MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya

Semoga mimpi itu menjadi sebuah kenyataan...dan menjadi awal Kebahagiaan dalam hidupku....

Arum terlonjak kaget dan harus memaksakan matanya untuk terjaga, ketika mendengar suara dentum pintu mobil yang tertutup.

'Siapa malam\-malam begini yang datang...?' pikirnya.

Dia lirik jam yang ada di Handphone nya, waktu masih menunjukkan pukul 02.00 dini hari.

Perlahan dia turun dari ranjangnya, Berasa seperti pencuri yang mengendap\-endap.

"Sepi...." Gumamnya sendiri.

Semua pintu masih tertutup rapat, kamar Eyang juga belum nyala lampunya.

"Ya Allah...mobil Eyang kok gak ada, jangan \- jangan....????" Bisiknya sendiri.

"Jeng Ayu...." Panggil Mbok Sum mengagetkan.

"Astagfirullah....! Mbok Sum...bikin kaget Arum..."

"Maaf....simbok juga kaget, Jeng Ayu sedang apa disini.....?"

"Mbok Sum juga kenapa malam \- malam sudah disini..?" Tanyanya heran.

"Ndoro Sepuh tindak hari ini Jeng Ayu..."

"Malam \- malam begini, kemana mbok...?"

"Ke Cilacap Jeng Ayu..."

"Ada acara apa, kok Eyang gak cerita apa\-apa...?"

Eyang memang sering seperti itu. Setiap ada urusan, tidak pernah cerita apa\-apa. Bahkan kepada cucunya sendiri, cuma kadang beliau malah cerita kepada mbok Sum.

"Ada urusan tentang tanah yang mesti beliau selesaikan Jeng Ayu..."

"Oooo....." Tanpa komentar apa\-apa, Arum cuma mengangguk. Entah paham atua tidak, yang jelas dia tidak mau tahu urusan Eyang nya.

Arum kembali ke kamarnya, dia lanjutkan mimpi nya yang tertunda.

"Ya Allah....perutku kenapa ini ...?" Keluhnya sembari memegangi perutnya yang terasa nyeri.

Dia berlari ke kamar mandi, tidak hanya sekali. Tapi harus mondar\-mandir beberapa kali. Hingga akhirnya tergeletak lemas di atas ranjangnya.

"Jeng Ayu...sudah bangun...?"

"Arum belum tidur dari tadi saat terbangun mbok..."

"Kenapa...? Jeng Ayu sakit...? Kok pucat..."

"Gak tau mbok...perut Arum sakit, mondar\-mandir ke kamar mandi..."

"Simbok bikinkan jamu ya..."

Arum mengangguk, dia tidak pernah minum jamu. Tapi dalam bayangannya, yang namanya jamu pasti terasa pahit.

"Lo...kok keluar...?" Sapa mbok Sum saat aku mendekat. Aku perhatikan bagaimana beliau meracik jamu untuk ku.

"Segera diminum Jeng Ayu, mumpung masih hangat..."

"Pahit gak mbok...?"

"Enggak ... tadi simbok kasih madu, cuma ada sedikit rasa getar di lidah."

"Bismillah...."

Arum meneguk sedikit demi sedikit cairan berwarna hijau kekuningan itu. Memang...tidak semua jamu pahit, meskipun ini pertama kalinya dia merasakan minum jamu, tapi tidak terlalu membuatnya jera.

"Oya Mbok...siapa yang antar Eyang ke Cilacap....?" Tanyanya begitu teringat bahwa, semenjak sopir Eyang pernah jatuh dari motor, beliau tidak berani lagi untuk mengemudi ke luar kota.

"Ndoro Sepuh diantar Danu Jeng Ayu..."

"Danu...Putra mbok Sum...?"

"Jeng Ayu sudah mengenal anak saya...?"

"Belum mbok...tapi sudah pernah bertemu..."

Arum masih duduk di tempatnya, dia sibuk dengan Handphone di tangannya. Dia kirimkan pesan singkat melalui WhatsApp untuk menyampaikan izin tidak masuk.

"Jeng Ayu tidak kerja hari ini...?"

"Tidak mbok...Arum sudah minta izin tadi..."

"Habis sarapan, segera istirahat jeng Ayu."

"Lagi gak enak makan mbok...rasanya mual, mau muntah..."

"Apa gak sebaiknya Jeng Ayu ke dokter dulu..."

"Arum rebahan dulu aja mbok..."

Mbok Sum mengantar Arum kembali ke kamarnya. Beliau memijat kepala cucu majikannya itu sebelum akhirnya tertidur.

'Cantik sekali gadis ini...tidak heran kalau banyak pria jatuh hati padanya..." Gumam mbok Sum sembari menyelimuti gadis yang sedang berbaring di depannya itu.

\*\*\*\*\*

"Arum dirumah Mbok...?"

Tanya Ndoro Sepuh ketika melihat motor cucunya masih ada di dalam garasi.

"Jeng Ayu sakit Ndoro..."

"Sakit....??!??"

Danu pun ikut terlonjak kaget mendengar pernyataan simboknya. Ada rasa khawatir yang menyelimuti hatinya.

Eyang berjalan setengah berlari menuju kamar putrinya.

"Mbok....Jeng Ayu sakit apa...?"

"Gak tau... semalam perutnya sakit, terus muntah \- muntah, simbok khawatir... wajahnya pucat."

Danu memutuskan untuk menunggu apa yang terjadi di kamar itu. Dia sendiri masih mendahulukan adab untuk tidak bertanya terlebih dahulu.

"Arum....kamu sakit Nduk..." Tanya Eyang sembari memegang kening cucunya.

Namun, tidak ada jawaban dari yang ditanya. Wajahnya pucat, matanya terpejam, badannya pun terasa panas.

"Astagfirullah....Mbok Sum, Danu....!!!" Teriak Ndoro Sepuh.

Mbok Sum dan Danu berebut cepat sampai setelah mendengar teriakkan Ndoro Sepuh.

"Ada apa Ndoro Sepuh...?"

"Arum Mbok...Danu, tolong antar ke rumah sakit..." Ucap beliau, terdengar khawatir. Terlihat dari setitik air mata yang menetes di pipinya.

"Sebentar Eyang...saya siapkan mobilnya terlebar dahulu."

"Iya ...lekas Nu....lekas..."

Danu memposisikan mobilnya yang tadi sudah terlanjur dia masukkan ke garasi.

"Ayo Le ... Angkat Le...Nduk...Sabar ya..." Ucapnya terbata.

'Ya Allah....kamu pucat sekali Arum, lindungi dia Ya Robb...' bisik Danu dalam hati.

Danu melajukan mobilnya sedikit tergesa. Eyang tak henti\-hentinya menangis sembari memeluk dan memanggilnya nama Arum.

'Aku....dimana...?'

Raut wajah Arum nampak ketakutan. Dia merasakan seperti berada di sebuah lembah yang dingin dan gelap.

Samar-samar dia lihat seorang pria tampan mendekati nya dan menggenggam tangannya.

'Jangan khawatir, aku akan melindungimu...'

Hangat sekali, berasa dalam dekapan ibu...tapi ini lebih hangat. Entah kemana Pria tampan ini akan membawanya. Yang jelas dia merasa nyaman bersamanya.

Hingga cayaha terang kembali bersinar menyilaukan matanya.

"Dimana saya....?"

"Nduk...kamu di rumah sakit..."

Dokter kembali memeriksa kesehatan Arum.

"Alhamdulillah....mbak Arum sudah siuman, jangan banyak gerak dan bicara dulu ya... kondisinya masih lemas..."

Arum tersenyum memahami apa yang dokter perintahkan. Matanya kembali berkeliling, ada Eyang, mbok Sum dan.....

'Pria ini... bukankah pria ini yang tadi menolongnya...? Tapi dimana...? Apa aku cuma mimpi tadi...? Tapi kenapa pria tampan tadi ada disini...? apakah mimpiku sudah menjadi nyata...?' dialog hatinya.

"Ndoro Sepuh... sebaiknya Ndoro pulang dan istirahat terlebih dahulu, biar saya yang menjaga Jeng Ayu..." kata mbok Sum.

Ada rasa lelah pada raut wajah yang mulai menua karena usia itu. Namun kecintaannya kepada cucu semata wayangnya membuat beliau selalu nampak ceria.

"Eyang...simbok benar, biar Danu antar Eyang pulang kerumah...Eyang juga perlu istirahat, jangan sampai Eyang jatuh sakit karena harus menunggu Jeng Ayu disini..." kata pria yang tadi sempat singgah di mimpi nya.

"Baiklah....aku nitip Arum ya mbok..." pintanya.

"Jangan terlalu dipikirkan, yang penting Ndoro Sepuh juga sehat..."

"Untuk ganti Arum bagaimana...?"

"Biar nanti Danu yang antar kembali ke rumah sakit Eyang..."

Eyang menurut apa yang mereka nasehat kan. Eyang mencium kening Arum yang tadi terlelap setelah mendapatkan suntikan dari dokter.

"Lekas sembuh ya Nduk....jangan membuat Eyang khawatir..." bisiknya.

Danu mengantarkan Eyang kembali pulang ke rumah. Namun untuk beberapa saat dia harus menunggu, ada pakaian ganti yang harus di bawa lagi ke rumah sakit. Karena saat pergi tadi, belum ada persiapan yang mereka bawa .

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

~ \-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-\-

Terpopuler

Comments

Pratiwi Kurniasih

Pratiwi Kurniasih

aq jd inget mbah Putri Thor almarhum beliau selalu sayang sama aq.. kaya eyang h😭😭 al fatihah

2020-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!