Ketika dia tahu kalau Pak Danar tidak ada di rumah, Ibu Tari langsung pergi ke rumah Biangnya. Dia ingin memberitahu Biangnya kalau dia bersedia belajar ilmu penangkeb.
Sampai di depan rumah Biangnya, Ibu Tari mengucapkan salam.
"Om swastyastu, " ucap Ibu Tari sambil mengetuk pintu rumah itu.
"Om swastyastu," jawab Ibunya yang langsung membuka pintu rumah itu.
Ibu Tari langsung masuk kedalam rumah itu.
" Biang lagi ngapain ? " tanya Ibu Tari sambil menatap Ibunya.
"Biang baru saja mencuci piring. Oh iya, Biang lagi memasak makanan kesukaanmu, apa kamu tidak mau makan ? " tanya Ibunya sambil duduk di samping putrinya.
" Nanti saja Biang , aku kesini ingin memberitahu Biang kalau aku bersedia belajar ilmu penangkeb. "Ucapnya sambil menatap Ibunya.
" Apa kamu tidak takut ,karena ilmu penangkeb itu adalah proses awal dari suatu ilmu Leak," terang Ibunya
"Tidak Biang. Aku sudah memikirkan semuanya secara matang. Biang saja berani masak aku takut." balas Ibu Tari
"Bagus kalau begitu, Biang suka pemikiranmu yang seperti itu." Jawab Ibunya tersenyum senang.
" Biang , apa aku boleh bertanya sesuatu ? " tanya Ibu Tari
" Boleh ,memangnya mau bertanya apa ? " tanya Biangnya dengan alis mata terangkat.
" Saat akan berubah menjadi seorang Leak , apa diri kita akan langsung berubah wujud ,atau ada tahapannya ?" tanya Ibu Tari penasaran. Sebelum dia mempelajari ilmu itu,dia ingin tahu lebih banyak mengenai ilmu tersebut.
" Tentu ada tahapannya. Yang pertama kamu harus mencari tempat yang dianggap memiliki kekuatan spiritual tinggi seperti di kuburan,di perempatan jalan ,atau di pertigaan jalan. Setelah itu menyiapkan persembahan berupa banten yang berkaitan dengan ilmu pengeleakan. Lalu memasang Ilmu Aji Sesirep. Ilmu Aji Sesirep artinya mengeluarkan ilmu agar semua makhluk hidup yang ada di sekitar kita tertidur lelap. Kemudian melakukan permohonan agar proses ngereh berlangsung sesuai keinginan kita."
" Wah...hebat sekali. Tapi kok waktu Biang berubah wujud jadi Leak aku bisa mengetahuinya ? " tanya Ibu Tari penasaran
" Karena ilmu itu hanya bisa di keluarkan di tempat yang kita pakai untuk ngeleak saja, jadi orang-orang
yang ada di tempat lain ya sudah pasti bisa melihat kita. "
" Kalau begitu bahaya juga dong Biang. Aku jadi takut kalau nanti ada yang melihatku seperti aku melihat Biang waktu itu," sahut Ibu Tari merasa takut.
" Makanya kamu harus melakukan saat tengah malam." balas Ibunya
"Lalu yang kedua apa Biang ? "
" Yang kedua berdoa kepada penguasa alam gelap untuk memagari tempatnya agar siapa pun yang lewat tidak bisa melihat kita,dan kemudian dilanjutkan dengan memasang ilmu penakut,agar siapa pun yang lewat menjadi ketakutan."
" Pantas saja kalau ada yang melihat orang ngeleak pasti mereka langsung lari ketakutan ."kata Ibu Tari
" Jika bertemu dengan orang yang lagi ngeleak kita seharusnya berani dengannya, kalau kita berani maka Leak itu pasti akan langsung takut, karena beberapa ilmunya kadang tidak bisa digunakan didepan orang yang berani dengannya."ungkap Ibunya
" Lalu apa lagi Biang ? "
" Yang ketiga berdoa kepada perwujudan unsur alam terbalik, agar penglihatan orang yang lewat bisa terbalik atau linglung. Yang ke empat berdoa kepada dewa penguasa ilmu Leak."
