MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku

Orang yang cerdas tidak boleh khawatir dengan jodohnya, karena Allah menciptakan kita berpasang-pasangan...

-------------------------------------------------------

Pagi itu Arum sudah terlihat rapi dan mempercantik diri. Dia segera keluar dari kamarnya, berharap pagi ini masih bisa melihat keberadaan Danu yang semalam tidur di sofa ruang tengah.

"Selamat pagi Jeng Ayu ?"

"Pagi Mbok."

Tapi hanya ada Mbok Sum di sana, Beliau sedang membersihkan ruang tengah.

"Simbok sudah lama datangnya ?"

"Tadi habis subuh Jeng Ayu, maaf semalam simbok tidak bisa menemani Jeng Ayu."

"Tidak apa-apa Mbok, Danunya mana Mbok ?" tanya Arum memberanikan diri.

"Danu sudah berangkat bekerja Jeng Ayu."

"Oooo..." hanya itu komentarnya.

"Apa Jeng Ayu mau Simbok buatkan susu hangat."

"Tidak usah Mbok, terimakasih."

Arum belum mulai bekerja, hari ini jadwalnya dia untuk kontrol. Harapannya ada Danu yang akan bersedia mengantar, tapi ternyata Danu sudah pergi memenuhi tanggung jawabnya.

"Arum pergi kontrol dulu ya Mbok."

"Jeng Ayu mau naik apa ?"

"Biar Arum bawa motor saja mbok.

"Apa tidak sebaiknya memesan taxi online saja Jeng Ayu ?"

"Tidak apa-apa Mbok...Arum kuat kok, lagipula tidak begitu jauh juga."

Sebenarnya, agak malas juga Arum untuk pergi sendiri. Seandainya semalam dia bicarakan hal ini kepada Danu, mungkin Danu bisa mengantarkannya saat ini.

'Ah.... sudahlah, aku tidak boleh merepotkan banyak orang...' gumamnya sendiri.

"Selamat pagi Ibu, ada yang bisa kami bantu ?"

"Pagi Sus...saya mau kontrol." katanya sembari menyodorkan surat pengantar yang Dokter berikan waktu dia keluar dari rumah sakit.

"Baik... silahkan ditunggu sebentar." ucapnya, setelah menemukan data diri pasien.

Pagi ini antrian tidak begitu panjang, hanya ada beberapa orang saja.

"Ibu Arum, silahkan..." panggil suster setelah giliran dia melakukan pemeriksaan.

Arum melakukan beberapa prosedur kesehatan, sebelum akhirnya Dokter memeriksanya langsung.

"Silahkan Mbak Arum.... alhamdulillah, semua hasilnya bagus, banyak makan buah dan sayur ya...? jangan terlalu banyak makan pedas." terang Dokter kala itu.

"Iya, terimakasih banyak Dok..." ucapnya.

Usai menebus obat di apotek yang tersedia di klinik itu, Arum segera melajukan motornya kembali pulang.

"Jeng Ayu... bagaimana hasil periksanya ?"

"Alhamdulillah...Arum sudah sehat kembali Mbok, cuma kadang masih terasa pusing."

"Banyakin istirahat Jeng Ayu, sini biar simbok bantu."

Mbok Sum membantu cucu majikannya ini untuk kembali beristirahat di kamar.

"Ayo....jeng Ayu istirahat dulu, biar Mbok Sum siapkan makan siang, minum obatnya dan kembali istirahat." kali ini, nasehat Mbok Sum sudah mengalahkan seorang Dokter.

Meskipun Dokter menyatakan kalau dia 'sehat', tapi dia tetap harus menghabiskan jatah obat yang diberikan kepadanya.

"Terimakasih banyak Mbok."

ucapnya sembari membereskan bekas makan siangnya.

***

Seharian dia hanya bermalas-malasan di kamar. Rasa jenuh membuatnya bingung harus berbuat apa.

Entah kenapa ada perasaan yang hilang dalam hatinya. Mungkin ini pengaruh dari rasa jenuh yang dia alami.

Tidak.... memang ada perasaan lain yang membuat hatinya sedikit galau. Tapi apa itu...?

Danu...ya sosok pria yang beberapa hari menemaninya dan dengan telaten membantunya saat dia sakit, gini tiba-tiba menghilang begitu saja.

Sudah tiga hari Danu pergi, tapi bagi Arum waktu tiga hari terasa lama sekali. Bagaimana mengobati rasa rindu itu... sedangkan dia tidak tahu kemana dia harus menghubungi, bahkan mereka belum sempat bertukar nomor handphone.

"Mbok Sum..."

"Iya Jeng Ayu."

"Boleh Arum minta nomor handphone Danu ?" pintanya, setelah dirasa tidak kuat lagi menahan rindu.

'Rindu' ....apa benar ini yang dinamakan rindu ? tapi memang itu yang dia rasakan saat ini.

"Oh... buat apa Jeng Ayu ? bukannya kemaren seharian Danu bersama Jeng Ayu...kenapa belum minta nomor handphonenya ?" tanya Mbok Sum sedikit heran.

"Ee ... kemaren, kita belum sempat ngobrol banyak Mbok, dan Arum baru ingat kalau Arum mau nitip sesuatu, siapa tahu di tempat wisata yang Danu datangi ada yang sedang Arum cari." jawabnya sedikit berbohong.

"Oh... sebentar Jeng Ayu, ini... silahkan Jeng Ayu catat sendiri." jawab Mbok Sum sembari mengulurkan handphone jadul miliknya.

"Terimakasih Mbok.

Arum telah menyimpan kontak pribadi milik Danu, dia memandangi foto profil yang ada di akun WhatsAppnya. Danu lebih pantas menjadi seorang pilot, postur tubuhnya tegap, Dia terlihat gagah dengan seragam yang dia kenakan.

Bukannya senang sudah mendapatkan apa yang dia mau, tapi malah membuat Arum semakin bingung, bagaimana caranya menghubunginya ? Arum takut mengganggu jam kerjanya.

*Sedangkan di sebrang sana

Seorang Danu sedang beristirahat di bagasi Bus yang dia kemudikan. Peserta yang dia bawa sedang menikmati objek wisata di Pulau Dewata ini.

Tut...tut...tut...

"Mas...ada telepon." kata Ridwan Co Driver yang bersamanya. Dia serahkan handphone yang dari tadi berdering di atas dasboard kemudinya.

"Terimakasih Wan."

Dia pandangi sebuah nomor tak bertuan yang mengetuk layar handphonenya.

Nomor siapa ini ? kenapa belum ada di daftar kontaknya ?

Tidak pernah terpikir olehnya kalau Arum akan menghubungi.

D : "Hallo."

A : "Hallo..."

Sejenak Danu terdiam dan mengamati, siapa pemilik suara itu. Rasanya sangat familiar di telinganya.

D : "Jeng Ayu." katanya mencoba menebak, tapi hatinya berkata memang itu suara Arum.

A : "Bukan....ini Arum." jawabnya yang membuat Danu tersenyum sendiri.

D : "Iya Arum...ada apa ?"

A : "Tidak ada apa-apa...apa kamu sedang repot ?"

D : "Tidak...tadinya aku merasa bosan dan ngantuk, tapi... setelah mendengar suaramu, aku kembali segar dan bersemangat."

A : "Ehmmm...aku juga sudah mulai bosan di rumah."

D : "Darimana kamu dapat nomor handphoneku ?"

A : "Dari Mbok Sum."

D : "Kenapa ? apa kamu mulai kangen kepadaku ?"

A : "Ih...siapa juga yang kangen, aku cuma bertanya kepada Mbok Sum, kemana kok tiba-tiba menghilang."

D : "Inilah pekerjaanku Arum, aku jarang pulang, hidupku kebanyakan piknik."

A : "Tidak apa-apa... dinikmati dan disyukuri, lain kali jangan piknik sendiri, ajak aku pergi bersamamu."

D : "Benarkah ? apa tidak ada yang akan marah ?"

A : "Marah ? siapa ?"

D : "Siapa saja yang merasa sayang bidadarinya dibawa seorang sopir sepertiku."

Arum hanya menjawab komentar Danu dengan tawanya yang terdengar renyah di telinga. Mereka menyudahi sambungan teleponnya setelah lama berbasa-basi.

"Siapa mas yang telfon, kok senyum-senyum sendiri ?" komentar Ridwan yang melihat Drivernya terlihat bahagia setelah menerima panggilan.

"Apa...kepo." jawabnya malu, sembari kembali meringkuk di bagasi sekedar melepas lelah.

Danu tidak pernah berharap untuk bisa dekat dengan cucu majikan ibunya itu. Jangankan berharap, bermimpi saja dia tidak berani. Secara Danu tahu diri, dia hanyalah seorang sopir bus pariwisata yang jauh dari kata layak untuk seorang Arum.

Sama halnya dengan Danu, Arum masih senyum-senyum sendiri di kamarnya. Entah apa yang dia rasakan saat ini, yang jelas hatinya sedang berbunga-bunga.

---------------------------------------------

---------------------------------------------

---------------------------------------------

Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!