Bersebelahan

Hari semakin sore bahkan warna jingga keemasan mulai nampak terlihat dari ufuk barat . Membuat Maura enggan beranjak dari tempat itu apalagi pemandangannya semakin indah dipenglihatannya.

Namun Garvin mengajaknya pulang karena sebentar lagi dirinya dan sang papa akan bertamu kekediaman calon mamanya. Maurapun tak keberatan, ia juga sudah ada janji dengan sang mama akan pulang cepat dan bertemu calon papanya.

Setelah mengantarkan Maura pulang, Dengan cepat Garvin mempercepat kuda besinya agar cepat sampai kekediamannya. Tak mau Eglar menungunya terlalu lama karena itu akan membuat mood Eglar akan memburuk nantinya.

Garvin bergegas menuju kamarnya dan membersihkan diri. Tak butuh waktu lama seorang Garvin telah terlihat segar dan tampan, Apalagi dengan pakaian kasualnya sungguh membuat Aura Garvin terpancar.

"Sudah siap.?" Ujar Eglar mendongak ketika mendapati Garvin menuruni tangga dengan gaya coolnya.

"Siap dong pa. Udah gak sabar pengen ketemu calon mama." Tungkas Garvin mengedipkan mata genitnya pada papanya.

"Jangan goda papa terus vin. Oya nanti kalau udah ketemu jangan manggil calon mama langsung mama gitu aja gak usah pake ekor." Titah Eglar membuat Garvin melengkungkan senyumannya. Ya kali manggil calon mama dengan kata- kata yang sepantasnya.

"Siap pa." Hormat Garvin pada papanya, Membuat Eglar menggelengkan kepala melihat tingkah putranya. Setaunya Garvin jarang berbicara panjang lebar dengannya hanya berbicara ketika ada kepentingan saja .Apalagi jika menyangkut perusahaannya membuat Garvin yang irit bicara harus berbicara panjang kali lebar. Eglar bersyukur atas perubahan Garvin seperti saat ini. Walau bukan di ranah kantor, Garvin mau berbicara apalagi bercanda .Menurutnya perubahan Garvin ini ada seseorang wanita yang telah membuatnya bahagia.

"Semoga Garvin dan kekasihnya bisa langgeng." Batin Eglar melirik Garvin yang tak perna berhenti mengembangkan senyumannya.

Hingga beberapa menit dalam perjalanan, Garvin mengernyitkan dahinya ketika Eglar menyuruhnya berhenti di samping rumah yang sangat familiar menurutnya. Karena baru saja dirinya mengantar sang kekasih kesini.

"Wooww surprise... Berarti calon mama gua tetangganya Maura. Bisa dong lain kali ngamar sama Maura kalau gua nginep sini." Batin Garvin cekikikan.

Eglar melirik Garvin sekilas namun mampu membuat Eglar bingung dengan sikap sang anak. Setelah memparkirkan mobilnya didepan rumah calon istrinya, Eglar melihat Garvin terkekeh geli.

"Apa yang tengah difikirkan bocah sableng ini" Batin Eglar menggelengkan kepala.

"Vin, Ayo turuun." Pinta Eglar ketika tak mendapati Garvin turun ternyata dirinya masih sibuk dengan kekehannya.

"Ohya pa." Sahut Garvin.

Mereka berjalan beriringan dengan Eglar didepan Garvin. Hingga didepan pintu, Eglar menekan bel rumah Sherly sang mantan pacarnya dulu dan akan menjadi calon istri.

Meskipun rumah Sherly tak sebesar rumahnya, Namun mampu membuat siapa saja yang kesana betah. Sejuk , Rindang dan rapi , Hingga beberapa menit keluarlah seorang wanita yang masih awet muda dan cantik siapa lagi kalau bukan calon istri Eglar, Sherly Alexio.

"Mas Eglar, Dan ini pasti Garvin kan. Ayo masuk jangan sungkan- sungkan." Ujar Sherly mempersilahkan tamunya masuk.

"Iya ma, Aku Garvin". Ucap Garvin mencium punggung Sherly layaknya seorang anak menyalami dengan takzim mamanya.

"Mana Rara Ly.?" Tanya Eglar ketika dirinya mendudukkan diri di sofa, ia celingak- celingukan mencari anak gadisnya.

"Masih dikamarnya mas. Masih bersih- bersih soalnya baru dateng dari kampusnya. Bentar lagi juga turun." Sahut Sherly.

"Bentar ya aku bikinin kopi dulu." Sherly beranjak dari duduknya, Dirinya berjalan ke arah dapur yang hanya tersekat dinding.

Garvin menelusuri ruangan itu, Hingga matanya berhenti di sebuah bingkai besar dan terdapat foto keluarga bahagia.

Dimana yang wanita ia yakini sebagai mama Sherly dan yang pria suaminya yang sudah tiada tengah memangku putri yang masih kecil, Mungkin itu yang namanya Rara pikir Garvin.

"Ayo diminum." Ujar Sherly menaruh kopinya diatas meja.

"Makasih Ma." Sahut Garvin dengan senyum tulus.

"Mmm gimana kalau makan malam dulu kali ya, Biar nanti setelah makan kopinya dingin." Terang Serly memberi usul, Sebab dirinya memasak agak kesorean takutnya nanti makanannya keburu dingin.

"Raranya.?" Tanya Eglar.

"Biar dia nyusul. Ayo." Ajak Sherly ke ruangan makan, Biarkan Rara menyusul fikirnya.

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

lanjut

2023-12-19

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Mulai curiga nih eglar.... wkwkwk

2023-02-12

0

auliasiamatir

auliasiamatir

episode berikutnya bakl sedih kayaknya nih

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Cafe star
2 Danau buatan
3 Aku beri waktu
4 Hati berbunga
5 Gombalan bikin melayang
6 Tekad
7 Boomerang dalam hubungan
8 Bersebelahan
9 Keterkejutan
10 Sakitnya hati ini
11 Perkosa Maura vin
12 Egois
13 Foto berdua meresahkan
14 Keputusan Garvin
15 Berusaha
16 Menghindar
17 Keingat mantan
18 Interview
19 Larangan Eglar
20 Jonathan
21 Dijodohkan
22 Kegelisahan Garvin
23 Tangisan pilu
24 Ancaman
25 Kedamaian
26 Maura keras kepala
27 Strees
28 Kebersamaan empat sekawan
29 Berkunjung ke makam papa
30 Garvin murka
31 Akankah terkuak?
32 Harus yakin
33 Akankah terbongkar?
34 Mempercepat
35 Ide baru
36 Cemburu
37 Kekhawatiran Jonathan
38 Sifat berbeda
39 Khawatir
40 Gagal Resign
41 Digrebek satpam
42 Apa iya?
43 Rencana lamaran
44 Insident
45 Arin masuk IGD
46 Ucapan Beracun
47 Resmi bertunangan
48 Kesabaran Claudia
49 Munafik
50 Bini gak peka
51 Predikat menjijikkan
52 Samsak
53 Kebangetan
54 Terkuaknya kesalahpahaman
55 Curhatan Sherly
56 Sakit hati
57 Diusir
58 Kesedihan Claudia
59 Nguping
60 Permintaan Claudia
61 Keceplosan
62 Garvin
63 Garvin mabuk
64 Jo bertingkah
65 Maura tak sadarkan diri.
66 Rapuh
67 Membatalkan perjodohan
68 Colek
69 Rencana
70 Terbongkarkah
71 Arin lagi
72 kegilaan Sherly
73 patung pancoran
74 Keganasan Garvin
75 Kebusukan terungkap
76 Arin dan Jo
77 Nikahi aku....
78 Garvin berterus terang
79 Eps 79: Garvin vs Jo
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Cafe star
2
Danau buatan
3
Aku beri waktu
4
Hati berbunga
5
Gombalan bikin melayang
6
Tekad
7
Boomerang dalam hubungan
8
Bersebelahan
9
Keterkejutan
10
Sakitnya hati ini
11
Perkosa Maura vin
12
Egois
13
Foto berdua meresahkan
14
Keputusan Garvin
15
Berusaha
16
Menghindar
17
Keingat mantan
18
Interview
19
Larangan Eglar
20
Jonathan
21
Dijodohkan
22
Kegelisahan Garvin
23
Tangisan pilu
24
Ancaman
25
Kedamaian
26
Maura keras kepala
27
Strees
28
Kebersamaan empat sekawan
29
Berkunjung ke makam papa
30
Garvin murka
31
Akankah terkuak?
32
Harus yakin
33
Akankah terbongkar?
34
Mempercepat
35
Ide baru
36
Cemburu
37
Kekhawatiran Jonathan
38
Sifat berbeda
39
Khawatir
40
Gagal Resign
41
Digrebek satpam
42
Apa iya?
43
Rencana lamaran
44
Insident
45
Arin masuk IGD
46
Ucapan Beracun
47
Resmi bertunangan
48
Kesabaran Claudia
49
Munafik
50
Bini gak peka
51
Predikat menjijikkan
52
Samsak
53
Kebangetan
54
Terkuaknya kesalahpahaman
55
Curhatan Sherly
56
Sakit hati
57
Diusir
58
Kesedihan Claudia
59
Nguping
60
Permintaan Claudia
61
Keceplosan
62
Garvin
63
Garvin mabuk
64
Jo bertingkah
65
Maura tak sadarkan diri.
66
Rapuh
67
Membatalkan perjodohan
68
Colek
69
Rencana
70
Terbongkarkah
71
Arin lagi
72
kegilaan Sherly
73
patung pancoran
74
Keganasan Garvin
75
Kebusukan terungkap
76
Arin dan Jo
77
Nikahi aku....
78
Garvin berterus terang
79
Eps 79: Garvin vs Jo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!