Bel masuk pun berbunyi, Zahrana dan teman - temannya bergegas masuk ke dalam ruang kelas.Zahrana duduk sebangku dengan Nandini, Cinta dengan Kirana, sedangkan Fadhilah satu bangku dengan Hafidzah.
Mata pelajaran pertama di hari itu adalah mata pelajaran Agama Islam yang di bimbing oleh Ibu Zulistiyah.Guru yang terkenal baik,sangat santun, lembut dan ramah.Apalagi dengan hijab yang dikenakannya semakin menambah ke anggunan dari seorang Bu Zulis, sehingga semua murid-murid sangat menyayangi dan menghormatinya.
Zahrana pun tak kalah senangnya,diam - diam dalam hati Zahrana satu saat nanti, dia pun berniat ingin sekali berpenampilan seperti Bu Zulis,menutup aurat dengan sempurna dengan pakaian muslim dan hijab yang anggun menghiasi dirinya.
Jika sudah berkaitan dengan hal - hal Realigi Zahrana memang sangat antusias sekali.Pada saat membahas mata pelajaran Agama Islam, Zahrana selalu memahami dengan penuh hikmah, mendengar setiap penjelasan yang disampaikan oleh Guru Agamanya.
"Assalamu'alaikum ... anak - anak.Selamat pagi semuanya?"sapa Bu Zulistiyah pada murid - muridnya.
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi ... pagi Buu ... "jawab murid - murid serempak dan penuh semangat.
"Sebelum pelajaran dimulai, silahkan berdo'a dahulu, Ibu minta Zahrana yang memimpin do'a hari ini,Nak!"titah Bu Zulis pada Zahrana.Murid yang sebenarnya mencuri perhatian khusus dalam pandangan Bu Zulis, semenjak Zahrana mengenyam bangku Sekolah Tingkat Pertama satu bulan terakhir ini.
Zahrana pun menggangguk patuh, seraya memberikan aba-aba kepada teman-temannya.
"Teman-teman semua, mari kita berdo'a bersama, yang non muslim silahkan berdo'a menurut kepercayaan masing-masing!"aba - aba Zahrana pada teman - temannya.
"Berdo'a di mulai!"
Bismillahirrahmanirrahim...
Robbisrohlii shodrii wayassirlii amrii
Wahlul 'uqdatam millisaanii yafqohuu qoulii
arti nya :
Ya Tuhan ku,lapangkanlah dada ku, mudah kanlah urusan ku, lepaskan lah kekakuan pada lidah ku,agar mereka mengerti perkataan ku.
Robbi zidnii 'ilman warzuqni fahmaa
artinya :
Ya Allah tambahkanlah kepada ku ilmu dan berikan lah aku pengertian yang baik.
Aamiin ya Rabbal'alaamiin..
"Berdo'a selesai!"ucap Zahrana dengan hikmat.
Di Sekolah Zahrana memang belum ada guru khusus yang mengajarkan mata Pelajaran Agama khusus non muslim,selain Pendidikan Agama Islam.Sebab Sekolah SMP NEGERI 3 XX adalah Sekolah Umum, muslim atau non muslim boleh bersekolah di sana.Namun, tetap menerapkan sikap saling toleransi pada pemeluk Agama lain, saling menghormati dan menghargai pada keyakinan masing-masing, sehingga terciptalah rasa kasih sayang dan tenggang rasa antar sesama.
Pada saat jadwal mata pelajaran Agama Islam, Siswa non muslim tetap mengikuti mata pelajaran tersebut, namun hanya sebatas memahami teori untuk mengikuti pelajaran formal yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan pada masa itu.
"Anak - anak,Ibu akan absen kalian satu - persatu, berdasarkan Abjad,"tutur Bu Zulis pada semua murid - muridnya.
"Angga Pangestu, hadir Bu ... Andre Kusuma Wijaya,hadir Bu ... An Nisa Suci Ramadhani ... hadir Bu ... Cinta Kiara Khoirani, Fadhilah, Hafidzah,Nandini Sukma Dewi,hadirrr ...Buuu ... "ucap Nandini penuh semangat.
Jika tidak ada Nandini takkan ada ramainya,seketika murid - murid tertawa renyah melihat Nandini yang luar biasa menggebu-gebu semangatnya.
"Dan seterusnya Tsamirah Zahrana Az Zahra ... Hadir Bu,"ucap Zahrana dengan polosnya.
Ibu Zulis tersenyum sembari melihat ke arah Zahrana, hingga sampailah pada absen terakhir Zainal Abidin.
