MTIJ. 17. Semalam Bersamamu

Satu hal yang dia ingat saat ini...'kalau kau mencintai karena Allah, cintamu tak akan pernah pudar sampai maut memisahkan'...

------------------------------------

Senja di ufuk barat menjadi saksi kebersamaan mereka berdua. Entah apa rencana-Nya...disaat dia merindukan seseorang disaat itulah cintanya datang.

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumsalam..."

Simbok sedikit terkejut ketika membukakan pintu utama rumah Ndoro Sepuh, ternyata anak semata wayangnya yang datang berkunjung.

"Kamu to Le....ada apa ? bukannya kamu pergi hari ini ?"

"Iya Mbok...tapi sudah digantikan sama Heri tadi." jelasnya.

Heri, teman kerjanya yang berasal dari kota Surabaya salah satu kota di Jawa Timur.

"Ada apa Le...tumben nyusul Simbok ke sini ?"

"Danu...mau...ada perlu Mbok_"

"Iya ada perlu apa ?" Simbok memotong ucapannya yang terbata-bata.

"Tapi ada perlu sama_"

"Sama saya Mbok." sela Arum yang mendengarkan pembicaraan mereka.

Arum sadar ada rasa takut yang tersirat dari pembicaraan mereka. Mungkin karena saat itu Eyang sedang tidak ada di rumah. Simbok takut kalau apa yang Danu lakukan akan berakibat tidak baik untuk keluarganya.

"Jeng Ayu...monggo Jeng."

"Arum Mbok...panggil Arum saja." ucapnya sambil tersenyum manis.

Simbok membiarkan mereka bicara berdua. Beliau kembali ke belakang, namun sempat terhenti di balik pintu untuk memastikan keperluan apa yang akan putranya selesaikan.

'Ya Allah... mereka memang cocok jika menjadi sepasang kekasih, tapi apa itu mungkin terjadi ? bagaimana nanti jika Ndoro Sepuh tahu hal ini ?' gejolak hati Mbok Sum yang tumpang tindih antara iya dan tidak.

"Mbok Sum ?" suara Arum mengagetkan lamunannya.

"I...iya Jeng Ayu."

"Arum izin keluar sebentar ya ?" pintanya.

"Oh ...iya Jeng, sama Danu ?"

"Iya Mbok."

Danu berdiri mendekati ibunya dan memohon izin untuk keluar bersama cucu majikannya itu.

Tidak banyak yang bisa Mbok Sum katakan, kecuali mengizinkannya. Apalagi Arum yang memintanya.

"Hati-hati Le...jangan terlalu malam pulangnya." pesan Mbok Sum.

Hari ini malam minggu, apa lagi yang dilakukan dua sejoli yang keluar di malam minggu. Itulah yang membuat Mbok Sum tidak bisa berfikir jernih. Ada rasa takut di hati beliau.

"Kita mau kemana mas ?"

"Kamu maunya kemana ?"

"Kemana saja, aku ikut."

Semakin lama kedekatan mereka semakin terlihat. Bahkan Arum sudah mulai terang-terangan berani memeluk pinggang Danu ketika mereka berboncengan.

Kali ini mereka pergi keliling kota gudeg ini dengan mengendarai Suzuki GSX milik Danu. Yang selalu menemaninya kemanapun dia pergi.

Dia berhenti di area parkir sekitar alon-alon kidul.

"Ramai sekali Mas ?"

"Iya, namanya juga malam minggu, pasti ramai."

"Baru kali ini aku jalan ke tempat ini Mas."

Memang... meskipun sudah bertahun-tahun Arum berada di Jogja, tapi belum pernah dia pergi malam-malam keluar rumah.

"Masak sih...memang gak pernah di ajak keluar sama teman atau pacar mungkin."

"Hhhmmmm.....ini tanya apa ngledek ya ?"

"Aku tanya sayang."

Karena tidak mungkin seorang Arum yang selain cantik juga cerdas ini tidak punya pacar sebelumnya.

Arum meraih tangan Danu yang berjalan di sampingnya dan Danupun membalasnya dengan menggenggam erat tangan Arum.

Mereka berjalan memutar menuju kerumunan banyak orang.

"Apa yang sedang mereka lakukan Mas ?"

"Itu yang namanya beringin kembar, yang konon katanya kalau kita bisa melewati garis tengah dengan mata tertutup, apa yang menjadi keinginan kita akan terkabul."

"Namanya kita hidup di tanah Jawa, masih kental dengan budaya mistis."

"Iya...kalau menurut Mas, ini juga melatih konsentrasi kita untuk selalu bertindak lurus dan benar."

"Setuju, aku sependapat dengan Mas."

"Mau mencoba ?"

"Enggak ah...kalau niat kita belum dikabulkan, pasti sakitnya tuh di sini." ucapnya sembari menunjuk dadanya sendiri.

"Memang apa keinginanmu ?" tanya Danu mendekatkan wajahnya.

"Rahasia." bisiknya setengah berjinjit.

'Keinginanku untuk selalu bisa bersamamu Mas...' ungkapan hatinya.

'Aku hanya ingin kebersamaan ini tetap abadi sampai akhir hayat nanti Arum...' bisik hati Danu.

"Ayo kita ke sana." kata Danu menarik tangan Arum.

Danu menyewa sebuah becak yang dihias dengan berbagai karakter dan lampu warna-warni. Mereka bilang, ini yang namanya becak cinta.

Arum benar-benar menikmati kebersamaan malam ini. Tangan Arum tak lepas dari genggaman tangan kiri Danu. Sedangkan tangan kanannya berada di setir becak cinta.

"Arum."

"Ya Mas..."

"Apa yang kamu pikirkan ?" tanya Danu ketika dia lihat kekasihnya diam dengan pandangan kosong.

"Tidak ada...aku bahagia sekali hari ini." jawabnya berbohong.

Danu hanya tersenyum menanggapi pernyataan Arum saat itu. Dalam hati dia bimbang, 'apa mungkin kebahagiaan ini akan kekal'.

'Sebenarnya banyak yang sedang aku pikirkan Mas...aku takut kebahagiaan ini hanya sesaat.' gumamnya dalam hati.

"Berapa Pak ?" tanya Danu ketika mereka sudah menyelesaikan putarannya.

"20 ribu mas."

Tarif yang sangat terjangkau bagi khalayak umum.

"Murah sekali ya Mas ?" komentar Arum.

"Itulah hasil dari tangan kreatif mereka, meskipun murah, tapi dalam semalam bisa meraup untung jutaan rupiah."

Arum menganggukkan kepalanya, memang benar... bayangkan saja jika dalam semalam ada 10 orang yang naik sudah bisa dihitung dengan jari, apalagi kalau malam minggu begini, yang antri sudah panjang sekali.

Danu kembali mengajak Arum menikmati kuliner malam, mereka memesan 2 wedang ronde dan cemilan berupa jagung bakar dengan aneka rasa.

Benar-benar sempurna, saat rasa capek mereka rasakan ada suguhan yang mengurangi rasa dahaganya.

Sedangkan Simbok di rumah menunggu kepulangan mereka dengan penuh rasa cemas.

'Kemana putranya membawa pergi cucu majikannya ? kenapa jam segini mereka belum kembali juga ?'

Pertanyaan itu yang dari tadi Simbok pikirkan.

Mbok Sum takut jika sampai hal ini di ketahui oleh Ndoro Sepuh, apa yang akan Mbok Sum jelaskan nanti.

Mbok Sum segera berdiri ketika mendengar deru motor Danu memasuki halaman rumah majikannya.

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumsalam..."

Danu mencium punggung tangan ibunya.

"Sudah Danu kembalikan tanpa lecet sedikitpun." ucapnya bercanda.

"Kamu gak mampir dulu Mas ?"

"Gak usah Jeng Ayu, sudah malam...gak enak sama Mbok Sum." ledeknya sembari memeluk dan mencium ibunya.

Mbok Sum semakin yakin kalau ada apa-apa antara mereka berdua. Nyatanya...dulu Arum memanggilnya dengan sebutan 'Danu' sekarang dia sudah mulai memanggilnya 'Mas'.

Sepulangnya Danu, membuat Mbok Sum tidak bisa memejamkan matanya. Terdengar dari dalam kamar Arum, dia sedang menerima telepon yang tidak lain pasti dari Danu.

"Jeng Ayu...boleh Mbok Sum tanyakan sesuatu ?" tanya Mbok Sum pagi itu saat mereka berdua berada di meja makan.

"Iya Mbok." jawabnya sambil menyantap nasi goreng di depannya.

"Apa Jeng Ayu ada hubungan serius dengan Danu ?"

Arum menghentikan suapannya, dia raih tangan tua Mbok Sum.

"Iya Mbok...izinkan Arum untuk lebih dekat dengan Mas Danu."

"Entahlah Jeng...jujur Simbok senang tapi juga takut."

"Apa yang Mbok Sum takutkan ?"

"Apa kata Ndoro Sepuh jika beliau tahu akan hal ini." ucapnya cemas.

"Eyang pasti bisa mengerti Mbok, Simbok jangan khawatir... serahkan semua kepada Arum."

Mbok Sum sedikit lega dengan pernyataan cucu majikannya. 'semoga apa yang kamu katakan benar Nduk...' ucapnya dalam hati.

---------------------------------

---------------------------------

---------------------------------

Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!