Keesokan harinya,,
Pagi-pagi sekali Kevin sudah bangun, ia melihat jika Samuel masih tertidur, langsung pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar.
Dengan senyuman liciknya ia langsung pergi dari kamar Samuel, ia berniat untuk mencari keberadaan dokter galak yang sudah membuat hatinya penasaran.
" Ini kesempatan untuk mencari dokter galak tanpa di ketahui Samuel... " batinnya
Kevin langsung turun ke lantai bawah untuk melihat apa Dokter galak itu sudah datang apa belum. Ia juga sengaja berdiam di depan meja resepsionis.
" Tuan, ada yang bisa saya bantu " ucap resepsionis yang baru datang heran melihat kehadiran sosok laki-laki tampan di sana.
" Ah tidak, saya hanya sedang menunggu teman saya " ucap Kevin sambil tersenyum manis
Staf disana sangat senang dengan kehadiran Kevin karena sosok laki-laki itu tampan dan ramah membuat mereka lebih akrab.
" Tuan apa mau segelas kopi " tawarkan Staf tersebut
" Jangan panggil Tuan, nama saya Kevin.. nama kamu siapa cantik " ucap Kevin dengan gaya playboynya
" Saya Mira " ucapnya dengan sikap malu-malu
" Pesonaku memang tidak pernah luntur.. lihat bagaimana Mira menatapku, tapi kenapa dokter itu galak padaku.. apa dokter itu memang tidak normal " batin Kevin
" Aku tidak akan menggangu pekerjaan mu.. aku hanya sedang menunggu teman ku.. Maf jika kehadiran ku membuatmu terganggu " ucap Kevin
" Tidak terganggu ko " ucap Mira
Mira pun pamit pada Kevin untuk melanjutkan pekerjaannya sedangkan Kevin masih menunggu di sana. Banyak orang juga sudah berlalu-lalang di sana namun sosok yang di cari Kevin belum datang.
" Kenapa sih dia, kenapa belum datang " ucap Kevin pada dirinya sendiri namun terdengar oleh Mira
" Sebenarnya kamu mencari siapa " tanya Mira
" Temanku.. " ucap Kevin berbohong
Tiba-tiba Handphone milik Kevin berbunyi tanda seseorang menghubunginya dan ternyata Samuel yang meneleponnya. Ia pun segera mengangkat teleponnya.
Kring... Kring....
" Halo " ucap Kevin
" Kamu dimana, bagaimana dengan rencana kita " tanya Samuel
" Kamu tenang saja, aku akan membelikan bunga untuk kamu berikan pada dokter cantik itu " ucap Kevin
" Sekalian bawakan sarapan untuk ku " ucap Samuel
" Baiklah " ucap Kevin langsung menutup teleponnya
" Dia Ganggu saja.. " ucap Kevin melangkah keluar dari gedung rumah sakit
Ia tahu jika di samping gedung rumah sakit ada toko bunga. ia langsung pergi ke sana untuk membeli bunga untuk Samuel.
Ia melihat jika bunga disana tampak segar-segar. Ia langsung memilih bunga Mawar merah.
" Yang ini berapa Pa " tanyanya
" Lima puluh ribu Tuan " jawabnya
" Yang ini dua... tapi bungkusnya berbeda " ucap Kevin
" Baik Tuan "
Masalah bunga sudah selesai tinggal ia mencari sarapan untuk Kevin. Ia menghampiri Tukang bubur yang tak jauh dari sana.
" Pa buburnya 1 di makan disini, satu lagi di bungkus " ucap Kevin sambil melihat-lihat siapa tahu orang yang ia cari terlihat
" Baik Tuan " ucapnya
Tak lama Kevin pun langsung memakan buburnya, ia harus cepat-cepat ke kantor dan mengantarkan bunga ini pada Samuel karena asistennya sudah memberitahu dirinya jika sebentar lagi akan ada Meting dengan Klien.
