Membuatkan Kopi

Ellina baru saja menyelesaikan tugasnya membersihkan beberapa ruang karyawan dilantai tiga. Ia nampak begitu sangat kelelahan.

Sembari mengelap keringat didahinya, Ellina berjalan menuju pantry untuk mengambil minuman. Sejak tadi ia merasa begitu kehausan.

"Huh! Nikmatnya!"

Setelah selesai minum Ellina berniat kembali bekerja. Namun saat ia hendak berbalik tiba-tiba dari arah samping seseorang menaruh nampan dengan kasar diatas meja pantry.

"Indri? Kau kenapa?" tanya Ellina ketika melihat raut wajah rekan sejawatnya yang tampak muram.

Keduanya sudah saling mengenal, sebab pagi tadi Ellina sudah memperkenalkan dirinya pada semua petugas kebersihan yang bekerja diperusahaan tersebut.

"Hari ini aku sedang sial Ell. Aku baru saja dimarahi oleh Tuan Zean." jawab Indri dengan wajah sedih dan lesu.

"Dimarahi? Tapi kenapa? Apa kau membuat kesalahan hingga Tuan Zean memarahimu?" tanya Ellina.

Indri pun menceritakan semua kejadian yang dialaminya pada Ellina. Raut wajahnya kembali sedih saat mengingat amarah atasannya itu.

"Sekarang aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa Ell. Akhir-akhir ini Tuan Zean sering sekali marah-marah tanpa sebab. Sampai-sampai tidak ada karyawan yang mau berurusan langsung dengannya. Mereka takut terkena amukan beliau, sama sepertiku." ucap Indri lemas.

Ellina nampak berpikir. Ia pun berinisiatif menawarkan diri untuk membantu rekan kerjanya itu.

"Bagaimana jika aku membantumu?" tawar Ellina.

Indri menatap Ellina dengan ragu. Namun akhirnya ia pun mengangguk setuju.

******

Perlahan Zean mulai menyeruput kopi yang baru saja dibawakan oleh Indri keruangannya.

Sementara Indri berdiri tidak jauh dari meja atasannya sambil menundukkan kepala. Jantungnya berdetak kencang. Jujur saja ia merasa gugup dan takut.

Bahkan Indri sampai menahan nafas kala Zean mulai meminum kopi buatan Ellina.

Ia khawatir jika dirinya akan terkena amukan bosnya lagi hanya karena rasa kopi yang tidak sesuai dengan lidah lelaki tampan dan arogan itu.

Ingin rasanya Indri pergi dari sana, namun sang bos malah dengan sengaja memintanya menunggu untuk memastikan rasa kopi yang baru saja dibawa olehnya tidak mengecewakan.

Mau tidak mau Indri pun menuruti perintah Zean.

Ketika Zean selesai menyeruput kopi tersebut, lelaki itu tampak terdiam sejenak. Ia merasa kopi tersebut sangat pas dilidahnya.

"Siapa yang membuat kopi ini?!" tanya Zean dingin.

"E-Ellina Tuan!" jawab Indri tanpa berani mengangkat pandangannya.

"Ellina?!"

"Ya Tuan!"

"Hmm."

Sejenak keheningan membentang diruangan mewah itu.

"Katakan pada rekanmu, setiap hari dia harus membuatkan kopi sama persis seperti ini dan taruh diruanganku lima menit sebelum aku tiba dikantor! Mengerti?!"

Mendengar perintah sang bos tentu Indri merasa terkejut. Ia tidak menyangka bosnya itu akan menyukai kopi buatan Ellina. Indri pun merasa lega dan bersyukur, akhirnya ia aman dari amukan Zean.

"Sa-saya mengerti Tuan!" jawab Indri dengan terbata.

"Bagus! Kau boleh pergi dan lanjutkan pekerjaanmu dengan benar!"

"Ba-baik Tuan!"

Setelah Indri keluar, Zean kembali menyeruput kopi buatan Ellina hingga kopi itu tandas tak bersisa.

*****

Sudah hampir satu bulan Ellina bekerja diperusaahan Zean. Namun keduanya tidak pernah bertemu satu sama lain.

Keduanya hanya tahu nama tanpa tahu wajah masing-masing.

Jika dipikir-pikir entah apa yang terjadi jika sampai mereka kembali dipertemukan.

Sesuai perintah sang atasan, setiap hari Ellina selalu membuatkan kopi untuk Zean dan menaruhnya diruang kerja, lima menit sebelum atasannya itu tiba dikantor.

Hanya hari libur saja Ellina tak membuatkannya. Dan hal itu bisa membuat Zean menjadi uring-uringan.

Entah kenapa hanya kopi Ellina yang cocok dengan lidahnya.

Hari ini Ellina masuk kerja seperti biasa. Meskipun tubuhnya sedang kurang fit ia tetap memaksakan diri untuk bekerja.

Ellina sengaja tidak meminta izin libur sebab ia merasa tidak enak hati karena ia masih terhitung karyawan baru disana.

Lagi pula Ellina juga memikirkan nama baik Tiara.

Ia tidak mau orang lain sampai beranggapan mentang-mentang dirinya masuk kerja karena bantuan dari sahabatnya, dia bisa sesuka hati meminta izin libur disaat dirinya belum genap satu bulan bekerja.

Padahal selama satu minggu ini Ellina benar-benar merasakan mual yang sangat menyiksa.

Akan tetapi ia berusaha menahannya dengan meminum obat pereda mual.

Bahkan selain mual, tak jarang tubuh Ellina seringkali merasa lemas dan kepalanya terasa pusing.

Ellina berpikir jika dirinya hanya mengalami masuk angin biasa.

Ingin rasanya Ellina memeriksakan diri kedokter, namun ia tidak bisa.

Lantaran uang yang diambilnya dari dompet Zean sudah hampir habis dipakainya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan ia baru akan menerima gaji tiga hari lagi. Oleh sebab itu Ellina harus berhemat.

Ia juga tidak mungkin meminta bantuan lagi pada Tiara. Ia terlalu malu melakukan itu. Karena Tiara sudah terlalu baik padanya.

Hingga akhirnya Ellina pun memilih menahan rasa sakitnya seorang diri.

Tak ingin larut meratapi nasibnya, Ellina mulai bekerja seperti biasa.

Ia membersihkan setiap sudut ruangan karyawan dan mengelap kaca-kaca besar yang ada disana.

Setelah itu Ellina bergegas ke pantry untuk membuatkan kopi untuk atasannya sebelum pria itu tiba dikantor.

Tapi sepertinya hari ini adalah hari sial bagi Ellina.

Saat ia selesai menaruh kopi diruangan Zean, tiba-tiba Ellina mendengar pintu ruangan terbuka.

Sontak ia langsung menoleh kebelakang dan melihat siapa yang datang. Tiba-tiba...

Deg

Deg

Deg

Praaang...

Ellina menjatuhkan nampan yang ada ditangannya.

Ia begitu terkejut saat melihat sesosok pria yang tidak asing baginya tengah berdiri tidak jauh darinya saat ini.

Begitu pun dengan pria tersebut yang tak lain adalah Zean. Ia menatap gadis itu dengan tatapan terkejut.

"KAU!"

.

.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Echy Nesa Naura

Echy Nesa Naura

kok lama up nya kk

2022-06-21

0

Nurfitri Susanti

Nurfitri Susanti

lma up nya

2022-06-21

0

Nurfitri Susanti

Nurfitri Susanti

jgn blg gx ad up lg nieeee,,,ell hamilll

2022-06-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!