MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan

Allah tak pernah kehabisan cara untuk menyatukan yang berjodoh dan memisahkan yang tak berjodoh...

Lalu.... bagaimana denganku....???

"Assalamu'alaikum...."

"Wa'alaikumsalam....sudah pulang Nduk...?"

"Sudah Eyang..."

"Tumben hari ini pulang tepat waktu..." tanya Eyang kembali.

Karena tidak biasa Arum pulang pulang tepat waktu.

"Iya Eyang...maklum awal bulan, jadi tidak begitu banyak nasabah yang membutuhkan jasa perbankan...." jawabnya lemas.

"Kenapa Nduk....?"

"Gakpapa Eyang...cuma perut Arum terasa tidak nyaman."

"Kenapa Nduk ....kamu telat makan ya...?"

Kelihatannya ada yang salah dengan perutnya, padahal tadi dia tidak makan terlalu pedas. Atau mungkin benar apa yang Eyang bilang...karena dia telat makan.

Sore ini tubuhnya terasa begitu lelah. Apalagi badannya terasa dingin ketika menyentuh air.

Beberapa saat dia rebahkan tubuhnya agar terasa nyaman, setelah terkena guyuran air hangat, badannya terasa segar. Otot \- otot yang tadinya tegang, gini mulai lemas kembali.

Rasa sakit di perutnya juga berangsur\-angsur reda. Mungkin dengan seteguk teh hangat bisa membuat perutnya lebih nyaman lagi.

Sekelebat dia lihat seseorang melintas melalui depan jendela kamarnya. Arum ingin menegaskan pandangannya, namun bayangan itu sudah berlalu entah kemana.

"Eyang....tugas Danu sudah selesai, Danu pamit pulang dulu..."

"Terimakasih ya Le....jangan lupa besok antar Eyang besok ke kota."

"Iya Eyang...saya akan datang tepat waktu."

"Ya... hati\-hati dijalan..."

"Terimakasih Eyang.... Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam..."

Samar\-samar Arum mendengar perbincangan Eyangnya dengan seseorang. Entah siapa yang sedang bersama Eyang. Kalau dari suaranya, kelihatannya seorang Pria.

Tapi siapa...? Apa yang barusan melintas di bawah jendela kamarnya...?

"Danu ... " panggil Eyang lagi.

"Iya Eyang..."

"Tunggu sebentar..." Danu menunggu Eyang yang kembali ke dalam rumah. Entah apa yang akan Eyang sampaikan.

"Tolong.... sampaikan ini kepada mbok Sum, harusnya kemaren.. tapi Eyang tidak ketemu waktu mbok Sum pulang. takutnya besok gak ketemu lagi, kita kan berangkat nya pagi\-pagi sekali..." jelas Eyang.

"Iya Eyang....nanti saya sampaikan, saya permisi Eyang..."

"Iya.... hati\-hati ya Le...."

"Iya Eyang...."

Sebuah amplop putih, pasti isinya gaji bulanan simbok dan 1 paket sembako. Eyang memang sering memberikan tambahan gaji berupa sembako atau keperluan lain.

Arum keluar dari kamarnya, ingin memastikan siapa pemilik suara yang sedang bersama Eyang nya.

"Eyang berbicara dengan siapa...?" Tanya Arum penasaran ketika mendapati Eyangnya sudah sendirian di ruang tengah.

"Ohh....tadi Danu pamit mau pulang."

"Danu....? Danu siapa Eyang...?"

"Putra tunggal mbok Sum..."

Arum tidak melanjutkan pertanyaannya. Karena memang dia belum mengenal siapa putra dari mbok Sum yang Eyang maksud.

"Eyang....eyang...!!!" Teriaknya di balkon belakang.

"Ada apa Arum...? Kenapa kamu teriak\-teriak...?"

Arum kelihatan panik, ada sesuatu yang dia cari di balkon belakang.

"Eyang tahu dimana jaket parasut yang Arum jemur di sini...?"

"Jaket...? Jaket yang mana...?"

"Yang disini Eyang..." Jawabnya menunjukkan ke sebuah jemuran.

"Ooo...yang warna hitam...?"

"Iya...itu punya orang Eyang, Arum belum sempat mengembalikannya...."

"Punya siapa...?"

"Arum...juga tidak tau..." Jawabnya yang membuat Eyang mengernyitkan dahinya.

"Kamu ini bagaimana to Nduk...Kok tidak tau, kamu dapatnya dimana...?"

"Arum dikasih pinjam semalam waktu kehujanan pulang dari tempat foto copy..."

