Berusaha

Eglar memboyong keluarga barunya kerumah mewahnya yang sangat dekat dengan kantornya. Hanya berjarak beberapa meter, meskipun jalan kaki dalam hitungan menit juga akan sampai saking dekatnya.

Garvin juga membantu Sherly berkemas namun tidak dengan membantu Maura. Garvin berusaha memegang janjinya waktu itu. Biarlah Garvin membuat strateginya sendiri agar Maura mengakui perasaanya. Garvin memang menyetujui permintaan Maura karena Garvin sangat mencintai Maura, hingga membuat hatinya sakit kala melihat Maura menangis.

Garvin mengemudikan mobilnya dengan tenang sesekali netranya melihat ke arah spion yang tengah menampakkan Maura tertidur du kursi belakang.

"Aku akan mencobanya dulu ra, tapi jika tidak bisa. Maaf aku akan melakukan sesuatu ." Batin Garvin tersenyum miris meratapi nasibnya.

Hingga dipersekian menit ,mobil yang dikendarai Garvin sudah berbelok ke arah gerbang yang menjulang tinggi. Rumah mewah dan megah itu sangatah luas halamannya, apalagi isi rumah itu.

"Vin bangunin Rara ya, papa mau nunjukin kamar ke mama. Tolong ya, Pak bawa semuanya kedalam" Titah Eglar pada sang putra. Dirinya menuruni mobil dan membuka pintu belakang, Tempat dimana sherly duduk. Ia menarik tangan Sherly agar ikut dengannya padahal Sherly hendak membangunkan Maura yang sangat nyenyak tidurnya.

"Dasar udah tua juga, Gak bisa nahan dulu." Batin Garvin menggelengkan kepala melihat tingkah ayahnya yang sangat tidak sabaran. Apalagi ini sudah malam apa tak capek setelah puas berdiri siang harinya.

"Pa, biarin mama yang bangunin Rara." Usul Sherly yang keberatan dengan titah sang suami pada putranya.

Namun Eglar tak menjawab malahan tangan Sherly ditariknya hingga Sherly mengikuti langkah Eglar dari belakang.

Garvin kembali menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang papa. Apakah nanti jika dirinya sudah menjadi papa, sifatnya akan sama dengan papa Eglar. Garvin saja begedik ngeri melihatnya apalagi orang lain fikir Garvin.

Ketika membayangkan hal itu membuat netra Garvin melihat ke arah spion. Garvin menghebuskan nafas kasarnya berkali- kali , ini bukan jalan yang mudah menurutnya.

Dengan langkah beratnya, Garvin membuka pintu belakang dengan ragu. Haruskah dirinya yang membangunkan Maura, Tapi kalau dirinya tak melakukannya nanti apa yang akan dibilangnya ada sang papa.

Dengan berat hati Garvin membopong tubuh sintal Maura ke dalam dekapannya. Memandang dengan jelas wajah cantik itu tanpa cela, Garvin berfikir mungkinkah Maura akan marah kembali kala dirinya tak bisa memegang ucapannya.

Namun apa yang dilakukannya bukan kemauannya sendiri melainkan disuruh sang papa.

Garvin melangkah dengan langkah pelannya menuju ke dalam rumah. Garvin tak mau jika tidur sang gadis terganggu di dalam gendongannya.

Pelayan yang melihat tuannya tengah membawa wanita yang tengah digendongnya dengan gesit menghmapirinya. Garvin mendesis kala pelayan tersebut berlari ke arahnya mencipatakan bunyi sendal yang lumayan nyaring.

"Jangan berlari bik." Seru Garvin dengan suara pelannya. Ia takut Maura akan terbangun nanti dan malah menuduhnya telah melanggar apa yang telah diucapkan tadi.

Garvin tak mau Maura mengecapnya sebagai pria yang tak bisa dipegang omongannya. Cukup kemarin Garvin yang terlampau batas karena rasa sakit hatinya.

"Kenapa den." Ucap Bibik yang sudah berada di depan tuan mudanya, Ia juga menunduk takut dirinya akan mendapatkan masalah nantinya.

"Jangan keras- keras jalannya bik. Tolong bukain pintu yang udah disiapkan bibi untuk gadis ini bik." Titah Garvin memberi tau dengan menunjuk pintu kamar Maura yang berada di lantai dua dengan dagunya. Ya, Kamar Maura dan Garvin berada dilantai dua dan salin berhadapan.

Pelayan yang bernama ina itu mengangguk, Ia berjalan dibelakang sang tuan muda agak memberi jarak.

Ceklekkk...

Pintu sudah terbuka sempurna dan Garvin membawa tubuh Maura masuk ke dalam kamar barunya. Sang pelayan yang masih berdiri di samping pintu nampak mengernyit kala Garvin tak kunjung pergi dari kamar yang diyakini adik tiri dari tuan mudanya. Apalagi tangan Garvin terus membelai wajah Maura dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Eughhh...." Maura melenguh kala dirinya merasakan belain dan sentuhan tangan Garvin pada wajahnya. Buru- buru Garvin berdiri seperti semula, Garvin takut Maura tau apa yang dilakukannya.

Seketika Garvin bernafas lega kala lenguhan Maura hanya mengganti posisinya agar lebih nyaman. Garvin tersenyum simpul menyaksikannya, andaikan Maura masih mau menjalin hubungan dengannya walau status mereka saat ini. Garvin tak akan mencuri cela untuk bisa menyentuh gadis yang tengah terridur lelap ini.

Cupppp.....

Kecupan di layangkan Garvin pada kening Maura hingga membuat pelayan yang masih berdiri di sana membelalakkan matanya. Kaget tentu saja, Bagaimana tak kaget jika sang tuan muda namak begitu mesra dengan adik tirinya.

Garvin membalikkan badannya kala dirinya sudah merasa puas dengan apa yang di lakukannya. Dan lagipula takut Maura keburu bangun dan menduga yang macam- macam terhadapnya.

"Bi-bik.." Seru Garvin dengan suara tercekat kala netranya menangkap wajah sang pelayan yang masih menampakkan wajah keterkejutannya.

"Den, Bibik lihat tadi. Bu-kannya dia adik Aden, putri dari nyonya Sherly." Sahut Bik ina dengan nada terbata- bata , takut sang tuan muda bakalan murka padanya kala dirinya secara tidak sengaja menyaksikan kelakuan tuan mudanya.

Garvin menggaruk kepalanya yang tak gatal, Dirinya sampai lupa jika ada pelayan yang berada di belakangnya dan menyaksikan kelakuannya.

Garvin membawa bik ina keluar kamar Maura tak lupa juga Garvin menutup pintu kamar itu serapat- rapatnya. Agar Maura tak terganggu dengan kebisingan yang ada diluar kamar.

"Iya bik, dia adikku. Apa salah seorang kakak memperlakukan adiknya seperti itu. Itu hal yang wajarlah bik." Ucap Garvin kala sudah berada di luar kamar. Bisa gawat menurutnya jika sampai ada yang tau, Walau Garvin ingin sekali memberi tau pada keluarganya tentang hubungannya dengan Maura.

Tetapi permintaan Maura sangatlah mengganggu pemikirannya. Dirinya tak bisa berbuat apa- apa kala Maura masih enggan mengakui perasaannya. Biarlah itu menjadi tugas Garvin, bagaimana cara meluluhkan kembali hati Maura.

"Iya sih den, Wajar aja kalau kayak gitu. Berarti aden sangat menyayangi Nona Rara kan sebagai adik." Timpal bik Ijah dengan seksama, Dirinya harus mempercayai ucapan tuan mudanya karena itu juga ada benarnya.

Garvin hanya mengangguk membenarkan ucapan pelayannya, tak lupa nafas lega ia keluarkan kala ucapannya dipercayai oleh bik ina.

"ingat bik, jangan pernah menyebar fitnah jika bibik belum tau apa- apa. Bibik akan menanggungnya sendiri jika sampai itu terjadi. Jangan berfikir benar dengan terkaan bibik jika bibik belum tau apa yang terjadi. Paham bik." Sergah Garvin memperingati, Karna yang ia tau bahwa Ina sangatlah ember dan bisa menceritakan hal- hal yang belum tentu benar.

Mungkin dengan cara begini bisa membuat Ina tutup mulut dengan rapat. Dengan tangan saling bertaut, Ina mengangguk dengan spontan dan pergi dari hadapan tuan mudanya.

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

marvin 🙄🙄🙄🙄

2023-02-08

0

auliasiamatir

auliasiamatir

gak sabar lagi tu bapk nya 😀😀😀

2023-02-08

0

naumiiii🎈✨

naumiiii🎈✨

Wkwkwk Papanya ngebet bnget keknya

2022-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Cafe star
2 Danau buatan
3 Aku beri waktu
4 Hati berbunga
5 Gombalan bikin melayang
6 Tekad
7 Boomerang dalam hubungan
8 Bersebelahan
9 Keterkejutan
10 Sakitnya hati ini
11 Perkosa Maura vin
12 Egois
13 Foto berdua meresahkan
14 Keputusan Garvin
15 Berusaha
16 Menghindar
17 Keingat mantan
18 Interview
19 Larangan Eglar
20 Jonathan
21 Dijodohkan
22 Kegelisahan Garvin
23 Tangisan pilu
24 Ancaman
25 Kedamaian
26 Maura keras kepala
27 Strees
28 Kebersamaan empat sekawan
29 Berkunjung ke makam papa
30 Garvin murka
31 Akankah terkuak?
32 Harus yakin
33 Akankah terbongkar?
34 Mempercepat
35 Ide baru
36 Cemburu
37 Kekhawatiran Jonathan
38 Sifat berbeda
39 Khawatir
40 Gagal Resign
41 Digrebek satpam
42 Apa iya?
43 Rencana lamaran
44 Insident
45 Arin masuk IGD
46 Ucapan Beracun
47 Resmi bertunangan
48 Kesabaran Claudia
49 Munafik
50 Bini gak peka
51 Predikat menjijikkan
52 Samsak
53 Kebangetan
54 Terkuaknya kesalahpahaman
55 Curhatan Sherly
56 Sakit hati
57 Diusir
58 Kesedihan Claudia
59 Nguping
60 Permintaan Claudia
61 Keceplosan
62 Garvin
63 Garvin mabuk
64 Jo bertingkah
65 Maura tak sadarkan diri.
66 Rapuh
67 Membatalkan perjodohan
68 Colek
69 Rencana
70 Terbongkarkah
71 Arin lagi
72 kegilaan Sherly
73 patung pancoran
74 Keganasan Garvin
75 Kebusukan terungkap
76 Arin dan Jo
77 Nikahi aku....
78 Garvin berterus terang
79 Eps 79: Garvin vs Jo
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Cafe star
2
Danau buatan
3
Aku beri waktu
4
Hati berbunga
5
Gombalan bikin melayang
6
Tekad
7
Boomerang dalam hubungan
8
Bersebelahan
9
Keterkejutan
10
Sakitnya hati ini
11
Perkosa Maura vin
12
Egois
13
Foto berdua meresahkan
14
Keputusan Garvin
15
Berusaha
16
Menghindar
17
Keingat mantan
18
Interview
19
Larangan Eglar
20
Jonathan
21
Dijodohkan
22
Kegelisahan Garvin
23
Tangisan pilu
24
Ancaman
25
Kedamaian
26
Maura keras kepala
27
Strees
28
Kebersamaan empat sekawan
29
Berkunjung ke makam papa
30
Garvin murka
31
Akankah terkuak?
32
Harus yakin
33
Akankah terbongkar?
34
Mempercepat
35
Ide baru
36
Cemburu
37
Kekhawatiran Jonathan
38
Sifat berbeda
39
Khawatir
40
Gagal Resign
41
Digrebek satpam
42
Apa iya?
43
Rencana lamaran
44
Insident
45
Arin masuk IGD
46
Ucapan Beracun
47
Resmi bertunangan
48
Kesabaran Claudia
49
Munafik
50
Bini gak peka
51
Predikat menjijikkan
52
Samsak
53
Kebangetan
54
Terkuaknya kesalahpahaman
55
Curhatan Sherly
56
Sakit hati
57
Diusir
58
Kesedihan Claudia
59
Nguping
60
Permintaan Claudia
61
Keceplosan
62
Garvin
63
Garvin mabuk
64
Jo bertingkah
65
Maura tak sadarkan diri.
66
Rapuh
67
Membatalkan perjodohan
68
Colek
69
Rencana
70
Terbongkarkah
71
Arin lagi
72
kegilaan Sherly
73
patung pancoran
74
Keganasan Garvin
75
Kebusukan terungkap
76
Arin dan Jo
77
Nikahi aku....
78
Garvin berterus terang
79
Eps 79: Garvin vs Jo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!