Jika saja dulu aku tak ceroboh, mencoba minum minuman haram itu karena bujukan teman nongkrong ku. Aku gak akan pernah menyakitinya.
Masih teringat jelas wajah melasnya saat aku memaksa untuk melakukan hubungan terlarang karena pengaruh alkohol sialan itu. Hingga dengan kekuatan penuhnya dia berhasil melarikan diri. Untungnya saat itu aku tak sempat menodainya.
Cinta pertamaku.
Kukira, aku tak akan pernah bertemu dengannya lagi, saat ku putuskan untuk kembali ke kota asalku.
Tapi ternyata takdir mempermainkanku.
Aku bertemu lagi dengannya. Dan kami begitu dekat.
POV AUTHOR
2 minggu berlalu. Mereka sibuk dengan aktifitas mereka masing masing.
"Bu Dharra, Starr Entertainment minta penandatanganan kontraknya dimajukan menjadi hari ini, karena mulai besok mereka akan melakukan Promo Tour" Mili memberi info saat panggilan baru ditutup.
"Apa? Sambungkan aku"
"Baik bu" Mili menyodorkan kontrak yang baru saja di cetak. Setelah hampir 2 minggu mengajukan anggaran promo pada pusat, akhirnya di acc juga.
"Selamat pagi, dengan bapak Aji Rakhadiredja?"
"Pagi. Iya betul, dengan saya sendiri. Ada yang bisa dibantu?"
"Begini pak. Mengenai penandatanganan kontrak dengan PT. Surya Nusantara, apa tidak bisa besok pagi?"
"Apa ada masalah? Malam ini saya harus berangkat ke provinsi N"
"Tidak banyak, hanya saja butuh beberapa konfirmasi mengenai poin poin perjanjian. Dan hari ini jadwal saya padat"
"Baiklah, saya akan menunggu hingga anda selesai. Asalkan dilakukan hari ini"
"Baiklah kalau begitu. Saya ucapkan terimakasih" Dharra membolak balikkan lembaran kontrak itu.
"Mili, tolong majukan semua jadwal meeting hari ini. Jam istirahat lakukan di kantor saja. Pesan makanan yang ingin kau makan. Aku yang bayar" titahnya tegas agar semua selesai dengan cepat.
"Aseek... nek eyke pesenin ayam pop yang pedes yey. Biar kerjanya tambah Hhhott" Mili mengapit hidungnya kala Marvin memesan makanan kesukaan padanya.
"Ngomongnya biasa aja keles, nek. Mulut lo bau pete. Bisa pingsan gue"
"Serrrahhhh guehhh"
"Anjir lo. Jauh jauh sono ahh. hoek"
Dharra tertawa melihat kelakuan 2 karyawan andalannya yang membuatnya semangat bekerja.
Mereka benar benar memesan segudang menu makanan. Entah itu untuk konsumsi saat meeting, ataupun untuk camilan disela sela padatnya jadwal hari ini. Pasalnya, pekerjaan untuk 2 hari mereka padatkan menjadi 1 hari. Mili dan Marvin merasa ouas dengan kinerja kepala cabang baru mereka yang tak mengandalkan jabatan untuk mengerjai bawahannya. Sedangkan Dharra, dia turut bergerak dan bahkan turun ke lapangan.
"Bu Dharra, maaf. Bapak Aji Rakhadiredja sudah menunggu di ruang tamu VIP"
"Apa? kukira nunggu di telfon. Baiklah, tolong sampaikan untuk menunggu sebentar lagi. Dan tolong sediakan makanan atau minuman yang ia inginkan"
"Baik bu"
Dua jam berlalu. Dharra segera menuju ruang tamu VIP.
ceklek
"Maaf membuat an- MILIIII" tatapannya masih terpaku kesal ke arah sang tamu.
"Iya bu?"
"Mana tamu VIP kita?"
"Lah, itu di depan ibu"
"Maksud saya Pak A-ji Ra-kha. Kamu boleh keluar Mil. Oiya ambilin nasi rendang yang tadi saya pesan. 2 bungkus"
"Baik bu"
"Apa saya dituduh ngebuntutin bapak?" kedua tangan Dharra dilipat didepan dada.
"mmmm bisa dibilang begitu. Kamu mencari tahu dimana saya bekerja dan meng-hire perusahaan saya agar bisa lebih dekat dengan saya" Rakha bicara dengan percaya dirinya.
"Kalau begitu saya batalkan rencana kerjasamanya"
"Maka anda harus membayar penalty sebesar 2M"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
mar
jodoh emang gak kan kemana😏😏😏
2022-06-17
1
Lucy Liestiarini
yasaalaaamm ketemu biang lagi😁🙃🙃🙃
2022-06-17
1