18 . Pelet Ayam Bukan Pelet Cinta

Aslan dan Nandini pun segera muncul di balik toko.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi ... " sahut Nandini dan kakaknya Aslan bersamaan.

Aslan nampak terkesima ketika melihat siapa yang datang ke Toko mereka. Ia seketika terdiam mematung tanpa bergeming, jika tidak segera di senggol oleh Nandini adiknya, bisa di pastikan Aslan tetap akan berdiri ditempatnya, seakan terhipnotis oleh pesona Zahrana yang telah mengusik hati dan pikirannya yang semakin membuat aliran darahnya berdesir hebat, membuat detak jantungnya seakan berirama riang, bahagia karena yang didambakan hadir di depan mata, bak Dewi yang turun dari kayangan.

"Kak Aslan!" panggil Nandini pada kakaknya, seraya menyenggol lengan siku kakaknya.

"Iya,Dek. Apa? ma-af," jawab Aslan dengan terbata-bata, sembari menahan kegugupannya.

"Kak, sepertinya jantung mu sedang bermasalah. Kau butuh Dokter Cinta!" celutuk Nandini sembari menaruh telapak tangannya tepat di jantung hati kakaknya, kemudian berlanjut ke dahinya.

"Kakak sehat kok, dahinya tidak panas, hanya detak jantungnya yang bergetar hebat," celutuk Nandini sekenanya.

"Apa sih Dek, kamu mulai lagi yah?" ujar Aslan menahan malu yang tiada taranya oleh tingkah adiknya yang ceplas-ceplos tanpa mengenal batas dan tempat, dimana di situ masih ada Zahrana yang masih terdiam dengan wajah polosnya melihat kelakuan dua kakak beradik itu.

Zahrana yang dalam hatinya tidak peka dengan rasa seorang Aslan yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri, seolah-seolah kebingungan dan tidak mau tahu dengan aksi kocak Nandini dan Aslan.

Usia Aslan terpaut 7th dengan Zahrana, sedangkan Zahrana seumuran dengan Nandini baru menginjak 12th lebih. Baru akan beranjak ABG awal, sedangkan Aslan sudah menginjak usia 19 tahun sudah menempuh kuliah semester 3, masih harus menempuh 5 semester lagi untuk menyelesaikan kuliahnya untuk mendapatkan gelar S1-nya. Jadi, wajarlah Zahrana bersikap layaknya seorang adik pada kakaknya.

"Kak Aslan, mananya yang sakit?" tanya Zahrana panik kemudian setengah berlari ikut menyentuh dahi Aslan. Ia melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan Nandini, sebab Zahrana melihat wajah Aslan yang tanpa kemerahan, awalnya Zahrana mengira Aslan benar-benar sakit, terserang demam panas tinggi misalnya.

"Kakak tidak demam panas Ra, cuma terkena serangan jantung tiba-tiba tepat di jantung hatinya Ra?" ujar Nandini sembari menyeringai nakal berhasil mengerjai Zahrana dan Aslan kakaknya.

"Kamu yang benar saja Din?" tanya Zahrana dengan polosnya.

Kemudian Zahrana kembali meraba tepat di jantung hati Aslan, wajah Aslan semakin memerah benar-benar seperti kepiting rebus.

Melihat reaksi Zahrana yang diluar ekspektasinya. Ia tak pernah menduga jika Sang dambaan jiwa tanpa di minta telah menyentuh jantung hatinya, dengan kelembutannya, walau yang di damba tidak merasakan semua getaran itu.

"Kak wajahmu semakin memerah, tapi kakak tidak demam tinggi, jika tepatnya di jantung hati, berarti kakak terserang Penyakit liver ya?" tutur Zahrana dengan wajah polosnya.

"Betul sekali Ra, tepatnya penyakit liver akut," celutuk Nandini sekenanya, dengan niat semakin mengerjai kakaknya Aslan yang semakin gelagapan karenanya.

"Ya Allah ... Nandini. Kau semakin bertambah usil. Tega sekali menjahili kakakmu," bathin Aslan dalam hati sembari mengerlingkan sebelah matanya, memberikan isyarat agar Nandini segera menghentikan guyonan nya.

