"Akhirnya tertangkap juga kau gadis tidak tahu diri!"
Plakkk
"Akhh!!"
Sebuah tamparan keras mendarat dipipi kiri seorang gadis muda. Gadis itu adalah gadis yang beberapa saat lalu nyaris saja tertabrak mobil Zean.
Dia bernama Ellina Jasmine (24 tahun). Ellina adalah seorang yatim piatu dan tak memiliki saudara kandung. Kedua orang tuanya meninggal saat ia berusia 19 tahun.
Sepeninggal ayah ibunya, Ellina tinggal seorang diri disebuah rumah kecil peninggalan orang tuanya.
Namun naas, akibat konsleting listrik rumah kecil itu mengalami kebakaran dan tak menyisakan apapun.
Hingga terpaksa Ellina mengungsi dan menetap dirumah kontrakan sang paman, Johan. Adik dari mendiang ayahnya.
Johan adalah seorang pengangguran, penjudi, dan pemabuk berat. Ia pernah masuk penjara ketika sedang melakukan transaksi narkoba dan uang hasil penjualan barang haram itu digunakannya untuk berjudi.
Selama 5 tahun tinggal bersama Johan, kehidupan Ellina begitu miris. Ia tidak pernah diperlakukan dengan baik oleh pamannya sendiri.
Ellina kerap disiksa dan dikurung didalam kamar mandi jika gadis itu tidak mau menuruti keinginan pamannya.
Pernah Ellina mencoba kabur, namun sayang usahanya tidak pernah berhasil. Ia selalu tertangkap oleh lelaki jahat itu.
Johan takkan membiarkan Ellina lepas begitu saja, sebab Ellina adalah tambang emasnya.
Seperti saat ini, Ellina akan dijual kepada salah seorang mucikari demi melunasi hutang judi Johan. Ellina yang mengetahui hal tersebut langsung melarikan diri. Namun sialnya, Johan berhasil mengejar dan menangkapnya lagi.
"Kau pikir kau bisa lari dariku gadis sialan?!" teriak Johan sembari menjambak kasar rambut Ellina.
Ellina tertangkap ketika dia bersembunyi dibalik semak-semak.
"Akh! Paman sakit!" pekik Ellina. "Tolong lepaskan aku Paman! Ampuni aku!" mencoba melepaskan tangan Johan dari rambutnya.
"Lepaskan katamu?! Jangan mimpi!" Johan semakin keras menarik rambut Ellina hingga gadis itu meringis kesakitan.
"Aakh Paman ampun! Ampun Paman!" Ellina mulai menangis.
"Johan! Kau bisa menyiksanya nanti! Lebih baik sekarang kita pergi dari sini, sebelum ada yang melihat kita!" ucap salah satu rekan Johan yang berada didalam mobil.
Johan pun melepaskan tangannya dari rambut Ellina dan beralih mencengkram tangan gadis itu lalu menyeretnya masuk kedalam mobil yang disewanya.
"Cepat masuk!"
"Tidak Paman! Aku mau pulang! Tolong! Tolong!"
Johan semakin geram. Ia mendorong paksa tubuh Ellina hingga gadis itu tersungkur diatas jok belakang mobil. Diikuti dengan dirinya yang duduk disamping Ellina.
"Ayo kita pergi!" titah Johan pada rekannya didepan.
Lelaki itu mengangguk. Kemudian segera melajukan mobilnya menuju club malam.
******
Zean baru saja memarkirkan mobilnya dibasement. Ia segera turun dari mobil sambil menenteng bunga mawar putih yang dibelinya untuk Lyora.
Dengan langkah lebar pria tampan itu menaiki lift menuju unit apartemen sang kekasih.
Sedari tadi senyum mengembang tak henti-hentinya menghiasi wajah Zean.
Meskipun lagi-lagi dirinya sempat dibuat kesal karena nyaris saja menabrak seseorang, namun ia berusaha menetralkan emosinya kerena sebentar lagi dirinya akan melamar pujaan hatinya itu.
"Dia pasti tidak menyangka bahwa aku ada disini." gumam Zean begitu dirinya berada didalam lift.
Ting
Lift terbuka. Zean segera melangkahkan kakinya keluar dari sana. Begitu tiba didepan unit apartemen Lyora, Zean menekan bell.
Namun tak ada tanda-tanda bahwa pintu itu akan dibuka.
Sementara didalam apartemen. Diatas ranjang dengan ukuran yang tidak terlalu besar, seorang wanita dan seorang pria tengah bertempur untuk menyalurkan hasrat didalam diri mereka masing-masing.
Keduanya terus mengerang dan men de sah secara bergantian meluapkan rasa yang menjalar dalam jiwa.
Sudah hampir 3 jam mereka saling bertukar peluh dan saliva. Bahkan sang pria sudah beberapa kali menyemburkan lahar hangatnya didalam rahim sang wanita, walaupun harus memakai pengaman namun rasanya tetap nikmat.
Hingga membuatnya ingin mengulanginya lagi dan lagi.
"Ughh..Baby.. kau benar-benar nikmat...sshh..aahh!" racau pria itu sambil menggagahi wanita dibawahnya.
Ia terus menghentakkan miliknya kebagian terdalam surga dunia wanita itu tanpa jeda. Bahkan tangannya meremas pa yu dara sang wanita dengan kasar.
Matanya terpejam, peluhnya mengucur, desa han nafasnya memburu.
"Ahhh..Devan..ssshh..ahh..kau..juga..sshh..hebat..ouhhh.." wanita itu berucap dengan susah payah.
Ia terus meracau tak karuan menikmati hentakkan demi hentakkan yang diberikan sang pria dengan suka rela, karena dirinya sedang dibawah pengaruh minuman keras dan obat perangsang.
Wanita yang sedang digagahi itu adalah Lyora kekasih Zean. Dan lelaki yang tengah menggagahinya adalah Devandra Erlangga, rival bisnis Zean.
Lyora dan Devan tidak memiliki hubungan khusus. Namun beberapa bulan terakhir Devan gencar mendekati Lyora setelah tahu bahwa gadis itu adalah kekasih rivalnya.
Sedangkan disisi lain Lyora yang sama sekali tidak tahu menahu bahwa Devan adalah rival bisnis sang kekasih, tanpa ragu gadis itu menerima uluran tali pertemanan yang pria itu tawarkan.
Awal pertemuan mereka terjadi saat mobil yang dikendarai Lyora mengalami mogok dipinggir jalan.
Malam itu Lyora yang baru saja akan pulang kerumah dari fitness centernya begitu panik ketika mendapati mobilnya yang tiba-tiba mati.
Dia yang sama sekali tidak mengerti tentang mesin berusaha menghubungi montir langganannya. Namun nihil, panggilannya tak mendapatkan respon.
Hingga tak lama kemudian sebuah mobil mewah pun berhenti tepat didepan mobil Lyora. Seorang pria keluar dari mobil tersebut. Dia adalah Devan.
Devan yang membantunya membetulkan mobil itu. Dan sebagai ucapan terimakasihnya, Lyora menerima tawaran pertemanan dari Devan.
Sejak saat itulah Devan mulai akrab dengan Lyora dan semakin gencar mendekati gadis itu setelah tahu bahwa dia adalah kekasih Zean.
Seperti yang dilakukannya saat ini. Meski tak diundang Devan datang ke apartemen Lyora dengan alasan ingin merayakan ulang tahunnya sembari membawa dua botol minuman beralkohol.
Entah apa tujuan Devan sebenarnya, yang jelas ia berhasil membuat gadis itu mabuk.
Dan lebih parahnya lagi Devan menambahkan obat perangsang kedalam minuman Lyora. Hingga pergulatan panas mereka diatas ranjang pun tak bisa terelakan.
******
Setelah melakukan penyatuan berulang kali, Devan bangkit dari tubuh Lyora yang sudah tak berdaya.
Ia menyeringai puas telah membuat gadis itu menjadi mantan perawan.
Kemudian Devan turun dari ranjang dan memungut boxernya yang ia lempar kesembarang arah lalu memakainya.
Mendengar suara bel yang terus berbunyi, Devan melangkahkan kakinya kearah pintu. Dengan masih bertelanjang dada, Devan membuka pintu itu, dan..
Deg
Deg
Deg
"Zean?!"
.
.
Bersambung...
Jangan lupa Like, Komen, Hadiah dan Votenya readersku sayangg❤❤❤ Maaciww🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Nurfitri Susanti
dr awal aj udh bisa ku tebak ni crta
2022-06-20
0
Tiara
👊
2022-06-15
0