Setelah Ayahnya mendekati mata tersebut,dia pun begitu terkejut, karena terlihat mulut yang dipenuhi gigi tajam dengan air liur yang menetes, makhluk itu sudah pasti bukan sapi.
Ayahnya menelan ludahnya dan mulai merasa takut.
"Kita harus buru-buru pergi dari sini" teriak Ayahnya
"Ayah ? Ayo kita pergi dari sini." teriak Luh Ani yang merasa takut kalau terjadi sesuatu dengan Ayahnya.
Kemudian makhluk itu mulai berjalan mendekatinya,lalu nampaklah makhluk yang begitu seram. Makhluk itu adalah seekor anjing yang seukuran sapi dewasa, dengan wajah yang sangat menyeramkan. Tubuhnya kurus dipenuhi luka membusuk,dan di lehernya terikat rantai panjang berwarna emas. Orang bali menyebutnya Leak Asu Bengil.
Melihat makhluk itu membuat sekujur tubuhnya gemetar, mereka pun panik ,dan kemudian mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga sambil berdoa.
Anjing raksasa itu mengejarnya, menyeret rantai panjang di lehernya, yang ujungnya terikat sebilah bambu petung besar, sesekali si anjing menggonggong dan melolong. Suaranya terdengar sangat menakutkan. Anjing itu menghilang saat mereka sampai diujung jalan.
"Untung hewan itu sudah pergi, kita beristirahat sebentar dulu disini,Ayah lelah sekali." balas Ayahnya.
"Ya Ayah , minumlah air ini," kata Luh Ani sambil menyerahkan air minum
"Tadi itu sangat seram sekali," jawab Wayan Rasta.
"Iya ,aku juga tadi merasa sangat ketakutan sekali." ucap Luh Ani
Setelah beristirahat sebentar , mereka kemudian melanjutkan perjalanannya.
Ketika hampir sampai di sebuah jembatan yang ada di Desanya, mereka mencium aroma yang sangat harum, namun dalam seketika berubah menjadi aroma yang sangat busuk.
Merasa ada yang aneh, mereka segera membunyikan bel sepeda sebagai tanda permisi saat memasuki jembatan
Tapi di jembatan itu ada yang aneh, mereka melihat ada dua cahaya terang di atas jejeran kayu pembatas di tengah jembatan. Awalnya mereka mengira cahaya itu adalah lampu kendaraan bermotor,karena sangat terang.
" Aneh sekali ,kenapa ada kendaraan yang berjalan di atas kayu ."pikir Ayahnya
Cahaya itu bergerak dengan cepat mendekat ke arah mereka. Ketika cahaya terang itu berpapasan dengan mereka, mereka sangat terkejut karena bukanlah kendaraan yang mereka lihat, melainkan sebuah kain kafan putih terbang.
Di atas kain putih itu terdapat sebuah wajah yang terlihat samar-samar dengan mata bersinar sangat terang yang menatap mereka dalam sekejap.
Sosok kain putih itu terbang dengan cepat, dan sangat dekat sekali dengan posisi Ayahnya, kemudian menghilang entah kemana dengan seketika. Kejadian itu membuat tubuh mereka menggigil,merinding,dan tidak bisa digerakkan. Setelah tersadar ,mereka langsung melanjutkan perjalanannya.
"Ayah ? tadi itu sosok apa ? "tanya Wayan Rasta
"Itu adalah perwujudan dari orang penekun ilmu Leak. Kalau wujudnya seperti itu berarti ilmunya sudah sangat tinggi. Tapi untung kita masih bisa melanjutkan perjalanan." terang Ayahnya.
"Rasanya aku tidak kuat lagi bertemu makhluk seperti itu." gumam Luh Ani.
"Sabar , tinggal lagi sedikit maka kita akan sampai di rumah."kata Ayahnya.
5 menit kemudian, Ayahnya merasa begitu kesusahan mengayuh sepeda,karena tiba-tiba terasa berat,dan pinggangnya juga ada yang menyentuhnya. Dia seperti membawa beban yang begitu berat di belakang.
"Kok seperti ada yang ikut boncengan,"pikir Ayahnya.
Diam-diam dia melihat ke arah belakang,kemudian dia melihat ada sesosok berbulu hitam, dengan kuku tangan yang panjang ikut boncengan dengannya.
Tubuh Ayahnya sudah gemetar ,Luh Ani dan Wayan Rasta yang ada di belakangnya begitu kaget melihat sesosok Leak Monyet ikut boncengan dengan Ayahnya. Sosok Leak Monyet itu tersenyum ke arah Luh Ani dan Wayan Rasta.
Ayahnya terus berdoa , dan ketika sudah dekat dengan rumahnya , Leak Monyet itu langsung menghilang.
