MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

MERAPI TAK PERNAH INGKAR JANJI

MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan

Kita akan menikmati hidup, jika kita pandai mensyukuri hidup....

------------------------------------------

 

"Jeng Ayu....sudah siang, bukankah ini hari pertama Jeng Ayu bekerja...?" kata Mbok Sum membangunkanku.

°Sekar Arum Ayuning Jagad

Itulah namaku, sebuah nama yang jauh dari kata milenial dan aku sendiri pun tidak tahu apa artinya.

Teman-temanku biasa memanggilku Arum. Tapi orang-orang di sekitarku selalu menyebutku 'Jeng Ayu'.

 

"Huuuuaaaaaa....."

 

Rasa kantuk masih menggelayuti tubuhku, kulemaskan otot-otot tubuhku dengan menggeliat ringan.

Perlahan mulai kubuka separuh mataku. Terlihat Mbok Sum membuka jendela yang ada di kamarku.

 

"Jam berapa ini mbok ?" tanyaku seraya menghirup udara segar di pagi hari ini.

"Sudah hampir jam 6 jeng Ayu... Mbok tinggal siapkan sarapan dulu ya ?"

"Iya Mbok.... terimakasih"

 

Tapi belum sempat Mbok Sum melangkah kan kakinya keluar, gadis yang dipanggilnya 'Jeng Ayu' itu memanggilnya kembali.

 

"Mbok Sum"

"Iya Jeng Ayu"

"Apakah Eyang sedang tidak ada di rumah ?"

 

Karena biasanya Eyang yang mengetuk pintu kamarnya ketika subuh tiba. Tapi hari ini, bukan Eyang yang selalu getol membiasakanku pentingnya beribadah.

Selama aku ikut Eyang, aku selalu belajar agama dari beliau. Sejak kecil, aku dibesarkan oleh kedua orang tuaku yang selalu sibuk dengan dunia bisnis.

Sehingga mereka lupa bagaimana mengajarkan Agama untuk putri semata wayangnya.

 

"Iya Jeng Ayu...tadi pagi\-pagi sekali Ndoro Sepuh pergi, mungkin ada keperluan yang kita tidak perlu tahu" jelas Mbok Sum.

"Oh...iya Mbok, terimakasih."

 

Arum memperhatikan kepergian Mbok Sum.

°Mbok Sumini

Sebelum Arum di ukir, Mbok Sum sudah bekerja ikut Eyangnya sebagai abdi dalem.

Usianya sudah tidak muda lagi, tapi tenaganya masih sekuat muda-mudi jaman now.

 

"Wahh.... Jeng Ayu, cantik sekali hari ini...?" Puji mbok Sum yang meletakkan segelas susu di meja makanku.

"Terimakasih Mbok...apa biasanya Arum tidak cantik ?" sungutku manja.

"Pasti cantik Jeng Ayu...tapi hari ini benar\-benar mangklingi dengan seragam kerja baru Jeng Ayu."

 

Hari ini, hari pertama Arum bekerja di sebuah BANK swasta anak perusahaan BUMN.

Arum yang biasa dengan kehidupan glamor di ibu kota dan serba kecukupan dari harta orang tuanya, memutuskan untuk meniti karirnya di Jogja bersama neneknya.

 

"Arum....kamu belum berangkat Nduk ?" Tanya Eyang yang tiba\-tiba masuk melalui pintu sebelah.

"Belum Eyang....Arum masih sarapan, Eyang dari mana ?" tanyaku sekedar ingin tahu.

"Eyang tadi ada urusan sebentar." jawabnya tanpa mengatakan lebih detail.

"Tehnya Ndoro..." kata Mbok Sum sembari meletakkan secangkir teh untuk Eyang.

"Terimakasih Mbok..."

 

Usai menghabiskan sarapannya, Arum berpamitan untuk berangkat kerja.

"Biar Pak Karman yang antar ya Nduk ?" Kata Eyang memberikan tawaran.

 

"Tidak usah Eyang, Arum akan naik motor saja."

"Ya sudah...hati\-hati di jalan ya, semoga kerja mu hari ini lancar." do'a Eyang pagi itu.

"Aamiin.... terimakasih Eyang."

 

ucapnya sembari mencium punggung tangan Eyangnya.

Hari ini begitu menyenangkan, Arum mendapatkan banyak pengalaman, teman baru dan dunia baru.

Tugasnya sebagai teller membuat para nasabah berdecak kagum dengan keluwesan dan kecantikannya.

 

"Selamat siang Ibu, dengan Arum ada yang bisa kami bantu...?" ucapnya sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada, ketika menerima nasabah.

"Siang Mbak Arum...saya mau melakukan transfer untuk anak saya..." jawabnya.

"Iya... silahkan Ibu, mohon maaf dengan Ibu siapa ?"

"Saya Bu Endang..." jawabnya sembari meletakkan blanko tranfer dan uang tunai di meja kerja Arum.

"Baik Bu Endang...boleh saya hitung uangnya ...?"

"Monggo Mbak..."

"Ini uangnya pas ya Ibu....mohon untuk menunggu sebentar..."

"Mbak baru ya...saya baru lihat Mbak di sini..." tanyanya kemudian.

"Iya Ibu...ini resi transfernya, sudah langsung masuk ya Bu..." jawabnya.

"Oh...ya, terimakasih banyak..."

"Terimakasih kembali...ada lagi yang bisa saya bantu..."

"Sementara sudah, saya permisi Mbak..."

"Iya Ibu....silahkan."

 

Arum sangat menikmati pekerjaannya. Sampai hari ini belum ada kesulitan yang berarti baginya.

Ternyata hidup sederhana itu sangat mudah dijalani, asalkan kita pandai-pandai untuk bersyukur dan menikmati apa yang Tuhan berikan kepada kita.

Tidak pernah dia bayangkan, untuk keluar dari kemewahan dan mengganti nya dengan jerih payah mencari keringatnya sendiri.

 

"Hidup itu pilihan Nduk...jangan pernah mau dipaksakan atas kehendak, ikuti kata hatimu, hanya kamu sendiri yang tahu apa yang terbaik untukmu..."

 

Itu nasehat yang dulu pernah Eyang berikan, sehingga dia bisa duduk di bangku ini. Bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter.

 

"Arum...apa laporanmu belum selesai...?" tanya Mbak Dian, dia seniorku teman seprofesi yang sama\-sama pegang kendali di meja teller.

"Sudah Mbak... sudah saya tutup, barusan sudah saya laporkan sekalian uangnya." jawabku.

"Ya sudah...kita pulang bareng yuk..." ajaknya ketika diliriknya jam yang berada di dinding sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB.

"Boleh" awab ku.

 

Kubereskan meja kerjaku, karena di sinilah rumah ke duaku. Seharian aku akan duduk dan berinteraksi di tempat ini. Jadi kebersihan adalah prioritas utamaku.

Arum gadis yang supel dan mudah bergaul, jadi sangat gampang bagi dia mendapatkan kenalan.

"Mbak Dian naik apa...?" tanyaku sebelum kita keluar kantor menuju tempat parkir.

 

"Tadi mbak bareng sama Mas Ridwan suami Mbak..." jawabnya.

"Ya sudah...bareng Arum aja, kita kan searah..." Kataku menawarkan tumpangan.

"Boleh, sebentar aku kirim pesan ke mas Ridwan dulu ya..."

"Dian...." panggil seseorang yang baru saja masuk menghampiri mereka.

"Mas Ridwan...itu aku sudah dijemput Rum, lain kali saja Mbak nebengnya ya...?"

"Iya mbak....hati\-hati di jalan ya...?"

"Oke...daa...."

 

Arum berjalan perlahan sambil memainkan Handphonenya menuju area parkir khusus karyawan.

Brruuukkkk....

"Oh...maaf, saya tidak tahu" ucapnya setelah merasakan tubuhnya terantuk sesuatu.

"Tidak apa-apa" jawab pria itu sambil berlalu begitu saja.

Arum mengambil Handphonenya yang terjatuh.

"Maaf Pak....apa ini milik anda..?" panggil Arum sambil memperlihatkan sebuah kunci almari yang terjatuh.

Pria itu menoleh sembari meraba-raba kemeja dan celananya, mencari sesuatu.

"Oh....iya, terimakasih" ucapnya setelah mengambil barang itu dari tangan Arum.

'Dia memarkirkan mobilnya di area parkir karyawan, apa dia juga karyawan disini...?' Gumamnya dalam hati.

Tapi seharian tadi Arum tidak melihat pria itu di kantor.

'Mungkin tamu atau nasabah khusus...' pikirnya.

Karena memang ada nasabah khusus yang selalu bertransaksi melalui orang-orang dalam.

'Tapi...inikan sudah jam pulang, ada keperluan apa bapak itu ke kantor sore-sore begini dan siapa yang akan beliau temui ?' Gumamnya lagi.

'Ahh....biarlah, bukan urusanku juga... lagipula didalam masih ada beberapa orang yang belum pulang, mungkin salah satu dari mereka yang dia cari.' pikirnya sembari berlalu meninggalkan area parkir.

----------------------------

----------------------------

----------------------------

 

Terpopuler

Comments

Hayurapuji

Hayurapuji

sekar arum ayuning jagad sudawirat biar lebih panjang kak kayak kereta api hhaha


justkid

2021-01-17

1

Yani Hendrayani

Yani Hendrayani

mampir

2020-12-21

1

Priska Anita

Priska Anita

Semangat 💪
Like dari Rona Cinta sudah mendarat disini 💜

2020-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!