16 . Tsamirah Zahrana Az Zahra

"Kau ... awas kau ... !" ancam Nandini tidak mau kalah dengan Arjuna Restu Pamungkas.

"Jangan merasa besar kepala, ya. Aku juga takkan Sudi berada lama-lama didekatmu," ujar Nandini demi menutupi rasa malu dan gugupnya. Padahal entah kenapa Nandini merasa nyaman berada dalam dekapan Arjuna.

"Sudah ... sudah ... Din. Ayo segera turun! mau berapa lama lagi kamu berdiri di ambang pintu itu, kasian anak-anak sekolah dan penumpang yang lainnya pasti jenuh menunggu, mereka juga ingin cepat sampai ke rumah masing-masing. Kenapa tidak ada habisnya kau berulah dengan gaya metalmu? kau lihat semua mata tertuju dan berbisik pada mu," ujar Zahrana dengan setengah kesal menghadapi sikap sahabat nya. Kemudian ia pun menarik pergelangan tangan Nandini untuk segera turun dari mobil.

"See you again ... gadis metal!" seloroh Arjuna sembari memberikan senyum manis kemudian menempelkan bibirnya menggunakan dua jarinya dan mengarahkan pada Nandini.

"Cuiihhhh ... umpat Nandini sambil membuang ludah nya ke tanah, tidak Sudi mendapatkan kiss dari jauh yang di berikan oleh Arjuna padanya, yang sedikit pun tak punya rasa malu ditonton semua penumpang yang terdiri dari anak-anak sekolah dan penumpang umum lainnya.

"Anak-anak sekolah zaman sekarang Kelakuannya naudzubillah ... " umpat Ibu-ibu yang duduk di bangku nomor 5 dari depan," seraya mengarahkan pandangannya ke arah Arjuna yang sekarang sudah duduk di kursi belakang bersama Rangga Sahadewa.

Arjuna sengaja duduk di bekas kursi Nandini, dengan gaya elegannya, membuat para Ibu-ibu yang memperhatikannya mendelik tajam ke arahnya.

" Mau jadi apa mereka nantinya, orang tua susah payah membiayai sekolah nya, mereka asyik ugal-ugalan. Kecil-kecil sudah pacaran," cerocos Ibu sebelahnya lagi.

Arjuna acuh tak acuh seperti 'kura - kura dalam perahu alias pura-pura tidak tahu'. Sudah menjadi kebiasaan Arjuna, dengan sikap Arogannya, tidak pernah gentar dengan ocehan orang, masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

***

Di sisi lain, diluar mobil.

Rivandra masih berdiri tegak di sana. Ia ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Zahrana dan teman-temannya.

"Ra, maafkan kelakuan Arjuna pada Nandini, ya." Rivandra tidak enak hati atas kelakuan teman sekaligus sepupunya Arjuna Restu Pamungkas.

"Sama-sama, Kak. Zahrana pun minta maaf atas kelakuan Nandini."

"kami jalan dulu, Kak." Zahrana pamit pada Rivandra.

Rivandra pun kembali masuk ke dalam mobil, guna melanjutkan perjalanan ke rumahnya yang masih memakan waktu kurang lebih 15 menit lagi.

"Tarik Banggg!'' titah Arjuna kepada Abang Sopir, tanpa peduli dengan para penumpang, terutama ibu-ibu yang memandang sinis kepadanya.

Abang sopir pun segera melajukan mobilnya. Music Dangdut era 90 an di putar oleh Abang Sopir agar semua penumpang semangat selama dalam perjalanan.

Di antara dentuman musik masih terdengar samar-samar suara Ibu-ibu bergosip tentang kelakuan Arjuna yang menurut mereka sangat lah tidak bermoral, sedangkan anak-anak sekolah lainnya hanya berbisik-bisik kecil, kemudian menikmati kembali perjalanan mereka.

Sedangkan Abang Sopir acuh tak acuh, sebab dia sudah paham betul kelakuan Arjuna dari sejak kecil, sebab sudah 10th mengabdi menjadi Sopir Bis milik Orang Tua Arjuna. Jadi, Abang Sopir paham betul sifat arogan Arjuna Restu Pamungkas.

Rivandra yang sejak tadi jengah dengan kelakuan Arjuna, langsung saja menegur Arjuna dengan gaya elegannya namun penuh penekanan.

"Tuan Muda, Arjuna Restu Pamungkas yang terhormat, harus dengan cara apa lagi untuk membuat mu jera dengan sikap Arogan mu itu, juga tipu daya mu kepada setiap wanita yang kau temui, berhentilah menjadi laki-laki penggoda! kau akan menyesal nantinya, jika masa depan mu hancur, gugur sebelum berkembang." Nasehat Rivandra pada Arjuna.

''Haruskah aku adukan kenakalan mu pada Om Sastrawan, agar menutup semua akses keuangan mu, dan kau di antar jemput sekolah oleh body guard yang tinggi besar dan menyeramkan itu, sehingga kebebasan mu terusik. Apa itu mau mu?" Tanya Rivandra kesal pada sikap Arogan dan PlayBoy-nya Arjuna.

''No ... Tuan Muda Rivandra Dinata Admaja, jangan kau adukan aku pada Papa ku! apa kamu tega melihat semua akses ku tertutup." Mohon Arjuna pada Rivandra dengan setengah memelas.

"Oke ... kali ini aku tidak akan mengadukan apa-apa pada Om Sastrawan, namun kau harus berjanji jangan coba-coba lagi mengganggu Zahrana dan teman-teman nya!" titah Rivandra pada Arjuna.

"Siap Tuan Muda!" ujar Arjuna tunduk patuh pada ucapan Rivandra. Padahal dalam hatinya tidak akan pernah menyerah, terutama mengganggu Nandini Si Gadis Metal khususnya.

Rangga yang dari awal, hingga detik ini masih setia menjadi penonton atas keributan yang tidak habis-habisnya di buat oleh Arjuna, hanya bisa menahan tawanya, lucu melihat kelakuan Arjuna bagai kerbau di cucuk hidung ketika mendengar ancaman Rivandra.

''Ternyata ada juga sisi lemah loe Bos, takut kali kau jika semua akses keuangan loe ditutup oleh Om Sastrawan. Tapi ... jika itu terjadi gue juga bakal jadi gembel apabila mesin uang gue tiba-tiba hilang. Oh, no ... jangan sampai semua itu terjadi, aku akan selalu berada di sampingmu dan membela mu, agar aku bisa terus kecipratan bonus dari loe Juna," gumam Rangga dalam hati.

***

"Zahrana, Nandini ... kami masuk rumah duluan ya?" ujar Cinta dan Kirana bersamaan. Sedangkan Zahrana dan Nandini rumah mereka terlewat jauh kira-kira berjarak lima rumah dengan Cinta dan Kirana.

"Yah, harus jalan kaki lagi kita Ra, capek diBis tadi juga belum hilang lantaran berseteru dengan Si Arjuna Sang Pencinta Wanita, ini harus jalan kaki lagi," gerutu Nandini.

"Sabar Nan, ini sangat dekat sekali. Paling cepat satu menit nyampe, kok. Coba bandingkan dengan kita waktu SD dulu harus berjalan kaki menempuh jarak 30 menit paling cepat, lelahnya tiada bandingnya," tutur Zahrana pada Nandini.

"Iya juga sih Ra, cuma sekarang gue benar-benar bete sama tu Arjuna, masih mendingan Si Kutu Buku Zainal Abidin. Zainal lebih lembut, sopan dan sangat menghargai wanita. Tapi, aku kecewanya pas dia lagi bersama Si Nenek Sihir itu alias Priska Prahara," cerocos Nandini.

Zahrana seketika melebarkan tawanya, mendengar Nandini tiba-tiba membandingkan Si Kutu Buku Zainal Abidin dengan Sang Arjuna Play Boy Kelas Kakap.

"Kenapa kamu tertawa Ra? apa ada yang lucu dari ucapan ku?" tanya Nandini dengan rasa bingungnya.

"Bagaimana aku tidak tertawa, Din. Secara tidak sengaja kau menjelaskan tentang perasaan mu, itu berarti tanda-tanda ... gadis metal alias pendekar sakti yang ada di depan ku ini mulai tersentuh hatinya, falling in love dengan dua pemuda sekaligus," tutur Zahrana.

"What??? aku ... falling in love? Oh,no ... Ra. Aku tidak akan mudah tersentuh apa lagi jatuh cinta pada laki-laki mana pun," ucap Nandini dengan gaya angkuhnya.

"Din,ingat ... jaga ucapan mu. Jangan sampai suatu hari nanti kau termakan omongan mu sendiri, cinta itu terkadang berawal dari rasa benci kemudian menjadi suka, cinta juga tidak memandang waktu dan tempat, ketika ia hendak berlabuh. Cinta itu ibarat kilat dan petir dia akan menyambar ketika kita sedang lengah dan kau pun tidak akan bisa menghindar karenanya.'' Kalimat bijak Zahrana pada Nandini sahabatnya.

Lagi-lagi Nandini di buat kagum pada sosok Zahrana, sahabat yang bukan hanya terlihat cantik dan mempesona dari luar, namun dalam hatinya begitu lembut dan indah, seumpama mutiara di dasar lautan yang kita harus rela menyelam ke dalam lautan barulah bisa meraihnya.

Itu lah sosok Tsamirah Zahrana Az Zahra. Bukan hanya lentera bagi keluarga dan teman-temannya, namun bisa menjadi telaga penyejuk hati dari taman-taman Syurga. Julukan yang indah untuk seorang Zahrana di usianya yang masih teramat belia.

''Ra, terimakasih ya atas semua petuah mu, yang tidak bosan-bosannya mengingatkan aku, sahabat mu yang tiada henti-hentinya berbuat kekacauan ini," tutur Nandini sembari merangkul bahu Zahrana.

Belum sempat Zahrana berkata-kata. Dari arah belakang mereka, terdengar suara yang tak asing lagi mendayu telinganya.

"Tentu saja kakak ku yang cantik nan ayu ini memang lembut dan baik hati. Tidak salah jika Ayah dan Bunda menamainya Tsamirah Zahrana Az Zahra. Dia seperti mata air syurga yang sejuk di pandang mata, juga pesonanya yang luar biasa, pantas lah kakak ku ini mendapat gelar Wanita Seribu Pesona dan Bunga Desa," goda Raihan pada kakaknya.

"Raihan ... kau menggoda kakak. Sejak kapan kau mengekori kami dari belakang?" tanya Zahrana pada adiknya Raihan, sembari berlari kecil mengejar Raihan yang tampak usil padanya.

Nandini terpingkal-pingkal melihat kelucuan kakak adik itu." Mereka tampak akrab sekali," gumam Nandini.

Tak terasa, rumah Nandini pun sudah sampai.

Toko Sembako dan Toko Sayur orang tuanya sangat ramai sekali pengunjung nya, begitu lah setiap hari nya, seperti tidak ada habisnya para pengunjung yang berbelanja ditoko mereka.

Nandini memang termasuk keluarga berada, jika ingin di antar jemput sekolah atau mengendarai motor sendiri pun Nandini bisa, namun dia lebih memilih naik Bis Sekolah bergabung dengan Zahrana dan teman-temannya yang lain. Hanya pas berangkat sekolah pagi-pagi sering diantar oleh kakaknya Aslan Abdurrahman Syatir. Lantaran Nandini sering bangun kesiangan dan ketinggalan Bis.

Di tengah kejar-kejaran dengan adiknya Raihan. Zahrana tidak menyadari jika dia menabrak seseorang yang sedang berdiri di pinggir jalan. Pemuda itu sedang fokus menuangkan bensin pada pelanggan toko, sedikit lagi hilang keseimbangan untung saja bensin sudah tertuang sepenuhnya ke dalam tangki motor tersebut.

"Aww ... " pekik Zahrana kaget.

"Maaf kak, Zahra nggak sengaja. Zahra sedang kejar-kejaran dengan Raihan," tutur Zahrana pada Aslan Abdurrahman Syatir. Kakak dari sahabatnya sendiri Nandini Sukma Dewi.

"Tsamirah Zahrana Az Zahra ... " bathin Aslan dalam hati.

Sebuah nama yang mengukir indah di pita bathinnya, semenjak satu tahun terakhir ini. Kharisma Zahrana yang Ayu nan mempesona sudah mampu memikat hati seorang Aslan Abdurrahman Syatir dari semenjak Zahrana duduk di bangku kelas 6 SD akhir, ketika itu Zahrana baru berusia 11 tahun, baru akan beranjak ABG.

Dulu sewaktu Zahrana masih kecil usia sekitar 6 tahunan. Aslan sering mengawasi Zahrana dan Nandini yang sering bermain rumah-rumahan,congklak,main orang-orangan alias BP.

Mereka juga sering bermain di sawah orang tua mereka, mencarikan ranting-ranting pohon. Kemudian di buat pondok-pondokann untuk mereka, juga bermain kerajaan, di mana ada Tuan Puteri dan Seorang Raja, di mana Zahrana sebagai Tuan Puteri, Nandini sebagai saudari Raja. Mereka sengaja menjahili Aslan untuk menjadi Sang Raja dan meminta Aslan untuk memasangkan Mahkota Puteri untuk Zahrana kala itu.

"Ya Tuhan ... kenangan itu ... " bathin Aslan.

"Kau begitu indah An, salahkah aku menyimpan rasa pada mu dalam diamku, menunggu mu terus bertumbuh dari gadis remaja, hingga nantinya kau bertumbuh menjadi wanita dewasa dan pada akhirnya kau halal untuk ku dan menjadi permaisuri hatiku seutuhnya, bukan hanya cerita dalam dongeng cinta," bathin Aslan dalam hati.

"Kak, hello ... " panggil Zahrana pada Aslan sembari melambaikan tangannya tepat di wajah Aslan. Namun, Aslan diam tak bergeming. Ia seolah terhipnotis oleh pesona Zahrana.

"Kak Aslan ku yang ganteng dan paling tampan sejagat raya ... " pekik Nandini Sukma Dewi secara tiba-tiba, dari arah belakang kakaknya.

"Ada apa Dek?" Aslan balik bertanya, dengan rasa kagetnya oleh pekikan Nandini.

"Kakak tau nggak, itu Mang Selamet sudah dari tadi menyodorkan uang 5 ribuan buat bayar bensin. Kok, kakak malah bengong?"

"Ciyeeee ... Nandini tau pasti kakak terpana dengan sahabat ku Zahrana, kan?" cerocos Nandini pada kakaknya disaksikan oleh Mang Selamet juga Raihan yang dari jarak 1,5 meter cengengesan melihat kakaknya Zahrana yang wajahnya memerah mirip seperti kepiting rebus karena insidennya bertabrakan dengan Aslan Abdurrahman Syatir.

"Ma-af Mang," ujar Aslan pada Mang Selamet.

"Iya Den Aslan, nggak apa-apa. Saya berangkat dulu!" ujar Mang Selamet sembari cengar-cengir melihat tingkah Aslan yang terlihat sangat gugup.

"Anak muda zaman sekarang, jatuh cintanya tidak mengenal tempat, membuat jiwa muda ku serasa kembali lagi dengan kisah 20th silam," cicit Mang Selamet dalam hati sambil mengendarai motor bututnya.

"Zahra pamit dulu, Kak. Mau mengejar Raihan lagi," ujar Zahrana pada Aslan.

"Ana ... tunggu!" panggil Aslan pada Zahrana.

"Iya kak, ada apa?" tanya Zahrana.

"Aa-aku ... maksud ku nama mu sangat indah 'Tsamirah Zahrana Az Zahra ',seindah wajah mu ... " bisik terakhir Aslan. Kalimat terakhir hanya Aslan saja yang bisa merasakan lewat suara hatinya.

Zahrana hanya tersenyum simpul mendengar penuturan Aslan Abdurrahman Syatir. Kemudian, ia pun berlalu pergi mengejar Raihan adiknya.

Terpopuler

Comments

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

Dasar rangga😆

2022-12-28

0

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

kirain benar2 manut🤣

2022-12-28

1

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

oo.. anak juragan bis.. pantes aja songong🤭

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 1.Wanita Seribu Pesona(Prolog)
2 2.Baiti Jannati(Rumah Ku Surga Ku)
3 3 . Petuah Ayah di Kandang Ayam
4 4.Sepeda Mini vs Sepeda Ontel plus"KAKI AYAM"
5 5 . Pesona Zahrana di Bis Sekolah
6 6 . Perkenalan Yang Penuh Makna
7 7 . Celotehan teman - teman Zahrana
8 8.Memahami Antara Rukun Iman dan Rukun Islam
9 9 . Di Kantin Sekolah
10 10 . Apa artinya Cinta?
11 11 . Musholla Cinta
12 12 . Bak Gayung Bersambut
13 13 . Gara gara Jambu Monyet Berujung Cinta Monyet
14 14 . Nandini Gadis Metal vs Arjuna Sang Playboy Kelas Kakap
15 15 . Semua Karena Cinta
16 16 . Tsamirah Zahrana Az Zahra
17 17 . Kebersamaan Nandini dan Aslan
18 18 . Pelet Ayam Bukan Pelet Cinta
19 19 . Amarah Raihan vs Tangisan Nandini
20 20 . Dilema Cinta
21 21 . Deadline Love
22 22 . Nasehat Bunda Fatimah dan Kelembutan Ayah
23 23 . Tersanjung
24 24 .Kepo Berbalut Cemas
25 25 . Back Street Season 1
26 26 . Back Street Season 2
27 Pengumuman
28 28 . Di Majelis Ilmu
29 29 . Yusuf Amri Nufail Syairazy
30 30 . Baper(Bawa Perasaan)
31 31. Tersisih
32 32 . Amazing (Seperti Ustadz Gaul di Pesantren Rock n Roll)
33 33 . Teriris Sembilu
34 34 . Halusinasi Nandini
35 35 . Surat cinta untuk Zahrana(POV Aslan 1)
36 36 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (POV Zahrana 1)
37 37 . Kerinduan Vs Pak Pos Dadakan
38 38 . Gara - gara kebelet pipis
39 39 . Aku bukan rebutan (Kekasih Badungan)
40 40 . Stay in here! Pilih aku atau dia?
41 41.Kandas
42 42 . Pupus
43 43.Keresahan Rivandra Dinata Admaja
44 44 . Surat Cinta Untuk Zahrana (POV Rivandra)
45 45 . Ketika Hati Harus Memilih?
46 46 . Mendua
47 47 . Pacaran Sehat
48 48 . Kisah Kasih di Sekolah
49 49 . Berdamai
50 50.Terbayang - bayang
51 51 . Gerobak Cinta
52 52 . Surat Cinta Untuk Zahrana(Pov Aslan 2)
53 53 . Di Bawah Naungan Cinta (Pov Yusuf)
54 54 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (Pov Zahrana 2)
55 55 . Menepati Janji(Kecupan Hangat)
56 56 . Di Ladang Cinta
57 57 . Lebah Madu
58 58 . Jagung Bakar
59 59 . Zahrana and Friends
60 60 . Kenangan Terindah
61 61 . Kembali Pulang
62 Pengumuman
63 63 . Ujian Semester Pertama
64 64 . Kepindahan Hafidzah
65 65 . Virgantara Dinata Admaja
66 66 . Sang Juara Kelas
67 67 . Hampir Ketahuan
68 68 . Terbakar Cemburu( Ketahuan )
69 69. Pantai Indah Kenangan Bersama
70 70 . Gerimis Melanda Hati
71 71 . Hati Yang Terpilih( Cinta Tak Harus Memiliki )
72 72 . Don't Leave My Dear!
73 73 . ZA Lamongan Groups
74 74 . Karena Sebuah Janji
75 75 . Ada Apa Dengan Cinta?
76 76 . Membelanya ( Meski Tak Termiliki )
77 77 . Class Meeting Berujung Baku Hantam
78 78 . Kena Sangsi alias hukuman
79 79 . Bernafas lega
80 80 . Persiapan Acara Perpisahan
81 81 . Acara Perpisahan part 1
82 82 . Acara Perpisahan Part 2
83 83 . Bukan Sekedar Akting Biasa
84 84 . Bunga Terakhir
85 85 . Dia Milik Ku, Bukan Milik Mu!
86 86. Siasat Arjuna Nandini
87 87 . First Kiss Zahrana
88 88 . Aku Ingin Kita Pisah
89 89. Kebablasan
90 90 . Terluka Perih
91 91 . Pertemuan Terakhir
92 92 . Tak Rela ( Pov Yusuf )
93 93 . Hiasi Dirimu Dengan Iman & Taqwa ( POV Yusuf )
94 94 . Sebelum Kau Halal Bagiku ( Pov Yusuf )
95 95 . Menjaga Jarak
96 96 . Bukan Akhir Dari Segalanya
97 97 . Berpisah Diujung Jalan
98 98 . Rasa Yang Asing
99 99 . Satu Nama Tetap Di hati
100 100. Mencoba Untuk Move On
101 101 . Kedatangan Yusuf Amri Nufail Syairazy
102 102 . Pergi Untuk Kembali ( Pov Yusuf Zahrana )
103 103 . Bingkisan ( Pov Zahrana Yusuf )
104 104 . Ingin Hijrah
105 105 . Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
106 106 . Terkesima
107 107 . Hanya Sekedar Menghargai
108 108 . Tak direstui
109 109 . Menolak
110 110 . Party ( Ultah Arjuna )
111 111 . Jadilah Wanita Ku ( Mempersunting Mu )
112 112 . Mengsedih
113 113 . Pertengkaran Berujung Adegan Panas
114 114 . Khawatir
115 115 . Zain Vs Arjuna
116 116. Menginap
117 117 . Interogasi
118 118 . Saling Menguatkan
119 119. Semakin Menjadi Candu
120 120 . Mual
121 121 . Bilik Penyesalan
122 122 . Aku Masih Mencintaimu Zahrana
123 123 . Tidak Akan Menyerah
124 124 . Ternyata Adik Sepupu
125 125. Mendekati Mu Secara Perlahan
126 126 . Bogem Mentah Untuk Arjuna ( Roti Sayap )
127 127 . Apes ( pov Aslan )
128 128 . Tamparan Ibu Ratna Anjani
129 Pengumuman
130 130. Pembelaan ( Harga Diri Terkoyak)
131 131 . Terpana
132 132 . Bertemunya Lagi
133 133 . Menjaga Hati
134 134 . Karena Cinta Bukan Dosa
135 135 . Wasilah Pecahan Gelas
136 136. Kegilaan Pramuja
137 137 . Tak Kan Melepaskan Mu Begitu Saja!
138 138 . Pramuja vs MZ Arkana
139 139 . Bertanggung Jawab ( Pov Arjuna-Nandini )
140 140 . Gara-gara Parfum Malaikat Shubuh ( Pov Arjuna-Nandini )
141 141 . Kecumburuan Pramuja
142 142 . Berakhirnya Masa Putih Abu-abu
143 143 . Mencari Informasi Pekerjaan
144 144 . Tawaran Bekerja Di Butik Muslimah
145 145 . Di Sepertiga Malam Terakhir
146 146 . Aisyah Boutique Collection
147 147 . Antara Cinta dan Cemburu
148 148 . Rindu Di Sepenggal Hati
149 149 . Secerah Mentari Di Waktu Dhuha
150 150 . Kesedihan Zahrana
151 151 . Kontrol Kehamilan ( Pov Zain Nandini)
152 152 . Ku Tunggu Janda Mu ( Pov Zain Nandini )
153 153 . Gara-gara Susu Ibu Hamil
154 154 . Tak Akan Terganti
155 155 . Melepas Mu Meski Tak Rela ( Pov Zain Nandini )
156 156 . Untuk Yang Terakhir Kalinya ( Pov Zain Nandini )
157 157 . Terjerat Pesona Adelia
158 158 . Tatapan Sinis ( Mengulik Kenangan Masa Lalu )
159 159 . Amarah Arjuna ( Baku Hantam Dengan Zain )
160 160. Tausiyah Dadakan ( Mempercepat Pernikahan )
161 161 . Kegilaan Arjuna Restu Pamungkas
162 162 . Berharap Keajaiban Cinta
163 163 . Gara-gara Kecemasan Zainal
164 164 . Senyum Membawa Luka ( Tamu tak di undang )
165 165 . Kehadiran Zahrana dan MZ Arkana
166 166 . Kemarahan Nandini ( pov Arjuna Nandini )
167 167 . Melepas Rindu
168 168 . Tausiyah ala Raihan Arman Habibie
169 169 . Bisikan Hati part 1
170 170 . Bisikan Hati part 2
171 171 . Pergolakan Bathin ( Melawan Nafsu )
172 172 . Menjadi Pemenang ( Berkat Wasilah Sepotong Do'a )
173 173 . Di Ceramahi
174 174 . Terpaksa Menginap
175 175 . Hampir Goyah
176 176 . Karena Malu sebagian dari Iman
177 177. Sudah Halal, Kapan Saja Boleh!
178 178 . Canggung, Terkejut dan Terpesona!
179 179 . Mawar Merah Berduri
180 180 . Menghindar ( Pura-pura Lugu )
181 181 . Maaf, beri aku waktu! ( Di antara dua pria )
182 182 . Maukah Kau Menikah Dengan Ku?
183 183 . Di kerjai ( Bertemu Ulet Keket )
184 184 . Dia Kekasih Ku, Wanita Pilihan Ku!
185 185 . Andaikan Kita Bukan Sepupu
186 186 . Merindukan Mu ( Pov Zahrana Yusuf )
187 187 . Tafakur Cinta dari Al Azhar Mesir
188 188 . Ternyata Hanya Mimpi ( Demam Tinggi )
189 189 . Kagum
190 190 . Sebuah Keajaiban ( Fadhilah Membaca Al Qur'an )
191 191 . Jiwa Jomblo Meronta
192 192 . Romantis Seperti Rasulullah
193 193 . Lupakan Dia, menikahlah denganku!
194 198. Dikelilingi Oleh Dua Bodyguard tampan
195 195 . Terciduk
196 196 . Cemburu Yang tak Jelas ( pov Zahrana )
197 197 . Temu kangen ( Zahrana n Friends )
198 198 . Curhat ( Kejujuran Hati )
199 199 . Pertemuan Tak Terduga ( Tetap Husnudzon )
200 200 . Bait Rindu
201 201 . Ternyata Orang Yang Sama
202 202 . Seputih Hati Semerah Luka
203 203. Mukena Turki High Quality
204 204. Ketika Cinta Bertasbih
205 205 . Di Dera Rasa Cemburu
206 206 . Selalu Terjaga ( Pov Zahrana Yusuf )
207 207. Semanis Kurma Mesir
208 208. Seperti Pangeran Arab ( pov Zahrana Yusuf )
209 209 . Mengingat Kembali ( Yusuf vs Aslan )
210 210 . Kedatangan Orang Tua Yusuf
211 211 . Di Restui ( Pov Zahrana Yusuf )
212 212 . Prosesi Khitbah ( pov Zahrana Yusuf )
213 213. Duka Dalam Cinta
214 214 . Di Gandrungi Para Pemuda Tampan
215 215 . Kecewa ( Sebuah Penghianatan )
216 216 . Pernikahan Dini
217 217 . Kepingan Hati Yang Terkoyak
218 218 . Di Temani Dua Pemuda Sholih
219 219. Penuh Dengan Pesona
220 220. Rencana Buruk
221 221. Reuni Berujung Patah Hati
222 222 . Di Penghujung Acara Resepsi 1
223 223 . Di Penghujung Acara Resepsi 2
224 224. Dalam Bahaya ( Hampir Di Celakai )
225 225. Hampir Di Nodai
226 226 . Di Penjara
227 267 . Melangsungkan Pernikahan ( pov Zahrana Yusuf )
228 228 . Duka dan Air Mata Bahagia
229 229. 5 Tahun Penjara
230 230 . Suratan Takdir ( Kematian )
231 231. Berakhir di Pusara
232 232 . Perselingkuhan Berujung Perceraian.
233 233 . Walimahan ( pov Zahrana Yusuf )
234 234. Mereguk Manisnya Madu Cinta
235 235 . Pengumuman
Episodes

Updated 235 Episodes

1
1.Wanita Seribu Pesona(Prolog)
2
2.Baiti Jannati(Rumah Ku Surga Ku)
3
3 . Petuah Ayah di Kandang Ayam
4
4.Sepeda Mini vs Sepeda Ontel plus"KAKI AYAM"
5
5 . Pesona Zahrana di Bis Sekolah
6
6 . Perkenalan Yang Penuh Makna
7
7 . Celotehan teman - teman Zahrana
8
8.Memahami Antara Rukun Iman dan Rukun Islam
9
9 . Di Kantin Sekolah
10
10 . Apa artinya Cinta?
11
11 . Musholla Cinta
12
12 . Bak Gayung Bersambut
13
13 . Gara gara Jambu Monyet Berujung Cinta Monyet
14
14 . Nandini Gadis Metal vs Arjuna Sang Playboy Kelas Kakap
15
15 . Semua Karena Cinta
16
16 . Tsamirah Zahrana Az Zahra
17
17 . Kebersamaan Nandini dan Aslan
18
18 . Pelet Ayam Bukan Pelet Cinta
19
19 . Amarah Raihan vs Tangisan Nandini
20
20 . Dilema Cinta
21
21 . Deadline Love
22
22 . Nasehat Bunda Fatimah dan Kelembutan Ayah
23
23 . Tersanjung
24
24 .Kepo Berbalut Cemas
25
25 . Back Street Season 1
26
26 . Back Street Season 2
27
Pengumuman
28
28 . Di Majelis Ilmu
29
29 . Yusuf Amri Nufail Syairazy
30
30 . Baper(Bawa Perasaan)
31
31. Tersisih
32
32 . Amazing (Seperti Ustadz Gaul di Pesantren Rock n Roll)
33
33 . Teriris Sembilu
34
34 . Halusinasi Nandini
35
35 . Surat cinta untuk Zahrana(POV Aslan 1)
36
36 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (POV Zahrana 1)
37
37 . Kerinduan Vs Pak Pos Dadakan
38
38 . Gara - gara kebelet pipis
39
39 . Aku bukan rebutan (Kekasih Badungan)
40
40 . Stay in here! Pilih aku atau dia?
41
41.Kandas
42
42 . Pupus
43
43.Keresahan Rivandra Dinata Admaja
44
44 . Surat Cinta Untuk Zahrana (POV Rivandra)
45
45 . Ketika Hati Harus Memilih?
46
46 . Mendua
47
47 . Pacaran Sehat
48
48 . Kisah Kasih di Sekolah
49
49 . Berdamai
50
50.Terbayang - bayang
51
51 . Gerobak Cinta
52
52 . Surat Cinta Untuk Zahrana(Pov Aslan 2)
53
53 . Di Bawah Naungan Cinta (Pov Yusuf)
54
54 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (Pov Zahrana 2)
55
55 . Menepati Janji(Kecupan Hangat)
56
56 . Di Ladang Cinta
57
57 . Lebah Madu
58
58 . Jagung Bakar
59
59 . Zahrana and Friends
60
60 . Kenangan Terindah
61
61 . Kembali Pulang
62
Pengumuman
63
63 . Ujian Semester Pertama
64
64 . Kepindahan Hafidzah
65
65 . Virgantara Dinata Admaja
66
66 . Sang Juara Kelas
67
67 . Hampir Ketahuan
68
68 . Terbakar Cemburu( Ketahuan )
69
69. Pantai Indah Kenangan Bersama
70
70 . Gerimis Melanda Hati
71
71 . Hati Yang Terpilih( Cinta Tak Harus Memiliki )
72
72 . Don't Leave My Dear!
73
73 . ZA Lamongan Groups
74
74 . Karena Sebuah Janji
75
75 . Ada Apa Dengan Cinta?
76
76 . Membelanya ( Meski Tak Termiliki )
77
77 . Class Meeting Berujung Baku Hantam
78
78 . Kena Sangsi alias hukuman
79
79 . Bernafas lega
80
80 . Persiapan Acara Perpisahan
81
81 . Acara Perpisahan part 1
82
82 . Acara Perpisahan Part 2
83
83 . Bukan Sekedar Akting Biasa
84
84 . Bunga Terakhir
85
85 . Dia Milik Ku, Bukan Milik Mu!
86
86. Siasat Arjuna Nandini
87
87 . First Kiss Zahrana
88
88 . Aku Ingin Kita Pisah
89
89. Kebablasan
90
90 . Terluka Perih
91
91 . Pertemuan Terakhir
92
92 . Tak Rela ( Pov Yusuf )
93
93 . Hiasi Dirimu Dengan Iman & Taqwa ( POV Yusuf )
94
94 . Sebelum Kau Halal Bagiku ( Pov Yusuf )
95
95 . Menjaga Jarak
96
96 . Bukan Akhir Dari Segalanya
97
97 . Berpisah Diujung Jalan
98
98 . Rasa Yang Asing
99
99 . Satu Nama Tetap Di hati
100
100. Mencoba Untuk Move On
101
101 . Kedatangan Yusuf Amri Nufail Syairazy
102
102 . Pergi Untuk Kembali ( Pov Yusuf Zahrana )
103
103 . Bingkisan ( Pov Zahrana Yusuf )
104
104 . Ingin Hijrah
105
105 . Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
106
106 . Terkesima
107
107 . Hanya Sekedar Menghargai
108
108 . Tak direstui
109
109 . Menolak
110
110 . Party ( Ultah Arjuna )
111
111 . Jadilah Wanita Ku ( Mempersunting Mu )
112
112 . Mengsedih
113
113 . Pertengkaran Berujung Adegan Panas
114
114 . Khawatir
115
115 . Zain Vs Arjuna
116
116. Menginap
117
117 . Interogasi
118
118 . Saling Menguatkan
119
119. Semakin Menjadi Candu
120
120 . Mual
121
121 . Bilik Penyesalan
122
122 . Aku Masih Mencintaimu Zahrana
123
123 . Tidak Akan Menyerah
124
124 . Ternyata Adik Sepupu
125
125. Mendekati Mu Secara Perlahan
126
126 . Bogem Mentah Untuk Arjuna ( Roti Sayap )
127
127 . Apes ( pov Aslan )
128
128 . Tamparan Ibu Ratna Anjani
129
Pengumuman
130
130. Pembelaan ( Harga Diri Terkoyak)
131
131 . Terpana
132
132 . Bertemunya Lagi
133
133 . Menjaga Hati
134
134 . Karena Cinta Bukan Dosa
135
135 . Wasilah Pecahan Gelas
136
136. Kegilaan Pramuja
137
137 . Tak Kan Melepaskan Mu Begitu Saja!
138
138 . Pramuja vs MZ Arkana
139
139 . Bertanggung Jawab ( Pov Arjuna-Nandini )
140
140 . Gara-gara Parfum Malaikat Shubuh ( Pov Arjuna-Nandini )
141
141 . Kecumburuan Pramuja
142
142 . Berakhirnya Masa Putih Abu-abu
143
143 . Mencari Informasi Pekerjaan
144
144 . Tawaran Bekerja Di Butik Muslimah
145
145 . Di Sepertiga Malam Terakhir
146
146 . Aisyah Boutique Collection
147
147 . Antara Cinta dan Cemburu
148
148 . Rindu Di Sepenggal Hati
149
149 . Secerah Mentari Di Waktu Dhuha
150
150 . Kesedihan Zahrana
151
151 . Kontrol Kehamilan ( Pov Zain Nandini)
152
152 . Ku Tunggu Janda Mu ( Pov Zain Nandini )
153
153 . Gara-gara Susu Ibu Hamil
154
154 . Tak Akan Terganti
155
155 . Melepas Mu Meski Tak Rela ( Pov Zain Nandini )
156
156 . Untuk Yang Terakhir Kalinya ( Pov Zain Nandini )
157
157 . Terjerat Pesona Adelia
158
158 . Tatapan Sinis ( Mengulik Kenangan Masa Lalu )
159
159 . Amarah Arjuna ( Baku Hantam Dengan Zain )
160
160. Tausiyah Dadakan ( Mempercepat Pernikahan )
161
161 . Kegilaan Arjuna Restu Pamungkas
162
162 . Berharap Keajaiban Cinta
163
163 . Gara-gara Kecemasan Zainal
164
164 . Senyum Membawa Luka ( Tamu tak di undang )
165
165 . Kehadiran Zahrana dan MZ Arkana
166
166 . Kemarahan Nandini ( pov Arjuna Nandini )
167
167 . Melepas Rindu
168
168 . Tausiyah ala Raihan Arman Habibie
169
169 . Bisikan Hati part 1
170
170 . Bisikan Hati part 2
171
171 . Pergolakan Bathin ( Melawan Nafsu )
172
172 . Menjadi Pemenang ( Berkat Wasilah Sepotong Do'a )
173
173 . Di Ceramahi
174
174 . Terpaksa Menginap
175
175 . Hampir Goyah
176
176 . Karena Malu sebagian dari Iman
177
177. Sudah Halal, Kapan Saja Boleh!
178
178 . Canggung, Terkejut dan Terpesona!
179
179 . Mawar Merah Berduri
180
180 . Menghindar ( Pura-pura Lugu )
181
181 . Maaf, beri aku waktu! ( Di antara dua pria )
182
182 . Maukah Kau Menikah Dengan Ku?
183
183 . Di kerjai ( Bertemu Ulet Keket )
184
184 . Dia Kekasih Ku, Wanita Pilihan Ku!
185
185 . Andaikan Kita Bukan Sepupu
186
186 . Merindukan Mu ( Pov Zahrana Yusuf )
187
187 . Tafakur Cinta dari Al Azhar Mesir
188
188 . Ternyata Hanya Mimpi ( Demam Tinggi )
189
189 . Kagum
190
190 . Sebuah Keajaiban ( Fadhilah Membaca Al Qur'an )
191
191 . Jiwa Jomblo Meronta
192
192 . Romantis Seperti Rasulullah
193
193 . Lupakan Dia, menikahlah denganku!
194
198. Dikelilingi Oleh Dua Bodyguard tampan
195
195 . Terciduk
196
196 . Cemburu Yang tak Jelas ( pov Zahrana )
197
197 . Temu kangen ( Zahrana n Friends )
198
198 . Curhat ( Kejujuran Hati )
199
199 . Pertemuan Tak Terduga ( Tetap Husnudzon )
200
200 . Bait Rindu
201
201 . Ternyata Orang Yang Sama
202
202 . Seputih Hati Semerah Luka
203
203. Mukena Turki High Quality
204
204. Ketika Cinta Bertasbih
205
205 . Di Dera Rasa Cemburu
206
206 . Selalu Terjaga ( Pov Zahrana Yusuf )
207
207. Semanis Kurma Mesir
208
208. Seperti Pangeran Arab ( pov Zahrana Yusuf )
209
209 . Mengingat Kembali ( Yusuf vs Aslan )
210
210 . Kedatangan Orang Tua Yusuf
211
211 . Di Restui ( Pov Zahrana Yusuf )
212
212 . Prosesi Khitbah ( pov Zahrana Yusuf )
213
213. Duka Dalam Cinta
214
214 . Di Gandrungi Para Pemuda Tampan
215
215 . Kecewa ( Sebuah Penghianatan )
216
216 . Pernikahan Dini
217
217 . Kepingan Hati Yang Terkoyak
218
218 . Di Temani Dua Pemuda Sholih
219
219. Penuh Dengan Pesona
220
220. Rencana Buruk
221
221. Reuni Berujung Patah Hati
222
222 . Di Penghujung Acara Resepsi 1
223
223 . Di Penghujung Acara Resepsi 2
224
224. Dalam Bahaya ( Hampir Di Celakai )
225
225. Hampir Di Nodai
226
226 . Di Penjara
227
267 . Melangsungkan Pernikahan ( pov Zahrana Yusuf )
228
228 . Duka dan Air Mata Bahagia
229
229. 5 Tahun Penjara
230
230 . Suratan Takdir ( Kematian )
231
231. Berakhir di Pusara
232
232 . Perselingkuhan Berujung Perceraian.
233
233 . Walimahan ( pov Zahrana Yusuf )
234
234. Mereguk Manisnya Madu Cinta
235
235 . Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!