Mengadu

"Tante, om!"

Wisnu dan Starla yang berada di dalam mobil, menghentikan laju mobilnya tepat di depan gerbang pintu rumahnya.

"Tante, om!" Gema memanggil kedua orang tua Axel dan memintanya keluar dari dalam mobil.

Starla dan Wisnu keluar dari dalam mobil menemui Gema.

"Ada apa nak? Kau temannya Axel?" Tanya Starla memperhatikan seragam yang di gunakan Gema sama persis dengan Axel.

Gema mengangguk.

"Iya tante." Sahut Gema sopan.

"Kau mau ketemu Axel?" Tanya Wisnu.

Gema menggeleng, tanpa basa basi ia menceritakan semua keluhan dan kenakalan Axel di sekolah. Gema memohon, kepada orang tua Axel untuk menasehatinya.

Starla dan Wisnu menarik napas panjang, lalu meng-iyakan permintaan Gema. Setelah itu, Gema berpamitan pulang.

"Putramu, sudah kelewatan." Kata Wisnu.

"Putra kita," sahut Starla meralat.

"Ya putra kita, tapi kau yang mengandung." Pungkas Wisnu.

Starla mengerutkan dahinya seraya mengusap perutnya yang rata.

"Ayo masuk, malah bengong!" Wisnu menarik tangan Starla lalu keduanya masuk ke dalam mobil.

Sementara Axel yang memperhatikan dari lantai dua kaca jendela. Wajahnya berubah panik.

"Mom, Dad, pasti marah." Gumam Axel.

"Apa yang harus aku lakukan?" Gumamnya lagi.

Tak lama terdengar suara langkah kaki di luar kamarnya. Axel bergegas naik ke atas tempat tidur, mengambil selimut lalu pura pura sakit.

"Axel?" Sapa Starla.

Huachim!

Huachim!

"Sayang, kamu sakit?" Starla langsung duduk di tepi tempat tidur menyentuh kening Axel.

"Tidak panas.." gumamnya.

"Aku sakit perut, mom.." jawab Axel pelan.

"Yang sakit perut, tapi yang di pijit kepala terus bersin berasal dari sakit perut?" Tanya Wisnu.

"Aduuh...!" Erang Axel meralat, ia memegang perutnya seolah olah kesakitan.

"Nah itu baru benar!" Wisnu mengangkat jempolnya.

"Aku panggil dokter." Kata Starla lalu bangkit dari duduknya.

"Jangan mom!" Cegah Axel menarik tangan Starla.

"Kalau ga diobatin nanti sakitmu tambah parah," sela Wisnu.

Axel menggeleng.

"Aku nggak butuh obat, aku cuma mau di peluk.." kata Axel dengan manja.

Wisnu sudah hapal trik Axel, ia menghela napas panjang dan mengurungkan niatnya untuk memarahi Axel tatkala melihat raut wajahnya yang meminta perhatian lebih.

"Sini aku peluk.." ucap Starla lalu naik ke atas tempat tidur memeluk erat putranya.

"Hem!"

"Kami berencana membuat perusahaan baru yang lebih besar lagi. Jadi perusahaan ini akan di wariskan pada cucu kami sampai keturunan yang terakhir." Jelas Wisnu seraya melirik Axel.

"Secepatnya!" Timpal Starla.

"Eh apa maksudnya ini?" Axel mendelik curiga.

"Kamu harus memberikanku cucu yang banyak untuk meneruskan perusahaan kami." Kata Wisnu lagi.

"Jadi, maksud dad aku harus menikah terus anu?" Tanya Axel.

"Anu, anu, iyalah anu masa nari potong bebek!" Timpal Wisnu lagi.

Axel semakin mendelik curiga, jangan jangan apa yang di katakan pak Doni benar.

Axel langsung menarik selimutnya dan bersujud diatas tempat tidur.

"Ampun dad, mom. Aku janji nggak nakal lagi, aku janji bakal berubah. Aku janji bakal ngelakuin apa yang dad mau, mom mau. Tapi jangan jodohkan aku dengan siapapun." Ungkapnya, lalu bangun dan melipat kedua tangannya seraya tersenyum manis dan mengedipkan matanya.

"Aku masih anak anak dan polos." Ungkapnya lagi.

Wisnu melirik ke arah Starla, lalu menyembunyikan senyumnya di balik telapak tangannya.

"Aku tidak yakin kau mau berubah," jawab Wisnu.

"Pokoknya kita mau cucu!" Timpal Starla, beranjak dari tempat tidur lalu mengajak Wisnu untuk beristirahat.

Mata Axel membulat sempurna.

"Gawat!"

"Aku harus kerumah Bryan dan Celvin!"

Axel buru buru keluar dari kamarnya dan bergegas pergi dari rumah.

Starla dan Wisnu memperhatikan dari jauh, keduanya tertawa karena berhasil membuat putranya ketakutan.

"Semoga putra kita bisa merubah sikapnya." Kata Wisnu, di balas anggukan Starla.

Terpopuler

Comments

oci paramita

oci paramita

siip

2022-06-28

0

Risfa

Risfa

hahaaha

2022-06-27

0

fuji naomi

fuji naomi

kang ngadu

2022-06-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!