" Apa setelah itu kita langsung bisa berubah ? " tanya Ibu Tari yang semakin penasaran
" Tidak, itu belum selesai. Yang kelima berdoa kepada Dewa di tempat kita melaksanakan ritual.Jika kamu melakukannya di kuburan maka kamu harus berdoa dengan Dewi Durga. Jika kamu melakukan di pertigaan ,maka berdoa kepada Dewa Sapuh Jagat,dan bila kamu melakukannya di perempatan jalan,maka kamu harus berdoa dengan Dewa Catur Muka. Dengan posisi badan terbalik yang di lanjutkan berjalan dengan kaki satu mengitari tempat sesajen dari bambu, dan sesuai tingkat ilmunya dengan arah putaran berjalan ke kiri. Setelah itu kita baru bisa berubah wujud."terang Ibunya menjelaskan.
" Ternyata lama sekali tahapannya, " sahutnya
" Ini terlihat lama karena Biang menjelaskan ,ditambah kamu bertanya terus ya jadinya lama . Coba kalau di praktekkan langsung ya sudah pasti cepat. Bagaimana kalau nanti malam kita praktekkan ? Saat tengah malam suamimu pasti sudah tidur, nanti Biang yang akan diam-diam menjemputmu kesana .Bagaimana ? Apa kamu mau ? " sambil menatap putrinya.
" Iya Biang aku mau, soalnya aku sudah capek mendengar suamiku marah-marah terus," jawabnya dengan wajah murung
" Apa kamu tahu, kalau istri Wayan Rasta sedang hamil ? " tanya Ibunya
" Aku tidak tahu Biang, dan aku juga tidak mau tahu tentang mereka. "
" Kamu tidak boleh begitu, walau bagaimanapun dia itu adalah anakmu. Sekarang ini, banyak sekali yang mengincar cucumu itu."
" Memang siapa yang ingin mengincarnya ? " tanya Ibu Tari penasaran.
" Orang yang mempelajari ilmu Leak banyak mengincarnya, dan makhluk gaib juga banyak mengincarnya. Barang siapa yang bisa mendapatkan cucumu itu maka dia akan menjadi orang yang paling sakit di antara orang yang menekuni ilmu Leak. Soalnya Cucumu itu berbeda dari yang lainnya. "ungkap Ibunya.
" Apa yang berbeda dari cucuku itu ? "
" Biang juga tidak tahu,karena cucumu itu belum lahir. Setelah cucumu itu lahir, hanya orang yang memiliki ilmu saja yang dapat melihat apa kelebihannya itu."
" Wah ..hebat sekali cucuku itu. "
" Kalau kamu mempelajari ilmu Leak , pasti ilmu pengeleakkanmu itu akan menginginkan cucumu itu. Walaupun kamu tidak ingin cucumu terluka ,tetapi kalau kamu sudah mempelajari ilmu Leak, maka sangat sulit mengendalikannya. Ibaratnya seperti melihat makanan lezat ,ya sudah pasti kita akan langsung memakannya."kata Ibunya sambil memberikan minuman.
" Berarti Biang juga mengincar cucuku juga ? " sambil menatap Biangnya.
"Iya itu sudah pasti, lebih baik makan dulu." suruh Ibunya
" Iya Biang ," balas Ibu Tari yang langsung pergi ke dapur.
~~
Di rumah Pak Surya
" Ayah ,kenapa di rumah sebelah terdengar seperti ada keributan ? " tanya Luh Ani melihat Ayah dan Ibunya yang baru datang dari rumah sebelah.
"Ada Brerong Ular mencuri di rumah sebelah." Kata Ibunya.
"Apa itu Brerong ? "Tanya Wayan Rasta
" Brerong adalah makhluk halus dalam kepercayaan Bali yang biasanya di gunakan untuk pesugihan,mirib dengan tuyul dari Jawa, namun Brerong di Bali lebih sering berwujud hewan,dan yang lebih sering di gunakan adalah Brerong Ular. Makhluk ini biasanya di pelihara oleh seseorang dengan tujuan untuk mencuri uang secara gaib. Brerong Ular mengambil harta atau uang dengan cara menelannya,sehingga setelah waktu yang di tentukan telah habis, maka perut si Brerong Ular akan nampak menggembung sangat besar. Saat dia kembali pada tuannya,Brerong akan menggoyangkan badannya,dan dari tubuhnya akan keluar sejumlah barang berharga yang dia curi." Terang Ayahnya
" Ohh iya,aku baru ingat kalau Kakek dulu pernah menceritakannya." Jawab Wayan Rasta
" Kalian jangan pernah berpikir untuk memelihara makhluk seperti itu. Karena anak kalian yang nantinya akan jadi korban. "Ucap Ayahnya sambil menatap mereka.
"Iya Ayah , " sahut Luh Ani dan Wayan Rasta bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments