Kevin sudah berada di lobi rumah sakit dimana Samuel di rawat, tampak beberapa para wanita melihat penampilan Kevin dengan kagum. Aura Playboy membuat dia semakin percaya diri.
ia langsung naik kedalam Lift namun matanya seolah kaget dengan penampilan seseorang yang ada di dalam lift.
" Tuan, anda mau pergi ke lantai berapa " tanya Refa
" Asal bersama dengan mu aku tidak akan menolak " ucap Kevin yang masih melihat wajah cantik Refa
" Maksud anda Tuan " tanya Refa bingung
" Eh, maf Dokter?? " ucap Kevin langsung mengulurkan tangannya
" Ini laki-laki kenapa lagi,, hari ini ada laki-laki aneh yang aku temui, yang satu pasien itu sekarang laki-laki ini " batin Refa
" Maf Tuan, yang aku tanya mau pergi ke lantai berapa bukan apa-apa " ucap Refa kesal
" Sial, kenapa rayuan ku kali ini gagal, biasanya para wanita langsung minta kenalan kenapa dokter ini cuek, apa aura ketampanan ku menghilangkan.. oh tidak " batin Kevin
" Lantai Tiga " ucapnya dengan nada lesu
" Huh, apa susahnya bilang lantai tiga tidak harus berbelat-belit,, tapi tunggu lantai tiga kan pasien galak itu berada, kedua orang ini tampak cocok jika jika jadi teman " batin Refa
Refa langsung memencet tombol lantai tiga, sementara ia akan pergi ke lantai empat dimana dia harus menemui bagian staf rumah sakit disana.
Laki-laki tampak memperhatikan Refa dari ujung kaki sampai ujung rambut, sedangkan Tega yang di lihat seperti itu sungguh risih dibuatnya.
" Laki-laki ini pasti kesini menjenguk kekasihnya dilihat dari dia bawa bunga cantik itu, tapi kenapa dia masih melihat ku seperti itu, dasar laki-laki sudah punya pacar masih saja lirik wanita lain " batin Refa
" Benar-benar cantik, aku sangat terpesona pada dokter Itu, Bagaimana cara ku mengajak dia berkenalan, dia bukan wanita yang mudah di ajak kenalan " batin Kevin
Suara lift berbunyi menandakan lantai tiga berada, pintu Lift juga sudah terbuka. Refa langsung melihat wajah Kevin yang sedari tadi melihat dia.
" Tuan " Panggil Refa
" Nama saya Kevin, namamu siapa Cantik " tanya Kevin merasa senang karena dokter itu melihat wajahnya
" Maf, Tuan saya tidak minat berkenalan dengan anda, kita sudah di lantai tiga.. " ucap Refa
" Maksudnya?? " tanya Kevin bingung
" Bukannya Tuan mau ke lantai tiga.. kita sudah sampai di lantai Tiga.. saya harus ke lantai empat,, harap Tuan cepat keluar dari lift ini, saya sedang terburu-buru " ucap Refa membuat Kevin malu sendiri
" Sumpah aku malu saat ini.. Dia bahkan mengusir ku seakan tidak mau dekat-dekat dengan ku.. asataga ada apa dengan wanita ini " batin Kevin langsung pergi dari lift tanpa sepatah kata pun
Kevin langsung menuju kamar Samuel dengan wajah malu, kesal dan putus asa bagaimana tidak seumur hidupnya baru kali ini ia mendapatkan perlakuan seperti yang di lakukan dokter tadi.
" Aku harus cari tahu dia siapa,, akan ku buat dia bertekuk lutut padaku,, bagaimana caranya aku pasti bisa menaklukkan dia " batin Kevin
Ia Langsung membuka pintu ruangan Samuel berada, tampak Samuel sedang duduk di ranjangnya dengan wajah kesalnya.
" Ada apa dengan wajahmu " tanya Kevin
" Kali ini kamu harus bantu aku.. aku tidak bisa di cuekin seperti ini " ucap Samuel
" Apa maksudmu " tanya Kevin
" Pernahkah kamu di cuekin oleh seorang wanita padahal sebelumnya tidak ada wanita yang seperti itu " ucap Samuel
" Sial, jangan sampai Samuel tahu jika hari ini aku mendapatkan perlakuan seperti yang di katakan Samuel barusan " batin Kevin
" Mana mungkin Sam, kamu tahu sendiri kan setiap wanita pasti tergila-gila padaku,, tidak ada yang berani menolak pesona ku yang ganteng ini " ucapnya Kevin berbohong
" Bagus, aku harus buat dia mengejar-ngejar ku seperti wanita lainnya, kamu harus bantu aku " ucap Samuel sambil tersenyum licik
" Ok, tidak masalah.. asal ada cuan " ucap Kevin sambil tersenyum
" Beres kalau masalah itu " ucap Samuel senang
" Dengan begini aku bisa bulak balik kesini dan nanti bertemu dengan dokter cantik itu.. lain kali dia yang harus mengejar-ngejar aku " batin Kevin
" Dengan bantuan Kevin sebentar lagi aku akan menaklukkan hati Dokter Refa, akan ku buat dokter Refa tergila-gila pada ku " batin Samuel
Tak lama kemudian Handphone milik Samuel berdering tanda seseorang menghubunginya, Samuel yakin jika yang menghubunginya itu adalah Beno asisten pribadinya itu.
" Bagaimana?? " ucap Samuel tanpa basa basi
" Saya sudah mendapatkan informasi yang tuan cari, tapi Dokter Refa itu jenis kelaminnya perempuan Tuan " ucap Beno bingung
" Menang benar dia perempuan, cepat katakan informasinya " ucap Samuel
" Aneh sekali, kenapa Tuan mau repot-repot mencari informasi wanita,, apa jangan-jangan. Tuan menyukai wanita ini soalnya sebelumnya Tuan tidak pernah penasaran pada wanita " batin Beno
" Nona Refa asli berasal dari Indonesia, dia berasal dari keluarga pengusaha terkenal yaitu keluarga Wiratmaja, Ayah dan ibunya seorang dokter namun adik dan kakaknya seorang pengusaha " ucapnya
" Dia ternyata orang kaya juga tapi penampilannya sederhana " ucap Samuel heran
" Maksud Tuan " tanya Beni bingung
" Kamu lanjutkan?? " ucap Samuel
" Nona Refa baru satu tahun tinggal di negara ini, beliau adalah dokter bedah hebat yang ada di rumah sakit Hospital Center " ucapnya
" Di memang hebat, apa dia punya pacar " tanya Samuel
" Maaf Tuan saya tidak mencari tahu soal itu " ucap Beno
" Kamu ini bagaimana sih, kalau cari informasi yang lengkap.. kamu beri waktu kamu untuk cari tahu semua tentang Dokter Refa " ucap Samuel langsung menutup teleponnya dengan wajah marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments