayangan
85
Mengunjungi Ruangan Noah
86
Kecemburuan Luna
87
Shopping Time
88
Teror Dimulai
89
Saling Menguatkan
90
Gara-gara Gendong
91
Sayang atau tidak?
92
Dimanja Mertua
93
Cinta? Cukup Transferan Jalan
94
Ketegasan Noah
95
Nama Kontak
96
Pertengkaran Lagi
97
Noda Merah
98
Ingin Pulang
99
Pergi Untuk Kembali
100
Masalah Kepekaan
101
Deep Talk (Part 1)
102
Deep Talk (Part 2)
103
Takkan Ada Hati yang Lain
104
Bertemu Pandu
105
Side Story : Pandu & Poppy
106
Noah Cemburu
107
Prahara Bagasi
108
IZIN PROMO
109
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111
Sebuah Maaf
112
Kiriman Paket Lagi
113
Mencari Gara-Gara
114
Titik Terang
115
Mengungkap Fakta (Part 1)
116
Mengungkap Fakta (Part 2)
117
Berunding
118
Clueless
119
Menyatu
120
Rencana Selanjutnya
121
Babymoon (Part 1)
122
Babymoon (Part 2)
123
Cari Rumah Baru
124
Menaruh Curiga
125
Ngidam ke Mall
126
Suami Sultan
127
Pembalasan Dimulai
128
Panik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!