"Terus...kamu tidak tanyakan, siapa pemilik jaket itu...? Namanya mungkin...?"

Arum menggelengkan kepalanya. Memang dia benar\-benar bodoh, bagaimana bisa dia memakai jaket orang lain yang tidak tahu siapa pemiliknya.

"Jaket itu tadi dibawa Danu..."

"Kok Eyang izinkan...itukan jaket gak tau siapa yang punya..."

Eyang hanya tersenyum, sebenarnya tadi siang ada sedikit insident yang membuat Eyang akhirnya tahu, bagaimana jaket Danu ada di antara pakaian Arum yang dijemur.

\*Flash Back On

"Gusti....inikan jaket Danu, tapi bagaimana bisa ada di jemuran Jeng Ayu...." Gumam mbok Sum lirih.

Seperti biasa, siang itu mbok Sum mengangkat Jemuran yang ada di balkon belakang.

Mbok Sum tahu persis dan hapal barang\-barang milik putranya.

"Le....Danu, sini sebentar...." Panggil mbok Sum kepada Dani yang kala itu masih sibuk dengan rumput liar di halaman.

"Ada apa Mbok....?" Jawabnya sembari lari tergopoh\-gopoh mendekat ibunya.

"Jawab dengan benar... bagaimana bisa jaket kamu ada di antara pakaian Jeng Ayu yang sedang dijemur...!!"

Tanya mbok Sum dengan nada sedikit meninggi, takut kalau sampai Ndoro Sepuh mengetahui hal tersebut.

Tapi terlambat...Ndoro Sepuh memang sudah sempat mendengar percakapan ibu dan anak itu.

"Kenapa mbok...?" Tanya beliau ingin mengetahui lebih jelas.

"Anu Ndoro....ini..."

"Anu...ini...apa...??"

"Begini Mbok...nyuwun duko Ndoro Sepuh, semalam...saya melihat Jeng Ayu sedang berlari mencari tempat untuk berteduh sepulang dari tempat fotocopy..." Kata Danu mulai menerangkan.

"Kebetulan Danu juga pulang dari kerja, bermaksud untuk mengambil mantol karena hujan, karena Jeng Ayu berada di depan ruko itu sendirian dalam kondisi mati lampu, Danu mengurungkan niat untuk langsung jalan...." Kedua orang tua itu masih mendengarkan cerita Danu.

"Ketika hujan sudah mulai reda...Jeng Ayu pulang, karena masih gerimis dan kalau tanpa pelindung tetap basah, maka Danu pinjamkan Jaket Danu untuk dipakai Jeng Ayu..." Begitu cerita Danu yang panjang kali lebar.

"Apa.... Jeng Ayu tahu, kalau kamu pemilik jaket ini anak simbok...?" Tanya simbok.

"Tidak mbok... Kebetulan saya juga tidak ngobrol banyak dengan Jeng Ayu..."

"Ya sudah.... tidak apa\-apa, hal sepele begini saja...." Komentar Ndoro Sepuh sembari berlalu meninggalkan mereka berdua.

\*Flash Back Off

Sebenarnya bukan suatu kebetulan Danu berada di tempat yang sama dengan Jeng Ayu malam itu.

Danu sengaja menjaga dan menemani Jeng Ayu yang sudah terlihat ada rasa takut di raut wajahnya.

'Jadi....itu yang namanya Danu, putra tunggal Mbok Sum...' pikirnya dalam hati.

"Ya sudah Eyang...kalau memang jaket itu sudah ada pada pemilik nya...Arum kira hilang..." ucapnya manja.

"Kamu juga aneh ... bawa barang orang kok tidak tau pemilik nya..."

"Ya...karena waktu itu kan Arum takut Eyang, eee....tak taunya masih kerabat mbok Sum."

"Bukan kerabat Cah Ayu...tapi anak tunggal Mbok Sum.." jelas Eyang.

"Ohh...iya Eyang..."

Sebenarnya Arum sendiri belum begitu jelas dengan wajah Danu. Meskipun sudah dua kali dia bertemu, namun semua hanya sebuah pertemuan singkat. Bahkan belum sempat berbincang sama sekali

Biar besok aku temui dia, kemaren juga belum sempat berterima kasih. Kelihatannya dia pemuda yang baik dan bisa diajak berteman. Karena Arum tidak punya teman sama sekali di desa ini.

Tidak ada salahnya dia mengenal Putra Mbok Sum. Pasti juga Eyang mengizinkan nya. Toh dia juga bagian dari keluarga yang telah lama ikut berjasa di keluarga Eyangnya.

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!