Di ganggu

Jam 01: 25

Gayatri sudah kembali ke kamarnya,dan tidur lagi.

Jam 01 : 30 Raja Wong Samar( Raja Jin ) mencari Ibu Tari .

" Ada apa ? Kamu selalu mengganggu tidurku ," ucap Ibu Tari marah.

" Kapan kamu akan menikahkan cucumu itu pada anakku ? " tanya Raja Wong Samar dengan suara lantang dan wajah berapi-api

" Beri aku waktu , aku harus mencari caranya dulu. " Sahut Ibu Tari

" Baiklah kalau begitu, awas saja kalau kamu membohongiku. Kalau kamu membohongiku ,maka aku tidak akan membuat hidupmu tenang." Ancam Raja Wong Samar yang langsung pergi.

Di Kerajaan Wong Samar ( bangsa Jin ).

Setelah sampai di Kerajaannya, Raja Wong Samar langsung memanggil Gandi.

"Salam Ayahanda ,kenapa Ayahanda memanggilku ? " tanya Gandi sambil menatap Ayahnya

"Duduklah dulu di sini, karena Ayah ingin bertanya sesuatu padamu." Balas Ayahnya yang memerintahkan Gandi untuk duduk di kursi yang ada di sebelah dirinya.

"Baik Ayahanda ," jawab Gandi yang langsung duduk.

"Apa kamu sudah menemukan kelemahan Gayatri ? " tanya Raja Wong Samar(Raja Jin) sambil melihat putranya yang menunduk.

" Maaf Ayahanda, aku belum menemukan kelemahannya. " Ujar Gandi menunduk, dia tidak berani menatap Ayahnya ketika sedang marah.

" Apa saja kerjaanmu setiap hari ? Cuma satu tugas saja ,tapi kamu tidak bisa menyelesaikannya." Kata Ayahnya berteriak marah.

" Maafkan aku Ayahanda, " ucap Gandi

" Dasar tidak berguna," balas Ayahnya yang langsung meninggalkan Gandi begitu saja.

"Aku harus melindungi Gayatri," pikir Gandi

Dirumah Ibu Tari

Karena kedatangan Raja Wong Samar (Raja Jin) , Ibu Tari sekarang tidak bisa tidur.

" Gara-gara dia aku jadi tidak bisa tidur, kalau seperti ini lebih baik melakukan ritual ngeleak." Ucap Ibu Tari yang langsung pergi ke depan rumahnya untuk melakukan ritual ngeleak.

Jam 02 : 10 Gayatri bangun karena ingin kencing. Dia lalu keluar dari kamarnya dan menuju ke kamar Neneknya.

" Nenek , aku ingin kencing ! " ucap Gayatri sambil mengetuk pintu kamar Neneknya

Akan tetapi tidak ada balasan dari kamar itu, dia lalu membuka pintu kamar itu.

" Kenapa Nenek tidak ada ?" gumam Gayatri

Dia lalu mendekati Kakeknya yang lagi tidur.

"Kakek, Gayatri ingin kencing. Kamar mandinya dimana Kek ? " tanya Gayatri sambil menggoyang-goyangkan tubuh Kakeknya yang lagi tidur, akan tetapi Pak Danar tidak menjawab ucapan cucunya.

" Kakek susah sekali di bangunin," gerutu Gayatri yang langsung keluar dari kamar itu.

" Nenek ...Nenek .." teriak Gayatri

"Apa Nenek di luar ? " pikir Gayatri yang langsung membuka pintu utama ,dan duduk di teras depan.

Saat duduk di teras depan rumah, Gayatri melihat Neneknya sedang menari-nari sambil menaikkan satu kakinya secara bergantian.

" Apa yang sedang Nenek lakukan ? " pikir Gayatri dengan raut wajah yang tampak bingung.

Dia lalu menghampiri Neneknya yang sedang menjalankan ilmu Leak.

Rupa Neneknya begitu seram sekali. Dengan rambut begitu awut-awutan , dan begitu panjang hingga terseret di aspal. Neneknya menggunakan kamben sampai dada, dengan kamben yang lusuh di penuhi lumpur, dan kakinya tidak menyentuh tanah.

" Nenek, kenapa Nenek kotor sekali ? Rambut Nenek juga jadi panjang sekali." Tanya Gayatri.

Gayatri tidak tahu bahwa Neneknya sedang menjalankan ilmu Leak.

Ibu Tari yang masih berupa Leak langsung menjauhi Gayatri

"Nenek...Nenek ...mau kemana? " tanya Gayatri merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh Neneknya.

Setelah itu Ibu Tari menghilang .

" Lebih baik aku mencari kamar mandinya sendiri." Gumam Gayatri.

Beberapa menit kemudian dia akhirnya menemukan kamar mandinya, sesudah selesai kencing dia langsung kembali tidur.

" Sial ! Anak itu sudah menggangguku saat menjalankan ilmu Leak, bahkan dia tidak takut sama sekali padaku. Mudah-mudahan dia tidak menceritakan semuanya pada Wayan Rasta, kalau sampai Wayan Rasta tahu maka semua rencanaku pasti akan gagal total. "Gerutu Ibu Tari dengan wajah yang merah padam

Sedangkan Gayatri yang ada di kamarnya sudah berbaring di tempat tidurnya, saat akan menarik selimut dia di kagetkan dengan sesosok manusia yang rupanya seperti mayat hidup. Memakai baju serba putih ,dan wajahnya sangat pucat sekali. Mereka ada 8 orang , dan berdiri mengelilingi Gayatri di pinggir tempat tidur.

" Kalian siapa ? " tanya Gayatri dengan tatapan yang bingung.

Mereka tidak menjawab, dan hanya diam saja.

" Pergi dari sini, karena aku akan tidur ." Usir Gayatri

Mereka tetap diam , dan hanya menatap Gayatri terus.

" Jangan-jangan mereka ingin membunuhku ? " pikir Gayatri merasa takut, dan tubuhnya sudah gemetar. Gadis itu langsung menutup wajahnya menggunakan selimut, setelah itu dia berdoa.

" OM NAMAH SHIVAYA , OM NAMAH SHIVAYA, OM NAMAH SHIVAYA." Gayatri mengucapkan mantram itu berkali-kali hingga mereka menghilang.

Di bali Om Namah Shivaya berarti saya mohon perlindungan, tuntunan ,dan keselamatan dari Dewa Shiva.

Selesai mengucapkan mantram itu , Gayatri membuka selimut yang menutupi wajahnya.

" Akhirnya mereka pergi," gumam Gayatri sambil tersenyum. Dia lalu menutup matanya untuk melanjutkan tidurnya. Namun tiba-tiba tempat tidurnya bergetar.

" Gempa ? " pikirnya linglung. Namun ketika melihat ke arah pintu dia melihat 2 sosok Rangda yang berdiri di samping pintu kamarnya. Satu Rangda dengan tumbuh yang sangat tinggi ,dan yang satunya dengan tubuh agak pendek. Rambut Rangda itu begitu panjang , serta terlihat acak-acakan, memiliki kuku-kuku yang panjang, lidah yang menjulur panjang, dan payudara yang sangat panjang. Wajahnya begitu menakutkan, memiliki taring-taring yang panjang , dan tajam.

Di bali Rangda adalah Ratu dari para Leak. Makhluk yang menakutkan ini sering menculik dan memakan anak kecil.

Mata Gayatri terbelalak lebar menatap makhluk itu.

" Ya Tuhan, itu makhluk apa ? " pikir Gayatri dengan bingung. "Kata Ibu ,dan Bapak aku harus berhati-hati karena banyak yang ingin membunuhku , jangan-jangan mereka ingin membunuh ? " gumam Gayatri dengan jantung berdebar, dan wajah yang terlihat pucat.

Dua Rangda itu menatap Gayatri terus dengan matanya yang begitu melotot.

" Pergilah, jangan ganggu aku. Biarkan aku tidur dengan tenang, mataku sudah sangat mengantuk sekali , karena setiap tidur ada saja yang datang menggangguku . Aku mohon biarkan aku tidur, aku tidak takut dengan kalian, aku cuma takut mati. Jika aku mati, pasti akan berpisah dengan orang tua dan adikku. Aku tidak ingin berpisah dengan mereka," ucap Gayatri sambil menangis. Air matanya terus mengalir tanpa henti.

Akan tetapi 2 Rangda itu malah mendekati Gayatri.

" Pergi...pergi...pergi..." teriak Gayatri sambil menangis terisak-isak.

Saat 2 Rangda itu ingin menyentuh Gayatri, raut wajah Gayatri mendadak berubah menjadi marah.

"Aku bilang PERGI ," teriak Gayatri dengan suara yang lantang. Karena amarahnya yang memuncak ,mendadak keluar api dari dalam tubuh Gayatri .

"Ayo ,bunuhlah aku !" Teriak Gayatri menantang mereka.

2 Rangda yang melihat tubuh Gayatri di penuhi oleh api langsung menghilang begitu saja.

Setelah mereka pergi , Gayatri merasakan tubuhnya begitu lemas dan kemudian dia pingsan.

