Saat ini mereka melewati sebuah pura yang di depannya terdapat pohon beringin besar. Tiba-tiba Pak Wayan Rasta menghentikan kayuhan sepedanya. Terlihat ada benda menyerupai tali tambang,dan ditutupi bulu hitam yang menghalangi jalan.
" Pak itu apa ya ? " tanya istrinya dengan raut wajah penasaran.
" Aku juga tidak tahu Bu." balas suaminya.
Setelah di amati benda tersebut berasal dari sosok tinggi hitam berbulu dengan mata menyala sedang duduk santai di bawah pohon beringin sambil tersenyum. Sosok itu melambai-lambai kearah Pak Wayan Rasta dan Ni Luh Ani. Orang bali menyebut sosok itu sebagai Leak Bojog Ireng ( Leak Monyet Hitam ) . Dan benda panjang tersebut adalah ekor dari si Leak. Dalam seketika tubuh mereka berdua tidak bisa di gerakkan, bahkan Ni Luh Ani sampai kencing di celana.
Pak Wayan Rasta, dan Ni Luh Ani berusaha untuk menggerakkan tubuhnya sambil berdoa. Saat tubuhnya sudah bisa di gerakkan,Pak Wayan Rasta langsung mengayuh sepedanya dengan sangat kencang. Dan yang sangat mengejutkan adalah ternyata Pak Wayan Rasta tidak sengaja melindas ekor si Leak Monyet, hingga ekor si Leak Monyet tersangkut di roda sepadanya dan ekornya itu kemudian terputus.
Si Leak Monyet berteriak kesakitan dan setelah itu dia menghilang.
"Pak, cepat Pak." teriak Ni Luh Ani . Wajah Ni Luh Ani terlihat pucat pasi , dan jantungnya berdebar cukup keras
Pak Wayan Rasta mengayuh sepedanya sekuat tenaga. Mereka tidak sadar kalau ekor si Leak Monyet masih menyangkut di roda sepedanya hingga Pak Wayan Rasta sampai di rumah mertuanya.
Setelah turun dari sepedanya , mereka begitu kaget melihat ada benda panjang terbuat dari kain yang dijahit bulat memanjang. Dan kain itu menyangkut di sepedanya.
"Ini kain apa ya Bu ? " Pak Wayan Rasta bertanya sambil menatap istrinya.
"Aku juga tidak tahu Pak, tadi aku takut sekali, jadi tidak memperhatikan yang lainnya. Bahkan aku sampai kencing di celanaku karena terlalu takut." balas Ni Luh Ani sambil mengambil kain itu.
Pak wayan Rasta kemudian menuju ke pintu rumah mertuanya diikuti oleh istrinya.
"Om Swastyastu " ucap mereka berdua bersamaan.
" Om Swastyastu,ayo masuk kedalam " balas mertuanya yang sudah membuka pintu.
Mereka kemudian masuk kedalam .
"Ayo duduk dulu, oh iya bagaimana tadi di jalan ? Apa ada yang mengganggu kalian ? " Ayahnya bertanya dengan alis mata terangkat.
" Kami banyak sekali mendapat gangguan waktu kemari , bahkan aku sampai kencing di celana karena terlalu takut." Ni Luh Ani bicara sambil menatap orang tuanya.
"Memangnya apa yang terjadi sampai Luh Ani ketakutan begitu ? "tanya Ayahnya lagi.
Wayan Rasta kemudian menceritakan semua kejadian tadi ke mertuanya .
" Kain ini adalah ekor dari si Leak Monyet yang ekornya kalian lindas . Dan kain ini merupakan jimat berupa sabuk pengeleakan dari orang yang berubah menjadi monyet tadi." terang Ayahnya menjelaskan.
Sedangkan Ni Luh Ani masih belum mengerti penjelasan Ayahnya.
"Ayah ? Jujur aku masih belum mengerti dengan penjelasan Ayah. "ucap Ni Luh Ani sambil berpikir
"Begini Luh, jadi monyet itu adalah manusia biasa yang sama seperti kita. Dia bisa berubah menjadi seekor Monyet menggunakan kain jimat ini. Dan kalau sekarang kain jimatnya kita yang bawa ,berarti besok dia tidak bisa berubah wujud menjadi Leak Monyet lagi. Kecuali kalau dia membeli kain seperti ini lagi ke tempat sebelumnya . " jawab Ayahnya .
"Ayo diminum dulu tehnya " kata Ibu mertuanya
"Ya Bu , terimakasih " balas Wayan Rasta.
Wayan Rasta kemudian mengambil minuman itu.
"Oh iya , dimana biasanya dia membeli kain jimat seperti ini? "tanya Wayan Rasta sambil melihat kain jimat itu.
"Mereka biasanya membeli kain jimat seperti ini di rumah seorang dukun sakti. " terang Ayahnya sambil mengambil teh yang ada dimeja.
"Ayah ? Aku ingin tahu secara jelas mengenai yang namanya Leak ini. Dulu aku sering mendengarnya saat Nenek bicara tentang Leak ,dan aku kira itu hanya bohongan ,tetapi setelah melihatnya secara langsung aku jadi percaya kalau Leak itu benar-benar ada." Ni Luh Ani bicara sambil menatap Ayahnya.
" Ilmu Leak merupakan ilmu yang diturunkan oleh Dewi Durga,agar suatu saat bisa digunakan untuk menegakkan kebenaran . Dulu ilmu Leak hanya digunakan oleh para ksatria dan pendekar untuk melindungi kerajaan, dan untuk mengelabuhi musuh dengan kekuatan tenaga dalam ,atau berubah wujud menjadi mahkluk seram.Pada dasarnya mempelajari ilmu Leak adalah bertujuan agar bisa mencapai surga. Namun lama - kelamaan orang-orang yang mencari ilmu Leak ini menyalahgunakannya untuk berbuat hal yang tidak baik." terang Ayahnya sambil menatap anak dan menantunya.
"Hal yang tidak baik seperti apa yang Ayah maksud ? " tanya Wayan Rasta dengan alis mata terangkat.
" Seperti melampiaskan iri hati atau dendam." ucap Ayahnya
"Apakah orang yang menyalahgunakan ilmu Leak akan mendapatkan hukuman ? " tanya Ni Luh Ani semakin penasaran.
"Tentu mereka dapat hukuman.Barang siapa yang menyungsung anugerah Dewi Durga ( Leak ) ,tetapi menggunakan untuk menyakiti orang yang tidak bersalah,maka arwahnya akan dihukum di neraka yang penuh dengan api atau di neraka yang penuh dengan lumpur mendidih. Sebelum mendapatkan tirta pengeruwatan asta pungku,maka arwahnya tidak bisa dibebaskan dan keturunannya akan mati dengan tidak wajar hingga 7 generasi."
"Kalau sekarang ,apa semua yang mempelajari ilmu Leak menyalahgunakan ilmu tersebut ? " tanya Wayan Rasta.
"Kalau sekarang ,tidak semua yang mempelajari ilmu Leak menyalahgunakannya. Contohnya seorang dukun, dia mempelajari ilmu Leak ,akan tetapi dia mempelajari aliran kanan. Dukun ini nanti bertugas mengobati orang yang disakiti oleh Leak aliran kiri.Seorang dukun menjual jimat pengeleakan,akan tetapi dia tidak tahu kalau barang itu disalahgunakan oleh sang pembeli. Kalau Luh Ani sering diganggu sama Leak Monyet, itu karena Luh Ani sedang mengandung. Leak aliran kiri sangat menyukai darah bayi. Orang yang menggunakan ilmu Leak untuk kejahatan ,maka dia harus menumbalkan darah seorang bayi untuk jimatnya itu, agar tingkatan ilmu leaknya bisa naik. Kalau Leak monyet adalah tingkatan Leak paling rendah . Dan itu artinya dia baru belajar ."Ayah mertuanya bicara sambil menatap perut Ni Luh Ani yang sudah besar.
"Tingkatan Leak yang paling sakti biasanya jadi apa ? " tanya Ni Luh Ani penasaran.
"Leak Jaka tunggul dan Leak Rangda . Leak Jaka tunggul menjadi pohon enau yang bisa menembus langit. Ini adalah salah satu tingkatan yang sangat tinggi bagi orang yang menekuni ilmu Leak. Sangat sulit dan butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai tingkatan ini. Tingkatan ini ,dia tidak hanya bisa berubah wujud menjadi hewan atau iblis,namun dia juga mampu berubah wujud menjadi tumbuhan.Leak Jaka Tunggul menyerang dengan cara melilit sang korban menggunakan ranting beringin yang ada di batangnya,kemudian menarik dan memasukkan si korban kedalam batangnya. Namun Leak jenis ini sangat jarang menyerang manusia karena dia sudah tidak memerlukan tumbal lagi dan sudah bisa menguasai ilmunya." terang Ayahnya sambil menguap karena sudah mengantuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nur Bahagia
aku jugaa ga paham 🤔
2024-07-10
0
Nur Bahagia
Leak monyet nya senyum 😁
2024-07-10
0
Nur Bahagia
hadehh ekor monyet nya pake kelindes lagi 🤦♀️😅
2024-07-10
0