MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum

Bahagia itu sederhana, sesederhana kita tersenyum dan pandai mensyukuri hidup...

--------------------------------------

"Selamat pagi Mbak Dian."

"Pagi Arum."

"Pagi Mas Rama."

"Pagi juga Arum."

"Semangat pagi Pak Bagus."

"Semangat pagi !"

Semua dibuat heran dengan sikap semangat o pagi ini.

"Kesambet apa tu anak, tumben renyah."

"Lagi jatuh cinta kali."

"Atau lagi menang undian apa ya ?"

Bisik-bisik mereka saling menebak, hal apa yang membuat Arum berbunga-bunga pagi ini.

"Aku suka pagimu hari ini." kata Yanuar setengah berbisik.

"Terimakasih Pak." jawabnya girang.

"Bolehkah berbagai tips ceriamu pagi ini ?" katanya lagi.

"Boleh." jawabnya tanpa beban.

"Ok....aku tunggu di ruanganku."

"Ok...eits...tapi_" ucapnya terhenti setelah sadar apa yang barusan dia katakan.

Tapi Yanu sudah terlanjur berbalik badan kembali ke ruangannya. Dia abaikan perintah Yanu pagi ini. Dia lebih menikmati pekerjaannya dengan di iringi senandung lagu lirih.

"Arum... kamu kelihatannya benar-benar sedang jatuh cinta ya ?"

"Ehemm... begitulah." jawabnya sekenanya.

Tut...tut...tut...

"Selamat siang dengan Arum_"

"Segera ke ruangan saya." kata Yanuar memotong ucapan Arum di telepon.

Arum meletakkan kembali gagang telepon di tempatnya semula. "Huff...." dia hembuskan nafas tak beraturan.

Dia ganti tanda inisial namanya dengan tanda 'rest' di meja counter.

Dengan enggan dia langkahkan kakinya menuju ruangan pimpinannya.

Tok... tok...tok...

"Masuk."

"Permisi Pak....ada yang_"

"Kenapa kamu tidak mengindahkan perintahku untuk menghadap kepadaku sejak tadi pagi ?"

"Iya...maaf Pak, tadi sedang banyak nasabah."

"Mana...sejak tadi masih bisa diatasi, cukup dengan 1 teller."

Arum hanya terdiam, dia memilih untuk mengalah dari pada berdebat dengan Yanuar siang itu.

"Iya Pak... maaf, ada yang bisa saya bantu ?"

ucapnya sembari menundukkan kepala.

"Saya hanya minta tips bagaimana bisa ceria sepanjang hari."

"Ee...iya tapi kan masih jam kerja Pak, lagipula tidak baik ngobrol di kantor." elaknya.

"Tapi ini sudah jam istirahat dan ini di ruanganku Arum, jadi kita bebas berekspresi dan menyampaikan pendapat." bantah Yanu.

"Baik... suka-suka Bapak saja."

"Ok... lanjutkan."

"Jadi benar... Bapak mau tahu kenapa saya selalu ceria akhir-akhir ini ?"

"Ya."

Yanu bersiap mendengar ceramah Arum, dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Ehem...ehem...ada beberapa tips bagaimana kita selalu ceria dan awet muda Pak."

"Hehemm.." masih dengan antusias mendengar.

"Yang pertama, moods kita Pak...kita harus selalu menata moods kita agar tetap bagus, yang kedua hati kita harus tetap positif thinking."

"Itu saja ?"

"Ya, dua pokok itu saja sudah bikin kita selalu ceria dan awet muda."

"Lalu...apa yang membuat mood kamu bagus hari ini ?"

"Hati saya sedang berbunga-bunga." gumamnya dengan pandangan entah kemana.

"Kamu sedang jatuh cinta Arum ?"

"Bukan hanya jatuh cinta tapi benar-benar sudah menemukan tambatan hati."

'Ya Allah...betapa kamu menyakiti hatiku Arum...' keluh Yanu dalam hati.

"Uuppppsss....maaf Pak." ucapnya lirih sembari membungkam bibirnya sendiri.

"Siapa pria yang beruntung bisa meluluhkan hatimu ?"

Arum menggelengkan kepalanya, 'haruskah aku jawab ?'

"Siapa Arum ?" desaknya lagi.

"Maaf Pak...waktu istirahat sudah hampir habis, saya belum sholat dhuhur. Permisi Pak."

Arum berdiri hendak kembali ke tempatnya.

"Arum ?"

Dia hentikan langkahnya saat tangannya memegang handle pintu.

"Kamu tahu...betapa hancurnya hatiku saat ini ? Aku menunggu jawabanmu...tapi malah kamu menerima orang lain."

Arum tersentak kaget, ketika tangan Yanu sudah mendarat di bahunya.

"Pak...maaf, Pak Yanu tidak pernah mengatakan hal itu, jadi mana saya tahu perasaan Bapak kepada saya." Dia singkirkan tangan itu dari bahunya.

"Tunggu Rum... bukannya aku pernah bilang ke kamu waktu itu ?" Yanu kembali meraih pergelangan tangan Arum.

"Itu bukan sebuah pernyataan Pak...tapi diskusi."

Arum kibaskan tangan Yanu dan dia keluar dari ruangan itu menuju Musholla yang ada di kantor.

Yanu terduduk diam menelaah kembali apa yang barusan Arum katakan.

'Kamu benar Arum...aku belum bicara dengan sungguh-sungguh waktu itu...dan sekarang penyesalan itu akan terjadi.'

'Tapi...aku tidak mau menyerah begitu saja, selama janur kuning belum melengkung masih milik umum.' begitulah dialog hatinya.

***

"Arum." panggil Yanu yang melihat pegawainya duduk termenung di ruang tunggu luar kantor.

"Iya Pak."

"Kamu ngapain masih di sini ?"

"Menunggu ojek online Pak." jawabnya lemas.

"Ojek online ? Motor kamu kemana ?"

"Motor saya mogok, tadi minta tolong pak Yadi bawa ke bengkel ternyata belum jadi." terangnya.

Beberapa saat tadi sesudah waktunya pulang, motor Arum memang ngambek. Dia mencari Pak Yadi, satpam jaga malam untuk memperbaiki. Tapi ternyata motornya harus dibawa ke bengkel dan baru beres besok.

"Ayo aku antar."

"Terimakasih Pak, saya sudah memesan ojek online."

"Batalkan."

"Tapi_"

"Batalkan."

"Iya Pak." mau tidak mau dia harus membatalkan pesanannya dan menuruti kemauan pimpinannya itu.

"Pacar kamu tidak datang menjemput ?" tanya Yanu memecah kesunyian di dalam mobil yang mereka kendarai."

"Tidak"

"Kenapa ?"

"Dia berada di luar kota Pak."

"Apa pekerjaan dia ?"

"Hahhh..." Arum mendengus kasar. Dia merasa tidak nyaman dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Yanu 'seperti sensus penduduk saja.' gerutunya dalam hati.

"Terimakasih Pak." ucapnya setelah mereka sampai di depan rumah Eyang.

"Kamu tidak mempersilahkan saya untuk mampir ?"

"Tidak Pak...sudah sore." jawabnya tegas.

Yanu menggelengkan kepala sembari tersenyum mendengar jawaban Arum.

"Semakin lama aku semakin tertantang untuk bisa meluluhkan hatimu Arum." gumamnya sendiri.

Rumah dalam keadaan sepi, saat Arum mengucapkan salam tidak ada jawaban dari dalam.

"Syukurlah... tidak ada orang dirumah, jadi tidak perlu banyak pertanyaan yang harus aku jawab." omelnya sendiri.

"Arum." panggil Eyang yang tiba-tiba muncul dari belakang.

"Iya Eyang."

"Siapa tadi yang datang Nduk ?"

"Pak Yanu Eyang, Beliau mengantarkan Arum pulang."

"Loo...motor kamu kemana ?"

benar dugaan Arum, pasti akan banyak pertanyaan yang harus dia jawab.

"Motor Arum rusak Eyang, masih di bengkel."

Tidak berhenti sampai disitu, masih ada lagi yang menjadi bahan pertanyaan Eyang sore itu. Sampai tidak ada peluang bagi Arum untuk sekedar mandi dan beristirahat sebentar.

"Ngomong-ngomong...Yanu itu orangnya baik, perhatian, dia juga tampan." gumam Eyang disela-sela kita makan malam.

Eyang sengaja memancing pendapat Arum waktu itu, tapi tidak ada komentar sama sekali yang keluar dari bibirnya.

"Arum...apa kamu tidak tertarik sama dia ?"

sampai akhirnya pertanyaan itu keluar dari ucapan Eyang.

Arum menggelengkan kepala dengan mulut masih penuh makanan.

'Aku kira sudah lupa... ternyata masih berlanjut.' gerutunya dalam hati. Untuk sesaat tadi Arum memang sedikit lega, karena Eyang menyudahi pertanyaannya. Tapi... tidak disangka, beliau melanjutkannya kembali disaat dia ingin menikmati makan malamnya.

------------------------------

------------------------------

------------------------------

Episodes
1 MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2 MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3 MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4 MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5 MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6 MTIJ. 06. Pria Misterius
7 MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8 MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9 MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10 MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11 MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12 MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13 MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14 MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15 MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16 MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17 MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18 MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19 MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20 MTIJ. 20. Permohonan Papa
21 MTIJ. 21. Kepergianmu
22 MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23 MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24 MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25 MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26 MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27 MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28 Pengumuman
29 MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30 MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31 MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32 MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33 MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34 MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35 MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36 MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37 MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38 Pengumuman
39 MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40 MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41 MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42 MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43 MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44 MTIJ. 42. Salah Duga
45 MTIJ. 43. Kartika Dewi
46 MTIJ. 44. Paket Misterius
47 MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48 MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49 MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50 MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51 MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52 MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53 MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54 MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55 MTIJ. 53. Restu Eyang
56 MTIJ. 54. Pameran Batik
57 MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58 MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59 MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60 MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61 MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62 MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63 MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64 MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65 MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66 MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67 MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68 MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69 MTIJ. 67. Dokter Kirana
70 MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71 MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72 MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73 MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74 MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75 MTIJ. 73. Takdir Cinta
76 MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77 MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78 MTIJ. 76. Jadian
79 MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80 MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81 MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82 MTIJ. 80. Kehilanganmu
83 MTIJ. 81. Keputusan Mama
84 MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85 MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86 MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87 MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88 MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89 MTIJ. 87. Near Death
90 MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91 MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92 MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93 MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94 MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95 MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96 MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97 MTIJ. 95. Karier & Cinta
98 MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99 MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100 MTIJ. 98. Mencurigakan
101 MTIJ. 99. Will You Marry Me
102 MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103 MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104 MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105 MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106 PENGUMUMAN
107 MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108 MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109 MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110 MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111 MTIJ. 108. Not On The First Night
112 MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113 MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114 MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115 MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116 MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117 MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118 MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119 MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120 MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121 MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122 MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123 MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124 MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125 MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126 MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127 MTIJ. Omong-omong
128 MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129 MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130 MTIJ. 126. Morning Sick
131 MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132 MTIJ. 128. Kebobolan
133 MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134 MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135 MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136 MTIJ. 132. Over Protective
137 MTIJ. Kangen Kalian
138 MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139 MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140 MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141 MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142 MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143 MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144 MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145 MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146 Woro - woro
Episodes