Episodes
1 Di usir
2 Suara Aneh
3 Leak Monyet Hitam
4 Pohon Asem
5 Melihat LEAK
6 ILMU PENANGKEB
7 JRO BALIAN ( DUKUN )
8 Di ganggu saat pulang
9 Kedatangan Pak Danar
10 Ingin belajar ilmu penangkeb
11 Melahirkan
12 Fakta mengenai Bayinya
13 Di lindungi
14 Bangsa Wong Samar ( Bangsa Jin )
15 Raja Wong Samar
16 Kedatangan Ibu Tari
17 Sungai berpenghuni
18 Ke rumah Nenek
19 Di ganggu
20 Lupa memakai gelang
21 Tidak bernafas
22 Berduka
23 Tidak mau pergi
24 Neraka
25 Hidup kembali
26 Kadek Ayu
27 Leak Celepuk dan Leak Endihan
28 Kakek dan Nenek Gandi
29 Membuka mata batin
30 Di antar pulang
31 Cetik
32 Penunggun Karang
33 Rumah Kakek Surya
34 Sawah
35 Bhuta Lawengan
36 Kadek Ayu
37 Ketut Erni
38 Lio
39 Lio
40 Di terima
41 Hantu Katugtug / Hantu Kaki
42 Leak Gegendu
43 Tersesat
44 Pulang
45 Leak Pudak Sategal
46 Ke rumah Ibu Tari
47 Jadi istri wong samar
48 Kemalingan
49 Tri Datu
50 Kakek Danar Meninggal
51 Menangis
52 Menakut-nakuti
53 Rencana
54 Sakit
55 Di rumah Nenek Tari
56 Di kira Bule
57 Rumah Gandi
58 Seperti seorang vampir
59 Surat
60 Kakek Awo
61 Tetesan darah
62 Menjalankan rencana
63 Keluarga Juli
64 Rencana gagal
65 Sudah tahu
66 Tubuhnya menjadi lemas
67 Jro Balian
68 Melupakan hal yang penting
69 Mimpi
70 Merasa takut
71 Roh Kakek Danar
72 Ke rumah Kakek Parjo
73 Leak Babi
74 Papasangan
75 Pengeleakan
76 Rencana Nenek Tari
77 Pura Langgar
78 Leak Celuluk.
79 Men Gumbring
80 Desa Trunyan
81 Sungai Petanu
82 Rencana Nenek Tari
83 Nenek Tari minta maaf
84 Air Terjun Blangsinga
85 Kerauhan
86 Kedatangan Tante Riri
87 Kedatangan Lio
88 Sungai Campuhan dan Pohon Bunut Bolong
89 Tidak mendapatkan solusi
90 Pohon Taru Curiga dan Pura Tegal Penangsaran
91 Tegal Penangsaran( neraka )
92 Makanan dari Nenek Tari
93 Mengganggu Gayatri
94 Dia baik-baik saja
95 Terkena racun buatannya sendiri
96 Di tinggal lagi
97 Menghapus nama Gayatri
98 Tamat
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Di usir
2
Suara Aneh
3
Leak Monyet Hitam
4
Pohon Asem
5
Melihat LEAK
6
ILMU PENANGKEB
7
JRO BALIAN ( DUKUN )
8
Di ganggu saat pulang
9
Kedatangan Pak Danar
10
Ingin belajar ilmu penangkeb
11
Melahirkan
12
Fakta mengenai Bayinya
13
Di lindungi
14
Bangsa Wong Samar ( Bangsa Jin )
15
Raja Wong Samar
16
Kedatangan Ibu Tari
17
Sungai berpenghuni
18
Ke rumah Nenek
19
Di ganggu
20
Lupa memakai gelang
21
Tidak bernafas
22
Berduka
23
Tidak mau pergi
24
Neraka
25
Hidup kembali
26
Kadek Ayu
27
Leak Celepuk dan Leak Endihan
28
Kakek dan Nenek Gandi
29
Membuka mata batin
30
Di antar pulang
31
Cetik
32
Penunggun Karang
33
Rumah Kakek Surya
34
Sawah
35
Bhuta Lawengan
36
Kadek Ayu
37
Ketut Erni
38
Lio
39
Lio
40
Di terima
41
Hantu Katugtug / Hantu Kaki
42
Leak Gegendu
43
Tersesat
44
Pulang
45
Leak Pudak Sategal
46
Ke rumah Ibu Tari
47
Jadi istri wong samar
48
Kemalingan
49
Tri Datu
50
Kakek Danar Meninggal
51
Menangis
52
Menakut-nakuti
53
Rencana
54
Sakit
55
Di rumah Nenek Tari
56
Di kira Bule
57
Rumah Gandi
58
Seperti seorang vampir
59
Surat
60
Kakek Awo
61
Tetesan darah
62
Menjalankan rencana
63
Keluarga Juli
64
Rencana gagal
65
Sudah tahu
66
Tubuhnya menjadi lemas
67
Jro Balian
68
Melupakan hal yang penting
69
Mimpi
70
Merasa takut
71
Roh Kakek Danar
72
Ke rumah Kakek Parjo
73
Leak Babi
74
Papasangan
75
Pengeleakan
76
Rencana Nenek Tari
77
Pura Langgar
78
Leak Celuluk.
79
Men Gumbring
80
Desa Trunyan
81
Sungai Petanu
82
Rencana Nenek Tari
83
Nenek Tari minta maaf
84
Air Terjun Blangsinga
85
Kerauhan
86
Kedatangan Tante Riri
87
Kedatangan Lio
88
Sungai Campuhan dan Pohon Bunut Bolong
89
Tidak mendapatkan solusi
90
Pohon Taru Curiga dan Pura Tegal Penangsaran
91
Tegal Penangsaran( neraka )
92
Makanan dari Nenek Tari
93
Mengganggu Gayatri
94
Dia baik-baik saja
95
Terkena racun buatannya sendiri
96
Di tinggal lagi
97
Menghapus nama Gayatri
98
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!