Semua pemeriksaan hasilnya bagus, detak jantung, tekanan darah semuanya baik-baik saja, membuat Refa tersenyum senang.
" Samuel keadaan mu sekarang sudah lebih baik dari sebelumnya, jika keadaannya terus seperti ini kamu akan bisa pulang secepatnya " ucapnya Refa
" Apa pulang??, tidak aku masih mau disini.. Lagian kenapa jantungku berdetak kencang, coba cek, apa aku terkena serangan jantung?? " ucapnya
" Mana ada penyakit jantung kondisinya baik seperti ini, aku kerjain saja " batin Refa
" Kalau seperti itu Samuel harus melakukan beberapa tes, nanti Suster akan membantumu " ucap Refa melihat jam tangannya lalu memberikan isyarat pada sang suster
" Baik Dokter saya akan membawanya " ucap Suster
" Tidak mau.. coba dokter pegang dadaku dan rasakan detak jantungnya " ucap Samuel memegang tangan Refa
" Ini pasien tingkahnya sangat aneh, membuatku risih saja,, tapi kenapa jantungnya berdetak seperti itu juga " batin Refa
" Jantung saya berdetak setelah melihat wajah cantik dokter, apalagi senyuman dokter yang manis " ucap Samuel menggoda Refa membuat suster yang disana senyum-senyum dengan tingkahnya
" Astaga ini pasien minta aku tonjok kali ya.. aku bukan wanita lain ya g bisa di gombalin seperti itu " batin Refa dengan wajah kesal
" Masa ia rayuan seperti itu tidak berhasil juga " batin Samuel
" Maaf Tuan Saya sudah meresepkan obatnya, nanti di minum sesuai dengan aturan yang saya berikan,, nanti suster akan memberikannya pada anda " ucap Refa
" Ko anehnya, kenapa Dokter Refa tidak tersentuh sama sekali dengan gombalan ku, apa emang aku tidak mempesona atau dokter Refa tidak normal, masa ia tidak menyukai lelaki tampan seperti aku " batin Samuel kecewa
" Ia " ucapnya dengan nada kesal
" Kalau begitu saya permisi " ucapnya Refa langsung meninggalkan ruangan tersebut
Ia sangat buru-buru karena lima menit lagi waktu untuk melakukan operasi, pasien seperti Samuel memang tidak bisa terus di ladeni karena akan menyita banyak waktunya untuk hal yang tidak penting.
Samuel kesal karena Dokter cantik itu malah pergi meninggalkan dirinya disini padahal ia masih ingin berbincang-bincang dengannya.
" Tuan, saya permisi, mau mengambil Obat untuk anda " ucap Suster itu
" Ya, pergi sana " ucap Samuel dengan nada ketus
Tak lama sang suster itu datang kembali dengan membawakan obat dan Makanan untuk Samuel makan. sebelum ia kembali ke ruangan itu ia menyusul Refa dan menanyakan bagaimana cara menaklukkan pasien yang galak itu.
Refa hanya bicara jika kita harus bersikap ramah dan baik saja padanya. Hanya itu yang di lakukan Refa dari tadi di ruangan itu.
Sang suster pun mulai bersikap baik sesuai dengan apa yang di katakan oleh Dokter Refa, ia tersenyum sambil membawa nampan berisi obat dan Makanan untuk Samuel.
" Tuan saya bawakan obat dan makanan untuk anda " ucap Sang Suster
" Siapa namamu " tanya Samuel
" Saya suster Linda " ucapnya
" Kamu sudah lama bekerja disini " tanyanya lagi
" Saya sudah tiga tahun bekerja disini " jawabnya
" Berarti kamu mengenal baik Dokter Refa " tanya Samuel penasaran
" Saya mengenalnya namun tidak terlalu akrab " ucapnya
" Kenapa?? " tanya Samuel
" Kenapa dia banyak tanya tentang Dokter Refa, apa dia menyukainya.. ini bagus aku bisa gunakan dokter Refa untuk menaklukkannya agar dia nurut dan tidak galak lagi " batin Linda
" Kami beda departemen Tuan, Saya tau dokter Refa dari Dokter Amel " ucapnya
" Apa dokter Refa sudah punya pacar " tanya Samuel
" Tuan Samuel ini benar-benar menyukai Dokter Refa , tapi mana aku tahu dokter Refa punya pacar atau belum.. kalau aku jawab ia.. pasti Tuan Samuel marah kalau aku jawab tidak aku juga tidak tahu.. " batin Linda
" Saya akan jawab setelah Tuan memakan habis makanannya " ucap Linda sambil tersenyum licik
" Ich, yasudah sini makanannya " ucap Samuel dengan raut wajah kesal
Linda merasa penuh kemenangan apalagi sekarang pasien yang galak dan susah di taklukan telah berubah seperti ia sudah punya kelemahannya jadi dengan mudah ia bisa melakukan pekerjaannya dengan lancar.
Samuel langsung memakan makanannya dengan lahap, berharap cepat habis karena ia sudah tidak sabar untuk mendengarkan cerita dokter cantik yang sudah membuat ia penasaran akan sosoknya.
Tak butuh waktu lama, ia sudah memakan habis makanan yang sudah di berikan pihak rumah sakit, meskipun rasanya kurang enak jika di bandingkan makanan yang ada di restoran mewah namun ia mencoba memakannya sampai habis.
Samuel sudah memakan pula obat yang tadi di berikan oleh Refa. Setelah semuanya selesai, ia langsung berbaring di tempat tidur untuk mendengarkan semua tentang Dokter Refa.
" Aku sudah memakan habis makanannya dan juga obatnya, cepat ceritakan lebih banyak tentang dokter Refa " ucapnya
" Maafkan aku dokter Refa, aku harus berbohong.. semoga nanti Dokter memaafkan aku " batin Linda
" Baru kali ini aku sangat penasaran pada seorang wanita, akh mungkin aku hanya kagum saja " batin Samuel
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments