Hasutan Daddy Jonathan

"Om, ini boleh mampir ke toko bunga dulu enggak?" Luna hendak membawa sebuah buket bunga untuk diberikan pada Tante Adelia, Mommy-nya Om Noah.

Noah melirikkan matanya pada Luna, "Toko bunga? Buat apa Lun..kamu mau beli bunga?"

"Iya Om, semalam saya udah pesan buket bunga di toko bunga langganan untuk Tante Adelia," jawab Luna.

"Kamu pesan bunga untuk Mommy saya? Wow...ada apa gerangan ini?"

"Ya, enggak ada apa-apa Om! Masa mau kasih sesuatu harus ada alasannya sih. Saya itu tulus mau kasih Tante Adelia bunga.. memang kenapa Om? Tante enggak suka ya?"

"Oh enggak..bukan begitu maksudnya! Mommy saya suka sama bunga kok. Cuman rasanya kami enggak perlu repot-repot pesan begitu."

"Ish..enggak ngerepotin Om, timbang sebuket bunga aja repot! Saya malah seneng, karena enggak mungkin juga saya datang dengan tangan kosong. Mau bawa makanan, tapi semalam Om udah larang aku!"

"Iya emang benar! buat apa kamu bawa makanan, kan di rumah nanti Mommy saya bakal menjamu kamu dengan makanan melimpah...nanti rugi enggak dimakan!"

Luna menggaruk-garuk pelipisnya yang tidak gatal, "Bener juga ya Om..Luna baru ingat!" ucapnya polos.

Luna memang gadis yang unik. Sepanjang perjalanan, banyak topik obrolan yang dibicarakan olehnya. Seperti tidak mungkin kehabisan bahan cerita. Dari situ, Noah bisa menilai jika Luna ini sosok perempuan yang enerjik, ceriwis, dan selalu ceria.

***

Keduanya akhirnya sudah tiba di kediaman Mommy Adelia setelah mengambil pesanan buket bunga.

Luna berdecak kagum melihat rumah mewah bak istana yang berada di depan matanya dengan jelas, "Ini Om rumahnya?"

"Iya, ini rumah orang tua saya."

"Apa Om juga tinggal disini?" tanya Luna lagi.

"Enggak, saya tinggal di rumah yang berbeda. Kakak perempuan saya yang sudah menikah tinggal di rumah suaminya. Jadi hanya Mommy dan Daddy saya yang tinggal disini."

"Waduh...rumah sebesar ini yang tinggal cuman dua orang aja?"

"Iya..memang sepi sih, tapi kan ada asisten rumah tangga dan beberapa pekerja lain juga."

Luna mengangguk-anggukan kepalanya.

"Oh iya Lun..kamu beneran mau manggil saya pakai sebutan Om?" Noah masih berpikir kalau panggilan Om agak sedikit terdengar aneh di kupingnya.

"I-iya Om..kenapa? Om keberatan ya? Mau saya ganti lagi panggilannya?"

"Enggak perlu..jujur awalnya agak sedikit aneh di telinga saya, tapi ya sudahlah suka-suka kamu saja. Senyamannya kamu panggil saya apa!"

Kalau dipikir-pikir lucu juga dipanggil Om-Om. Dari status saja Noah memang sudah jadi Om, Om-nya Chloe. Dari segi umur juga dia memang sudah Om-Om..

"Ayo masuk, lewat sini.." Noah mempersilahkan Luna untuk berjalan duluan menuju pintu depan.

TING TONG...

TING TONG...

"Ahh....Luna akhirnya datang juga!" Nampaknya Mommy Adelia sangat bersemangat menyambut kedatangan calon menantunya itu, calon menantu dalam pikirannya.

"Halo Tante Adelia..kita ketemu lagi" Luna mengucapkan salam sekaligus bercipika-cipiki memberi pelukan pada Mommy Adelia.

"Oh ya Tante..ini saya bawakan bunga untuk Tante. Ada kartu ucapan juga didalamnya.."

Senyum Mommy Adelia merekah lebar, "Kok repot-repot banget sih Lun..kamu datang kesini aja Tante udah seneng. Ayo masuk dulu, ketemu sama Daddy nya Noah ya.."

