Episode 20

Suster Linda segera pergi ke ruangan Dokter Refa sambil membawa bunga dari Samuel untuk Dokter Refa, dengan wajah senangnya ia segera masuk kedalam ruangan Refa.

Tok... Tok... Tok...

" Masuk "

" Selamat sore dokter Refa " ucapnya sambil tersenyum memberikan bunga mawar pemberian dari Samuel

" ini.. " tanya Refa bingung

" Itu bunga dari pengemar benar mu.. sampai kewalahan aku menghadapinya " ucap Suster Linda duduk di kursi yang ada disana

" Maksudnya Pasien atas nama Samuel " tanya Refa

" Siapa lagi.. semua orang heran dengan tingkahnya " ucap Linda mengeluh

" Bukannya dia hari ini sudah pulang dari rumah sakit " ucap Refa

" Ya, dia tadi pamit dan menyuruhku untuk memberikan ini " ucapnya

" Kenapa hari ini orang-orang suka memberikan bunga mawar merah " ucap Refa meletakan bunga itu di dekat bunga yang tadi di berikan Kevin

" Tunggu, itu bunga dari siapa?? " tanya Linda heran

" Entahlah, aku juga tidak tahu, mungkin salah alamat " ucap Refa

" Astaga Dokter Refa masa ia ada orang salah kirim padamu, pasti orang itu menyukaimu juga, wah Tuan Samuel ada saingannya " ucap Linda sambil tertawa

" Sudahlah jangan bahas itu " ucap Refa malas jika membahas masalah percintaannya

" Oh ia dok kapan status jomblo mu itu terlepas dari mu, sudah satu tahun loh " ucap Linda

" Linda, aku tak suka membahas masalah ini, aku harap kamu mengerti " ucap Refa dengan wajah marahnya

" Baiklah aku tahu, oh ia katanya besok bakal ada dokter baru disini, katanya dia belum menikah dan juga tampan " ucap Linda yang tidak pernah ketinggalan informasi yang di perbincangkan di rumah sakit tempat ia bekerja.

" Dia berasal dari negara mana " tanya Refa

" Mana ku tahu, lebih baik besok kita kenalan saja sama dia, siapa tahu dia tertarik padaku.. lagian aku jomblo juga seperti kamu " ucap Linda

" Terserah kamu saja " ucap Refa dengan nada cueknya

" Kita pulang kerja ke mall yu, kita belanja " ajak Linda

" Sepertinya aku tidak bisa hari ini aku ada janji " ucap Linda

" Wah, ada berita hebat.. kamu mau kemana sama laki-laki kan " tanya Linda

Itu lah Linda, ia juga teman Refa sama halnya dengan Amel, mereka bertiga berteman dari pertama Refa datang ke rumah sakit ini.

Pertemanan mereka cukup baik, meskipun dengan latar belakang yang berbeda tapi tidak menjadikan mereka menjauh bahkan mereka kini sudah mengerti sifat dan karakter masing-masing.

" Ayo katakan.. kamu mau berkencan dengan siapa " tanya Linda penasaran

" Aku tidak berkencan hanya makan malam biasa saja " ucap Refa jujur

" Tapi kamu makan malam dengan laki-laki kan " tanya Linda

" Lalu kalau dengan laki-laki kamu mau apa,, kita teman sama halnya dengan kamu " ucap Refa

" Astaga Dokter Refa, Aku, Amel dan temanmu yang akan pergi makan malam dengan mu berbeda.. sepertinya dia menyukaimu.. katakan kamu akan pergi dengan siapa " tanya Linda semakin penasaran

" Gawat Linda kan mulutnya ember, bagaimana kalau dia malah bergosip tentang diriku apalagi dengan Samuel,, ini akan jadi masalah.. lebih baik aku menghindar,, ya aku pulang " ucapnya Refa dalam hatinya

" Sudah lah, aku pamit pulang.. besok kita mengobrol lagi " ucap Refa ingin menyudahi pembicaraannya dengan Linda.

Sementara Linda Langsung memberikan pesan pada Amel tentang apa yang di katakan Dokter Refa padanya barusan. Mereka bingung siapa laki-laki yang sedang dekat dengan Refa karena ia tidak pernah tahu untuk kali ini yang mendekati Refa.

Bukan apa-apa mereka hanya takut Refa kecewa lagi, mereka selalu ingin tahu siapa saja yang mendekati Refa, tak cuma itu mereka juga mencari informasi sikap dan sifat yang akan mendekati Refa.

Refa segera meninggalkan Ruangannya untuk segera pulang dari rumah sakit karena pekerjaannya sudah selesai, hari ini tidak terlalu banyak pasien yang harus ia operasi.

Refa turun kebawah menuju parkiran namun setelah ia turun dari lift hal yang tak terduga pun datang, ia melihat sosok laki-laki yang tidak pernah ia mau temui siapa lagi kalau bukan Rey.

Rey adalah mantan kekasih Refa, dulu Refa sangat mencintai lelaki tersebut tapi kenyataannya malah ia yang di sakiti oleh Rey.

Semenjak itu Refa memutuskan untuk bekerja di negara lain agar bisa terhindar dari Rey, tapi hari ini ia malah bertemu dengan Rey, sosok Rey kini ada di hadapannya membuat ia kaget dan mematung.

" Refa, apa ini kamu " ucap Rey dengan senyum yang mengembang di bibirnya, dan ekspresi wajah yang bahagia ketika bertemu dengan mantan kekasihnya itu.

" Astaga Rey, kenapa dia ada disini.. satu tahun ini aku menghindar dari dia tapi kenapa malah hari ini bertemu dengan dia.. aku harus bagaimana Tuhan,, " batin Refa

" Apa benar ini Refa, aku sudah mencarinya setahun yang lalu.. aku sangat bahagia ketika hari ini aku di pertemukan oleh Refa.. terima kasih Tuhan,, " ucap Rey sangat senang

" Jangan sentuh aku " ucap Refa dengan tatapan tajam

" Refa, maafkan aku, aku khilaf.. aku ingin memperbaiki semuanya " ucap Rey sambil menatap wajah Refa lebih dalam

" Apa yang harus di perbaiki, semuanya sudah rusak, sudah hilang dan sudah tidak ad artinya lagi.. lebih baik kita tidak udah bertemu kembali " ucap Refa hendak pergi meninggalkan Rey namun tangannya di pegang oleh Rey

" Tunggu Refa, aku bisa jelaskan " ucapnya Rey memaksa Refa agar mendengarkan semua alasannya itu

" Sudah tidak ada lagi yang harus di jelaskan karena semuanya sudah sangat jelas, dan aku sudah melupakan mu,, Aku permisi " ucap Refa dengan rasa sakit yang sekarang mendera hatinya

" Tunggu Refa " ucapnya Rey namun tidak di dengar sama sekali oleh Refa

" Sabar Rey,, kamu harus pelan-pelan mendekati Refa.. jangan terburu-buru atau Refa akan sangat membenci mu kali ini.. aku harap Refa belum punya pacar dan tidak benar-benar melupakan ku " batin Rey

Refa segera pergi dari sana dengan wajah tenang dan buru-buru ia takut jika laki-laki mengikutinya. sepanjang perjalanan entah mengapa air matanya malah jatuh membasahi pipinya.

Hatinya semakin sakit ia mengingat bagaimana ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Rey berselingkuh dengan wanita lain.

" Kenapa Rey.. kenapa harus muncul lagi dalam hidupku.. " ucapnya Refa sambil menahan rasa sakit hatinya.

.

.

.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!