" Ini Pa uangnya " ucap Kevin sambil tersenyum
" Terima kasih "
" Sama-sama "
Ia melihat jika istri tukang bubur yang sedang sakit dengan wajah pucatnya, ia ingin mengantarkan pesanan bubur pada dokter yang sudah memesan buburnya. Hatinya merasa kasian Kevin pun langsung membantunya.
" Bu, biar saya antarkan saja... ibu tinggal sebutkan nama dokternya siapa??, Ruangannya di mana.. " ucap Kevin
" Tidak usah Tuan, Ibu masih kuat " ucap
" Tapi wajah ibu pucat, biar saya saja bu " ucap Kevin kekeh
" Baiklah.. namanya dokter Refa ia dokter spesialis bedah " ucapnya
" Tuan jadi merepotkan "
" Tidak masalah pa, saya juga lihat jualan bapak sedang rame dan ibu wajahnya pucat.. saya kasian sama ibunya " ucap Kevin
" Sekali lagi terima kasih " ucap mereka
" Sama-sama " ucap Kevin pergi dari sana menuju Resepsionis karena segala informasi di ketahui disana.
Ini juga kesempatan bagi dirinya yang masih penasaran dengan sosok dokter cantik yang ia cari.
" Hay Mira... saya mau tahu dokter Refa dokter spesialis bedah Ruangannya dimana " tanya Kevin
" Oh, dokter Refa ada di lantai tiga, ruangannya di pojok... " ucapnya sambil tersenyum
" Terimakasih, senyum kamu sangat manis " ucap Kevin meninggalkan Mira menuju lift
Untung bubur itu dimasukan kedalam mangkuk plastik hingga Kevin tidak report membawanya. ia masuk kedalam lift menuju ruangan yang tadi di beritahu Mira.
" Ruangannya di pojok.. lumayan jauh juga.. jangan sampai dokter Refa itu laki-laki bisa rugi tidak bisa aku godain.. ish tapi aku kan ikhlas nolong " batin Kevin
Kini Kevin sudah sampai di ruangan Dokter Refa. Dengan ragu-ragu ia langsung mengetuk pintu ruangan tersebut.
Tok... Tok... Tok...
" Masuk " ucap Refa yang sedang melihat data pasien yang akan di operasi seperti biasanya
Kevin mulai masuk kedalam ruangan, ia kaget karena ternyata orang yang dari tadi ia cari ada didepannya. ia langsung duduk di depan Refa.
" Kamu... Cowok aneh ngapain kesini " tanya Refa bingung
" Jadi nama kamu Dokter Refa, Dokter spesialis bedah " ucap Kevin sambil tersenyum senang
" Ia, memangnya kenapa " ucapnya Refa semakin bingung
" Ini untukmu " ucap Kevin yang terus memandangi wajah Refa
" Apa ini " tanya Refa semakin bingung
" Itu bubur yang kamu pesan tadi, aku spesial bawakan untukmu " ucap Kevin
" Jadi kamu tukang bubur?? " tanya Refa
" Bukan... saya seorang pengusaha " ucap Kevin tidak mau ada kesalahpahaman antara dirinya dengan Wanita di hadapannya
" Lalu ini " ucap Refa
" Saya tadi bantu pedagang bubur untuk memberikan ini padamu.. mungkin itu cara Tuhan membuat kita bertemu " ucap Kevin
" Apa sih Ini Cowok sangat aneh " batin Refa
" Terima kasih Tuhan, akhirnya aku tahu dimana ruangannya dan namanya.. " ucap Kevin dalam hatinya
" Terima kasih " ucap Refa
" Sama-sama.. oh ia ini untuk mu " ucap Kevin memberikan bunga mawar merah pada Refa sambil tersenyum
" Kamu kurir bunga juga " tanya Refa polos melihat ada bunga lain di tangan Kevin
" Bukan.. itu untukmu... aku pergi dulu lain kali aku akan kesini lagi " ucapnya melangkah pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments