Karena perusahaan Dharra adalah sponsor utamanya, maka dia memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan beberapa sponsor pendamping di Mall yang akan menggelar acara promo produk mereka. Sekaligus meninjau tata letak panggung, booth stand dan dekorasi.
"Oiya, bu Dharra. Ada pesan dari Bapak Rakha. Katanya beliau besok akan kembali dan meminta waktu ibu untuk meeting dengan beliau" Dharra mengernyitkan dahi.
"Meeting? apa ada masalah?"
"Kata beliau ada beberapa hal yang ingin dia sampaikan. Untuk lebih jelasnya, silahkan hubungi beliau"
"Baiklah"
"Males banget ketemuan sama setan mesum" gumamnya dalam hati.
Akhirnya dengan malas Dharra mengirim teks pesan.
✉️ Aji🐕 : "Apa ada masalah dengan kontrak, bapak Aji Rakhadiredja yang terhormat?" send
📩 Dharra Manisku : "Masalah besar. Kutunggu nanti malam di rumah"
✉️ Aji 🐕 : "Tolong jangan macem macem ya😑"
📩 Dharra Manisku : "Jangan kuatir. Hanya ada 1 macem. Kutunggu, titik. Atau ku anggap kamu membatalkan kontrak"
"aaaargh... setan cabul sialan. Ngancem pake kontrak lagi. Awas aja kalo macem macem"
Dharra selesai dengan pekerjaannya. Dia segera pulang karena ingin segera tidur di kasur nyamannya. Karena seharian ini dia di lapangan, maka dia langsung membersihkan diri dengan air hangat. Water heater, itu yang ada di kepalanya saat dia harus memanaskan air terlebih dahulu menggunakan panci. Sungguh tidak praktis.
Selesai membersihkan diri, dia memakan makanan yang tadi dia beli dalam perjalanan pulang. Lalu dia teringat dengan pesan teks musuh bebuyutannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9.15 malam.
tring
tring
Aji🐕 calling...
"ck, gak sabaran banget sih?" keluh nya.
Tanpa mengangkat panggilan, dengan malas dia melangkahkan kakinya ke rumah sebelah hanya memakai celana jins selutut dan kaos t-shirt.
"Ada siapa malem malem gini? kalo ada tamu ngapain nyuruh kesini?" gumamnya saat melihat lampu ruang tamu menyala dan pintu terbuka lebar.
"Ada- eh ada mba Yuli juga ternyata?" dipindainya Yuli mengenakan pakaian malam yang seksi, tengah memepet tubuh Aji yang menahan tubuhnya di sofa. Aji terlihat...panik?
"Kamu.. ngapain kesini?" Yuli gelagapan dan langsung bangkit membenahi pakaian seksinya. Dilihatnya Aji menghela nafasnya lega.
"Sudah ku bilang, aku ada meeting kan? Ibu Yuli silahkan pulang, suami anda menunggu. Kita masih kerja"
Aji mengusir secara halus emak emak ganjen itu. Dharra yang mengerti pun mengikuti sandiwara Aji.
"Iya bu Kita masih ada kerjaan. Lagian malem malem gini mending ibu kelonin suaminya deh"
"Awas kamu ya" Yuli terlihat kesal lalu keluar sambil menghentak hentakkan kakinya. Tak lupa bahunya sengaja ia tabrakkan pada tubuh Dharra yang lebih tinggi darinya.
"Ya ampun tu emak emak, malem malem gini masih aja keluyuran. Udah kan? aku pulang"
grepp
Tangan Dharra diraih Aji saat berbalik hendak keluar rumah.
"Tar dulu. Itu orang pasti langsung balik lagi kesini. Duduk"
Dharra hanya melipat kedua tangannya di dada.
"Ku bilang duduk sini. Gak pegel tu kaki. Lagian emang ada masalah sama kontrak" Aji menarik Dharra hingga terduduk di sofa.
"Masalah apa? Perasaan kemaren dah deal kan?"
"Bukan kontrak yang itu" Dharra terheran dengan sikap Aji yang sedikit... manja. Aji terlihat memberikan secarik kertas dengan materai sudah menempel di kanan bawah. Tapi kertas itu belum diisi apa apa.
"Kita bikin kontrak yang lain. Jelasnya sih aku minta bantuan kamu agar Yuli jauh jauh dari aku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
mar
ciyee mulai deket nih. bau bau ce el be ka🤭
2022-06-18
2