Ke rumah Nenek

Besok sorenya Ibu Tari pergi ke rumah Wayan Rasta lagi.

" Tok...tok...tok..Om swastyastu Wayan ," ucap Ibu Tari mengetuk pintu

" Om swastyastu ,"balas Wayan Rasta sambil membuka pintu rumahnya. " Mari masuk Bu," jawab Wayan Rasta.

"Kenapa sepi ? Dimana istri dan anak-anakmu? " tanya Ibu Tari

"Luh Ani lagi membantu anak-anak mandi Bu. Apa Ibu mau menjemput Gayatri ? " tanya Wayan Rasta menatap Ibunya.

" Iya , Bapakmu ingin sekali dekat dengan Gayatri . Makanya sampai menyuruh Ibu kesini menjemput Gayatri." Kata Ibu Tari  berbohong

25 menit kemudian Gayatri telah selesai mandi.

" Gayatri , ayo cium dulu tangan Nenek," ucap Wayan Rasta

Gayatri lalu menuruti ucapan Bapaknya.

" Wah ! Cucu Nenek cantik sekali," puji Ibu Tari sambil tersenyum . "Apa Gayatri mau menginap di rumah Kakek dan Nenek ?  " tanya Ibu Tari sambil menatap cucunya itu.

" Iya, aku mau Nek. " Jawab Gayatri . Gadis itu terus melihat mata Neneknya. Dia merasakan seperti ada yang aneh pada Neneknya itu. 

" Mata Nenek kenapa berbeda dengan mata Ibu dan Bapak ? Mata Nenek mirib dengan mata seekor monyet yang sering datang ke rumah ini," pikir Gayatri

" Ibu ,silahkan di minum dulu Bu."Kata Luh Ani sambil menaruh nampan berisi minuman di atas meja.

" Terima kasih ," ucap Ibu Tari  tersenyum

Mereka lalu mengobrol, dan 10 menit kemudian Ibu Tari pulang ke rumahnya bersama Gayatri ,dan diantar oleh Wayan Rasta.

"Gayatri , jangan nakal di sini ya ? " ujar Wayan Rasta ketika sudah sampai di rumah orang tuanya.

"Kamu tidak mau mampir dulu ? " tanya Ibunya yang sudah berdiri di depan rumahnya

" Lain kali saja Bu, aku masih ada pekerjaan di rumah ." Balas Wayan Rasta.

Setelah kepergian Wayan Rasta , Ibu Tari langsung mengajak Gayatri masuk ke dalam. Dia sengaja mengajak Gayatri ke rumahnya karena ingin dekat dengan cucunya ,dan agar dia tahu kelemahan cucunya itu.

"Gayatri , apa Gayatri sudah makan ?" Tanya Ibu Tari sambil melihat Gayatri yang duduk di ruang tamu.

"  Sudah Nek ," ucap Gayatri sambil melihat foto di dinding rumah itu.

"Nenek lagi membuat bubur jagung, apa Gayatri suka bubur jagung ? " tanya Ibu Tari

"Suka Nek," balas Gayatri sambil tersenyum.

Ibu Tari langsung mengambil bubur jagung untuk cucunya, setelah itu dia memanggil suaminya.

Pak Danar langsung keluar dan duduk di samping Gayatri. Dia hanya diam saja ,tanpa menyapa cucunya.

" Pak, ini adalah anak Wayan Rasta. Ajaklah dia bicara,"kata Ibu Tari sambil menunjuk ke arah Gayatri yang lagi makan bubur.

" Iya, " jawab Pak Danar yang langsung mengajak Gayatri bicara.

Semenjak Ibu Tari belajar ilmu penangkeb, Pak Danar jadi begitu penurut . Apapun yang istrinya suruh , maka dia akan langsung menurutinya.

Jam 20:30 Gayatri bermain di ruang tamu di temani oleh Kakeknya.

"Gayatri, ini sudah malam. Ayo tidur dulu, " ujar Ibu Tari sambil duduk di samping Gayatri.

