Episode 04

Linda mulai menceritakan tentang semua informasi yang ia tahu tentang dokter Refa, meskipun ia tidak terlalu dekat dengan dokter Refa namun ia sering di ajak nongkrong atau makan bersama oleh dokter Amel yang mengajak Dokter Refa.

Mulai dari warna Favorit, makanan dan minuman kesukaan, dan hobi Linda ceritakan pada Samuel.

Ia tahu semua itu karena dulu ia sering menanyakan hal itu pada Dokter Refa agar menambah pembicaraan supaya tidak canggung.

Samuel tampak mendengarkan dengan serius apalagi semua hal yang berhubungan dengan dokter Refa, rasa kagumnya bertambah setelah ia tahu jika hobi dokter Refa naik gunung bukan hobi belanja seperti mantan kekasihnya dahulu.

" Ada apa dengan ku, perasaan ini sangat senang ketika mendengar kisahnya " batin Samuel

" Aku ceritakan yang aku tahu saja,, maaf Dokter Refa aku membocorkan informasi tentang anda pada Pasien yang satu ini.. " batin Linda

Linda bisa melihat dari sorot mata yang Samuel tunjukkan ternyata dia benar-benar menyukai Dokter Refa.

" Ternyata Dokter Refa benar-benar berbeda dari wanita biasanya " batin

Samuel

" Tuan, sepertinya anda sangat menyukai Dokter Refa " tanya Linda sambil menggoda Samuel

" Aku hanya penasaran saja " ucap Samuel berbohong

" Yakin, cuma biasa.. tadinya saya mau memberitahukan Tentang siapa saja yang menyukai Dokter Refa " ucap Linda sambil tersenyum licik

" Oh, memangnya siapa yang menyukai dia " tanya Samuel

" Jangan salah ya Tuan, Dokter Refa itu cukup di sukai dokter laki-laki disini dan beberapa staf juga tampak menyukai Dokter Refa " ucap Linda benar-benar senang melihat ekspresi yang di tunjukkan oleh Samuel

Perkataan dari Linda mampu membuat Samuel kesal dan marah, entah cemburu atau apapun itu namanya ia tak suka jika gadis yang ia sukai di sukai oleh laki-laki lain.

" Sial, kalau begini caranya aku harus segera menemui Kevin, aku harus meniru cara Kevin merayu, agar aku dan dokter Refa bisa lebih dekat " batin Refa Samuel

" Tuan Samuel ini tidak cukup pandai membohongi orang bisa di lihat, sekarang dia terlihat marah, aku harus cepat-cepat kabur dari sini " batin Linda

" Tuan, maaf saya harus mengurus pasien lainnya.. saya permisi " ucap Linda langsung Pergi dari sana

" Tunggu "

Ternyata Ucap Samuel tidak didengar sama sekali, Suster itu berjalan tanpa mendengar suara Linda. Benar-benar menjengkelkan keluhnya Samuel.

Samuel langsung mengambil handphone di saku celananya, ia segera menghubungi Kevin sahabatnya itu.

" Halo Sam, ada apa siang-siang begini menghubungi ku " ucap Kevin heran karena tidak biasanya ia di telepon Samuel siang-siang , biasanya Samuel menghubunginya ketika ada masalah.

" Aku sekarang di rumah sakit " ucapnya Samuel

" What?? rumah sakit, Sam kamu sakit apa.. apa jangan-jangan sakit parah,, Sam jangan mati dulu aku masih butuh teman yang baik dan suka pinjemin uang " ucapnya Kevin

" Sialan Kau, cepat kesini,, alamatnya aku share Lok sekarang " ucap Samuel tanpa basa basi

" Ok, aku Kesana.. tunggu kamu mau aku bawakan apa " tanya Kevin

" Bawakan saja bunga yang cantik untuk orang yang cantik " ucap Samuel

" Maksudnya " tanya Kevin

" Cepat lakukan apa yang aku ucapkan barusan " ucap Samuel langsung menutup teleponnya

Kevin langsung melakukan apa yang di suruh Samuel sebelumnya. Meskipun sedikit aneh karena ia tidak tahu bunga itu untuk siapa namun ia tetap akan membelikannya.

Sifat Kevin dan Samuel berbeda, mereka berteman sejak kecil sampai sekarang ia tahu jika sifat Samuel yang cuek pada wanita untuk pertama kalinya bersikap seperti itu. Sungguh mengejutkan.

Sedangkan Kevin terkenal dengan cap playboy pada dirinya karena ia sering bergonta-ganti wanita apalagi dengan pergaulan club setiap hari.

Sementara menunggu Kevin datang, ia menelepon asisten pribadinya untuk mencari tahu semua informasi tentang Dokter Refa.

" Halo Tuan, apa operasinya berjalan lancar tuan " tanya Beno merasa khawatir

" Kamu tenang saja, semua baik-baik saja " ucap Samuel

" Syukurlah Tuan " ucap Beno merasa lega

" Aku ingin kamu selidiki seorang wanita bernama Dokter Refa dia bekerja di rumah sakit Hospital Center, dia seorang dokter bedah " ucap Samuel

" Seorang dokter,, apa orang itu menyinggung Tuan.. " batin Beno

" Kamu dengarkan saya Tidak." bentak Samuel

" Eh ia Tuan Maf, saya mendengarkannya " ucap Beno

" Saya tunggu dalam waktu Lima belas menit kamu harus sudah menemukan informasi tersebut " ucap Samuel

" Baik Tuan " ucapnya

Samuel langsung menutup teleponnya, perasan kesalnya masih ada, sungguh hanya mendengar banyak orang yang menyukai Dokter Refa sungguh membuatnya kesal apalagi ketika ia melihat dokter Refa m ngobrol dengan laki-laki lain, bisa-bisa dia akan marah besar.

" Ada apa dengan ku, semakin aneh saja pikiranku, kenapa aku bisa kesal dan marah ketika Mendengar banyak laki-laki yang menyukai Dokter Refa,, ini tidak benar " batin Samuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!