"Hadirrrr ... Buuu ... "ucap Zainal Abidin tak kalah semangatnya dari Nandini.
Mereka pun saling melirik,"dasar Si Kutu Buku!"gumam Nandini dalam hati.
Zainal Abidin acuh tak acuh,seolah - olah merasa menang melawan Nandini.Karena biasanya Nandini selalu mengancamnya dengan bogem mentah, jika ada sedikit pun hal yang tidak Nandini sukai darinya.
"Anak - anak, hari ini kita akan membahas tentang Rukun Iman dan Rukun Islam, yang menjadi syarat utama untuk menjadi kan diri kita seorang muslim, tentunya harus bisa memahami tentang Rukun Iman dan Islam, agar bisa menjalankan amal ibadah dengan baik dan benar berdasarkan ketentuan syari'at,sesuai dengan tuntunan Nabi besar kita Muhammad Shalallahu alaihi wasallam."
" Sebagai umat Islam kita harus bisa memahami tentang Ajaran Pokok itu, baru lah kita bisa di sebut kan dengan seorang muslim yang sebenarnya,"tutur Ibu Zulistiyah panjang lebar.
"Ada pun, pengertian Iman itu sendiri kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada dengan segala kesempurnaannya, kemudian kita mengucapkan dengan lisan kita bahwa tiada Tuhan yang pantas di sembah selain Allah Subhana Wata'ala, kemudian kita mengamalkan segala perintah Allah dengan amal perbuatan nyata."
Rukun Iman itu sendiri ada 6 perkaranya :
1.Beriman kepada Allah Subhanahuwata'ala
2.Beriman kepada malaikat Allah
3.Beriman kepada kitab - kitab Allah
4.Beriman kepada Nabi dan Rasul Allah
5.Beriman kepada hari kiamat
6.Beriman kepada Qodho dan Qodar atau takdirnya Allah
Murid - murid pun mendengarkan dengan seksama, pelajaran yang di sampaikan oleh Bu Zulis, suasana kelas pun hening tidak ada yang berani bersuara sedikitpun, semua fokus menyimak dan mencatat poin-poin penting guna untuk dipelajari ulang nantinya setiap ilmu yang mereka dapatkan.
Namun, tidak dengan Nandini Sukma Dewi,dia malah tertidur pulas ... terlelap dengan mimpinya sendiri.Zahrana sendiri fokus menyimak setiap penjelasan Bu Guru, ia tidak menyadari jika Nandini sedang molor.
Zainal Abidin, yang sering dijuluki Si Kutu Buku melirik ke arah Nandini, dengan isengnya melemparkan gumpalan kertas buku ke arah Nandini tepat mengenai dahi Nandini, sehingga Nandini terbangun dari tidurnya.
Nandini tersentak kaget, seraya mengucek - ngucek matanya yang masih menyipit.Nandini langsung menatap tajam ke arah Zainal yang sedang cekikikan melihat ekspresi wajahnya yang tampak kelimpungan.
Teman - teman yang lain pun ikut tertawa melihat wajah Nandini seperti orang yang sedang ling - lung.Seketika ruang kelas riuh oleh gelak tawa murid - murid, Zahrana pun ikut menahan tawa, lucu melihat wajah sahabat nya yang sedang kepanikan.
"Ini pasti ulah mu Si Kutu Buku, berani - beraninya kau bermain - main dengan ku. Apa loe sudah bosan hidup?belum pernah mencoba bogem mentah Yah!..." teriak Nandini lantang, sembari melempar kembali gumpalan kertas buku ke wajah Zainal.
" Awas kau Si Kutu Buku!"ancam Nandini.
Zainal bukan nya takut,malah semakin cekikikan, berusaha menahan tawa sembari menutup mulutnya dengan telapak tangannya agar tak tertawa lepas, melihat tingkah Nandini yang menurut nya terlihat sangat lucu dan menggemaskan.
Nandini tidak menyadari jika semua mata tertuju kepada nya,tak terkecuali Bu Zulis, telah menatap lurus ke arahnya.
"Nandini Sukma Dewi,silahkan keluar kelas ,basuh wajahmu dahulu ... kemudian nanti kembali lagi dalam waktu satu menit dari sekarang!"titah Bu Zulis dengan suara datar.
Nandini pun seketika tersadar, jika dia sedang berada di ruang kelas ada Bu Guru yang sedang mengajar, dia yang sejak tadi tidak sengaja tertidur pulas, saat Bu Zulis menerangkan materi pelajaran, Nandini pun menepuk jidatnya,menggerutuki kebodohannya.
Wajah Nandini pun seketika memerah seperti kepiting rebus,malu dengan kecerobohannya sendiri.
"Bu Zulis ... Nandini minta maaf, Nandini ketiduran pada saat pelajaran berlangsung,"ucap Nandini kepada Bu Zulis,seraya tertunduk malu, ada rasa takut jika sampai nantinya di marahi dan di hukum oleh Bu Guru.
Seketika suasana kelas menjadi hening, Zahrana pun ikut terdiam,bertanya - tanya dalam hati, khawatir Nandini akan dihukum oleh Bu Zulis.
Cinta,Kirana, Fadhilah dan Hafidzah hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya sembari bergumam dalam hati,"betapa ceroboh nya Nandini tidak mengenal tempat dengan gaya metalnya."
Bu Zulis, kembali meneruskan materi selanjutnya, suasana kelas pun kembali hening.
"Nandini, Zainal ... coba kalian sebut kan satu persatu urutan rukun Iman yang enam!"titah Bu Zulis pada Zainal dan Nandini.
Zainal pun menjawab dengan lugas dan lantang semua pertanyaan Bu Guru, sedangkan Nandini hanya bisa menjawab dengan terbata - bata, karena sejak awal Bu Guru menjelaskan materi panjang lebar Nandini sudah keburu terlelap, tidak memahami sama sekali materi yang disampaikan oleh Bu Zulis.
Zainal Abidin tersenyum dalam hati, merasa telah mampu melumpuhkan kesombongan Nandini, yang selama ini selalu menindasnya dengan gaya metalnya.
Nandini pun tertunduk malu, dalam hati menjerit,"awas kau Zainal tunggu pembalasan ku,"cicit Nandini dalam hati.
Mereka berdua memang bagaikan Tom and Jerry, setiap kali bertemu pasti bertengkar,ada - ada saja pemicu keributan mereka.
"Nandini, Zainal ... ketika Guru sedang menerangkan pelajaran, seharusnya kalian memperhatikan dengan seksama, agar ilmu yang di dapat menjadi berkah dan bermanfaat untuk kalian di masa depan nanti, jangan asyik dengan kesibukan sendiri,"nasehat Bu Zulis lembut, namun penuh penekanan.
Zainal dan Nandini pun menggangguk patuh tanpa berkata sepatah kata pun, dalam hati mengakui kesalahan masing - masing.
Bu Zulis pun kembali menyampaikan materi selanjutnya, tentang Rukun Islam.
"Rukun Islam adalah sesuatu yang pokok yang harus di penuhi oleh seseorang yang mengaku dirinya muslim sehingga dia layak di sebut seorang muslim,"tutur Bu Zulis pada murid - muridnya, sembari melihat keseluruhan dari wajah - wajah polos mereka.
Ada pun rukun Islam terdiri atas 5 perkara :
1.Mengucapkan dua kalimat syahadat
2.Mendirikan Sholat
3.Membayar Zakat
4.Berpuasa di bulan Ramadhan
5.Pergi berhaji bagi yang mampu
"Rukun Islam yangng paling utama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat.Engkau bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan mu dan Nabi Muhammad adalah Rasul mu.Barulah nantinya kita bisa menunaikan Rukun Islam yang lain, Sholat dan seterusnya,"tutur Ibu Zulis panjang lebar.
Zahrana,Nandini, Zainal dan murid - murid lainnya pun dengan hikmat mendengar penjelasan Bu Zulis, tidak ada satu pun dari mereka yang berani bersuara, sampai akhirnya jam pelajaran telah berganti ke jadwal mata pelajaran selanjutnya.
Bu Zulis pun berpamitan."Ibu rasa materi kita hari ini sampai di sini dulu, mohon maaf untuk segala kekurangan,salah dan khilaf, semoga ilmu yang di dapat kan hari ini bermanfaat."
"Aamiiin ... "murid - murid pun meng-aamiinkan secara serempak.
"Assalamu'alaikum ... sampai bertemu lagi Minggu depan,"tutur Bu Zulis ramah, sembari mengembangkan senyum pada murid - murid kesayangannya.
" Wa'alaikumsalam warahmatullahi ... "jawab murid-murid serempak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Mei Shin Manalu
Anak-anak yg pintar 🔥
2023-01-27
1
Nana Shin
😘😘😘😘🥰🥰😍😍
2022-11-07
1
UQies (IG: bulqies_uqies)
Flashback ilmu masa SMP yang berguna untuk dunia akhirat, mantap kak 👍
2022-11-05
1