MTIJ. 05. Minggu Pagiku

Kemewahan bukanlah tolak ukur Kebahagiaan hidup seseorang. Hidup sederhana dan pandai mensyukuri nikmat itulah kunci kebahagiaan.

Ceklekkk.....keeeeeerrrriiiittttttt.....

Bunyi derit pintu gebyok yang telah berusia lanjut, memecah kesunyian pagi ini. Masih sepi, udarapun hening tak terasa semilir nya.

Arum melirik jam di tangan kirinya, sudah menunjukkan pukul 05.00 wib. Tapi belum ada tanda\-tanda kehidupan di sekitar rumahnya.

Mungkin karena hari ini hari Minggu, mereka memilih untuk bermalas\-malasan di dalam rumah, apalagi dengan sejuknya udara pagi yang menusuk persendian.

Setelah melakukan sedikit gerakan peregangan, Arum mulai mengayunkan langkah kakinya perlahan. Entah kemana tujuannya kali ini. Yang jelas menikmati udara pagi dan cukup untuk menghasilkan keringat.

"Waahhh....Jeng Ayu, olah raga Jeng..." Sapa salah seorang penduduk desa yang sedang memetik hasil kebunnya di pinggiran jalan desa ini.

"Iya Bu....biar sedikit berkeringat, mari Bu.." Sapanya kembali.

Dari jauh nampak beberapa anak sedang memainkan otoped nya. Namun kali ini ada yang beda, otoped yang mereka mainkan berasal dari sebuah papan kayu yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai otoped.

'Aaahh....betapa kreatif orang tua mereka, yang membuatkan mainan tidak kalah menariknya dari otoped yang dijual di toko\-toko...' gumamnya.

"Ehh... awas.....!??!??"

Brrraaaakkkk.....

Salah seorang dari mereka menabrakku. Oohh... rasanya nyeri sekali. Persendian tanganku juga sedikit tergores.

"Mbak... tidak apa\-apa...??" Tanya seorang pria yang membantuku berdiri ketika melihat ku terduduk mengaduh.

Pria itu adalah Danu yang kebetulan melewati tempat itu untuk pergi bertugas mengantarkan tamunya dari luar Jawa berwisata di Jogja.

"Aahh... tidak apa\-apa..."

Aku mencoba berdiri dan membersihkan beberapa pasir yang menempel di baju dan lenganku.

"Tapi....anda terluka.." katanya lagi.

"Gakpapa...cuma luka kecil saja..."

Arum mencoba mendekati anak yang tadi terjatuh setelah menabraknya.

"Adik ada yang sakit...?"

Anak itu menggelengkan kepalanya.

"Aduh....maaf mbak, anak saya kurang berhati\-hati..." Kata seorang ibu yang mendekati anaknya.

"Gakpapa Bu... namanya juga anak\-anak..."

"Lo...mbak terluka, mari sini biar saya obati...."

"Tidak usah Bu...cuma luka kecil..."

Merasa korbannya sudah membaik, Danu segera berpamitan.

"Kalau begitu...saya permisi dulu Bu, mbak..."

"Terimakasih banyak sudah menolong..." Ucap Arum sembari menangkupkan kedua tangannya di dada.

"Iya... sama\-sama..." Jawabnya singkat.

"Oh...iya mas Danu, mau dinas pagi ini...?" Jawab ibu tadi

"Iya Bu...ada rombongan tamu yang harus saya antar..." Jawabnya sembari berjalan menuju motornya yang dia parkir di sebrang jalan.

Danu memperlambat laju kendaraannya dan memperhatikan kepergian Arum dari balik spion motor nya. Dia kembali berlari ke arah yang berlawanan dengan nya.

'Mau kemana Gadis itu...?' kata hatinya penasaran.

Namun Arum sendiri tidak menyadari siapa laki\-laki yang barusan menolong nya.

Sesampainya di persimpangan, dia bertanya kepada seseorang.

"Ibu...maaf, mau tanya rumah mbok Sum yang sebelah mana ya...?"

Sudah lama dia tidak berkunjung ke rumah mbok Sum. Jadi ingatan nya sudah sedikit kabur. Apalagi sekarang sudah banyak perubahan. Banyak bangunan modern yang menyerupai di kota. Menutup bangunan khas tradisi Jogja.

"Itu Nduk...yang di cat warna hijau, yang depan rumah nya ada Sekar kantil nya..."

"Oh...iya, Terimakasih banyak Bu..."

"Sama \- sama Nduk.."

'Nduk....' sebutan untuk anak perempuan di daerah Jogja. Eyang pun sering memanggilku dengan sebutan itu. Enak rasanya di dengar, menandakan rasa kasih sayang mereka kepada kita yang muda.

"Assalamu'alaikum...."

Arum mengetuk pintu rumah dengan warna cat hijau yang mereka bilang rumah mbok Sum. Dia melihat sekeliling nampak sepi.

'apa mbok Sum ke rumah Eyang...? Aahh, tidak mungkin...ini kan Minggu...' pikirnya.

Memang... setiap hari Minggu Eyang mengizinkan mbok Sum untuk tidak beristirahat di rumah. Tapi tidak untuk mbok Sum yang sudah terbiasa dengan berbagai kegiatan.

Biasanya pada saat libur, mbok Sum malah menggunakan waktu luangnya untuk berkebun.

Arum duduk sejenak di kursi malas yang ada di teras rumah mbok Sum. Dia menunggu, barangkali ada sambutan dari yang punya rumah.

"Loo....Jeng Ayu, MasyaAlloh.... sudah lama jeng Ayu disini...,?" Sapa mbok Sum nampak gugup melihat majikannya sudah duduk di kursi malas depan rumahnya.

"Belum Mbok...baru saja, aku ketok \- ketok, aku ucap salam gak ada jawaban...ya sudah aku duduk dulu buat nglemesin kaki, simbok dari mana...?" Jelasnya panjang lebar penuh semangat.

"Simbok dari kebon Jeng, petik sayuran buat dimasak nanti, Maaf...simbok gak tahu kalau Jeng Ayu mau mampir..."

"Tau gitu, Arum datangnya lebih pagi...biar bisa ikut mbok Sum ke kebun..."

"Kotor Jeng Ayu, banyak nyamuk...Monggo Jeng Ayu...mari, silahkan masuk... kebetulan tadi simbok nyembelih ayam..."

"Ada acara apa mbok, kok nyembelih ayam"

"Gak ada....si Thole pengen opor ayam tadi sebelum berangkat kerja..."

"Oooo....." Komentar Arum, tanpa ingin tahu siapa Thole yang mbok Sum maksud.

Arum mengikuti langkah kaki mbok Sum menuju rumahnya. Rumah mbok Sum kecil tapi rapi dan bersih. Menandakan yang punya rumah cinta dengan kebersihan.

"Jeng Ayu....kok sepatunya dilepas, nanti kotor loo..."

"Gakpapa mbok...biarin saja..." Kata Arum mencegah mbok Sum yang mengambilkan sepatunya.

"Ya sudah pakai sendal ini saja... lantainya tidak seperti keramik dalem Ndoro Sepuh, jadi terada kasar di kaki..."

"Simbok ada\-ada saja..."

Arum tertawa kecil mendengar penjelasan mbok Sum.

"Ayo...kita sarapan dulu, simbok juga sudah lapar...tapi seadanya ya..." Kata simbok setelah selesai membersihkan diri.

"Iya mbok...Arum paling suka masakan simbok..."

Memang...masakan mbok Sum tiada duanya. Tidak kalah enaknya dengan masakan restoran terkenal.

"Ini ada tumis jamur kesukaan Jeng Ayu...kalau ini gak saya tawarkan, jeng Ayu pasti gak suka..."

"Apa ini mbok...kenapa saya gak suka..?" Tanya Arum penasaran dengan sayur yang diumpetin mbok Sum.

"Ini namanya sayur Yesterday Jeng Ayu..." Jawabnya sembari tertawa.

"Sayur Yesterday, sayur kemaren, Ahahahahh....simbok ada\-ada saja, aku mau incip ah..."

Ternyata simbok bisa ngelucu juga. Sayur lodeh yang beliau masak kemarin, orang Jawa bilang 'Jangan Wayu atau Wayon' dia namakan 'Sayur Yesterday' agar Arum mengerti bahasanya, pasti bikin ngakak siapa saja yang mendengar.

"Alhamdulillah....enak sekali mbok, Arum boleh sering \- sering main ke sini mbok...?"

"Tentu Jeng Ayu...pintu rumah ini akan selalu terbuka untuk Jeng Ayu..."

Arum memperhatikan gerak lincah mbok Sum. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, tapi tenaganya ekstra kuat.

"Eee....mau ngapain Jeng...?"

Cegah mbok Sum ketika melihat ku membereskan piring kotor dan meletakkan nya di baskom tempat cucian.

Tidak ada wastafel tempat cuci piring disana, bahkan mencuci piring nya harus dengan jongkok.

"Biar Arum yang kerjakan mbok..."

"Jangan jeng Ayu...ini kotor, sudah ayo kita ke ruang depan...biar simbok bikinkan wedang uwuh untuk menghangatkan badan."

Arum menurut apa kata mbok Sum. Tak berapa lama, mbok Sum datang dengan dua cangkir wedang uwuh yang beliau janjikan.

Wedang ini sederhana, hanya terbuat dari daun cengkeh kering, jahe, daun pala, kayu secang, gula batu dan diseduh dengan air panas. Ada juga yang menambahkan susu kental manis.

Dingin \- dingin begini, memang pas menikmati secangkir wedang uwuh.

"Jeng Ayu tadi jalan kaki ke sini...?"

"Iya mbok... lari\-lari, cari keringat... mumpung hari Minggu"

"Nanti pulang nya biar simbok antar."

"Gak usah mbok...Arum berani pulang sendiri..."

"Gakpapa... sekalian simbol mau antar pesanan ubi jalar di dekat pertigaan jalan kerumah Ndoro Sepuh." Jelasnya.

Akhirnya....terbayar sudah capek yang dia rasakan saat berlari dan harus terjatuh di perjalanan tadi.

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

Terpopuler

Comments

Hayurapuji

Hayurapuji

akhirnya diminggu pagi terjadi tabrakan antra arum dan danu

hehheh

tor mampir dikaryaku juga ya

2021-01-17

1

Sri Mawardi

Sri Mawardi

tulisanya kok buram ngapa ya thor

2021-01-15

1

LineStory

LineStory

semngat thor

2020-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!