Updated 146 Episodes

1
MTIJ. 01. Hidup itu Pilihan
2
MTIJ. 02. Indahnya Kebersamaan
3
MTIJ. 03. Gaji Pertama untuk Eyang
4
MTIJ. 04. Arya Kamandanu
5
MTIJ. 05. Minggu Pagiku
6
MTIJ. 06. Pria Misterius
7
MTIJ. 07. Ternyata Benar Kalau Dunia ini Memang Sempit
8
MTIJ. 08. Bukan Suatu Kebetulan
9
MTIJ. 09. Pria Tampan dalam Mimpinya
10
MTIJ. 10. Panggil Aku Arum
11
MTIJ. 11. Adakah Sosok Lain dalam Hidupmu...?
12
MTIJ. 12. Kalau Jodoh tak kan Kemana
13
MTIJ. 13. Ada yang Hilang dalam Hidupku
14
MTIJ. 14. Pernyataan Yanuar
15
MTIJ. 15. Hati yang Bimbang
16
MTIJ. 16. Rindu itu Memang Berat
17
MTIJ. 17. Semalam Bersamamu
18
MTIJ. 18. Sebelum Janur Melengkung Masih Milik Umum
19
MTIJ. 19. Mimpi Yang Menjadi Nyata
20
MTIJ. 20. Permohonan Papa
21
MTIJ. 21. Kepergianmu
22
MTIJ. 22. Mengenang mu Kembali
23
MTIJ. 23. Bahagiamu Bahagiaku
24
MTIJ. 24. Perhatianmu Meluluhkan Hatiku
25
MTIJ. 26. Disaat Ku mulai Jatuh Cinta
26
MTIJ. 26. Kaulah Matahariku
27
MTIJ. 27. Hari Ini Semua Tentang Kita
28
Pengumuman
29
MTIJ. 28. Antara Kau, Aku dan Dia
30
MTIJ. 29. Biarkan Aku Memelukmu
31
MTIJ. 30. Long Distance Relationship (LDR)
32
MTIJ. 31. Aku Tunggu Kau Kembali
33
MTIJ. 32. Jangan Kau Ambil Matahariku
34
MTIJ. 33. Ku Ikhlaskan Kepergianmu
35
MTIJ. 34. Surat Terakhir Untuk Arum
36
MTIJ. 35. Penuh Kenangan
37
MTIJ. 36. Ketika Lampu Kuning Mulai Menyala
38
Pengumuman
39
MTIJ. 37. Semoga Kebahagiaan Selalu Bersamamu
40
MTIJ. 38. Biarlah Allah Yang Mengatur Jodohku
41
MTIJ. 39. Bayangmu Kembali di Pikiranku
42
MTIJ. 40. Tak Semudah Yang Kubayangkan
43
MTIJ. 41. Masih Ada Rasa Cemburu di Hatiku
44
MTIJ. 42. Salah Duga
45
MTIJ. 43. Kartika Dewi
46
MTIJ. 44. Paket Misterius
47
MTIJ. 45. Kembalinya Kau Padaku
48
MTIJ. 46. Hari Yang Menyebalkan
49
MTIJ. 47. Pantaskah Aku Mendampingimu ?
50
MTIJ. 48. Bukan Cemburu Buta
51
MTIJ. 49. Kejujuranmu Membuat Sakit Hatiku
52
MTIJ. 50. Rindu Yang Belum Terobati
53
MTIJ. 51. Apel di Malam Minggu
54
MTIJ. 52. Nasehat Eyang
55
MTIJ. 53. Restu Eyang
56
MTIJ. 54. Pameran Batik
57
MTIJ. 55. Yakinkan Aku Pantas Untukmu
58
MTIJ. 56. Kyut nya Kekasihku
59
MTIJ. 57. Harapan Mbok Sum
60
MTIJ. 58. Kau Berhasil Membuatku Cemburu
61
MTIJ. 59. Cinta Itu Buta
62
MTIJ. 60. Curahan Hati Arjuna
63
MTIJ. 61. Permintaan Bu Chandra
64
MTIJ. 62. Diantara Dua Pilihan
65
MTIJ. 63. Mama vs Eyang
66
MTIJ. 64. Bisik-bisik Tetangga
67
MTIJ. 65. Arum Oh Arum
68
MTIJ. 66. Arum Sakit Bikin Panik
69
MTIJ. 67. Dokter Kirana
70
MTIJ. 68. Kedatangan Arjuna
71
MTIJ. 69. Pertemuan Tak Terduga
72
MTIJ. 70. Kaulah Penyemangat Hidupku
73
MTIJ. 71. Kedatangan Danu
74
MTIJ. 72. Aku Bahagia Jika Kau Bahagia
75
MTIJ. 73. Takdir Cinta
76
MTIJ. 74. Kalau Jodoh Tak Kan Kemana
77
MTIJ. 75. Makan Malam Bikin Ambyar
78
MTIJ. 76. Jadian
79
MTIJ. 77. Yakinlah Aku Milikmu
80
MTIJ. 78. Lelahnya Tubuhku
81
MTIJ. 79. Aku Pulang Kau Menghilang
82
MTIJ. 80. Kehilanganmu
83
MTIJ. 81. Keputusan Mama
84
MTIJ. 82. Harapan Tinggal Kenangan
85
MTIJ. 83. Kulepas Kau Dengan Ikhlas
86
MTIJ. 84. Tragedi Jl. Melati
87
MTIJ. 85. Mimpi Buruk
88
MTIJ. 86. Pesan Terakhir
89
MTIJ. 87. Near Death
90
MTIJ. 88. Cinta Arjuna
91
MTIJ. 89. Keputusan Arjuna
92
MTIJ. 90. Bukan Siti Nurbaya
93
MTIJ. 91. Semua Tentang Kita
94
MTIJ. 92. Cinta Butuh Kesabaran
95
MTIJ. 93. Hancurnya Hatiku
96
MTIJ. 94. Penyesalan Danu
97
MTIJ. 95. Karier & Cinta
98
MTIJ. 96. Luluhnya Hati Arum
99
MTIJ. 97. Sopir Pribadi
100
MTIJ. 98. Mencurigakan
101
MTIJ. 99. Will You Marry Me
102
MTIJ. 100. Sebuah Kesetiaan
103
MTIJ. 101. Hariani Bikin Keki
104
MTIJ. 102. Mendapatkan Restu Mama
105
MTIJ. 103. Happy Tapi Belum Ending
106
PENGUMUMAN
107
MTIJ. 104. Arjuna and Kirana's Wedding
108
MTIJ. 105. Prewedding Part 1
109
MTIJ. 106. Prewedding Part 2
110
MTIJ. 107. Alhamdulillah Sah
111
MTIJ. 108. Not On The First Night
112
MTIJ. 109. Kebiasaan Baru Pengantin Baru
113
MTIJ. 110. Yang Kesekian Kalinya
114
MTIJ. 111. Kejutan Untuk Arum
115
MTIJ. 112. Do'a Yang Belum Terkabul
116
MTIJ. 113. Rindu Kehadiranmu
117
MTIJ. 114. Sebuah Permohonan
118
MTIJ. 115. Mimpi Yang Seperti Nyata
119
MTIJ. 116. Secarik Kertas Wasiat
120
MTIJ. 117. Pertemuan Pak Herman & Arjuna
121
MTIJ. 118. Saat-saat Terakhir
122
MTIJ. 119. Kegelisahan Danu
123
MTIJ. 120. Masih Dalam Kesedihan
124
MTIJ. 121. Pertemuan Terakhir
125
MTIJ. 122. Kelahiran Putra Arjuna
126
MTIJ. 123. Hikmah Dibalik Sebuah Peristiwa
127
MTIJ. Omong-omong
128
MTIJ. 124. Kesibukan Yang Menyenangkan
129
MTIJ. 125. Dua Garis Merah
130
MTIJ. 126. Morning Sick
131
MTIJ. 127. Perempuan Misterius
132
MTIJ. 128. Kebobolan
133
MTIJ. 129. Kelahiran Sekar Junior
134
MTIJ. 130. Sekar Kinanti Wijaya
135
MTIJ. 131. Nona Atau Rina ?
136
MTIJ. 132. Over Protective
137
MTIJ. Kangen Kalian
138
MTIJ. 133. Kakakku Idolaku
139
MTIJ. 134. Masih Alfatih Yang Dulu
140
MTIJ. 135. Kemana Kita Pergi ?
141
MTIJ. 136. Surprise Untuk Kinan
142
MTIJ. 137. Tak Pernah Terlupakan
143
MTIJ. 138. Perginya Sang Pangeran
144
MTIJ. 139. Akhir Sebuah Cerita
145
MTIJ. 140. PENGUMUMAN
146
Woro - woro

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!