Kevin langsung kembali lagi ke ruangan Samuel dengan terburu-buru, ia benar-benar harus pergi ke kantor sekarang juga.
Ia memberikan bunga dan bubur untuk sarapan Samuel ketika ia sudah berada di ruangan Samuel.
" Ini bunga... dan sarapan untuk mu, maf aku harus buru-buru ke kantor " ucap Kevin
" Baiklah, terima kasih sudah membantu " ucap Samuel tersebut senang.
" Itu gunanya sahabat, apalagi sahabat seperti aku sudah ganteng kaya lagi " ucapnya dengan senyuman mengambang karena terlalu percaya diri
" Yasudah cepat pergi " ucap Samuel tampak mengusir Kevin
Sambil tersenyum Kevin melangkah pergi dari sana. ia benar-benar bahagia karena hari ini sudah bertemu dengan wanita yang ia cari apalagi ia sudah tahu dimana ruangan dan nama dokter itu.
Ia langsung menaiki mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kantornya yang letaknya agak jauh dari rumah sakit tersebut.
Sementara Samuel membuka sarapannya itu, ia heran karena buburnya tidak lengkap, tidak ada kerupuk dan juga kacang goreng yang biasanya ada dalam campuran bubur.
Tiba-tiba dokter Amel menghampiri Samuel yang sedang memegang kotak sarapan, ia heran kenapa bubur yang di makan Samuel sama seperti yang suka di pesan Refa ketika ia tidak sarapan di apartemennya.
" Kenapa Tuan Samuel tidak memakan buburnya " tanya dokter Amel
" Kenapa Kevin memberikanku sarapan seperti ini, tidak ada kacang goreng dan kerupuk.. tidak akan enak " ucap Samuel heran
" Itu Lebih sehat Tuan, Dokter Refa juga sering pesan tanpa kerupuk dan kacang goreng " ucapnya Dokter Amel
" Dokter Amel serius... " tanya Samuel antusias
" Ia... karena dulu saya suka sarapan bersama dengan dokter Refa jika kita tidak sarapan di rumah " ucap Dokter Amel
" Lalu apa saja makanan kesukaan Dokter Refa " tanya Samuel
" Tuan mau tahu " ucapnya
" Mau, saya penasaran " ucapnya Samuel sambil tersenyum
" Kalau begitu Saya periksa dahulu keadaan Tuan " ucap Amel
" Baiklah " jawabnya
Samuel di periksa secara detail, dan dari hasil pemeriksaan jika keadaan Samuel sudah pulih ia juga bisa pulang hari ini juga.
" Keadaan Tuan sekarang sudah pulih, anda juga bisa pulang hari ini juga " ucap Dokter Amel
" Tidak mau, aku tidak mau pulang.. aku mau disini " ucap Samuel
" Tuan anda tidak bisa terus di sini karena keadaan anda memang sudah pulih " ucap Dokter Amel
" Pokoknya saya mau disini.. tidak mau pulang " ucap Samuel
" Astaga.. hanya dia pasien yang susah sekali di beritahu " batin Dokter Amel
" Kalau aku pulang dari sini, terus nanti aku tidak bisa melihat dokter Refa lagi dong " batin Samuel
Suster Linda hanya bisa diam melihat perdebatan antara dokter Amel dan Tuan Samuel. Ia tahu betul mengapa Tuan Samuel tidak mau pergi dari rumah sakit ini.
" Dok, kita harus memeriksa pasien yang lain " ucap Suster Linda ingin menyudahi perdebatan mereka
" Baiklah " ucap Dokter Amel
Tiba-tiba Samuel memegang tangan suster Linda, Amel yang melihat hal itu langsung pergi meninggalkan Samuel karena ia sudah kesal oleh tingkah Samuel.
" Tunggu Sus " ucap Samuel
" Ada apa Tuan " tanyanya
" Saya ingin bertemu dengan Dokter Refa " tanya Samuel
" Sepertinya Dokter Refa sudah berada di ruang operasi, hari ini ia sibuk sampai siang nanti " ucapnya
" Kalau begitu bisa saya temui dokter Refa waktu makan siang " tanya Samuel
" Boleh, nanti saya antarkan Tuan " ucap Suster Linda sambil tersenyum
" Baiklah, terima kasih Sus " ucap Samuel terlihat senang
" Sama-sama Tuan, kalau begitu saya permisi " ucapnya pamit meninggalkan Samuel yang kini sedang menyantap sarapan yang di berikan Kevin.
Samuel memang sudah merasa benar-benar sehat dan pulih seperti dahulu tapi alasan utama ia tidak mau meninggalkan rumah sakit adalah Dokter Refa.
Namanya orang jatuh cinta selalu merasa ingin berada di sampingnya itu juga yang di rasakan Samuel apalagi ia belum pernah merasakan menyukai seseorang seperti ini.
Suara Handphone Samuel berbunyi, sang asisten pribadinya menghubunginya. Samuel Langsung mengangkat teleponnya itu.
Kring... Kring...
" Halo Tuan selamat pagi " ucapnya
" Ada apa kamu menghubungi ku?? " tanya Samuel tanpa basa badi
" Maf Tuan mengganggu waktunya, Saya hanya khawatir dengan keadaan Tuan " ucapnya
" Aku baik-baik saja.. " ucap Samuel dengan nada cuek
" Kalau begitu Tuan akan segera pulang ke rumah dan akan kembali bekerja lagi " tanya Beno dengan nada antusias karena pekerjaannya tidak akan sebanyak sekarang
" Belum tentu.. juga " jawab Samuel yang sedang tidak mood berbicara dengan asistennya itu
" Kenapa Tuan " tanya Beno yang sedang Bingung
" Sudah jangan banyak bertanya??, kalau tidak ada yang penting aku tutup teleponnya " ucap Samuel ingin mengakhiri teleponnya
" Tunggu Tuan, saya hanya ingin meminta anda untuk menandatangani laporan penting yang tidak bisa saya tangani " ucap Beno dengan ragu-ragu ia takut kena marah sang majikan lagi
" Apa sebaiknya aku mengecek pekerjaan ku terlebih dahulu.. Sambil nunggu Dokter Refa selesai dengan pekerjaannya " batin Samuel
" Baiklah, antarkan data-data yang penting yang harus aku tanda tangani " ucap Samuel
" Baik Tuan, saya akan langsung kesana " ucapnya Beno
Samuel Langsung menutup teleponnya ia kembali membaringkan tubuhnya di Atas tempat tidur, meskipun ia sedikit bosan namun tidak apa-apa baginya.
" Nanti aku harus memberi makanan apa yang akan di sukai dokter Refa ya " batin Samuel bingung
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments