"MAS ANGGA, SETOP!" teriak Putri tidak tahan melihat Mico yang di hajar tanpa ampun oleh Angga tanpa mau melawan.
Angga pun berhenti. Nafasnya tersengal-sengal karena lelah telah menghajar Mico yang tidak melawan.
Cih, Mico berdecak tersenyum sinis ke arah Angga dan keluarganya. Ekspresinya sangat santai.
"Kak Mico, kamu gak papa kan?" tanya Putri yang sangat cemas ketika melihat darah mengalir dari hidungnya.
"Aku tidak papa, Put. Kamu tidak perlu cemas." Mico mengelap darah di bibirnya menggunakan tangannya.
"MENJAUH DARINYA!" teriak Angga yang langsung menyeret Putri menjauh dari Mico.
Oweeek...
Oweeek..
Suara tangis Aurel, anak Putri terdengar sangat ngilu. Sepertinya dia mengerti jika ada masalah yang tidak baik di sekitarnya.
Anggun dan ibu mertua Putri sama sekali tidak mau menggendong Aurel. Entah terbuat dari apa hati mereka. Melihat Cucunya menangis, bahkan ibu mertua sama sekali enggan untuk menoleh.
Akhirnya, datang mbak Atun, tetangga mereka yang langsung mengambil Aurel.
"Putri, Aurel biar sama saya. Kamu urus masalah kamu dulu," ujar mbak Atun, tetangga mereka.
"Iya mbak, aku titip Aurel sebentar ya. Maaf merepotkan!" ujar Putri memohon kepada tetangganya itu.
Mbak Atun pun bergegas. Setelah Aurel di bawa pergi, Putri menatap suami dan keluarganya.
"LIHAT! LIHATLAH KALIAN!" teriak Putri menunjuk wajah Angga dan keluarganya. (Bapak lagi tidak ada ya, karena bapak lagi yasinan)
"Mas, kamu lihatlah anak kamu, apakah keluarga mu pernah menyentuhnya. Apakah mbak dan ibu pernah menyentuh anak kamu! Mereka selalu menganggap anak kamu adalah anak haram, hanya karena dia lahir dari rahimku.
Kamu! Kamu menuduh aku selingkuh, terus apa yang kamu lakukan dengan Fika, HAH! Kamu pikir aku gak tau semuanya!" teriak Putri di iringi air mata.
"Aku sama Fika gak ada apa-apa, Ya! Aku gak pernah selingkuh!" sahut Angga mengelak. Karena sejauh ini Angga memang tidak pernah menyentuh Fika. Hanya saja, dia tidak pernah menjauh ketika Fika menempel seperti permen.
"Kamu dengar, Put!" imbuh Ibu mertua. "Mana ada orang yang kau gendong anak kamu yang suka mengompol. Najis tau gak!" lanjutnya.
"Memangnya aku baby sister kamu, Apa? Kamu nyuruh Aku momong anak kamu, cih. Ngarep!" sahut Anggun tidak mau kalah.
Putri pun semakin menggebu-gebu. Rasanya, di kepalanya sudah tidak tahan lagi.
"YAAA! GIMANA AKU MAU MEMBELI MEMPEST, ANAK KAMU GAK PERNAH KERJA MENCARI UANG!, UANGKU SELALU KALIAN PLOROTI! ANGGUN, KAMU MAKAN DARI UANGKU, APAKAH KAMU GAK MALU, NUMPANG KENYANG SAMA AKU TANPA MAU MEMBALAS BUDI, APA KAMU PIKIR AKU INI PEMBANTU MU!" teriak Putri dengan nada yang lantang.
"KAMU, BERANI YA! UDAH NUMPANG, MASIH BELAGU!" sahut Anggun tidak terima jika dirinya hanya numpang kenyang.
"Mas Angga, kenapa kamu diam saja, Hah!? Heh, apa sekarang kamu kini sadar, kalo kamu dan keluarga mu hanya numpang kenyang sama aku.
Aku bukannya gak sanggup keluar dari rumah orang tua kamu dan menyewa kontrakan, aku selama ini hanya menghargai mu sebagai suami, Mas! Tapi sekarang apa balasannya!" Putri menatap suaminya yang terlihat tertunduk.
"Putri, jadi selama ini kamu tidak ikhlas? Kalo begitu, jangan salahkan aku jika aku lebih memilih Fika. Fika memang selalu menggodaku, tetapi aku selalu menahan diri karena aku masih memikirkan perasaan mu. Tapi sekarang aku dapat melihat semuanya, jika Fika lebih baik dari pada kamu. Dia memberikan segalanya tanpa pamrih dan tidak pernah mengungkit apa yang pernah dia berikan kepada Aku, Ibu dan juga mbak Anggun. Fika sangat berbeda mu."
Pengakuan Angga benar-benar membuat Putri sakit hati, sakit kepala, sampai tidak dapat berkata-kata lagi. Rasanya dia ingin ambruk karena kakinya terasa tak bertulang.
Bagaimana bisa, bagaimana bisa semua pengorbanan hilang begitu, tidak berarti, hanya karena dia menuntut haknya dan memberontak tentang segala lelah yang dia rasakan.
"Oh, begitu ya mas, oke!" Putri mengangguk-ngangguk mengerti, tapi sebenernya sama sekali tidak mengerti, mengapa dirinya sampai terpojok di ujung jurang. Padahal dialah yang selama ini berusaha untuk membawa keluarga suaminya untuk keluar dari jurang.
Ketika keluarga suami terlilit hutang banyak sampai menjual ladang mereka, Putri lah yang maju untuk memakani mereka.
Putri berjongkok dan menutupi wajahnya. Rasanya sangat sakit sampai ia tidak dapat berkata-kata lagi.
Di pikir semua sudah selesai, Angga dan keluarganya berniat masuk ke dalam dan meninggalkan Putri begitu saja di luar.
"Angga, sebaiknya kita masuk saja. Semuanya sudah berkahir. Mbak sangat setuju jika kamu memilih Fika, dia jauh lebih baik dari pada wanita ini." Anggun merangkul adiknya yang terlihat tertunduk. Sejujurnya, Angga juga merasa sakit. Tetapi dia benar-benar tidak berdaya di bawah setiran ibu dan mbaknya.
"Tunggu!" Akhirnya Mico membuka suaranya.
"Apa menurut kalian aku akan diam saja setelah luka ini?" lanjutnya dengan dingin.
"Apa mau mu!?" tanya Angga melotot ke arah Mico.
Mico menelvon polisi.
"Hallo pak, ada seseorang yang menganiaya saya. Barang bukti sudah ada."
Semua orang mendelik tidak percaya. Terlihat mereka langsung terlihat ketakutan dan khawatir.
"Apa maksud kamu. Kamu gak bisa melaporkan kami ke polisi! Justru saya yang akan melaporkan mu ke polisi karena kamu sudah berani menggoda istri orang!" sahut Angga mencoba untuk membela diri.
"Saya beri tahu kamu. Pertama, saya tidak pernah menggoda istri orang. Kedua, saya bisa melaporkan mu karena penganiayaan, semua terekam di sini!" Mico menunjukkan kamera yang ada di dalam mobilnya.
"Ketiga, jika kamu tidak sanggup menjadi imam dalam rumah tangga, tidak usah berlagak sok-sokan memilih di antara wanita, itu sangat menjijikan. Apakah kamu tidak malu, selalu mengandalkan uang istri untuk hidup?!" lanjutnya memberi pukulan talak ke harga diri Angga.
........
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
wiiiihhhhhh... makin maknyuss ini. saatnya Angga yg kena tonjok. enak kn? makanya jgn sok jagoan. kek preman pasar sj kelakuannya. gk mikir dirinya siapa. main pukul orang seenaknya. tunggu sj penderitaan yg sesungguhnya baru dimulai. silahkan nikmati hasil perbuatan klean2 selama ini.
2022-08-11
2
Mulaini
Maaantaap Mico si Angga gak bisa berkutik...
2022-08-10
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Makin Seru Kk
Udh putri cerai aja
Jd Wanita harus tangguh
My Bestie mampir
2022-07-12
0