Buly

Pak Doni terus berada di samping Axel, di minta atau tidak. Ia tidak beranjak dari sampingnya. Kedekatan mereka sudah seperti keluarga, meski terkadang membuat Axel meraea risih dengan kehadiran pak Doni.

Pak Doni berdiri di belakang Axel yang sedang duduk di kursi, di balkon kamarnya. Memandang langit yang gelap di penuhi cahaya Bintang.

"Hhh.."

Pak Doni mendengar Axel mengeluh, lalu ia memberanikan untuk bertanya.

"Tuan muda baik baik saja?" Tanyanya.

"Duduk!" Perintah Axel, pada pak Doni untuk duduk di kursi di sampingnya.

Pak Doni duduk di kursi dan memperhatikan raut wajah Axel terlihat murung.

"Tuan muda butuh sesuatu?"

Axel menggeleng cepat, menyandarkan tubuhnya di kursi dengan tatapan lurus ke langit.

"Setiap hari begini, tidur, bangun dan kesekolah, main dan gitu terus.." keluhnya.

Pak Doni mengerutkan dahinya, lalu mencoba mencairkan suasana hati Axel.

"Mungkin tuan muda hanya kesepian, bagaimana kalau besok kita pergi mancing?" Usul pak Doni.

"Mancing keributan? Oke!" Sahut Axel ngasal.

Pak Doni menarik napas panjang, menatap langit.

"Diem?" Tanya Axel menoleh ke arah pak Doni.

"Bingung," jawabnya sambil menggaruk rambutnya sendiri.

"Sama," sahut Axel lalu berdiri. "Aku mau tidur, capek."

Axel beranjak dari kursi, lalu masuk ke dalam kamar dan berbaring diatas tempat tidur.

Tak lama pak Doni juga masuk ke dalam kamar. Mengunci pintu balkon dan memastikan kalau Axel sudah tertidur, setelah itu ia keluar dari dalam kamar Axel.

****

Di kantin.

Axel dan dua sahabatnya sedang duduk di sudut ruangan kantin, menikmati semangkok bakso. Tiba tiba Bintang, anak baru berjalan menghampiri mereka.

"Boleh gabung?" Tanya Bintang.

Celvin menyikut lengan Axel, di balas hembusan kasar Axel yang tak peduli dengan apapun termasuk Bintang mau duduk di mana.

"Tidak bisa, bangku kami sudah penuh." Tolak Celvin.

"Kami tidak mengundangmu, jadi pergilah!" Timpal Bryan.

Plok plok plok

Bintang menoleh ke arah Friska dan gengnya.

"Lo mau makan di kantin, tapi bawa bekal dari rumah?" Friska mencemooh Bintang, anak baru. Seolah olah memiliki dendam pribadi.

"Ha ha ha ha!!" Gelak tawa teman temannya yang berada di kantin menunjuk ke arah Bintang.

Friska semakin menjadi, mendengar temannya yang lain mentertawakan Bintang. Ia mengambil kotak makanan di tangan gadis itu, lalu membuka kotaknya dan menuangkan nasi goreng dalam kotak makanan ke seragam sekolahnya.

"Hahahaha!"

"Heh anak baru, kalau tidak punya duit jangan makan di sini!" Seru salah satu teman kelasnya menghina.

"Lo budek ya? Mereka nggak mau lo ada di sini. Cepat pergi!" Usir Friska.

Namun Bintang hanya diam, matanya merah berkaca.

"Selera makanku hilang," keluh Axel lalu berdiri tepat di hadapan Bintang.

Friska tersenyum sinis memperhatikan Bintang.

"Rasain lo," ucapnya pada Bintang. Namun siapa sangka, Axel memberikan sapu tangannya kepada Bintang. Setelah itu beranjak pergi meninggalkan kantin.

Di susul Bryan dan Celvin.

"Gue juga males makan lagi di sini."

Friska mencoba merebut sapu tangan di tangan Bintang. Namun Gema datang tepat waktu dan mencegah Friska berbuat lebih jahat kepada Bintang.

"Kasian ya ibumu, punya anak kaya begini." Sindir Gema menepis tangan Friska.

Mata Friska melebar, menatap horor ke arah Gema yang menarik tangan Bintang pergi menjauh dari kantin.

"Sok manis sekali anak itu, lihat saja nanti di rumah," rutuknya dalam hati.

Sementara Axel, Celvin dan Bryan yang berada di dalam kelas, tengah menonton kartun tom and Gerry. Mereka di kejutkan dengan kedatangan Gema.

"Berapa hari kamu kabur dari sekolahan?" Tanya Gema pada Axel.

Axel hanya diam dan melanjutkan menonton film kartunnya.

"Aku lagi bicara sama kamu?" Ucap Gema lalu merebut ponsel milik Axel dan mematikannya setelah itu di letakkan diatas meja.

"Bisa gak, lo jangan ikut campur urusan gue?" Balas Axel menatap tajam Gema.

"Cabut yuk!" Axel meraih ponselnya di atas meja, dan berlalu dari hadapan Gema. Bryan dan Celvin hanya tersenyum mencibir melihat sikap Gema yang sok dewasa.

"Kali ini kamu lolos, besok aku akan melaporkanmu, Axel.' Gumam Gema.

Terpopuler

Comments

Alya anggaraeni

Alya anggaraeni

🤔🤔

2022-07-04

0

Lastri Lestari

Lastri Lestari

kebut bacanya

2022-07-03

0

Maia Kurniawan

Maia Kurniawan

kenakalan anak remaja yang sering terjadi

2022-07-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!