Single? Taken? atau Duda?

"Muka Lo kenapa kusut begitu Lun?" tanya Friska yang baru saja pulang dari acara camping kantor.

"Gue lagi kesel nih Fris.." Luna yang sedang dalam mode badmood langsung menyambar sebungkus popcorn yang dibawa Friska dan melahap popcorn tersebut dengan rakus.

Friska terkekeh melihat Luna yang sedang kesetanan, "Kesel sama siapa sih? Sampai-sampai popcorn gue diembat begitu!" Friska penasaran apa yang membuat emosi sahabatnya itu meluap-luap.

Luna menjawab dengan nada ketus sambil terus mengunyah, "Sama om-om bangkotan!"

"Om bangkotan? Siapa lagi?!" tanya Friska lagi.

"Siapa lagi kalau bukan Om Noah!" Luna menjadi badmood saat menyebut-nyebut nama Noah.

Friska menatap Luna kebingungan, "Kok bisa kesel sama dia? Gue kira hubungan lo baik-baik aja. Bukannya tadi pagi lo ada janjian ya diundang ke rumah orangtuanya?"

"Tadinya emang begitu, tapi gagal total! Awalnya sih baik-baik aja, kita semua makan-makan terus ngobrol anteng. Eh tiba-tiba di tengah acara, Om Noah malah menggeret tangan gue terus gue nya disuruh pulang! Dikira gue sapi apa, main geret-geret begitu!"

"Gimana kisahnya mendadak berubah?! Lo sempat tanya ke dia enggak alasannya apa?"

"Udah! Dia bilang, gue gak boleh dekat-dekat lagi sama keluarganya karena dia gak suka. Terus gue tanyain lagi dong, alasannya apa? Eh dianya malah diam dan gak jawab! Kan jadi bingung gue..."

Kini suasana berubah hening. Tak ada pembicaraan lagi antara Luna dan Friska. Keduanya memilih fokus pada layar televisi sembari memakan camilan popcorn yang tersisa.

"Terus rencana lo sekarang apa?"

"Ya enggak ada rencana apa-apa! Gue cuman mau balikin duit yang pernah dia transfer buat gue!" sahut Luna.

"Oh..iya gue ingat dulu lo pernah cerita. Bahkan lo dulu sempat nraktir gue pakai uang itu kan? Yang kita dinner ala fine dining di resto mewah!"

"Iya Fris, tuh duit cuman kepakai buat nraktir lo doang. Untung sisanya belum dipakai apa-apa..jadi bisa gue balikin!"

Luna kemudian mengambil ponselnya yang ada di meja dan segera mentransfer kembali uang yang pernah diberikan oleh Noah lewat e-wallet. Dia bertekad untuk tidak akan dekat-dekat lagi dengan Noah dan keluarganya. Besok pagi rencananya Luna akan menelpon Tante Adelia juga untuk mengucapkan permohonan maaf karena sudah pergi tanpa pamit.

"Tapi jujur sama gue Lun, lo sebentar suka kan sama Om Noah itu?" selidik Friska.

Sejak awal Friska sedikit curiga kalau sahabatnya ini menaruh hati pada Noah karena hampir setiap hari topik yang dibahas Luna selalu berkaitan dengan Noah. Ada saja pujian yang dilontarkan dari mulut Luna untuk Noah sekalipun hal kecil.

"Suka sih belum terlalu ya...lebih ke tertarik aja! Gue hitungannya kan juga baru kenal sama Om Noah. Tapi enggak bisa dipungkiri kalau pesona dan karisma nya itu bikin gue deg-degan ser! Dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama pun juga terlalu cepat...itu bukan cinta!"

Friska menyahuti, "Wahh..rumit juga cara lo mendeskripsikannya! By the way, Om Noah lo itu apa udah punya pacar kali ya? Mungkin pacar dia posesif makanya cemburu sama lo, terus lo disuruh menjauh!"

Kemungkinan besar teori Friska benar. Selama ini Luna memang tidak tahu menahu soal kehidupan cinta Noah. Entah dia single atau taken? Tidak sopan juga rasanya kalau bertanya-tanya ke ranah pribadi karena mereka baru kenal.

"Bisa jadi sih Fris, selama ini gue gak tahu dia itu jomblo atau udah ada pawangnya! Tapi kalau secara look, kayaknya Om Noah itu mustahil untuk jomblo! Dia itu pria yang hot, tampan, dan kaya. Kemungkinan dia untuk jomblo itu pasti cuman sepersekian persen!"

Friska langsung menoleh pada Luna yang mulai terlihat sewot.

"Ckkk..ah elahh jadi badmood gue mikirin dia! Untung gue belum terlanjur suka banget sama Om Noah, bisa berabe patah hati kalau udah kepentok!" Luna mendengus kesal.

Luna tak menampik jika dirinya tertarik pada Noah. Kalau ada jalan, dia memang berniat untuk mendekati pria matang itu. Tapi ternyata semangatnya sudah layu sebelum berjuang, hanya karena Luna berpikir jika Noah mungkin saja memiliki kekasih.

"Kalau andai kata dia duda gimana Lun?"

"Hahhh?!! Duda? Kenapa lo bisa kepikiran sampai sejauh itu Fris?" Luna melirik Friska tajam dan menghentikan aksi makannya.

"Ya kan kali aja..soalnya dari perawakan Om Noah, dia itu usianya udah matang banget ala-ala pria dewasa!" ucap Friska seraya mengganti channel TV.

"Usia matang bukan jadi patokan seseorang jadi duda Fris!" omel Luna.

"Entah kenapa feeling gue mengatakan kalau dia itu duda! Percaya deh..gue gak pernah salah kan kalau nebak. Mantan lo si Pandu aja udah bisa gue prediksi dari awal kalau dia cowok gak bener!"

Friska memanglah cenayang abal-abal yang ulung. Setiap kata yang keluar dari mulutnya selalu akurat. Luna langsung terhenyak dalam lamunannya dan memikirkan semua perkataan Friska barusan.

***

"Bego..bego..bego banget lo Noah!! Bisa-bisanya lo bersikap kasar sama perempuan yang sama sekali enggak bersalah!" sedari tadi Noah mengumpat pada dirinya sendiri, ia menyesali tindak-tanduk perbuatannya yang membuat Luna marah.

Sejujurnya noah juga tak paham akan dirinya sendiri yang tiba-tiba menyuruh luna menjauh dari dia dan keluarganya. Padahal perempuan itu tak memiliki kesalahan apa-apa.

Gara-gara Mommy Adelia yang secara random menyuruh Noah memperistri Luna, seketika Noah hilang kendali dan merasa ke-trigger. Dia sungguh trauma dengan pernikahannya yang gagal bersama Malena, sehingga jadi gelap mata. Rasa percayanya akan cinta sejati musnah begitu saja.

TRINGG...

Sebuah notifikasi muncul dari layar ponsel milik Noah. Saat dilihat ternyata itu adalah pesan masuk dari aplikasi e-wallet miliknya. Luna benar-benar menepati janjinya untuk mentransfer kembali uang yang dulu pernah diberikan Noah.

"Aduh...beneran marah nih Luna! Dia pasti sakit hati banget sampai duit yang gue kasih dibalikin!" Noah meremass frustasi rambut lebatnya.

Karena diliputi oleh rasa bersalah yang cukup menganggu, Noah berencana untuk pergi menemui Luna besok. Dia akan meminta maaf secara langsung pada Luna bagaimanapun caranya.

***

Mohon kesediaannya untuk teman-teman agar memberi like, vote dan hadiah ya teman-teman..agar author lebih semangat dalam berkarya 😊 Terima kasih.

Episodes
1 PROLOG & VISUAL
2 Demam & Flu
3 Pengangguran
4 Penculikan Anak
5 Om-nya Chloe
6 Pelukan Mama
7 Traktiran
8 Ketemu Tante Pretty
9 Jalan ke Mall
10 Kepergok Mommy Adelia
11 Ajakan ke Rumah
12 Mobil Sport
13 Hasutan Daddy Jonathan
14 Rayuan Mommy Adelia
15 Perubahan Sikap Noah
16 Single? Taken? atau Duda?
17 Penolakan Luna
18 Ketemu Mantan Istri
19 Lirikan Tajam Mantan Istri
20 Mantan Istri VS Calon Istri
21 Mengajak Liburan
22 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23 Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24 Sarapan Pagi
25 Mantan Berulah
26 Maukah Menerima Ajakannya?
27 Bikin Paspor
28 Datang ke Kantor Om Noah
29 Mulai Tertarik pada Om Noah?
30 Goes To Singapore
31 Perkara Sebutan Panggilan Nama
32 Noah bertemu Poppy
33 Saingan Baru
34 Berubah Pikiran
35 Bermain Wahana
36 Mantan Gencar Menelpon
37 Luna Yang Kalah
38 Tangisan Pilu
39 Persiapan Gender Reveal
40 Insiden Ban Bocor
41 Salah Paham
42 Butuh Bicara
43 Bertemunya Dua Keluarga
44 Beli Cincin Pernikahan
45 Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46 Wedding Day!
47 Berjuang Bersama
48 Waktu Berdua
49 Makan Malam
50 Salah Ambil Koper
51 Bersikap Berani
52 Bangun Pagi
53 Mantan Menelpon
54 Airport
55 Kamu Punya Aku
56 Suap-Suap Manja
57 Mantan Mengganggu
58 Luna Ngambek
59 Bujuk Rayu
60 Bulan Madu Segera Berakhir
61 Newlywed Life
62 Drama di Perusahaan
63 Pengalihan Isu
64 Ada Apa Dengan Luna?
65 Luna Telat
66 Berita Kehamilan
67 Suami Protektif
68 Salah Buang
69 Penyesalan Malena
70 Mendapat Laporan
71 Noah Berbohong
72 Ketakutan Luna (Part 1)
73 Ketakutan Luna (Part 2)
74 Dinner Keluarga
75 Noah Kedatangan Mertua
76 Godaan Pagi Hari
77 Poppy Bertamu
78 Perhatian dari Mas Noah
79 Mengusir Halus
80 Ngidam Malam
81 Mata-mata
82 Adu Mulut
83 Overthinking Luna
84 Menantu Kesayangan
85 Mengunjungi Ruangan Noah
86 Kecemburuan Luna
87 Shopping Time
88 Teror Dimulai
89 Saling Menguatkan
90 Gara-gara Gendong
91 Sayang atau tidak?
92 Dimanja Mertua
93 Cinta? Cukup Transferan Jalan
94 Ketegasan Noah
95 Nama Kontak
96 Pertengkaran Lagi
97 Noda Merah
98 Ingin Pulang
99 Pergi Untuk Kembali
100 Masalah Kepekaan
101 Deep Talk (Part 1)
102 Deep Talk (Part 2)
103 Takkan Ada Hati yang Lain
104 Bertemu Pandu
105 Side Story : Pandu & Poppy
106 Noah Cemburu
107 Prahara Bagasi
108 IZIN PROMO
109 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110 Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111 Sebuah Maaf
112 Kiriman Paket Lagi
113 Mencari Gara-Gara
114 Titik Terang
115 Mengungkap Fakta (Part 1)
116 Mengungkap Fakta (Part 2)
117 Berunding
118 Clueless
119 Menyatu
120 Rencana Selanjutnya
121 Babymoon (Part 1)
122 Babymoon (Part 2)
123 Cari Rumah Baru
124 Menaruh Curiga
125 Ngidam ke Mall
126 Suami Sultan
127 Pembalasan Dimulai
128 Panik
Episodes

Updated 128 Episodes

1
PROLOG & VISUAL
2
Demam & Flu
3
Pengangguran
4
Penculikan Anak
5
Om-nya Chloe
6
Pelukan Mama
7
Traktiran
8
Ketemu Tante Pretty
9
Jalan ke Mall
10
Kepergok Mommy Adelia
11
Ajakan ke Rumah
12
Mobil Sport
13
Hasutan Daddy Jonathan
14
Rayuan Mommy Adelia
15
Perubahan Sikap Noah
16
Single? Taken? atau Duda?
17
Penolakan Luna
18
Ketemu Mantan Istri
19
Lirikan Tajam Mantan Istri
20
Mantan Istri VS Calon Istri
21
Mengajak Liburan
22
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 1)
23
Curhat pada Daddy Jonathan (Part 2)
24
Sarapan Pagi
25
Mantan Berulah
26
Maukah Menerima Ajakannya?
27
Bikin Paspor
28
Datang ke Kantor Om Noah
29
Mulai Tertarik pada Om Noah?
30
Goes To Singapore
31
Perkara Sebutan Panggilan Nama
32
Noah bertemu Poppy
33
Saingan Baru
34
Berubah Pikiran
35
Bermain Wahana
36
Mantan Gencar Menelpon
37
Luna Yang Kalah
38
Tangisan Pilu
39
Persiapan Gender Reveal
40
Insiden Ban Bocor
41
Salah Paham
42
Butuh Bicara
43
Bertemunya Dua Keluarga
44
Beli Cincin Pernikahan
45
Hari Bahagia yang Semakin Dekat
46
Wedding Day!
47
Berjuang Bersama
48
Waktu Berdua
49
Makan Malam
50
Salah Ambil Koper
51
Bersikap Berani
52
Bangun Pagi
53
Mantan Menelpon
54
Airport
55
Kamu Punya Aku
56
Suap-Suap Manja
57
Mantan Mengganggu
58
Luna Ngambek
59
Bujuk Rayu
60
Bulan Madu Segera Berakhir
61
Newlywed Life
62
Drama di Perusahaan
63
Pengalihan Isu
64
Ada Apa Dengan Luna?
65
Luna Telat
66
Berita Kehamilan
67
Suami Protektif
68
Salah Buang
69
Penyesalan Malena
70
Mendapat Laporan
71
Noah Berbohong
72
Ketakutan Luna (Part 1)
73
Ketakutan Luna (Part 2)
74
Dinner Keluarga
75
Noah Kedatangan Mertua
76
Godaan Pagi Hari
77
Poppy Bertamu
78
Perhatian dari Mas Noah
79
Mengusir Halus
80
Ngidam Malam
81
Mata-mata
82
Adu Mulut
83
Overthinking Luna
84
Menantu Kesayangan
85
Mengunjungi Ruangan Noah
86
Kecemburuan Luna
87
Shopping Time
88
Teror Dimulai
89
Saling Menguatkan
90
Gara-gara Gendong
91
Sayang atau tidak?
92
Dimanja Mertua
93
Cinta? Cukup Transferan Jalan
94
Ketegasan Noah
95
Nama Kontak
96
Pertengkaran Lagi
97
Noda Merah
98
Ingin Pulang
99
Pergi Untuk Kembali
100
Masalah Kepekaan
101
Deep Talk (Part 1)
102
Deep Talk (Part 2)
103
Takkan Ada Hati yang Lain
104
Bertemu Pandu
105
Side Story : Pandu & Poppy
106
Noah Cemburu
107
Prahara Bagasi
108
IZIN PROMO
109
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 1)
110
Berdamai dengan Masa Lalu (Part 2)
111
Sebuah Maaf
112
Kiriman Paket Lagi
113
Mencari Gara-Gara
114
Titik Terang
115
Mengungkap Fakta (Part 1)
116
Mengungkap Fakta (Part 2)
117
Berunding
118
Clueless
119
Menyatu
120
Rencana Selanjutnya
121
Babymoon (Part 1)
122
Babymoon (Part 2)
123
Cari Rumah Baru
124
Menaruh Curiga
125
Ngidam ke Mall
126
Suami Sultan
127
Pembalasan Dimulai
128
Panik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!