Episode 17

Waktu makan siang sebentar lagi, Samuel pergi ke kantin rumah sakit. ia berniat ingin membelikan Refa Makanan untuk makan siangnya.

Ia tampak ragu-ragu memesan makananya takut Dokter Refa tidak menyukainya.

" Apa aku belikan Dia soto atau apa ya " ucapnya bingung

" Tuan, ada yang bisa saya bantu " ucap pelayan disana yang terlihat bingung dengan kedatangan Samuel.

" Aku mau memesan makanan yang sehat yang selau di makan oleh dokter disini " ucapnya sambil tersenyum

" Tuan, dokter disini diberikan makanan oleh pihak rumah sakit " ucapnya heran

" Sial, bagaimana ini.. apa aku pesan minuman saja, ya minuman pasti menyegarkan.. tapi harus yang sehat " batin Samuel

" Apa disini ada Jus " tanya Samuel

" Ada Tuan, anda mau jus rasa apa " tanyanya kembali

" Aduh, sial lagi.. aku harus pilih yang mana... aku pesan alpukat saja.. tapi gulanya sedikit " ucap Samuel

" Baik Tuan, ada mau pesan jus alpukat berapa?? "

" Dua saja.. " ucap Samuel

" Baik Tuan, silahkan duduk terlebih dahulu.. saya permisi buatkan pesanan anda "

" Baik.. " ucap Samuel duduk dikursi yang kosong.

Tampak semua melihat Samuel dengan wajah yang heran, bagaimana tidak membuat heran toh pakaian yang di pakainya adalah pakaian seorang pasien. tapi itu tidak membuat Samuel peduli, ia benar-benar cuek dengan apa yang dia lihat kecuali orang itu menarik perhatiannya. Dan tidak semua orang bisa menarik perhatiannya.

Sementara di tempat lain Suster Linda heran karena ia tidak menemukan Tuan Samuel. ia hanya melihat jika Handphonenya yang tergeletak di mejanya namun orangnya menghilang.

" Dimana Tuan Samuel, apa jangan-jangan di kabur.. bisa gawat dia kan orang yang penting di negeri ini, apalagi yang aku dengar jika keluarganya yang punya rumah sakit ini, aku harus beri tahu dokter Amel.. " ucapnya pergi melangkah mencari dokter Amel untuk memberikan informasi ini.

Ia masuk kedalam ruangan Dokter Amel dengan perasaan ragu-ragu tapi demi kebaikan dokter Amel ia akhirnya mengatakan apa yang ia tahu.

Betapa terkejutnya dokter Amel ketika ia tahu jika orang yang tadi bertengkar dengannya tidak sesederhana yang ia kira.

" Lalu dia pergi kemana " tanya dokter Amel terlihat berwajah cemas

" Saya juga tidak tahu dok, ketika saya diruangan Tuan Samuel, beliau sudah tidak ada " ucapnya Jujur

" Kalau begitu kita cari dia, aku tidak mau terjadi masalah pada kita " ucap Dokter Amel

" Baik Dok, saya juga akan meminta bantuan pada keamanan disini " ucapnya

" Ok, kalau sudah ketemu, kamu hubungi saya " ucap Dokter Amel yang juga mencari keberadaan Samuel

Mereka berpencar untuk memudahkan menemukan Samuel, terlihat juga beberapa keamanan mencari keberadaan Samuel.

Ketika dokter Amel sedang mencari keberadaan Samuel dengan buru-buru ia melihat jika Dokter Refa sudah keluar dari ruangan operasi. Dokter Amel segera menghampirinya.

" Dokter Refa " ucap Dokter Amel

Refa heran dengan sikap Amel, ia melihat jika di wajah Amel ada kecemasan dan juga gaya bicara yang terburu-buru

" Tenangkan dirimu, ayo kita bicara di ruangaku " ajak Refa

" Tunggu Ref.. ada yang ingin aku sampaikan, ini penting " ucapnya

" Ada apa, tidak bisakah kita bicara di ruanganku " ucapnya Refa melihat sekelilingnya

" Tidak, kita bicara disini " ucap Amel

" Baiklah, katakan " ucap Refa bingung dengan sikap sahabatnya itu

" Pasien atas nama Tuan Samuel Hilang dari kamarnya " ucap Refa

Setelah mendengarkan hal itu tidak ada raut kekhawatiran dari wajah Refa, ia terlihat cuek apalagi nama Samuel di sebut justru ada raut wajah kesal di berikan wajahnya.

" Dia buat ulah apalagi " ucap Refa

" Ref, dia tidak sesederhana itu,, dia keluarga pemilik rumah sakit ini " ucap Amel menjelaskan apa yang ia tahu dari suster Linda

" Sudah kuduga, sikapnya yang selalu berbuat ulah dan bikin masalah.. " ucap Refa semakin kesal

" Masalahnya tadi dia bertengkar denganku, aku takut terjadi masalah " ucap Amel

" Dasar kekanak-kanakan.. biarkan saja, jika dia mengadu hal yang bukan-bukan, aku akan membelamu " ucap Refa

" Refa sebenarnya dia berbuat begitu juga ada alasannya " ucap Amel

" Apapun alasannya di benar-benar pembuat onar " ucap Refa dengan wajah marahnya

" Refa bisakah Kau sedikit Peka, dia menyukaimu.. dia berbuat begitu demi ingin dekat dengan mu " ucap Amel mengatakan hal jujur karena kemarin Samuel yang mengatakan hal itu padanya.

" Apa.. " ucap Refa sedikit terkejut

" Ini kesempatan bagus kamu membuka hatimu dan lupakan masa lalumu " ucap Amel

" Aku sedang tidak ingin membahas itu " ucap Refa

" Refa, ku mohon bantu aku jangan biarkan aku di pecat dari rumah sakit ini " ucap Amel sambil meneteskan air matanya

" Kenapa kamu malah menangis "

" Aku mohon Refa "

" Tidak mau " ucap Refa

" Haruskah aku berlutut padamu " tanya Amel

" Kenapa Amel membuat masalah ini semakin runyam.. mana tega aku melihatnya menangis.. sudahlah aku memang harus menemukan Samuel dan bicara baik-baik padanya " batin Refa

" Seharusnya jurus menangis di depan Refa itu sellau jadi senjata ampuh.. kali ini aku harus menebus kesalahanku dengan mendekatkan Tuan Samuel dengan Refa.. Aku juga ingin kamu bahagia Refa " batin Amel

" Baiklah, akan aku lakukan itu demi kamu Dan persahabatan kita " ucap Refa membuat Amel senang dan memeluknya

" Hore... terima kasih Refa, kamu memang sahabat terbaikku.. " ucap Amel senang

" Kalau begitu aku pamit ke ruangan ku dulu.. mau menyimpan jas ini " ucapnya

" Baiklah, aku tunggu kamu di lobi, kita cari sama-sama " ucapnya

Refa Langsung pergi keruangannya, ia tahu jika hidup Amel juga selama ini tidak mudah, ia tidak mungkin tidak membantu Amel dalam masalah ini, apalagi Amel juga selalu membantunya salah satu tahun ini.

Hingga ia benar-benar bisa bangkit dalam keterpurukannya ketika Ia putus dengan pacarnya yang ia sayangi itu.

" Kenapa kamu bodoh Samuel, kenapa kamu malah menyukaiku.. apa yang kamu inginkan dariku, aku tidak memiliki sesuatu yang di banggakan kecuali karirku.. bahkan orang yang seperti Rey tidak mencintai ku karena sikap dan wajahku yang tidak menarik baginya " ucapnya Refa dalam hatinya.

Betapa terkejutnya ketika ia hendak membuka pintu ruangan ada sosok laki-laki yang di cari Amel dari tadi.

" Dokter Refa " ucap Samuel sambil tersenyum

" Kamu... " ucap Refa kaget

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!