Melihat Malena dan Andre duduk berdua bersama membuat hati Noah sungguh panas. Cemburu sih tidak, karena rasa cintanya pada Malena sudah lama hilang sejak Malena kedapatan selingkuh.
Yang membuat Noah tidak terima, Malena bisa enak-enak berbahagia tanpa merasa bersalah atas perpisahan mereka. Terakhir kali, Noah bertemu dengan Malena sekitar 5 bulan yang lalu saat Malena diharuskan angkat kaki dari kediaman pribadi Noah.
Selama proses persidangan cerai, Noah tidak pernah sekalipun menampakkan wajahnya didepan Malena karena ia enggan bertemu dengan wanita itu. Dan sekarang setelah 5 bulan tak bertemu, Malena terlihat baik-baik saja.
"Mantan istri lo lebih gercep sat-set tuh, habis cerai langsung mepet ke Andre!" Akbar menggoda Noah.
"Ya gimana gak gerak cepat, orang pas masih nikah sama gue dia udah selingkuh duluan sama Andre! Jelas tinggal ngelanjutin aja kan hubungan terlarang mereka!" Noah menyahutinya dengan ketus.
"Santai aja bro! Jangan judes-judes begitu...yang rugi Malena udah ngelepas orang baik kayak lo!" Akbar menepuk-nepuk pundak Noah.
Noah menghela nafasnya kasar, "Udah lah gue males bahas Malena, lo tunggu sini dulu deh..gue ada urusan sebentar!"
"Mau kemana lo? Kopi pesanan kita belum datang bro!"
"Berisik!!"
Noah tak memperdulikan lagi ocehan yang keluar dari mulut Akbar. Tujuannya kini hanya satu, yaitu menghampiri Luna. Noah masih berhutang maaf pada perempuan itu.
"Lun..."
Merasa namanya dipanggil, Luna langsung menengadahkan kepalanya keatas guna melihat siapa orang yang telah menyapanya.
"Om Noah?! N-ngapain Om disini?" Luna menjadi gugup seketika. "Om pasti ngintilin saya ya!" tuduh Luna.
"Enggak Lun, kurang kerjaan banget saya ngintilin kamu! Saya kebetulan habis ada pertemuan dengan klien di cafe ini, dan enggak sengaja lihat kamu. Maka dari itu saya berinisiatif untuk menghampiri kamu yang sendirian disini."
Noah langsung mendudukkan tubuhnya di kursi yang bersebrangan dengan Luna.
"Eh siapa yang suruh Om duduk! Sebentar lagi teman saya datang..lebih baik Om pergi saja!" Luna mulai kesal melihat wajah Noah. Pikirannya selalu terbayang-bayang akan kata-kata Noah kemarin yang membuatnya sakit hati.
"Lun, saya tahu kamu pasti masih marah sama saya karena kejadian beberapa hari yang lalu. Untuk itu saya benar-benar minta maaf. Saya enggak bermaksud untuk kasar atau ingin menyakiti hati kamu, sungguh! Saya hanya terbawa suasana saat itu!"
Luna yang sedari tadi fokus dengan laptopnya akhirnya mendongakkan wajahnya kearah Noah, "Terbawa suasana gimana maksud Om?"
"Saya mau jujur sama kamu supaya tidak ada salah paham lagi. Kamu masih ingat kan saat Mommy saya mengundangmu ke rumah? Dan ditengah-tengah perjamuan makan, Mommy mengajak saya untuk berbicara di belakang.."
"Iya saya ingat kok, tapi hubungannya apa?"
"Saat itu Mommy tiba-tiba meminta saya untuk mendekati kamu. Parahnya, Mommy minta saya untuk menikahi kamu!" jelas Noah berterus terang.
"HAHHHHH..?!!!!" Luna memekik keras hingga menarik atensi dari pengunjung lain.
Sadar karena gerak-geriknya diperhatikan orang sekitar, Luna langsung menunduk malu sambil menutup mulutnya.
"Om jangan bercanda, ini enggak lucu..." lirih Luna dengan nada berbisik.
"Siapa yang bercanda Lun? Topik seperti ini tidak cocok dijadikan bahan guyonan! Mommy beneran minta saya untuk nikahin kamu. Makanya saya jadi kebawa emosi karena itu adalah hal yang tidak mungkin saya lakukan!" tegas Noah.
Sejujurnya dalam hati Luna, dia agak sedikit kecewa setelah mendengar jawaban yang gamblang dari Noah. Sebegitu jeleknya kah dia hingga pria tak ada yang tertarik menikahinya? Pandu, yang mantan pacarnya saja memilih selingkuh. Lalu ini Noah menolaknya secara halus.
"Lun kenapa bengong?" Noah menggerak-gerakkan tangannya di depan muka Luna.
"Eh..enggak Om! Iya saya ngerti kok..." Luna menanggapinya santai meski sempat terdiam dalam lamunan.
"Kalau begitu, kita bisa baikan? Semingguan ini saya sungguh tidak tenang dan merasa kepikiran karena hubungan pertemanan kita yang memburuk. Belum lagi Mommy selalu mendesak saya untuk menanyakan kabarmu.."
Luna tak bisa menjawabnya. Pandangannya kosong menatap Adrian. Entah kenapa lidahnya kelu dan tak berkutik apa-apa untuk mengeluarkan satu patah kata.
Sedangkan dari kejauhan, percakapan antara Noah dan Luna ternyata diamati dengan detail oleh Malena. Meski sebenarnya Malena tak bisa mendengar apa saja yang dibicarakan keduanya karena hanya lihat dari jauh.
Semenjak suara pekikan Luna terdengar di seluruh sudut ruangan cafe, Malena jadi tahu kalau mantan suaminya sedang berada di cafe yang sama. Yang membuatnya tidak suka, mantan suaminya itu sedang bersama perempuan lain. Malena terbakar api cemburu dan melirik tajam ke arah Noah dan Luna.
Noah meraih tangan kanan Luna untuk meyakinkannya jika ia tulus meminta maaf, "Lun, saya bersungguh-sungguh untuk meminta maaf...saya akan tarik semua kata-kata saya yang kemarin. Saya sadar kalau kemarin itu keterlaluan."
"Jangan pegang tangan saya Om, enggak enak dilihatnya.." Luna berusaha melepaskan tangan Noah.
"Saya tidak akan lepas sebelum kamu maafkan saya!"
"Iya Om..saya maafin, udah ya.."
"Kamu terpaksa kan?"
Luna lalu menutup laptopnya dengan tangan kirinya, "Enggak Om, saya enggak terpaksa. Saya memang sudah memaafkan Om dengan tulus sejak lama, hanya saja saya tidak akan lupa. Semoga ini bisa meringankan sedikit beban Om,"
"Kalau gitu kamu ikut saya!!" Noah menggandeng tangan Luna hingga keduanya sama-sama berdiri.
Luna yang kebingungan melihat tingkah Noah akhirnya bertanya, "Ikut kemana Om?"
"Ikut saja...nanti saya kasih tahu. Sekarang kemasi barang kamu! Ini minuman kamu sudah dibayar belum?"
"Sudah Om, saya bayar diawal tadi!" sahut Luna.
Dengan tergesa-gesa Luna memasukkan laptop dan buku-bukunya ke dalam tas serta mencabut charge handphone di bawah meja.
"Ayo..." Noah menarik tangan Luna tanpa aba-aba hingga membuat Luna terperanjat kaget dan segera meninggalkan cafe.
***
VISUAL
NOAH CLERK
LUNA OLIVIA
MALENA
Mohon kesediaannya untuk teman-teman agar memberi like, vote dan hadiah ya teman-teman..agar author lebih semangat dalam berkarya 😊 Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Yeni Wati
ganti dong visualnya, ngeri liatnya 😁😁
2023-01-11
1
Siti Nurjanah
ganti dong visual Luna nya yg imut cantik gitu biar keliatan muda nya Thor
2022-09-09
1