Episode 06

Kevin melihat jika wajah Samuel berubah hanya karena satu wanita, ia berpikir wanita seperti apa yang di sukai Samuel kali ini.

Kevin memberikan bunga yang tadi di pesan oleh Samuel, tampak wajahnya berubah menjadi tersenyum, entah mengapa Samuel yang di depannya bukan Samuel yang ia kenal dulu.

" Kamu memang hebat, bunganya sangat cantik untuk dokter cantik " ucap Samuel melihat bunga tersebut sambil tersenyum

" Aku ingin lihat, seperti apa yang di katakan dokter cantik itu, apa jangan-jangan dokter cantik yang barusan aku temui, tapi tidak mungkin dia.. disini kan dokter banyak bukan hanya dia " batin Kevin

" Aku yakin Dokter Refa pasti menyukai bunga ini, ternyata tidak sia-sia aku meminta tolong pada Kevin " batin Samuel

" Coba lihat kartu ucapannya, kamu suka " ucap Kevin

" Bunga yang cantik ini hanya untuk wanita yang paling cantik di dunia dan hanya kamu yang tercantik di hatiku " ucap Samuel membaca kartu ucapan itu

" Lalu di mana nama ku di tulis " ucap Samuel

" Kenapa harus di tulis nama mu, pasti dia juga akan tahu itu dari kamu " ucap Kevin

" Dia banyak yang suka bagaimana kalau salah mengira dan menganggap jika bunga itu pemberian dari orang lain " ucapnya Samuel

" Ok, kalau begitu aku tulis namamu ya.. tenang " ucap Kevin

" Gila secantik apa wanita itu sampai banyak yang suka... apa dia secantik Katy Perry atau seseksi lady Gaga, yang paling hebat bisa membuat Samuel yang cuek pada wanita jadi balik mengejar dia " batin Kevin

" Aku sudah menulisnya, lalu aku kirimkan kemana " tanya Kevin

" Jangan, kamu simpan saja di sana, biar suster yang mengantarkan bunga ini pada Dokter cantik " ucap Samuel

" Kenapa " tanya Kevin heran

" Aku tidak mau kamu melihat dokter cantik " ucap Samuel

" Maksud mu, kamu takut aku akan merebut dokter cantik mu itu, astaga Sam.. mana mungkin aku merebut dia.. kecuali dia memang benar-benar cantik " ucap Kevin sambil tertawa

" Aku tidak percaya padamu " ucap Samuel

" Lagian aku sudah menemukan orang yang membuat ku penasaran, aku tidak akan berhenti mengejar dia sampai dia tergila-gila padaku " ucap Kevin dalam hatinya

" Ayolah Bro, kita sudah lama berteman mana mungkin aku seperti itu " ucap Kevin penasaran sosok yang di sebut dokter cantik

" Aku akan mengantarnya sendiri " ucapnya Samuel membuat Kevin terdiam

Tapi Samuel tetap kekeh dengan pendiriannya, ia takut jika Kevin akan mengejar-ngejar dokter Refa karena ia tahu sikap dokter Refa yang cuek apa membuat Kevin penasaran.

" Baiklah aku tidak akan memaksamu " ucap Kevin

" Itu baru sahabat ku " ucap Samuel sambil tersenyum senang

" Setelah ini lalu apa rencana mu sekarang?? " tanya Kevin

" Aku ingin memberikan kesan yang romantis pada dokter cantik itu " ucap Samuel

" Hem, aku tahu maksudnya " ucap Kevin

" Beritahu aku apa saya yang harus aku lakukan agar dokter cantik baik dan tidak cuek padaku " tanya Samuel

" Bagaimana kalau kamu pura-pura sakit di depan dia.. agar dapat perhatiannya " ucap Kevin

" Wah ide bagus.. dengan begitu aku bisa berduaan bersama dengan dokter Cantik " ucapnya Samuel

" Yap, betul sekali.. tapi ingat wanita seperti itu tidak suka di paska, maka jangan paksa dia kalau di tidak suka kamu jangan lakukan " ucap Kevin

" Baiklah aku mengerti " ucap Samuel sambil tersenyum licik

" Ingat wanita suka jika lelaki sering memuji namun jangan berlebihan " ucap Kevin sambil tersenyum

" Ok, lalu apa lagi " tanya Samuel antusias

" Kamu harus bisa mengendalikan dia " ucap Kevin

" Apa maksudmu " ucap Samuel kaget dengan ucapan Kevin barusan

" Tunggu jangan berpikiran macam-macam, yang aku maksud mengendalikan adalah membuat dokter itu berada di samping mu " ucap Kevin

" Contohnya apa " tanya Samuel

" Misalnya jadikan dia jadi dokter pribadi mu.. atau apa gitu yang bisa membuat kalian bertemu terus " ucap Kevin

" Baiklah kalau begitu nanti aku akan pikirkan caranya " ucap Samuel

" Nah itu yang aku suka darimu.. kamu harus bisa merebut jodohmu sendiri, kalau tidak bisa jadi jodohmu di ambil orang " ucap Kevin

" Enak saja, dia harus jadi milikku bagaimana pun caranya " ucap Samuel

" Aku akan mendukung mu , kamu jangan khawatir " ucap Kevin

" Tidak sia-sia aku mendengarkan mu,, terima kasih untuk hari ini " ucapnya Samuel

" Ok, tapi ingat kalau sudah sembuh traktir aku di club.. aku tidak suka uang yang di transfer " ucap Kevin

" Aku tahu.. tunggu aku sembuh lalu kita akan pergi ke Club bersama mu " ucap Samuel

" Memang kapan kamu akan sembuh " ucap Kevin dengan senyum meledek

" Yang jelas tidak hari ini " ucapnya Samuel

" Sepertinya kamu betah tinggal di rumah sakit ini " tanya Kevin

" Entahlah, baru kali ini aku begitu penasaran pada wanita " ucap Samuel

" Kalau begitu perjuangkan sebelum di ambil orang, ingat di ambil orang.. aku pamit sebentar lagi aku harus menjemput pacarku " ucap Kevin

" Pacar yang mana " tanya Samuel

" Pacar yang mana-mana saja boleh, asal hatiku senang " ucap Kevin

" Dasar "

Kevin segera meninggalkan ruangan Samuel, berharap bisa bertemu dengan dokter yang cuek padanya itu. namun sayangnya tidak bertemu. Ada rasa kecewa di hatinya namun ia pasti akan kembali ke rumah sakit ini besok untuk menjenguk Samuel dan berharap bisa bertemu kembali dengannya.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!