Tak bisa dipungkiri hati Garvin sangat kacau menerima keadaan yang baru saja ia dapatkan. Bertahun- tahun memendam perasaannya sendiri hingga pada suatu ketika sang gadis menerima cintanya namun takdir berkata lain.
Hubungan mereka harus kandas ketika sang orang tua berencana akan menikah dan tak lain antara Eglar papanya Garvin dan Serly mamanya Maura.
Sungguh takdir yang lucu bukan, Ketika cintanya di terima malah dirinya harus berusaha menerima kenyataan bahwa kekasihnya akan menjadi adik tirinya.
Begitupun yang di rasakan Maura tak pernah membuka hatinya pada seorang karna larangan dari sang mama. Hingga pada akhirnya dirinya mengacuhkan larangan itu dan memilih menjalani hubungan tanpa terus terang kepada mamanya .
Sang mama malah membuat kejutan untuknya, Dimana sang mama akan menikahi ayah dari kekasihnya.
Menyembunyikan hubungannya pada mamanya adalah jalan satu- satunya, Ia takut membuat mamanya kecewa kala dirinya mengacuhkan larangannya. Apalagi ketika papa Eglar meminangnya hingga membuat sang mama sangat bahagia.
Dirinya tak pernah melihat mamanya sebahagia ini selama papa kandungnya meninggalkannya dan dengan kehadiran Eglar kini senyuman yang dulu memudar sekarang bisa terbit kembali di bibir Sherly.
"Aku gak bisa meneruskan hubungan ini kak, Aku takut mama marah dan kecewa sama aku. Maafkan aku kak Garvin." Ucap Maura sesegukan di balkon kamarnya ketika mobil yang Garvin dan sang calon papanya menghilang bersamaan dengan pengguna jalan lainya.
"Baru aja tadi tau rasanya memiliki kekasih tapi kini harus berganti status lagi huu...hu...." Ucap Maura,, Dirinya terduduk dengan menenggelamkan wajahnya di antara lututnya.
Bingung harus berbuat apa, Disatu sisi dirinya takut membuat sang mama kecewa dan di sisi lain dirinya akan menyakiti perasaan seorang Garvin.
...****************...
Setelah mengantarkan papanya kembali pulang dengan rasa kecewanya hingga membuatnya enggan berbicara pada sang papa, dirinya pergipun tanpa berpamitan tak seperti sosok Garvin biasanya . Kini Garvin melajukan kendaraanya ke arah Bar star yang sudah di tentukan bersama sang sahabat.
Mempunyai sahabat yang selalu menemaninya membuat Garvin selalu mengeluarkan semau unek- uneknya dengan bercerita dengan sahabatnya.
Tak ada yang tak tau jika seorang Garvin menyimpan rasa pada sesosok gadis sekaligus model seperti Maura kecuali kedua sahabatnya.
Dengan penampilan yang lusuh dan rambut acak- acakkan Garvin memparkirkan mobilnya di antara mobil lainnya.
Melangkahkan kakinya ke arah pintu utama, Begitu memasuki pintu utama yang terdapat dua penjaga di depan pintu tersebut. Suasana hingar bingar di dalam sana sudah mulai berdenging di telinganya.
Tanpa Ragu lagi Garvin semakin melebarkan langkahnya, Banyak sepasang sejoli yang tengah mabuk dan ada pula yang tengah berciuman panas di tempat umum tersebut.
Netra Garvin mencari dengan jeli tempat dimana meja yang di tempati sahabatnya.
Hingga beberapa menit kemudian, salah satu temannya melambaikan tangannya ke arah Garvin, Tanpa menunggu lama akhirnya Garvin kembali melangkahkan kakinya ke arah sahabatnya yang sudah memesan beberapa minuman dan ditemani dua orang wanita di sebelah Tara si playboy.
Garvin, Bara dan Tara bersahabat semenjak mereka menginjak masa putih abu- abu . Hingga beberapa tahun bersama membuat ketiganya merasa cocok satu sama lain dan saling menganggap sahabat hingga kini.
"Lu napa sob, Kucel amat." Ujar Bara yang tadi melambaikan tangannya ke arah Garvin.
"****** lu." Sergah Garvin menonyor bahu Bara, namun tidak dengan Tara yang tengah sibuk bercinta dengan kedua wanita disisinya.
"Ada apa lagi, Kan tadi lu udah gak jomblo lagi. Harusnya fres dong secara cewek yang lu idamain akhirnya kena juga." Papar Bara yang melihat raut wajah Garvin tak seceria sewaktu dirinya bercerita di telvon sore tadi.
"Semua hancur." Teriak Garvin bersamaan dengan dentuman musik dj yang menggema hingga membuat yang berada di sana tak ada yang mendengarnya.
"Mksutnya.?" Tanya Tara yang sudah melepas rengkuhan kedua wanita di sebelahnya tak lupa menyuruh mereka pergi dengan uang tips tentunya.
"Lu tau bokap gua bakal nikah dan wanita yang akan dinikahi bokap gua adalah nyokapnya Maura." Terang Garvin menyunggar rambutnya ke belakang dengan perasaan kalut yang menerpa hatinya.
"Whatt." Sergah Bara dan Tara bersamaan, Kaget tentu saja.
"B-agaimana bisa? Lalu apa langkah yang lu ambil setelah tau.?" Tanya Tara, Akankah sahabatnya berpendapat sepemikiran dengannya.
"Gua mau ngomong sama bokap tapi Maura ngelarang gua karena dia takut mamanya kecewa padanya, Lu kan tau gua sulit ngedeketin dia karna mamanya ngelarang Maura deket sama cowok apalagi sampek ada hubungan." Terang Garvin menenggak minumannya dengan kasar, tak peduli dengan kerongkongannyan yang melai di geranyangi rasa panas dan pahitnya alkohol berkadar tinggi tersebut.
"Gila.. Ini beneran gila. Dan lu diem aja setelah bertahun- tahun memendam perasaan sama Maura. Dua tahun Men bukan waktu yang singkat. Lu memendam perasaan lu lalu setelah lu dapetin itu semua bokap lu malah melakukan hal.. Oh Tuhann." Cecar Tara yang kesal dengan sikap sahabatnya yang dengan mudahnya menurut pada seorang Maura.
"Dia sujud di kaki gua, Lalu gua bisa apa ketika orang yang gua cintai ngelakuin hal yang tak pernah terfikirkan sama gua. Gua hancur, Ketika lihat dia nangis sampek sujud di kaki gua agar gua tak membocorkan semuanya." Papar Garvin yang mulai terpengaruhi oleh minuman beralkoholnya, Ia kembali menenggak minuman itu hingga menghabiskan satu botol sendiri.
"Perkosa Maura vin, itu jalan satu- satunya." Sergah Tara memberi saran namun dengan sigap Bara menyela ucapannya.
"Jangan gila Tar, Lu mau Garvin muncul masalah baru lagi. Udah cukup dengan kenyataan bahwa Maura akan menjadi adiknya itu sangat menyakitkan bagi keduanya dan lu malah ngasih saran gila kayak gitu." Cecar Bara kesal dengan saran yang diberikannya pada Garvin.
Bara tau jika Tara sengaja mengucapkan kata seperti itu agar keduanya bisa bersatu tapi tak bisakah dirinya memikirkan perasaan kedua orang tuanya yang akan melangsungkan pernikahannya.
Menurut Bara, Jika memang itu sudah menjadi keputusan Maura. Garvin harus siap menerimanya,Toh mereka juga bukan saudara kandung sah- sah saja jika nanti mereka bersatu.
Tetapi mereka harus menghadapi orang tuanya terlebih dahulu, Itulah rintangan yang harus di lalui Garvin dan Maura jika keukeh ingin menyatukan kembali kisah yang pernah tertunda.
Hubungan yang baru saja dimulai harus kandas ketika orang tua masing- masing mengenalkan sesosok keluarga barunya. Dan hal yang paling mengejutkan adalah kala melihat dua sosok manusia yang akan menjadi keluarga barunya kekasihnya sendiri.
Bukannya hanya hancur saja hati kedua sepasang anak manusia yang baru memulai hubungan bahkan sudah melebur tak tentu arah tujuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
auliasiamatir
teman laknat.. idenya koo malah menyesatkan kan
2023-01-27
2
Mommy QieS
gift mawar untuk Maura_Garvin🌹
2022-12-22
1
Mommy QieS
OMG😱😱
2022-12-22
1