Sahabat sejati Ku

Setelah mendapatkan ceramah, bukannya tobat, ibu dan anak itu malah pergi keluar untuk mencari makan di luar.

"Ibu, kita keluar aja, aku gak betah lama-lama di rumah. Pak, bapak jangan sampai mau di jadiin baby sister sama Putri. Oya, lihat ini, ini adalah oleh-oleh dari Fika. Harusnya, yang jadi adik ipar aku itu Fika, bukan anak ingusan kurang ajar kaya Putri!" teriak Anggun yang tidak tahan ketika di nasehati oleh bapak.

Bapak pun hanya bisa menghela nafas berat setelah anak dan istrinya pergi

"Akhirnya setannya pergi juga, tapi orangnya juga ikut pergi, baguslah." batin bapak yang sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Di dalam kamarnya, Putri sudah tidak memiliki air mata untuk di keluarkan. Dia tidak bisa menangis karena tidak ada sandaran untuknya mengadu.

Suami. Putri benar-benar tidak bisa lagi mengandalkan suami yang tidak berguna.

Tidak menafkahi, tidak memberi perhatian, tidak bisa memberi kasih sayang.

Putri benar-benar bertekad ingin berdiri di kakinya sendiri. Tetapi, sejauh ini Putri tidak tahu harus memulainya dari mana.

Sore itu, Putri sudah bersiap-siap akan datang ke rumah sahabatnya. Beruntung kue-kue yang dia buat selesai juga berkat bantuan dari bapak mertuanya.

Sedangkan suami, dari Putri pulang dari pasar, sampai dia akan pergi kerumah sahabatnya, suaminya sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya.

Ternyata, sang suami sedang jalan-jalan dengan Fika. Beralasan ingin mencari bahan-bahan bagus untuk merenovasi rumah Fika.

"Pak, mobil temen aku udah dateng, aku berangkat dulu ya. Bilangin sama mas Angga, aku pulang malam, soalnya acaranya malam." Putri berpamitan dengan bapaknya.

"Iya. Ini Aurel gak di tinggal aja? Nanti merepotkanmu apa nggak di sana?" tanya Bapak.

"Nggak, pak. Sahabat aku katanya kangen sama Aurel, jadi di suruh bawa. Ya sudah , Putri berangkat dulu ya, pak. Assalamualaikum?"

"Walaikum salam."

Putri di jemput oleh supir sahabatnya. Jadi dia tidak kesulitan membawa kue-kue itu.

Setelah Putri pergi. Bapak pun hanya menghela nafas.

"Kasian sekali menantuku itu. Angga, anak itu kemana gak pulang-pulang!" geram bapak kesal dengan anak lelakinya.

Di perjalanan ke rumah sang sahabat. Putri tidak sengaja seperti melihat suaminya Angga dengan Fika sedang naik motor berduaan.

Tetapi karena hanya sekilas, jadi Putri tidak terlalu memikirkannya.

"Mungkin hanya mirip aja. Gak mungkin mas Angga boncengan sama cewe sampe kaya gitu." batin Putri.

Padahal, apa yang dia lihat memanglah Angga dan Fika. Akting Fika yang takut akan jatuh, akhirnya membuat Angga membiarkan Fika memeluk tubuhnya. Walaupun sebenernya Angga pun merasa sedikit risih.

Di rumah sahabatnya. Ternyata, Sani adalah anak orang kaya.

Rumah bertingkat. Taman yang luas dan kolam renang yang memiliki dua plong.

Putri sudah sangat lama tidak main kerumah Sani. Terkahir adalah sebelum hari perpisahan sekolah.

Putri sedikit agak malu-malu masuk ke dalam rumah Sani. Karena dia membawa bayi di tangannya di usianya yang masih muda.

"Hay! Kamu udah datang, ayo masuk!" sapa Sani antusias.

Putri benar-benar merasa takjub ketika melihat sahabatnya. Sangat cantik dan terawat. Berbeda dengannya. Yang kucal dan kusam.

"Putri, kamu putri kan?" sapa seorang Tante, yang bernama Manda.

"Iya Tante, aku Putri, teman sekolah Sani dulu," jawab Putri sopan.

"Ya ampun, sudah lama sekali tidak ketemu. Ini anak kamu ya? Sani bilang kamu nikah setelah lulus sekolah?" tanya Tante Manda.

"Iya, Tante." Putri terlihat kurang enak jika membicarakan ini.

"Ya ampun, sayang banget, padahal kamu anak pintar. Tante pikir kamu bakal ambil beasiswa kuliah kamu." Tante Manda tanpa sadar menoreh perasaan menyesal di hati Putri.

Tante Manda benar, andai Putri tetap lanjut sekolah. Mungkin dia tidak akan berakhir seperti ini. batin Putri.

"Sudahlah, mah. Lagian Putri sekarang sudah bahagia dengan suaminya. Aku juga pingin segera seperti Putri, menikah dan memiliki anak!" sahut Sani yang tidak tahu akan persoalan rumah tangga Putri.

"Kalo kamu sudah tidak bangun bangkong dan udah bisa masak dan cuci baju sendiri, mamah akan langsung carikan jodoh buat kamu!" sindir Tante Manda kepada Putrinya yang masih suka bermalas-malasan.

"Mamah, jangan bongkar rahasia Sani dong. Sani kan jadi gak enak sama teman Sani." rengeknya manja.

"Kamu liat dia Putri, tolong kamu ajari anak Tante ini dan nasehati dia, kalo berumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan!"

Putri pun hanya tersenyum melihat anak dan ibu yang saling adu bicara.

"Putri, bukankah menikah itu enak. Kita tidak perlu bekerja, karena suami kita yang akan mencari uang. Kita tidak perlu memasak karena bisa menyewa seorang pembantu. Mudah sekali," sahut Sani yang benar-benar tidak tahu sejatinya berumah tangga.

Kamu benar Sani, untuk orang kaya, apa yang kamu katakan ada benarnya. batin Putri. Tapi yang tidak Putri tahu adalah, menjadi menantu orang kaya pun tidak seenak yang Putri bayangkan.

Terlihat Tante Manda yang ingin membicarakan masa lalunya. Tetapi tertahan karena takut jika anaknya akan malah tidak ingin menikah ketika mendengar ceritanya.

"Sudah-sudah! Putri, anak kamu sama Tante aja ya. Gemes banget sih anak kamu, Tante jadi gak sabar pingin ingin punya cucu."

"Makanya biarin Sani nikah, mah!"

"Diam kamu! Belajar yang benar, dan cari kerja, baru boleh nikah."

"Kan Sani sudah ada warisan buat masa depan!" sahut Sani.

"Iya kalo papah kamu tidak bangkrut! Kalo bangkrut kaya mana!?" tanya Tante Manda.

"Mit amit jabang bayi! Mamah, gak boleh bicara kaya gitu! Katanya orang, ucapan adalah sebagian dari doa!" Sani pun merasa tidak nyaman dengan ucapan ibunya.

"Makannya belajar dulu yang benar!" ujar Tante Manda.

"Iya-iya. Oya Putri, ke kamar aku yuk? Aku punya hadiah buat kamu." Sani pun menyeret Putri ke kamarnya.

Sedangkan Aurel, dia terlihat sangat senang berada di dekat Tante Manda.

"Loh, harusnya kan aku yang memberikan kamu kado, kan kamu yang sedang ulang tahun. Ini, kado buat kamu. Maaf, kadonya gak mewah." Putri memberikan bingkisan kecil.

"Tuh kan, kenapa kamu selalu lupa Putri, kalo ulang tahun kita itu bareng!?" Sani sudah menduga ini sebelumnya. Makannya dia telah menyiapkan hadiah untuk Putri diam-diam.

Putri pun langsung menepuk jidatnya.

"Ya Allah, Kenapa aku bisa lupa lagi!" Putri pun terlihat berkaca-kaca melihat kebaikan sahabatnya. Sungguh, Putri merasa sangat beruntung karena memiliki teman seperti Sani.

"Putri, kamu menangis?" tanya Sani yang melihat Putri terlihat terisak-isak di balik tangannya yang menutupi wajahnya.

"Hay, kamu beneran menangis?" Sani pun jadi merasa bersalah dan bingung.

"Sani, makasih banyak ya. Kamu benar-benar sahabat sejati ku." Putri pun langsung memeluk Sani dengan sangat erat. Seolah-olah sedang menumpahkan semua beban yang ada di pundaknya.

Sani tidak mengerti mengapa sahabatnya bisa menangis seperti ini. Apakah suaminya tidak mengucapkan selamat ulang tahun, inilah yang ada di dalam benak Sani. Tetapi dia tidak berani untuk bertanya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN.

KARYA INI MENGADAKAN EVENT.

11 PEMENANG AKAN DI UMUMKAN KETIKA KARYA INI TAMAT.

10 PEMENANG AKAN MENDAPATKAN PULSA SEBESAR 10.000.

DAN JUARA SATU AKAN MENDAPATKAN HADIAH SPESIAL SEBESAR 25.000.

CARANYA..

BERI DUKUNGAN DAN HADIAH KEPADA AUTHOR SEBANYAK-BANYAKNYA 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

mengsad bet😭😭 hari spesial dlm hidupnya pun sampai terlupakan. sebab hari2 Putri tak lg sempat utk memikirkan nya. terlalu banyak hal di pikiran yg berjejal memenuhi otaknya. beban hidup, masalah rumah tangga, keributan2 yg diciptakan oleh ibu mertua, kakak ipar, bahkan oleh suaminya sendiri. seolah tak ada lg ruang tersisa utk sekedar memikirkan ulang tahunnya sendiri..

2022-08-03

2

Mulaini

Mulaini

Angga pasti gak ingat ulang tahun istrinya Putri malah pergi jalan2 sama tetangganya si Fika...

2022-07-22

1

Ghiie-nae

Ghiie-nae

beri kebahagiaan putri kak

2022-07-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!