Luh Ani dan Wayan Rasta lalu menghampiri Ayahnya.
"Ayah tidak apa-apa kan ? " tanya Wayan Rasta merasa kasihan dengan Ayah mertuanya.
"Ya Ayah baik-baik saja kok , " ucap Ayahnya
Setelah sampai di depan rumahnya mereka melihat di rumah tetangga sangat ramai.
Mereka kemudian mengucapkan salam
"Om swastyastu , " teriak mereka
"Om swastyastu," jawab Ibunya yang langsung membuka pintu.
Mereka lalu masuk ke dalam.
"Kok bisa sampai malam begini Yah ?" tanya istrinya pada suaminya.
"Ada banyak gangguan di jalan Bu,untung kita masih bisa pulang dengan selamat." ucap suaminya
Ibunya kemudian mengambilkan minuman .
"Oh iya Bu, di rumah tetangga kok ramai sekali ? Memang ada acara apa ? " tanya Wayan Rasta merasa penasaran.
"Oh itu ada orang yang meninggal, anaknya Putu Arya yang berusia 2 tahun tadi pagi meninggal." balas Ibu mertuanya
"Meninggal karena apa Bu ? " tanya suaminya.
"Meninggal karena di gigit oleh Leak. Padahal anaknya tidur bersama Pak Arya dan istrinya, akan tetapi mereka tidak tahu kalau anaknya di gigit Leak. Saat bangun pagi mereka begitu kaget melihat anaknya yang sudah tidak bernafas lagi. Setelah bajunya di buka, banyak sekali terdapat bekas gigitan di tubuh anaknya."terang istrinya.
" Pasti mereka sudah di buat tidur begitu nyenyak oleh orang yang ngeleak, hingga mereka tidak bisa merasakan atau mendengar apapun. Untung kita cepat-cepat membawa Luh Ani ke rumahnya Jro Balian ( Dukun ) ." kata Ayahnya
"Ayah memang benar ,mudah-mudahan calon cucu kita selalu di lindungi oleh Tuhan"jawab istrinya.
Karena begitu kelelahan ,mereka kemudian memutuskan untuk tidur.
Jam 00 : 20 Luh Ani bangun karena merasa sangat haus, dia kemudian pergi kedapur untuk mengambil air.
Saat akan tidur dia melihat tirai kamarnya terbuka.
" Kenapa bisa terbuka ? Padahal aku sudah menutupnya." pikir Luh Ani.
Dia kemudian menuju ke arah jendela karena ingin menutup tirai itu. Dari jendela dia melihat seperti ada seseorang berdiri di luar rumahnya. Orang itu berdiri sambil menggeram.
Dia kemudian membangunkan suaminya.
"Pak,bangun Pak !"kata Luh Ani sambil menggoyang-goyangkan tubuh suaminya.
"Ada apa Bu ? " tanya Wayan Rasta penasaran
"Pak, aku melihat seperti ada orang yang berdiri di luar rumah."ucap Luh Ani yang bicara begitu pelan.
" Mungkin itu Ayah," jawab Wayan Rasta
Dia kemudian bangun dan melihat ke jendela.
Orang itu kemudian berjalan mendekat, saat memasuki halaman rumah, nampaklah dengan jelas bahwa wujud orang itu adalah sesosok makhluk yang sangat besar dengan bulu lebat berwarna merah darah di sekujur tubuhnya, dan kepala makhluk itu tidak terlihat karena saking tingginya. Yang terlihat hanya dari ujung kaki hingga dada yang ditutupi bulu lebat merah. Dibali ini disebut sebagai Leak Barak.
Si Leak Barak terus berjalan mendekat menuju ke jendela kamar Luh Ani sambil menggeram.
"Heemmmm..!! " sambil mendekat.
"Aaaaaaa.." Luh Ani dan Wayan Rasta berteriak sangat kencang,karena melihat makhluk aneh bertubuh besar itu.
Ayahnya kemudian keluar dari kamarnya, setelah Wayan Rasta menceritakan semuanya .Ayahnya lalu keluar dibantu oleh tetangganya untuk mencari makhluk itu ,namun di Leak sudah menghilang.
Jam 02:00 sampai jam 03:00 ada suara ketukan di jendela kamarnya dan suara menggeram,akan tetapi Ayahnya menyuruh untuk membiarkan saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nur Bahagia
seru juga..jadinya kayak lagi wisata di wahana misteri.. tiap pengkolan ada makhluk gaib nya, trs di jelasin sama guide nya "ini adalah makhluk..bla bla bla"
2024-07-10
0
Nur Bahagia
wkwkwk ya jelas bukan lah maliihh 🤣
2024-07-10
0