"Mom, aku dari tadi berdiri disini lho..dicuekin aja!" Noah heran melihat kelakuan Mommy nya yang terlihat cukup akrab dengan Luna.

"Sama kamu mah bosen..udah sering lihat!" Mommy Adelia menggiring Luna masuk dan langsung menggandeng tangannya, meninggalkan Noah yang masih berdiri di pintu depan.

"Daddy...yuhuuu..ini nih udah datang orang yang ditunggu-tunggu dari kemarin.." Mommy Adelia sedikit berteriak memanggil suaminya.

"Sudah datang Mom tamunya?" Daddy Jonathan segera menutup buku bacaannya dan beranjak dari sofa untuk menyambut kedatangan Luna.

Luna mengulurkan tangannya, "Halo Om, perkenalkan nama saya Luna.."

"Halo Luna, nama saya Jonathan Clerk. Saya daddy-nya Noah. Salam kenal ya.."

Mommy Adelia dan Daddy Jonathan pun langsung bermain mata dan saling kode. Keduanya sama-sama menunjukkan ekspresi yang bahagia dengan kehadiran Luna di rumah mereka. Dari gelagat Daddy Jonathan, beliau tampaknya memberikan lampu hijau untuk Luna menjadi calon menantunya.

"Tunggu apalagi, ayo sayang kita langsung santap hidangannya. Kamu duduk sebelah Tante ya nanti di meja makan," lagi-lagi Mommy Adelia menggiring Luna dan membawanya menuju meja makan.

"Dad, Mommy itu kenapa sih heboh banget kayaknya sama Luna. Dari tadi tuh anak dikekepin mulu! Lihat tuh, wajahnya sampai kebingungan!" Noah berbisik ketika Mommy-nya dan Luna berjalan memunggunginya.

"Biarin aja kenapa sih! Mommy-mu lagi happy, jarang-jarang kan dia begitu! By the way Son..itu calonmu ya?"

"Calon apa Dad?"

Daddy Jonathan menepuk bahu anaknya dengan tatapan kesal, "Ya calon istri lah! Masa calon tetangga!"

"Daddy mulai ngawur nih ngomongnya..mana ada calon istri! Kenal aja juga baru sama Luna..masa udah langsung mikir nikah?!"

"Enggak ada salahnya kan? Umurmu itu udah cukup untuk nikah lagi...kelewat batas malah! Sia-sia habisin 8 tahun sama Malena yang enggak worth it itu!" sindir Daddy Jo yang sengaja menyeret nama Malena.

Noah mengusap wajahnya pelan, "Dad, c'mon...aku masih belum kepikiran untuk nikah lagi. Aku baru genap 4 bulan bercerai, jangan aneh-aneh. Dan please..jangan bahas soal Malena lagi!" rasa benci Noah pada Malena sudah begitu besar, tapi tak dipungkiri dia masih belum bisa sepenuhnya move on.

"Luna cakep lho..sayang kalau dilewatkan! Gerak cepat kamu tuh, dia daun muda dan banyak yang mengincar. Untung-untung dia mau sama kamu yang duda ngenes!" Daddy Jonathan mengejek putranya itu.

"Kenapa jadi begini sih omongannya, ngenes apaan? Orang Noah baik-baik aja!" seru Noah yang tak mau kalah.

"Baik secara fisik, tapi dalam hati kamu ngenes kan?! Makanya cari cewek lagi biar gak lesu..Luna ada di depan mata tuh,"

"Daddy setuju kalau sama yang ini! Percaya deh, perempuan ini cocok sama kamu! Fix langgeng," setelah mengatakan itu Daddy Jo langsung melenggang pergi ke meja makan menyusul istri tercintanya.

"Ada apa sih sama Mommy dan Daddy? Aneh banget semuanya pada nyuruh aku nikah.. padahal aku dan Luna enggak ada apa-apa.." Noah bergumam.

***

Mohon kesediaannya untuk teman-teman agar memberi like, vote dan hadiah ya teman-teman..agar author lebih semangat dalam berkarya 😊 Terima kasih.

Terpopuler

Comments

Shakila Aminuddin

Shakila Aminuddin

lagi ..

2022-07-01

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG & VISUAL
2 Demam & Flu
3 Pengangguran
4 Penculikan Anak
5 Om-nya Chloe
6 Pelukan Mama
7 Traktiran
8 Ketemu Tante Pretty
9 Jalan ke Mall
10 Kepergok Mommy Adelia
11 Ajakan ke Rumah
12 Mobil Sport
13 Hasutan Daddy Jonathan
14 Rayuan Mommy Adelia
15 Perubahan Sikap Noah
16 Single? Taken? atau Duda?
17 Penolakan Luna
18 Ketemu Mantan Istri
19 Lirikan Tajam Mantan Istri
20 Mantan Istri VS Calon Istri
21 Mengajak Liburan
22 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24 Sarapan Pagi
25 Mantan Berulah
26 Maukah Menerima Ajakannya?
27 Bikin Paspor
28 Datang ke Kantor Om Noah
29 Mulai Tertarik pada Om Noah?
30 Goes To Singapore
31 Perkara Sebutan Panggilan Nama
32 Noah bertemu Poppy
33 Saingan Baru
34 Berubah Pikiran
35 Bermain Wahana
36 Mantan Gencar Menelpon
37 Luna Yang Kalah
38 Tangisan Pilu
39 Persiapan Gender Reveal
40 Insiden Ban Bocor
41 Salah Paham
42 Butuh Bicara
43 Bertemunya Dua Keluarga
44 Beli Cincin Pernikahan
45 Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46 Wedding Day!
47 Berjuang Bersama
48 Waktu Berdua
49 Makan Malam
50 Salah Ambil Koper
51 Bersikap Berani
52 Bangun Pagi
53 Mantan Menelpon
54 Airport
55 Kamu Punya Aku
56 Suap-Suap Manja
57 Mantan Mengganggu
58 Luna Ngambek
59 Bujuk Rayu
60 Bulan Madu Segera Berakhir
61 Newlywed Life
62 Drama di Perusahaan
63 Pengalihan Isu
64 Ada Apa Dengan Luna?
65 Luna Telat
66 Berita Kehamilan
67 Suami Protektif
68 Salah Buang
69 Penyesalan Malena
70 Mendapat Laporan
71 Noah Berbohong
72 Ketakutan Luna (Part 1)
73 Ketakutan Luna (Part 2)
74 Dinner Keluarga
75 Noah Kedatangan Mertua
76 Godaan Pagi Hari
77 Poppy Bertamu
78 Perhatian dari Mas Noah
79 Mengusir Halus
80 Ngidam Malam
81 Mata-mata
82 Adu Mulut
83 Overthinking Luna
84 Menantu Kesayangan
85 Mengunjungi Ruangan Noah
86 Kecemburuan Luna
87 Shopping Time
88 Teror Dimulai
89 Saling Menguatkan
90 Gara-gara Gendong
91 Sayang atau tidak?
92 Dimanja Mertua
93 Cinta? Cukup Transferan Jalan
94 Ketegasan Noah
95 Nama Kontak
96 Pertengkaran Lagi
97 Noda Merah
98 Ingin Pulang
99 Pergi Untuk Kembali
100 Masalah Kepekaan
101 Deep Talk (Part 1)
102 Deep Talk (Part 2)
103 Takkan Ada Hati yang Lain
104 Bertemu Pandu
105 Side Story : Pandu & Poppy
106 Noah Cemburu
107 Prahara Bagasi
108 IZIN PROMO
109 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111 Sebuah Maaf
112 Kiriman Paket Lagi
113 Mencari Gara-Gara
114 Titik Terang
115 Mengungkap Fakta (Part 1)
116 Mengungkap Fakta (Part 2)
117 Berunding
118 Clueless
119 Menyatu
120 Rencana Selanjutnya
121 Babymoon (Part 1)
122 Babymoon (Part 2)
123 Cari Rumah Baru
124 Menaruh Curiga
125 Ngidam ke Mall
126 Suami Sultan
127 Pembalasan Dimulai
128 Panik
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PROLOG & VISUAL
2
Demam & Flu
3
Pengangguran
4
Penculikan Anak
5
Om-nya Chloe
6
Pelukan Mama
7
Traktiran
8
Ketemu Tante Pretty
9
Jalan ke Mall
10
Kepergok Mommy Adelia
11
Ajakan ke Rumah
12
Mobil Sport
13
Hasutan Daddy Jonathan
14
Rayuan Mommy Adelia
15
Perubahan Sikap Noah
16
Single? Taken? atau Duda?
17
Penolakan Luna
18
Ketemu Mantan Istri
19
Lirikan Tajam Mantan Istri
20
Mantan Istri VS Calon Istri
21
Mengajak Liburan
22
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24
Sarapan Pagi
25
Mantan Berulah
26
Maukah Menerima Ajakannya?
27
Bikin Paspor
28
Datang ke Kantor Om Noah
29
Mulai Tertarik pada Om Noah?
30
Goes To Singapore
31
Perkara Sebutan Panggilan Nama
32
Noah bertemu Poppy
33
Saingan Baru
34
Berubah Pikiran
35
Bermain Wahana
36
Mantan Gencar Menelpon
37
Luna Yang Kalah
38
Tangisan Pilu
39
Persiapan Gender Reveal
40
Insiden Ban Bocor
41
Salah Paham
42
Butuh Bicara
43
Bertemunya Dua Keluarga
44
Beli Cincin Pernikahan
45
Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46
Wedding Day!
47
Berjuang Bersama
48
Waktu Berdua
49
Makan Malam
50
Salah Ambil Koper
51
Bersikap Berani
52
Bangun Pagi
53
Mantan Menelpon
54
Airport
55
Kamu Punya Aku
56
Suap-Suap Manja
57
Mantan Mengganggu
58
Luna Ngambek
59
Bujuk Rayu
60
Bulan Madu Segera Berakhir
61
Newlywed Life
62
Drama di Perusahaan
63
Pengalihan Isu
64
Ada Apa Dengan Luna?
65
Luna Telat
66
Berita Kehamilan
67
Suami Protektif
68
Salah Buang
69
Penyesalan Malena
70
Mendapat Laporan
71
Noah Berbohong
72
Ketakutan Luna (Part 1)
73
Ketakutan Luna (Part 2)
74
Dinner Keluarga
75
Noah Kedatangan Mertua
76
Godaan Pagi Hari
77
Poppy Bertamu
78
Perhatian dari Mas Noah
79
Mengusir Halus
80
Ngidam Malam
81
Mata-mata
82
Adu Mulut
83
Overthinking Luna
84
Menantu Kesayangan
85
Mengunjungi Ruangan Noah
86
Kecemburuan Luna
87
Shopping Time
88
Teror Dimulai
89
Saling Menguatkan
90
Gara-gara Gendong
91
Sayang atau tidak?
92
Dimanja Mertua
93
Cinta? Cukup Transferan Jalan
94
Ketegasan Noah
95
Nama Kontak
96
Pertengkaran Lagi
97
Noda Merah
98
Ingin Pulang
99
Pergi Untuk Kembali
100
Masalah Kepekaan
101
Deep Talk (Part 1)
102
Deep Talk (Part 2)
103
Takkan Ada Hati yang Lain
104
Bertemu Pandu
105
Side Story : Pandu & Poppy
106
Noah Cemburu
107
Prahara Bagasi
108
IZIN PROMO
109
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111
Sebuah Maaf
112
Kiriman Paket Lagi
113
Mencari Gara-Gara
114
Titik Terang
115
Mengungkap Fakta (Part 1)
116
Mengungkap Fakta (Part 2)
117
Berunding
118
Clueless
119
Menyatu
120
Rencana Selanjutnya
121
Babymoon (Part 1)
122
Babymoon (Part 2)
123
Cari Rumah Baru
124
Menaruh Curiga
125
Ngidam ke Mall
126
Suami Sultan
127
Pembalasan Dimulai
128
Panik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!