Nandini tidak kuat lagi menahan rasa geli dalam hatinya, melihat tingkah kakaknya yang mati kutu, oleh keisengannya, dalam hati benar-benar tak tega melihat wajah kakaknya yang sudah setengah memelas, dalam hitungan detik berubah menjadi pucat pasi merasa tak enak hati pada Zahrana ketika Zahrana kembali mengemukakan pendapatnya dan terus menelisik setiap inci wajah Aslan, karena kekhawatiran yang teramat sangat terlihat jelas di wajah polos Zahrana.

"Ya Allah ... Kak Aslan, Ana turut prihatin dengan keadaan kakak, mulai sekarang jaga kesehatan kakak ya! jangan lupa konsumsi makanan khusus penderita liver  saja, jangan memakan makanan yang tidak cocok untuk mu. Khawatir nanti akan memperparah penyakit kakak," tutur Zahrana panjang lebar dengan raut wajah cemasnya.

Belum sempat Aslan berkata-kata, dan ingin menjelaskan bahwa ia tidak sedang mengidap penyakit liver akut seperti yang Nandini ucapkan, Zahrana sudah kembali mengemukakan pendapatnya.

"Kak Aslan, menurut ilmu teori yang Zahrana pelajari dijelaskan bahwa Penyakit liver adalah istilah yang digunakan untuk setiap gangguan pada liver atau hati sehingga menyebabkan organ ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Penyakit liver dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti infeksi virus, kecanduan alkohol, serta penumpukan lemak di hati, tapi Zahrana yakin kakak tidak pernah mengkonsumsi minuman haram itu, atau mungkin ...."

Belum selesai Zahrana berucap. Kali ini Aslan bersikap lebih jantan dan dewasa, ia tidak membiarkan Zahrana berujar yang bukan-bukan tentangnya.

Tanpa sadar Aslan refleks menarik tubuh Zahrana kedalam dekapannya, dengan posisi tangan kirinya memegang pinggang gempal Zahrana yang memang mulai terlihat padat dan berisi di usianya yang mulai beranjak ABG.

Aslan pun menempelkan jari telunjuknya pada bibir mungil Zahrana, mengisyaratkan bahwa agar Zahrana segera menghentikan argumentasinya. Karena sebenarnya Aslan baik-baik saja, tidak sakit seperti apa yang Zahrana tuturkan, hanya jantung hatinya yang bermasalah lantaran menahan gejolak rasa pada gadis kecil yang masih belia di hadapannya, yang belum saatnya untuk merasakan semua rasa cinta terhadap lawan jenisnya.

"Ana ... " hanya satu patah kata yang bisa terucap dari bibir seorang Aslan Abdurrahman Syatir.

Ketika berhadapan dengan gadis belia di hadapannya membuat nafas Aslan memburu dengan cepatnya. Ketika melihat tatapan bola mata Zahrana dan Rona wajahnya yang indah itu, dengan bibir ranum menggoda. Tidak di pungkiri naluri lelakinya pun sangat terpana dengan kharisma seorang Zahrana, gadis kecil nan mempesona. Apalagi Aslan adalah sosok pria yang sudah terbilang cukup dewasa di usianya yang sudah menginjak 19 tahun.

Namun akal sehatnya masih berfungsi normal, dia tidak mungkin merusak kesucian hati seorang gadis belia seperti Zahrana. Dia harus mampu menahan segala gejolak rasa di hatinya, disaat yang tepat di mana usia Zahrana sudah terbilang cukup untuk merasakan itu semua.

Nandini seketika membungkam, ia diam tak bergeming di tempatnya. Nandini tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun, jantungnya terasa copot melihat interaksi kakaknya terhadap Zahrana, dia tidak menyangka jika kakaknya tiba-tiba refleks seperti itu.

"Aduh ... ini semua salah Nandini kenapa isengin kak Aslan, Nandini nggak tahu jika semua akan menjadi begini, Nandini kira kakak tidak akan senekat ini," bathin Nandini dalam hati sembari menggaruk-garuk kepalanya namun tidak gatal.

"Ra, maafkan aku ... jika berulah lagi kamu yang harus kena getahnya."

"Bagaimana cara ku agar bisa membuat mereka berdua sadar? mau ditepuk bahunya nanti mereka kaget. Jika tidak segera ku pisahkan, khawatir terjadi yang tidak-tidak. Aku yang menanggung dosanya. Eh ... tunggu dulu tahu apa aku tentang dosa, hanya anak kemarin sore, sholat aja masih bolong-bolong, itu pun full jika ada Zahrana yang mengingatkan," gumam Nandini dalam hati menggerutuki dirinya sendiri.

Jika orang lain yang memperlakukan Zahrana seperti itu, mungkin sudah dari sejak tadi Nandini memberikan bogem mentah pada orang yang telah berani-beraninya menyentuh sahabatnya. Namun berhadapan dengan kakaknya nyali seorang Pendekar Sakti yang melekat pada Nandini tiba-tiba menciut karenanya.

Sementara Aslan dan Zahrana masih belum menyadari jika disisi mereka ada Nandini yang menyaksikan keintiman mereka.

Wajah Aslan semakin mendekat dibibir ranum Zahrana, ia seperti ingin segera memberikan sentuhan manis layaknya laki-laki dewasa pada wanitanya. Sedangkan Zahrana entah kenapa seolah terhipnotis dengan ketampanan pria dewasa yang ada di hadapannya, tatapan mereka seolah menembus sampai ke jantung hati masing-masing.

Darah belia Zahrana terasa berdesir hebat, baru pertama kali dalam hidupnya berada dalam dekapan seorang pria dewasa yang ketampanannya luar biasa mempesona. Berhidung mancung, dengan tatapan mata yang teduh penuh kedamaian dengan postur tubuh tinggi semampai, membuat Zahrana betah berada didalam dada bidangnya, lupa jika usia mereka terpaut 7 tahun, lupa dengan gelar status masing-masing yang layak di sebut adik dan kakak.

"Oh no, Kakak! Mati aku ... " bathin Nandini. Ia ingin segera menegahi keintiman kakaknya dan sahabat tercintanya, sebab jarak bibir kakaknya dengan sahabatnya tinggal satu inchi lagi.

Namun Nandini kalah satu langkah dengan suara yang datang dari luar hendak menerobos masuk ke dalam Toko.

"Kak Zahraaa ... kak Aslannnn! Apa yang kalian lakukan?" pekik Raihan dengan suara kerasnya, lantaran kaget dengan apa yang akan dilihatnya.

Jika tidak segera ditegahi sesuatu yang buruk akan terjadi, yang akan merusak kesucian diri seorang Zahrana, dimana gelar sosok wanita yang anggun, baik nan lembut pada dirinya akan terhempas menjadi noda-noda dosa yg tak terhindarkan.

"Raihannn ... " ucap Zahrana dan Aslan bersamaan, mereka baru menyadari atas kekhilafan yang terjadi antara mereka.

Dengan gerakan cepat, Zahrana melepaskan dirinya dari dada bidang Aslan Abdurrahman Syatir.

Belum sempat mereka berkata-kata Raihan sudah memberikan ultimatum kepada kakaknya.

"Astaghfirullahal'adzim ... kak Zahra, Raihan nggak menyangka Kakak selemah ini," ujar Raihan dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Asal kakak tahu, Ayah sudah dari tadi menunggu kakak dikandang Ayam, namun apa yang kakak lakukan di sini bersama kak Aslan, bukannya menjalankan amanah Ayah membeli Pelet Ayam namun yang terjadi adalah Pelet Cinta kak Zahra terhadap kak Aslan," ujar Raihan sekenanya.

kemudian meneruskan ultimatumnya, "padahal yang diamanahkan Ayah adalah membeli Pelet Ayam bukan Pelet Cinta," ujar Raihan penuh penekanan sembari berdecak pinggang dengan tatapan menghunus tajam pada Zahrana dan Aslan.

Terpopuler

Comments

Mom La - La

Mom La - La

ups. hampir saja.

