MTIJ. 04. Arya Kamandanu

"Jangan malu jadi jomblo...karena jomblo itu mahal, tidak semurah mereka yang sering gonta-ganti pasangan...."

--------------------------------------------

 

"Subhanallah....Pak, Bapak....lihat apa yang Jeng Ayu belikan untuk simbok..." teriaknya sembari berlari menunjukkan kotak perhiasan di tangannya.

"Apa ini Mbok...?"

"Perhiasan Pak...ini kan peniti emas..."

"Iya Mbok ...kok Jeng Ayu kasih buat Simbok, gak keliru ini Mbok ?" tanya suaminya heran.

"Gak mungkin keliru Pak...tadi Ndoro Sepuh juga dibelikan, tapi Simbok gak nyangka kalau bakal dibelikan juga."

"Na itu yang di tas kertas itu apa lagi ?"

"Itu ada daster 3 stel sama sarung buat Bapak."

"Lah kok bapak juga dijatah to Mbok...kita kan belum mau lebaran ya..." kata bapak yang hanya mendapatkan bingkisan ketika lebaran saja.

"Assalamu'alaikum...."

"Wa'alaikumsalam....Le, kok wes pulang cah bagus...?" tanya Simbok yang melihat anaknya mengucapkan salam.

Dia mencium kedua punggung tangan orang tuanya.

"Sudah Mbok...kan Danu cuma bawa rombongan city tour saja, besok juga masih berlanjut."

°Arya Kamandanu

Biasa dipanggil Danu, Dia Putra satu-satunya Mbok Sum. Danu lahir ketika usia pernikahan Mbok Sum sudah memasuki tahun ke 12.

Alhamdulillah...Gusti Allah masih mempercayakan seorang anak untuk diasuhnya, mengingat usianya sudah tidak muda lagi.

Danu bekerja sebagai sopir bus pariwisata di salah satu perusahaan transportasi yang ada di Jogjakarta. Karena tugas kerjanya, membuat Danu jarang di rumah.

"Ya wes...gek mandi sana, biar segar badannya."

"Ini apa Mbok....? kok banyak banget belanjaannya...?" tanya Danu yang melihat paper bag pemberian Arum.

"Le... Simbok dapat rezeki, tadi Jeng Ayu . memberikan hadiah ini kepada Simbok..." jawabnya sembari menunjuk kan kotak perhiasan yang masih dia pegang.

"Baik sekali Jeng Ayu...." komentarnya sambil berjalan menuju kamarnya.

"Iya Le .... sudah baik, cantik lagi." kata Simbok yang sibuk membereskan hadiahnya.

'Sekar Arum, seperti apa cantiknya dia sekarang...?' gumam Danu dalam hati.

Dulu...ketika masih SD, Danu sering menyusul simboknya yang bekerja di rumah Eyang Hayati.

"Sering-sering main ke sini Le...temani Eyang, tombo kangen sama cucu." kata Eyang kala itu setiap Danu pamit pulang.

Eyang juga sayang terhadap Danu, karena cucu Eyang satu-satunya waktu itu masih di Jakarta bersama Papa dan Mamanya.

Dan hanya saat lebaran saja mereka berkumpul. Danu pernah akrab sebentar waktu itu.

Tapi setelah itu dia sama sekali tidak pernah bertemu dengan cucu Eyang Hayati. Hingga beberapa hari yang lalu simbok cerita Kalau Jeng Ayu sekarang ikut tinggal dengan Ndoro Sepuh.

"Ahh....kenapa aku berandai\-andai yang bukan pada tempatnya..." gumamnya lirih sembari tersenyum tipis.

Tok...tok...tok...

"Le....ayo makan dulu !!" panggil simbok.

"Iya Mbok...komplit sekali masakan simbok hari ini...?"

" Iya Le...tadi Simbok masak banyak banget di rumah Ndoro Sepuh, karena Jeng Ayu seharian tidak makan di rumah, jadi Simbok bawa pulang..."

Danu makan dengan lahap, ada sambel goreng dan rendang daging lengkap dengan lalapan nya.

"Besok kamu berangkat jam berapa Le ?

"Pagi Mbok...habis subuh, karena jam 7 harus sudah siap di lokasi."

"Kamu nginep Le ?" tanya Bapak menyela.

"Tidak Pak....dua hari ini Danu city tour, senin Danu libur gak ada pemberangkatan."

"Kebetulan sekali...senin bapak harus ke kantor desa, ada undangan dari pak Kades."

"Acara apa Pak....? kok simbok gak tahu...?" tanya Simbok menyela.

"Sek to Mbok...aku tak bicara dulu, tadi kebetulan pas pulang dari kebon, aku dipanggil Ndoro Sepuh buat bersihkan rumput di halamannya yang sudah mulai tinggi. Karena bapak gak bisa, kamu gantikan sebentar ya Le...nek mau menolak, gak enak sama Ndoro Sepuh..." terangnya panjang lebar.

"Inggih Pak...."

Sejak kecil Danu adalah anak yang penurut. Dia anak yang cerdas, cuma nasib saja yang belum berpihak kepadanya.

Namun dia selalu bersyukur dengan pekerjaannya sekarang. Dengan kemampuan menyopirnya, dulu yang cuma jadi kernet sekarang sudah naik menjadi sopir.

Lagi pula, sopir bus pariwisata tidak seperti sopir bus angkutan lainnya. Dia selalu berpenampilan rapi dan wangi. Serta tutur katanya yang sopan akan menambah nilai plus bagi para pelanggan.

Sayangnya dia masih jomblo sampai sekarang. Entah type gadis seperti apa yang dia cari hingga belum satupun gadis yang menarik perhatiannya.

"Jam berapa Danu harus ke rumah Ndoro Sepuh Pak....?"

"Lebih baik pagi Le...biar tidak terlalu panas, nanti kalau bapak sudah pulang, langsung bapak gantikan..."

"Iya Pak ....biar Danu saja yang selesai kan."

Malam ini malam Minggu, Danu yang belum memikirkan perempuan, hanya berdiam diri dirumah menikmati dinginnya udara malam.

Begitupun dengan Sekar Arum, dia lebih banyak duduk di ruang tengah bersama Eyangnya.

"Arum....ini kan malam minggu, apa kamu belum punya kenalan seorang pria di luar sana ?" tanya Eyang yang membuatku merasa miris mendengarnya.

"Eehhmmm...tidak, belum Eyang..." jawabku gugup.

"Kamu sudah dewasa Nduk, sudah waktunya menerima seorang laki\-laki untuk pendamping hidup."

"Iya Eyang, tapi...Arum belum berfikir sampai kesitu eyang, Arum masih fokus dengan pekerjaan Arum."

"Kalau Eyang....apapun yang menjadi pilihanmu, akan Eyang restui... sepanjang itu baik menurutmu."

"Iya Eyang...."

Apalagi pacar, melirik seorang pria saja dia tidak mau. Jadi ingat apa yang pernah dikatakan mbak Dian.

Tapi Arum tidak akan buru,-buru memilih jodoh, karena dia tidak hanya untuk sesaat tapi selamanya akan menjadi pendamping hidup nya.

"Besok hari Minggu...kamu ada rencana mau kemana lagi Arum...?" tanya Eyang.

"Enggak kemana mana Eyang, Arum akan bangun lebih awal dan lari\-lari menuju lereng merapi..."

"Bagus itu Nduk...tapi kalau pagi dingin lo Nduk, apalagi udaranya berkabut."

"Iya Eyang.... tidak apa\-apa, sambil lari kan tidak terasa dinginnya."

'Arah ke merapikan arah ke rumah simbok juga, tapi aku belum tahu dimana rumah mbok Sum...' pikirnya dalam hati.

"Eyang....kalau rumah Mbok Sum jauh tidak...?"

"Enggak Ndok....ya sekitar empat ratusan meter, gampang juga nyarinya kiri jalan sebelum persimpangan."

"Oh...iya Eyang, siapa tahu bisa sampai sana besok."

"Iya...gakpapa, mumpung lagi gak ada acara."

Arum tidak akan menyia-nyiakan waktu liburnya di rumah. Karena mulai hari Senin, dia akan dihadapkan dengan angka-angka yang membuat pusing kepalanya.

Belum lagi nanti berhadapan dengan pimpinan yang baru. Entah seperti apa beliau... harapannya lebih baik dari pemimpin yang lama, minimal sama.

"Eyang ngantuk...Eyang tidur dulu ya Nduk ?"

"Injih Eyang.... sebentar lagi Arum juga tidur..."

"Iya... segera istirahat, jangan tidur terlalu malam, gak baik untuk kesehatan."

Itulah sebabnya eyang selalu kelihatan bugar dan awet muda. Selain minum jamu tradisional, Eyang juga telaten mengolah menu makan nya dan terutama mengontrol waktu tidurnya.

Hal itu tertanam sejak jaman dahulu. Berbeda dengan jaman milenial, banyak muda mudi yang selalu begadang tak tau waktu.

Kadang mereka gunakan waktu luang hanya untuk hura-hura menghabiskan harta orang tuanya untuk hal yang tidak jelas manfaatnya.

--------------------

--------------------

--------------------

 

Terpopuler

Comments

KUDANIL JR

KUDANIL JR

suka banget sama tutur katanya

2021-01-20

1

Sri Mawardi

Sri Mawardi

jangan terlalu bertele" dong thor

2021-01-15

1

Romianna Sitepu

Romianna Sitepu

semangat Thor
mampir juga ya ke

RINDU DI RIBUAN KILOMETER

2020-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!