"Iya Nek," sahut Gayatri sambil memasukkan mainannya ke dalam tasnya

" Oh iya, Gayatri biasanya tidur sendiri apa tidur sama Bapak dan Ibu ? "

" Kadang tidur sendiri ,dan kadang juga tidur bersama adik. Tapi lebih sering tidur sendiri. Memangnya kenapa Nek?" Tanya Gayatri dengan alis mata terangkat

" Lalu sekarang Gayatri mau tidur sendiri apa mau Nenek temani ? " tanya Ibu Tari.

"Aku mau tidur sendiri Nek," jawab Gayatri

"Memangnya Gayatri berani kalau tidur sendiri ? "

" Berani dong Nek," balas Gayatri

" Kalau nanti ada Leak mengganggu Gayatri bagaimana ?  Apa tidak takut ? " tanya Ibu Tari sambil memperhatikan tubuh Gayatri.

" Aku tidak takut dengan Leak Nek, buat apa kita takut dengannya. Mereka itu juga  makhluk ciptaan Tuhan." Jawab Gayatri sambil memperhatikan Neneknya

" Aku jadi penasaran, kenapa semua Leak ,dan semua makhluk halus tidak bisa menyentuhnya ? Pasti ada sesuatu di tubuhnya." Pikir Ibu Tari sambil terus memperhatikan Gayatri.

" Nenek lihat apa ? " tanya Gayatri merasa bingung dengan Neneknya.

"Oh itu, tadi ada nyamuk di wajah dan di tangan Gayatri, tapi sekarang nyamuknya sudah pergi," ucapnya berbohong. "Kalau begitu ayo sekarang ke kamar." Balas Ibu Tari sambil mengantar Gayatri ke kamar.

"Terimakasih ya Nek, " sahut Gayatri.

Ibu Tari hanya membalas dengan tersenyum.

___

Jam  22 : 30 Gayatri belum juga tidur, namun tiba-tiba Gandi datang.

" Gayatri , tadi aku kerumahmu, tapi kamu malah tidak ada. Lalu aku mendengar percakapan orang tuamu kalau kamu tidur disini. Kemudian aku langsung kesini deh ! " ucap Gandi

" Maaf Gandi, aku lupa memberitahumu. " Balas Gayatri

" Apa ini rumah Kakek dan Nenekmu ? " tanya Gandi

" Iya benar, dan ini pertama kalinya aku tidur disini. " Jawab Gayatri

" Gayatri , aku merasakan seperti ada yang aneh di rumah ini. Sebaiknya kamu berhati-hati. "Ucap Gandi sambil duduk di samping Gayatri.

Walaupun Gandi dan Gayatri bersahabat, tapi mereka tidak pernah saling sentuh , karena Gayatri memakai gelang yang di berikan oleh Jro Balian ( Dukun ) . Gandi juga tahu akan hal itu, tapi dia merahasiakannya dari Ayahnya.

" Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama denganmu, namun aku tidak tahu hal aneh apa yang ada disini." Terang Gayatri

Jam 23 : 59 Gayatri sudah tidur dengan begitu nyenyak. Suara cicak tidak henti-henti berbunyi,begitu juga dengan di luar,suara gonggongan anjing juga saling bersahutan tanpa henti.

"Tok...tok...tok..." terdengar ada yang mengetuk jendela

Akan tetapi Gayatri memilih untuk tidak bangun, karena dia begitu mengantuk, dan karena dia sudah biasa mendengar hal aneh seperti itu

Tiba-tiba ada sebuah tangan dengan kuku yang sangat panjang muncul dari bawah tempat tidurnya , tangan itu kemudian menarik selimutnya hingga selimut itu terjatuh ke lantai.

" Dingin sekali,"ucap Gayatri. Tangannya kemudian meraba-raba tempat tidurnya untuk mencari selimut, namun dia tidak menemukan selimutnya.

" Kenapa tidak ada ? Tadi sebelum tidur aku memakai selimut kok ,"gumam Gayatri merasa bingung.

Kemudian dia melihat pintu kamarnya yang sedikit terbuka.

"Kenapa bisa terbuka ? Padahal aku melihat sendiri kalau Nenek sudah menutup pintunya." Pikir Gayatri lagi.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang menengok dari balik pintu. Wajahnya sangat merah,mata merah ,rambutnya panjang berantakan,dan rambutnya itu juga bersinar merah.

" Gayatri...Gayatri..."panggil wanita itu

"Gayatri...Gayatri ..."panggil wanita itu lagi sambil tersenyum

Gayatri tampak bingung melihat wanita itu.

"Siapa wanita itu ? Apa di rumah ini ada orang lain selain Kakek dan Nenek ? " pikir Gayatri.

Gayatri lalu turun dari tempat tidurnya dan mendekati wanita itu.

"Ayo ikuti aku," ucap wanita itu

Gayatri mengikuti wanita itu hingga keluar dari pekarangan rumah Pak Danar.

"Tunggu, kamu siapa ? Dan kita mau kemana ? " tanya Gayatri merasa bingung.

Tetapi wanita itu diam saja ,dan terus berjalan memasuki hutan .

Di depan sana ada sebuah jurang yang curam dan sangat dalam . Wanita itu menggunakan ilmunya mengubah jurang itu menjadi sebuah jalan biasa agar Gayatri terjatuh di sana.

Jarak jurang itu sudah semakin dekat dengan Gayatri, namun rencana wanita itu di gagalkan oleh Gandi.

" GAYATRI BERHENTI , " teriak Gandi yang berdiri di belakang Gayatri

"Gandi, ada apa ? " tanya Gayatri merasa bingung

"Tunggulah dulu di sini, " perintah Gandi yang langsung menyerang wanita itu hingga wanita itu menghilang.

" Lihatlah , didepanmu itu sebuah jurang. Hampir saja kamu jatuh ke jurang itu. Asal kamu tahu wanita tadi adalah seorang Leak yang ingin membuatmu jatuh ke jurang ini. Lain kali kamu harus berhati-hati , jangan mudah percaya dengan seseorang." Ucap Gandi menasehati Gayatri

Mata Gayatri langsung membulat mendengar ucapan Gandi.

#Mohon maaf lambat Up karena author sakit, setiap author melanjutkan bab ini ,malamnya mereka pasti datang mengganggu author ,dan membuat author tidak bisa tidur . Hingga sekarang author sakit karena kurang tidur😭. Tapi tenang saja novel ini akan tetap author lanjutkan hingga tamat🙏

Terpopuler

Comments

Herry Ruslim

Herry Ruslim

wah, hebat, sampai sekarang author masih diganggu mereka wong samar...bertahan ya Thor...

2022-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Di usir
2 Suara Aneh
3 Leak Monyet Hitam
4 Pohon Asem
5 Melihat LEAK
6 ILMU PENANGKEB
7 JRO BALIAN ( DUKUN )
8 Di ganggu saat pulang
9 Kedatangan Pak Danar
10 Ingin belajar ilmu penangkeb
11 Melahirkan
12 Fakta mengenai Bayinya
13 Di lindungi
14 Bangsa Wong Samar ( Bangsa Jin )
15 Raja Wong Samar
16 Kedatangan Ibu Tari
17 Sungai berpenghuni
18 Ke rumah Nenek
19 Di ganggu
20 Lupa memakai gelang
21 Tidak bernafas
22 Berduka
23 Tidak mau pergi
24 Neraka
25 Hidup kembali
26 Kadek Ayu
27 Leak Celepuk dan Leak Endihan
28 Kakek dan Nenek Gandi
29 Membuka mata batin
30 Di antar pulang
31 Cetik
32 Penunggun Karang
33 Rumah Kakek Surya
34 Sawah
35 Bhuta Lawengan
36 Kadek Ayu
37 Ketut Erni
38 Lio
39 Lio
40 Di terima
41 Hantu Katugtug / Hantu Kaki
42 Leak Gegendu
43 Tersesat
44 Pulang
45 Leak Pudak Sategal
46 Ke rumah Ibu Tari
47 Jadi istri wong samar
48 Kemalingan
49 Tri Datu
50 Kakek Danar Meninggal
51 Menangis
52 Menakut-nakuti
53 Rencana
54 Sakit
55 Di rumah Nenek Tari
56 Di kira Bule
57 Rumah Gandi
58 Seperti seorang vampir
59 Surat
60 Kakek Awo
61 Tetesan darah
62 Menjalankan rencana
63 Keluarga Juli
64 Rencana gagal
65 Sudah tahu
66 Tubuhnya menjadi lemas
67 Jro Balian
68 Melupakan hal yang penting
69 Mimpi
70 Merasa takut
71 Roh Kakek Danar
72 Ke rumah Kakek Parjo
73 Leak Babi
74 Papasangan
75 Pengeleakan
76 Rencana Nenek Tari
77 Pura Langgar
78 Leak Celuluk.
79 Men Gumbring
80 Desa Trunyan
81 Sungai Petanu
82 Rencana Nenek Tari
83 Nenek Tari minta maaf
84 Air Terjun Blangsinga
85 Kerauhan
86 Kedatangan Tante Riri
87 Kedatangan Lio
88 Sungai Campuhan dan Pohon Bunut Bolong
89 Tidak mendapatkan solusi
90 Pohon Taru Curiga dan Pura Tegal Penangsaran
91 Tegal Penangsaran( neraka )
92 Makanan dari Nenek Tari
93 Mengganggu Gayatri
94 Dia baik-baik saja
95 Terkena racun buatannya sendiri
96 Di tinggal lagi
97 Menghapus nama Gayatri
98 Tamat
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Di usir
2
Suara Aneh
3
Leak Monyet Hitam
4
Pohon Asem
5
Melihat LEAK
6
ILMU PENANGKEB
7
JRO BALIAN ( DUKUN )
8
Di ganggu saat pulang
9
Kedatangan Pak Danar
10
Ingin belajar ilmu penangkeb
11
Melahirkan
12
Fakta mengenai Bayinya
13
Di lindungi
14
Bangsa Wong Samar ( Bangsa Jin )
15
Raja Wong Samar
16
Kedatangan Ibu Tari
17
Sungai berpenghuni
18
Ke rumah Nenek
19
Di ganggu
20
Lupa memakai gelang
21
Tidak bernafas
22
Berduka
23
Tidak mau pergi
24
Neraka
25
Hidup kembali
26
Kadek Ayu
27
Leak Celepuk dan Leak Endihan
28
Kakek dan Nenek Gandi
29
Membuka mata batin
30
Di antar pulang
31
Cetik
32
Penunggun Karang
33
Rumah Kakek Surya
34
Sawah
35
Bhuta Lawengan
36
Kadek Ayu
37
Ketut Erni
38
Lio
39
Lio
40
Di terima
41
Hantu Katugtug / Hantu Kaki
42
Leak Gegendu
43
Tersesat
44
Pulang
45
Leak Pudak Sategal
46
Ke rumah Ibu Tari
47
Jadi istri wong samar
48
Kemalingan
49
Tri Datu
50
Kakek Danar Meninggal
51
Menangis
52
Menakut-nakuti
53
Rencana
54
Sakit
55
Di rumah Nenek Tari
56
Di kira Bule
57
Rumah Gandi
58
Seperti seorang vampir
59
Surat
60
Kakek Awo
61
Tetesan darah
62
Menjalankan rencana
63
Keluarga Juli
64
Rencana gagal
65
Sudah tahu
66
Tubuhnya menjadi lemas
67
Jro Balian
68
Melupakan hal yang penting
69
Mimpi
70
Merasa takut
71
Roh Kakek Danar
72
Ke rumah Kakek Parjo
73
Leak Babi
74
Papasangan
75
Pengeleakan
76
Rencana Nenek Tari
77
Pura Langgar
78
Leak Celuluk.
79
Men Gumbring
80
Desa Trunyan
81
Sungai Petanu
82
Rencana Nenek Tari
83
Nenek Tari minta maaf
84
Air Terjun Blangsinga
85
Kerauhan
86
Kedatangan Tante Riri
87
Kedatangan Lio
88
Sungai Campuhan dan Pohon Bunut Bolong
89
Tidak mendapatkan solusi
90
Pohon Taru Curiga dan Pura Tegal Penangsaran
91
Tegal Penangsaran( neraka )
92
Makanan dari Nenek Tari
93
Mengganggu Gayatri
94
Dia baik-baik saja
95
Terkena racun buatannya sendiri
96
Di tinggal lagi
97
Menghapus nama Gayatri
98
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!