2023-01-24

1

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

woaaaa🤩🤩

2022-12-07

1

Bayangan Ilusi

Bayangan Ilusi

iseng bgt Nandini mah..
😆

2022-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 1.Wanita Seribu Pesona(Prolog)
2 2.Baiti Jannati(Rumah Ku Surga Ku)
3 3 . Petuah Ayah di Kandang Ayam
4 4.Sepeda Mini vs Sepeda Ontel plus"KAKI AYAM"
5 5 . Pesona Zahrana di Bis Sekolah
6 6 . Perkenalan Yang Penuh Makna
7 7 . Celotehan teman - teman Zahrana
8 8.Memahami Antara Rukun Iman dan Rukun Islam
9 9 . Di Kantin Sekolah
10 10 . Apa artinya Cinta?
11 11 . Musholla Cinta
12 12 . Bak Gayung Bersambut
13 13 . Gara gara Jambu Monyet Berujung Cinta Monyet
14 14 . Nandini Gadis Metal vs Arjuna Sang Playboy Kelas Kakap
15 15 . Semua Karena Cinta
16 16 . Tsamirah Zahrana Az Zahra
17 17 . Kebersamaan Nandini dan Aslan
18 18 . Pelet Ayam Bukan Pelet Cinta
19 19 . Amarah Raihan vs Tangisan Nandini
20 20 . Dilema Cinta
21 21 . Deadline Love
22 22 . Nasehat Bunda Fatimah dan Kelembutan Ayah
23 23 . Tersanjung
24 24 .Kepo Berbalut Cemas
25 25 . Back Street Season 1
26 26 . Back Street Season 2
27 Pengumuman
28 28 . Di Majelis Ilmu
29 29 . Yusuf Amri Nufail Syairazy
30 30 . Baper(Bawa Perasaan)
31 31. Tersisih
32 32 . Amazing (Seperti Ustadz Gaul di Pesantren Rock n Roll)
33 33 . Teriris Sembilu
34 34 . Halusinasi Nandini
35 35 . Surat cinta untuk Zahrana(POV Aslan 1)
36 36 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (POV Zahrana 1)
37 37 . Kerinduan Vs Pak Pos Dadakan
38 38 . Gara - gara kebelet pipis
39 39 . Aku bukan rebutan (Kekasih Badungan)
40 40 . Stay in here! Pilih aku atau dia?
41 41.Kandas
42 42 . Pupus
43 43.Keresahan Rivandra Dinata Admaja
44 44 . Surat Cinta Untuk Zahrana (POV Rivandra)
45 45 . Ketika Hati Harus Memilih?
46 46 . Mendua
47 47 . Pacaran Sehat
48 48 . Kisah Kasih di Sekolah
49 49 . Berdamai
50 50.Terbayang - bayang
51 51 . Gerobak Cinta
52 52 . Surat Cinta Untuk Zahrana(Pov Aslan 2)
53 53 . Di Bawah Naungan Cinta (Pov Yusuf)
54 54 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (Pov Zahrana 2)
55 55 . Menepati Janji(Kecupan Hangat)
56 56 . Di Ladang Cinta
57 57 . Lebah Madu
58 58 . Jagung Bakar
59 59 . Zahrana and Friends
60 60 . Kenangan Terindah
61 61 . Kembali Pulang
62 Pengumuman
63 63 . Ujian Semester Pertama
64 64 . Kepindahan Hafidzah
65 65 . Virgantara Dinata Admaja
66 66 . Sang Juara Kelas
67 67 . Hampir Ketahuan
68 68 . Terbakar Cemburu( Ketahuan )
69 69. Pantai Indah Kenangan Bersama
70 70 . Gerimis Melanda Hati
71 71 . Hati Yang Terpilih( Cinta Tak Harus Memiliki )
72 72 . Don't Leave My Dear!
73 73 . ZA Lamongan Groups
74 74 . Karena Sebuah Janji
75 75 . Ada Apa Dengan Cinta?
76 76 . Membelanya ( Meski Tak Termiliki )
77 77 . Class Meeting Berujung Baku Hantam
78 78 . Kena Sangsi alias hukuman
79 79 . Bernafas lega
80 80 . Persiapan Acara Perpisahan
81 81 . Acara Perpisahan part 1
82 82 . Acara Perpisahan Part 2
83 83 . Bukan Sekedar Akting Biasa
84 84 . Bunga Terakhir
85 85 . Dia Milik Ku, Bukan Milik Mu!
86 86. Siasat Arjuna Nandini
87 87 . First Kiss Zahrana
88 88 . Aku Ingin Kita Pisah
