Subuh itu Putri terbangun ketika dia mendengar Adzan. Usai mandi dan sholat, Putri pun langsung menuju dapur untuk memasak dan beres-beres rumah.
Putri harus cepat karena dia harus belanja untuk membuat kue pesanan temannya akan berulang tahun.
Di rumah mertua Putri memang tidak pusing untuk memikirkan dapur. Karena mertuanya sedikit mengasihani dirinya dengan menyiapkan semua bahan-bahan dapur. Hanya saja, Putri di tuntut untuk lebih rajin dan giat untuk bekerja di rumah itu.
Selain memasak, dia juga harus mencuci baju semua keluarga dan menyetrikanya. Putri hanya harus sedikit bersabar sampai suaminya memiliki penghasilan lagi.
"Mas, kamu baru pulang?" tanya Putri yang melihat suaminya baru saja masuk ke dalam rumah.
"Iya, aku tidur dulu ya. Ngantuk banget." Angga pun bergegas ke kamar.
"Mas, gak sholat sekalian!?" tanya Putri.
"Tadi udah di masjid," jawabnya singkat.
"Mas, kamu gak nderes karet? Bukannya hari ini jatah kamu ya?" tanya Putri menyusul sang suami ke kamar.
"Hari ini libur dulu. Aku ngantuk banget."
Putri pun hanya mendengus. Mau bagaimana lagi, namanya orang begadang pasti lelah dan ngantuk di pagi hari.
Ketika Putri akan melanjutkan masaknya, dia baru menyadari jika suaminya memakai jaket baru.
Putri pun berniat ingin bertanya.
"Mas?" panggil Putri lirih.
"APA LAGI SIH! AKU INI MAU TIDUR! MAS MAS MAS TERUS DARI TADI!" sentak Angga terlihat kesal.
"Huusst! Jangan teriak-teriak, nanti Aurel bangun. Iya-iya aku keluar sekarang. Mas Angga lanjut tidur ya." Putri pun langsung memundurkan kakinya dan menutup pintu.
Putri pun mengelus dadanya. Baru kali ini suaminya menyentaknya sampai seperti itu hanya cuma dia memanggilnya.
Mungkin memang mas Angga lagi kecapean. batin Putri.
Jam menunjukan sudah pukul 06 pagi. Semua orang akhirnya keluar dari kamar mereka kecuali Angga.
Putri juga baru saja selesai menjemur baju yang sudah dia cuci.
Mertua, Anggun dan ponakan terlihat mereka sedang santai duduk di depan tv sambil ngeteh dan ngemil roti.
Putri tidak masalah jika mertuanya santai-santai saja. Karena mereka sudah tua, tetapi Anggun. Entah mengapa Putri sangat kesal dengan kakak iparnya satu itu. Sama sekali tidak berniat membantunya mengerjakan pekerjaan rumah.
Usai menjemur, putri berniat ingin membangunkan anaknya dan memandikannya. Karena Putri akan mengajak anaknya untuk berbelanja bahan-bahan kue.
"Putri, ngeteh dulu nak." terdengar bapak mertua menyapanya.
"Iya pak, nanti aja. Putri mau mandiin Aurel," sahutnya.
"Masih pagi ngapain mandi. Mau kemana memang?" tanya bapak mertua.
"Mau Putri ajak ke toko, pak. Putri ada pesanan kue."
"Aurel biar di tinggal aja. Bapaknya juga gak kerja to. Kasian lagi musim pandemi kaya gini masih bayi udah di ajak kemana-mana." Bapak mertua memang paling pengertian.
"Iya Tante, nanti Aurel biar sama Puji aja," tambah Puji, ponakan paling the best.
"Kamu ini mau-mauan aja momong. Nanti kalo ada apa-apa kamu loh yang disalahin!" tukas Anggun menegur anaknya.
Ibu mertua terlihat cuek dan tidak memperhatikan sekitar. Dia hanya sedang fokus menonton berita di tv.
"Iya pak, nanti biar Putri ngomong sama mas Angga. Kadang mas Angga gak mau kalo di suruh momong Aurel."
Ketika Putri masuk ke kamar, dia melihat anak dan suaminya masih tidur dengan nyenyak. Akhirnya Putri pun memutuskan untuk meninggalkan anaknya yang masih tidur.
Setelah bersiap, putri berpamitan dengan ibu mertua dan bapak mertuanya.
"Pak, buk, Aurel masih tidur sama mas Angga. Putri titip sebentar ya."
"Jangan lama-lama. Kalo udah nangis susah momongannya. Anak kamu loh gak minum susu kotak(formula)!" sahut ibu mertua dengan matanya tidak lepas dari tv.
"Iya, buk." Putri pun langsung bergegas keluar. Karena tidak berani meminjam motor kakak iparnya, akhirnya Putri pun memilih untuk berjalan sampai persimpangan dan naik ojek menuju pasar.
Ketika sampai pasar, ternyata toko bahan kue langganan Putri tutup. Karena efek pandemi, hanya beberapa toko di pasar yang buka.
Putri pun sedikit kualahan mencari bahan-bahan kue yang dia butuhkan. Ketika sedang keliling pasar untuk mencari toko yang buka. Tidak sengaja Putri bertemu dengan kakak kelasnya.
Ketika berpapasan, Putri dan pria itu pun saling melempar senyum walaupun mereka memakai masker.
"Hay, kamu Putri kan?" sapa pria itu. Walaupun mereka menggunakan masker, tetap bisa mengenali wajah itu.
"Iya kak. Kamu kak Ziko kan?" tanya Putri memastikan.
"Iya, bener sekali. Kamu apa kabar?" tanya pria itu yang bernama Ziko.
"Alhamdulillah, baik. Kak Ziko cari apa?" tanya Putri basa-basi, sambil ekspresi wajahnya sedikit tidak tenang. Karena dia harus bergegas.
"Cari sayuran sama daging buat restoran ku. Kamu sendiri cari apa? Cari sayur juga?" tanya Ziko.
"Ngak kak, aku lagi cari toko bahan-bahan kue. Aku ada pesanan kue, tapi toko langganan aku tutup."
"Semua toko memang tutup. Pasar cuma memperbolehkan sayuran dan daging yang boleh di jual. Selain itu, semua toko harus di tutup. Pandemi memang susah mau cari apa-apa."
"Gitu ya, kak." Dari nada Putri, terlihat dia sangat kecewa.
"Kalo kamu mau, kamu bisa mampir ke restoran aku. Kayaknya aku masih ada bahan-bahan buat kue. Karena pandemi, kami tidak menyediakan makanan penutup, jarang ada yang memesan." Ziko menawarkan tanpa ragu.
"Oh, gak usah kak. Nanti biar aku ngomong sama temen aku kalo aku gak dapat bahan-bahannya."
"Temen kamu lagi ulang tahun?"
"Iya, kak."
"Dia pasti kecewa banget kalo sampe pesanannya di batalin gitu aja. Udah gak papa, kamu bisa gantiin kalo memang gak enak aku kasih."
Putri sedikit berfikir. Sebenarnya dia bisa mencari bahan ke pasar impres, pasar pusat. Tetapi itu sangat jauh dan akan memakan waktu. Di rumah, dia juga kepikiran Aurel.
"Ya udah deh, kak. Tapi nanti aku bayar ya?"
"Gampang." Ziko pun mengajak Putri naik mobilnya.
Ziko memilih pasar tradisional karena barang di sana relatif murah. Walaupun murah, tetapi barangnya tidak kalah bagus dengan pasar-pasar modern.
Di dalam mobil, Putri memilih duduk di belakang. Ziko pun tidak mempermasalahkannya. Di sepanjang jalan, mereka hanya berbicara ringan membahas bagaimana membuat kue yang enak dan lezat, lembut dan tidak serat ketika di makan.
Karena satu keahlian, jadi obrolan mereka sangat asyik dan nyambung.
Tidak terasa mereka akhirnya sampai ke restoran Ziko. Di sana memang sedikit sepi. Karena pandemi, jarang orang yang mau makan di luar. Bahkan Ziko terpaksa memulangkan beberapa karyawannya untuk istirahat. Karena sepi, Ziko tidak ada pemasukan untuk menggaji mereka.
Hanya beberapa tukang ojek online yang sedang menunggu pesanan mereka.
"Putri, kamu pilih sendiri mana yang di butuhkan."
"Waw. Lengkap banget bahan-bahan kuenya kak. Ini gak papa aku gantiin?"
"Gak usah di gantiin, gak papa. Kamu ambil aja mana yang kamu butuhkan."
"Gak! Aku akan tetap gantiin. Soalnya semuanya masih baru dan segelan."
"Ya udah terserah kamu aja."
Akhirnya Putri mendapatkan beberapa bahan kue yang dia butuhkan. Sesuai dengan janji, putri pun membayar semua barang-barang yang dia ambil.
Walaupun akhirnya Putri harus menghabiskan uang lebih banyak, tapi ini lebih baik dari pada meminta. Karena, semua bahan di sini adalah bahan-bahan dengan kualitas bagus. Dari tepungnya, coklatnya, kejunya, creemnya, pengembangnya. Semua bermerek bagus.
"Kak, makasih banyak ya. Maaf udah merepotkan mu."
"Tidak papa. Lagian kamu juga membayarnya. Oya, mau aku antar?"
"Oh, ngak usah kak! Aku udah memesan ojol yang ada di depan. Sekalian dia juga ternyata satu arah sama aku."
"Oh begitu, ya sudah. Hati-hati di jalan ya?"
"Iya, kak."
Akhirnya Putri dapat pulang dengan perasaan lega. Kini dia meminta supir untuk bergegas agar dia cepat sampai kerumahnya. Karena dia sudah satu jam pergi meninggalkan rumah. Putri hanya berharap jika nanti Aurel tidak rewel. Jika sampai terjadi, habislah dia akan kena semprot oleh keluarga suaminya.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN.
KARYA INI MENGADAKAN EVENT.
11 PEMENANG AKAN DI UMUMKAN KETIKA KARYA INI TAMAT.
10 PEMENANG AKAN MENDAPATKAN PULSA SEBESAR 10.000.
DAN JUARA SATU AKAN MENDAPATKAN HADIAH SPESIAL SEBESAR 25.000.
CARANYA..
BERI DUKUNGAN DAN HADIAH KEPADA AUTHOR SEBANYAK-BANYAKNYA 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
Angga ketemu Fika & Putri ketemu Ziko. mantap dh.. sm2 pertemuan dg orang-orang dr masa lalu. selanjutnya terserah anda😅 tp kok aku yg deg2an pas Putri ketemu kakak kelasnya ya??? baik banget lg.. wehhh.. stop travelling!!!! l🤭
2022-08-03
2
Mulaini
Angga kok gak ngerti2 istrinya ya malah Putri yg selalu mengerti hadew...
2022-07-22
1
marni sumarni
satu kata "menarik"
cerita yg mmg bnyk di khdpn nyata
2022-07-03
2