Danau buatan

"Udah kak gak usah didengerin dia emang rada kongslet." Sahut Mauara tanpa melihat wajah Garvin karena Maura menyadari dari tadi Garvin tak mengalihkan pandangan darinya.

"Apa kak Garvin mikir yang aneh- aneh ya kok dari tadi liatin gua." Batin Maura, ia berpura- pura menikmati makanannya.

"Kalau menurut gua jangan berhenti deh ra soalnya lu itu udah terkenal juga. Dan lagi lu ituh sudah banyak fansnya ra, Sayang banget loh" Saran Raina , Diantara ketiga sahabat Maura hanya Ranialah yang paling bijak. Maura juga jika ada masalah hanya pada Ranialah dirinya bercerita. Karena kedua sahabatnya suka ngelantur pemberian sarannya.

"Bodo. Gua cabut." Jawab Maura kesal tak ada yang mengerti kenyamanan dalam dunia permodelan pikir Maura.

Maura melangkahkan kakinya menuju pintu keluar , Dirinya jengah namun meski bagaimanapun mereka tetep sahabatnya. Mungkin rasa kesalnya pada sahabatnya akan mereda dengan cepat karena dirinya tak pernah menunggu lama meredam kekeksalannya.

"Ra gua anterin." Garvin mencekal lengan maura. Membuat Maura terdiam sejenak memandang tangan pria yang disukainya. Hatinya berdesir kala tatapannya semakin ke atas, menampakkan pria yang tengah tersenyum manis padanya.

"Oh maaf." Garvin melepas cekalan tangannya ketika Maura melihat lengannya yang ia cekal. Garvin menyangka bahwa Maura keberatan jika dirinya mencekal lengannya. Apalagi tak ada sautan dari gadis di depannya ini.

"Mmm gimnana? mau pulang sama aku kan." Tutur Garvin memandang lekat gadis yang mampu membuat dirinya menggila. Dirinya takut Maura menolaknya dari gelagatnya saja Garvin bisa menyimpulkan bahwa Maura seperti sedang mencari alasan untuk menolaknya.

"Mmm gimana ya kak..Aakku." Belum selesai ucapan Maura, Tiba- tiba Garvin menarik tangannya mengarah ke mobilnya. Sungguh dirinya takut akan penolakan, Apalagi yang menolak gadis istimewanya. Cukup yang terdahulu Maura selalu menolaknya tapi tidak untuk saat ini.

"Kak aku naik taksi aja." Maura berucap ketika Garvin akan membukakan pintu mobil samping kemudi. Membuat Garvin menoleh ke arah Maura yang menunduk, Dirinya tau jika Maura merasa tak nyaman dengannya. Tapi jika seterusnya begitu kapan dirinya akan melakukan pendekatan karna selama Garvin ingin mendekat Maura selalu menghindar.

Biarlah sekarang Garvin dicap sebagai pria egois agar dirinya bisa memulai pendekatan dengan Maura Alexio. Tak peduli dengan kenyamanan Maura yang terpenting dahulu adalah Maura harus menjadi miliknya. Soal kenyamanan biarlah itu menjadi PR bagu seoarang Garvin.

" Aku mohon kali ini aja jangan menghindar dari aku. Aku tau selama ini kamu sengaja kan, selama aku mendekati kamu, Kamu menghindar." Ujar Garvin membungkuk, dirinya memegang bahu Maura yang lebih pendek darinya.

" Aduuhh mati dahh gua. Nih jantung jedag jedug kayak lagi Agustusan." Batin Maura

"Gak gitu kak. Aku cuma...."

"Ssttt simpan alasanmu nanti jika kita sedang berdua, Temenmu pada kepo tuh." Garvin menunjuk para sahabat Maura dengan dagunya. Maura menoleh, Dan benar saja Devina , Arin dan Rania berpura- pura berselvi di dekat mobil Garvin.

"Dasar bocah tengik." Batin Maura melototkan matanya ke arah sahabatnya. Namun hanya dibalas cengiran oleh ketiga sahabat itu.

Garvin membuka pintu mobil, Menyuruh Maura agar cepat masuk keburu sahabatnya semakin merecoki antara Maura dan Garvin.

Garvin Memutari mobil, Dirinya juga ikut masuk dikursi kemudi. Senyuman mengembang dibibir Garvin dan hal itu dapat dilihat oleh Maura ketika dirinya melirik sekilas ke arah Garvin.

"Jantung tolong tenang gua bingung mau ngapain ini.?" Batin Maura memandang luar cendela, Dirinya terlalu gugup berada disamping Garvin apalagi ini hanya berdua. Karena selama ini Maura tak pernah berduaan dengan pria apalagi ini pria yang diminati hatinya, Sunguh Maura di landa kegelisahan.

Garvin melirik sekilas ke arah Maura yang senantiasa memandangi Cendela mobilnya. Menurutnya apa se tak nyaman itu dirinya berada didekatnya hingga tak mau melihatnya sama sekali.

"Semoga berhasil kali ini. Harus tetap optimis ."Batin Garvin menyemangati dirinya sendiri.

Dirinya tak mau membuang kesematan emas ini, karena terlalu sulit juga membuat Maura mau berdua dengannya.

Hingga beberapa menit seketika Maura dibuat terkejut, Karna yang dilewati Garvin bukan jalur ke rumahnya. Membuat Maura menoleh ke arah Garvin dan Garvinpun juga menoleh ke arahnya. Pandangan meraka bersitubruk sekian detik hingga Maura memilih memanglingkan wajahnya.

"Kak jalannya salah harusnya kekiri bukan kekanan." Ucap Maura memberanikan diri berbicara.

"Akhirnya kamu mau bersuara Maura Alexio." Sahut Garvin menoleh ke arah Maura dengan senyum tampannya. Membuat Maura mengernyitkan dahinya dengan ucapan Garvin.

"Maksuttnya." ucap Maura yang masih bingung dengan tuturan Garvin.

"Dari tadi aku nunggu kamu bersuara." Timpal Garvin lagi sebelum keluar dari mobil. Dirinya membuka pintu mobil dan mengintarinya dan membuka pintu kemudi yang ditempati Maura .Garvin mengukurkan tangannya pada Maura agar turun bersamanya. Membuat Maura nampak gugup tak karuan, Wajahnya memerah dan tak lupa tangannya gemetar akibat dari rasa gugupnya.

"Ayo." Ujar Garvin ketika Maura tak menyambut tangannya.

Maura berusaha keras menahan rasa gugupnya yang semakin menderanya. Menggenggam tangan Garvin dengan erat, hingga membuat Garvin yang melihat itu hanya bisa terkekeh geli dengan tingkah gadisnya.

"Kak Indah banget disini." Ujar Maura ketika keluar dari mobil dan pandangannya terpaku ketika mendapati sebuah danau buatan, Yang diatasnya sudah tersedia pernak- pernik yang sangat cantik. Karena hari akan menjelang malam membuat semakin mempercantik suasana di tepi danau.

"Kak." Maura menoleh ke arah Garvin yang menampilkan senyuman tampannya, Senyuman itu yang membuat seorang Maura merasakan gugup yang luar biasa.

"Ini..." Ucapannya terhenti ketika tangan Garvin menarik tangannya.

Visual Garvin Reviano Agler..

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

waahhhh ceritanya keren visualnya keren 😍

2023-12-07

0

Dewi

Dewi

duh kok ya 😍

2023-12-06

0

Senajudifa

Senajudifa

like dan fav mendarat thor

2023-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Cafe star
2 Danau buatan
3 Aku beri waktu
4 Hati berbunga
5 Gombalan bikin melayang
6 Tekad
7 Boomerang dalam hubungan
8 Bersebelahan
9 Keterkejutan
10 Sakitnya hati ini
11 Perkosa Maura vin
12 Egois
13 Foto berdua meresahkan
14 Keputusan Garvin
15 Berusaha
16 Menghindar
17 Keingat mantan
18 Interview
19 Larangan Eglar
20 Jonathan
21 Dijodohkan
22 Kegelisahan Garvin
23 Tangisan pilu
24 Ancaman
25 Kedamaian
26 Maura keras kepala
27 Strees
28 Kebersamaan empat sekawan
29 Berkunjung ke makam papa
30 Garvin murka
31 Akankah terkuak?
32 Harus yakin
33 Akankah terbongkar?
34 Mempercepat
35 Ide baru
36 Cemburu
37 Kekhawatiran Jonathan
38 Sifat berbeda
39 Khawatir
40 Gagal Resign
41 Digrebek satpam
42 Apa iya?
43 Rencana lamaran
44 Insident
45 Arin masuk IGD
46 Ucapan Beracun
47 Resmi bertunangan
48 Kesabaran Claudia
49 Munafik
50 Bini gak peka
51 Predikat menjijikkan
52 Samsak
53 Kebangetan
54 Terkuaknya kesalahpahaman
55 Curhatan Sherly
56 Sakit hati
57 Diusir
58 Kesedihan Claudia
59 Nguping
60 Permintaan Claudia
61 Keceplosan
62 Garvin
63 Garvin mabuk
64 Jo bertingkah
65 Maura tak sadarkan diri.
66 Rapuh
67 Membatalkan perjodohan
68 Colek
69 Rencana
70 Terbongkarkah
71 Arin lagi
72 kegilaan Sherly
73 patung pancoran
74 Keganasan Garvin
75 Kebusukan terungkap
76 Arin dan Jo
77 Nikahi aku....
78 Garvin berterus terang
79 Eps 79: Garvin vs Jo
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Cafe star
2
Danau buatan
3
Aku beri waktu
4
Hati berbunga
5
Gombalan bikin melayang
6
Tekad
7
Boomerang dalam hubungan
8
Bersebelahan
9
Keterkejutan
10
Sakitnya hati ini
11
Perkosa Maura vin
12
Egois
13
Foto berdua meresahkan
14
Keputusan Garvin
15
Berusaha
16
Menghindar
17
Keingat mantan
18
Interview
19
Larangan Eglar
20
Jonathan
21
Dijodohkan
22
Kegelisahan Garvin
23
Tangisan pilu
24
Ancaman
25
Kedamaian
26
Maura keras kepala
27
Strees
28
Kebersamaan empat sekawan
29
Berkunjung ke makam papa
30
Garvin murka
31
Akankah terkuak?
32
Harus yakin
33
Akankah terbongkar?
34
Mempercepat
35
Ide baru
36
Cemburu
37
Kekhawatiran Jonathan
38
Sifat berbeda
39
Khawatir
40
Gagal Resign
41
Digrebek satpam
42
Apa iya?
43
Rencana lamaran
44
Insident
45
Arin masuk IGD
46
Ucapan Beracun
47
Resmi bertunangan
48
Kesabaran Claudia
49
Munafik
50
Bini gak peka
51
Predikat menjijikkan
52
Samsak
53
Kebangetan
54
Terkuaknya kesalahpahaman
55
Curhatan Sherly
56
Sakit hati
57
Diusir
58
Kesedihan Claudia
59
Nguping
60
Permintaan Claudia
61
Keceplosan
62
Garvin
63
Garvin mabuk
64
Jo bertingkah
65
Maura tak sadarkan diri.
66
Rapuh
67
Membatalkan perjodohan
68
Colek
69
Rencana
70
Terbongkarkah
71
Arin lagi
72
kegilaan Sherly
73
patung pancoran
74
Keganasan Garvin
75
Kebusukan terungkap
76
Arin dan Jo
77
Nikahi aku....
78
Garvin berterus terang
79
Eps 79: Garvin vs Jo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!