"Om, ini boleh mampir ke toko bunga dulu enggak?" Luna hendak membawa sebuah buket bunga untuk diberikan pada Tante Adelia, Mommy-nya Om Noah.
Noah melirikkan matanya pada Luna, "Toko bunga? Buat apa Lun..kamu mau beli bunga?"
"Iya Om, semalam saya udah pesan buket bunga di toko bunga langganan untuk Tante Adelia," jawab Luna.
"Kamu pesan bunga untuk Mommy saya? Wow...ada apa gerangan ini?"
"Ya, enggak ada apa-apa Om! Masa mau kasih sesuatu harus ada alasannya sih. Saya itu tulus mau kasih Tante Adelia bunga.. memang kenapa Om? Tante enggak suka ya?"
"Oh enggak..bukan begitu maksudnya! Mommy saya suka sama bunga kok. Cuman rasanya kami enggak perlu repot-repot pesan begitu."
"Ish..enggak ngerepotin Om, timbang sebuket bunga aja repot! Saya malah seneng, karena enggak mungkin juga saya datang dengan tangan kosong. Mau bawa makanan, tapi semalam Om udah larang aku!"
"Iya emang benar! buat apa kamu bawa makanan, kan di rumah nanti Mommy saya bakal menjamu kamu dengan makanan melimpah...nanti rugi enggak dimakan!"
Luna menggaruk-garuk pelipisnya yang tidak gatal, "Bener juga ya Om..Luna baru ingat!" ucapnya polos.
Luna memang gadis yang unik. Sepanjang perjalanan, banyak topik obrolan yang dibicarakan olehnya. Seperti tidak mungkin kehabisan bahan cerita. Dari situ, Noah bisa menilai jika Luna ini sosok perempuan yang enerjik, ceriwis, dan selalu ceria.
***
Keduanya akhirnya sudah tiba di kediaman Mommy Adelia setelah mengambil pesanan buket bunga.
Luna berdecak kagum melihat rumah mewah bak istana yang berada di depan matanya dengan jelas, "Ini Om rumahnya?"
"Iya, ini rumah orang tua saya."
"Apa Om juga tinggal disini?" tanya Luna lagi.
"Enggak, saya tinggal di rumah yang berbeda. Kakak perempuan saya yang sudah menikah tinggal di rumah suaminya. Jadi hanya Mommy dan Daddy saya yang tinggal disini."
"Waduh...rumah sebesar ini yang tinggal cuman dua orang aja?"
"Iya..memang sepi sih, tapi kan ada asisten rumah tangga dan beberapa pekerja lain juga."
Luna mengangguk-anggukan kepalanya.
"Oh iya Lun..kamu beneran mau manggil saya pakai sebutan Om?" Noah masih berpikir kalau panggilan Om agak sedikit terdengar aneh di kupingnya.
"I-iya Om..kenapa? Om keberatan ya? Mau saya ganti lagi panggilannya?"
"Enggak perlu..jujur awalnya agak sedikit aneh di telinga saya, tapi ya sudahlah suka-suka kamu saja. Senyamannya kamu panggil saya apa!"
Kalau dipikir-pikir lucu juga dipanggil Om-Om. Dari status saja Noah memang sudah jadi Om, Om-nya Chloe. Dari segi umur juga dia memang sudah Om-Om..
"Ayo masuk, lewat sini.." Noah mempersilahkan Luna untuk berjalan duluan menuju pintu depan.
TING TONG...
TING TONG...
"Ahh....Luna akhirnya datang juga!" Nampaknya Mommy Adelia sangat bersemangat menyambut kedatangan calon menantunya itu, calon menantu dalam pikirannya.
"Halo Tante Adelia..kita ketemu lagi" Luna mengucapkan salam sekaligus bercipika-cipiki memberi pelukan pada Mommy Adelia.
"Oh ya Tante..ini saya bawakan bunga untuk Tante. Ada kartu ucapan juga didalamnya.."
Senyum Mommy Adelia merekah lebar, "Kok repot-repot banget sih Lun..kamu datang kesini aja Tante udah seneng. Ayo masuk dulu, ketemu sama Daddy nya Noah ya.."
"Mom, aku dari tadi berdiri disini lho..dicuekin aja!" Noah heran melihat kelakuan Mommy nya yang terlihat cukup akrab dengan Luna.
"Sama kamu mah bosen..udah sering lihat!" Mommy Adelia menggiring Luna masuk dan langsung menggandeng tangannya, meninggalkan Noah yang masih berdiri di pintu depan.
"Daddy...yuhuuu..ini nih udah datang orang yang ditunggu-tunggu dari kemarin.." Mommy Adelia sedikit berteriak memanggil suaminya.
"Sudah datang Mom tamunya?" Daddy Jonathan segera menutup buku bacaannya dan beranjak dari sofa untuk menyambut kedatangan Luna.
Luna mengulurkan tangannya, "Halo Om, perkenalkan nama saya Luna.."
"Halo Luna, nama saya Jonathan Clerk. Saya daddy-nya Noah. Salam kenal ya.."
Mommy Adelia dan Daddy Jonathan pun langsung bermain mata dan saling kode. Keduanya sama-sama menunjukkan ekspresi yang bahagia dengan kehadiran Luna di rumah mereka. Dari gelagat Daddy Jonathan, beliau tampaknya memberikan lampu hijau untuk Luna menjadi calon menantunya.
"Tunggu apalagi, ayo sayang kita langsung santap hidangannya. Kamu duduk sebelah Tante ya nanti di meja makan," lagi-lagi Mommy Adelia menggiring Luna dan membawanya menuju meja makan.
"Dad, Mommy itu kenapa sih heboh banget kayaknya sama Luna. Dari tadi tuh anak dikekepin mulu! Lihat tuh, wajahnya sampai kebingungan!" Noah berbisik ketika Mommy-nya dan Luna berjalan memunggunginya.
"Biarin aja kenapa sih! Mommy-mu lagi happy, jarang-jarang kan dia begitu! By the way Son..itu calonmu ya?"
"Calon apa Dad?"
Daddy Jonathan menepuk bahu anaknya dengan tatapan kesal, "Ya calon istri lah! Masa calon tetangga!"
"Daddy mulai ngawur nih ngomongnya..mana ada calon istri! Kenal aja juga baru sama Luna..masa udah langsung mikir nikah?!"
"Enggak ada salahnya kan? Umurmu itu udah cukup untuk nikah lagi...kelewat batas malah! Sia-sia habisin 8 tahun sama Malena yang enggak worth it itu!" sindir Daddy Jo yang sengaja menyeret nama Malena.
Noah mengusap wajahnya pelan, "Dad, c'mon...aku masih belum kepikiran untuk nikah lagi. Aku baru genap 4 bulan bercerai, jangan aneh-aneh. Dan please..jangan bahas soal Malena lagi!" rasa benci Noah pada Malena sudah begitu besar, tapi tak dipungkiri dia masih belum bisa sepenuhnya move on.
"Luna cakep lho..sayang kalau dilewatkan! Gerak cepat kamu tuh, dia daun muda dan banyak yang mengincar. Untung-untung dia mau sama kamu yang duda ngenes!" Daddy Jonathan mengejek putranya itu.
"Kenapa jadi begini sih omongannya, ngenes apaan? Orang Noah baik-baik aja!" seru Noah yang tak mau kalah.
"Baik secara fisik, tapi dalam hati kamu ngenes kan?! Makanya cari cewek lagi biar gak lesu..Luna ada di depan mata tuh,"
"Daddy setuju kalau sama yang ini! Percaya deh, perempuan ini cocok sama kamu! Fix langgeng," setelah mengatakan itu Daddy Jo langsung melenggang pergi ke meja makan menyusul istri tercintanya.
"Ada apa sih sama Mommy dan Daddy? Aneh banget semuanya pada nyuruh aku nikah.. padahal aku dan Luna enggak ada apa-apa.." Noah bergumam.
***
Mohon kesediaannya untuk teman-teman agar memberi like, vote dan hadiah ya teman-teman..agar author lebih semangat dalam berkarya 😊 Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Shakila Aminuddin
lagi ..
2022-07-01
2