89 89. Kebablasan
90 90 . Terluka Perih
91 91 . Pertemuan Terakhir
92 92 . Tak Rela ( Pov Yusuf )
93 93 . Hiasi Dirimu Dengan Iman & Taqwa ( POV Yusuf )
94 94 . Sebelum Kau Halal Bagiku ( Pov Yusuf )
95 95 . Menjaga Jarak
96 96 . Bukan Akhir Dari Segalanya
97 97 . Berpisah Diujung Jalan
98 98 . Rasa Yang Asing
99 99 . Satu Nama Tetap Di hati
100 100. Mencoba Untuk Move On
101 101 . Kedatangan Yusuf Amri Nufail Syairazy
102 102 . Pergi Untuk Kembali ( Pov Yusuf Zahrana )
103 103 . Bingkisan ( Pov Zahrana Yusuf )
104 104 . Ingin Hijrah
105 105 . Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
106 106 . Terkesima
107 107 . Hanya Sekedar Menghargai
108 108 . Tak direstui
109 109 . Menolak
110 110 . Party ( Ultah Arjuna )
111 111 . Jadilah Wanita Ku ( Mempersunting Mu )
112 112 . Mengsedih
113 113 . Pertengkaran Berujung Adegan Panas
114 114 . Khawatir
115 115 . Zain Vs Arjuna
116 116. Menginap
117 117 . Interogasi
118 118 . Saling Menguatkan
119 119. Semakin Menjadi Candu
120 120 . Mual
121 121 . Bilik Penyesalan
122 122 . Aku Masih Mencintaimu Zahrana
123 123 . Tidak Akan Menyerah
124 124 . Ternyata Adik Sepupu
125 125. Mendekati Mu Secara Perlahan
126 126 . Bogem Mentah Untuk Arjuna ( Roti Sayap )
127 127 . Apes ( pov Aslan )
128 128 . Tamparan Ibu Ratna Anjani
129 Pengumuman
130 130. Pembelaan ( Harga Diri Terkoyak)
131 131 . Terpana
132 132 . Bertemunya Lagi
133 133 . Menjaga Hati
134 134 . Karena Cinta Bukan Dosa
135 135 . Wasilah Pecahan Gelas
136 136. Kegilaan Pramuja
137 137 . Tak Kan Melepaskan Mu Begitu Saja!
138 138 . Pramuja vs MZ Arkana
139 139 . Bertanggung Jawab ( Pov Arjuna-Nandini )
140 140 . Gara-gara Parfum Malaikat Shubuh ( Pov Arjuna-Nandini )
141 141 . Kecumburuan Pramuja
142 142 . Berakhirnya Masa Putih Abu-abu
143 143 . Mencari Informasi Pekerjaan
144 144 . Tawaran Bekerja Di Butik Muslimah
145 145 . Di Sepertiga Malam Terakhir
146 146 . Aisyah Boutique Collection
147 147 . Antara Cinta dan Cemburu
148 148 . Rindu Di Sepenggal Hati
149 149 . Secerah Mentari Di Waktu Dhuha
150 150 . Kesedihan Zahrana
151 151 . Kontrol Kehamilan ( Pov Zain Nandini)
152 152 . Ku Tunggu Janda Mu ( Pov Zain Nandini )
153 153 . Gara-gara Susu Ibu Hamil
154 154 . Tak Akan Terganti
155 155 . Melepas Mu Meski Tak Rela ( Pov Zain Nandini )
156 156 . Untuk Yang Terakhir Kalinya ( Pov Zain Nandini )
157 157 . Terjerat Pesona Adelia
158 158 . Tatapan Sinis ( Mengulik Kenangan Masa Lalu )
159 159 . Amarah Arjuna ( Baku Hantam Dengan Zain )
160 160. Tausiyah Dadakan ( Mempercepat Pernikahan )
161 161 . Kegilaan Arjuna Restu Pamungkas
162 162 . Berharap Keajaiban Cinta
163 163 . Gara-gara Kecemasan Zainal
164 164 . Senyum Membawa Luka ( Tamu tak di undang )
165 165 . Kehadiran Zahrana dan MZ Arkana
166 166 . Kemarahan Nandini ( pov Arjuna Nandini )
167 167 . Melepas Rindu
168 168 . Tausiyah ala Raihan Arman Habibie
169 169 . Bisikan Hati part 1
170 170 . Bisikan Hati part 2
171 171 . Pergolakan Bathin ( Melawan Nafsu )
172 172 . Menjadi Pemenang ( Berkat Wasilah Sepotong Do'a )
173 173 . Di Ceramahi
174 174 . Terpaksa Menginap
175 175 . Hampir Goyah
176 176 . Karena Malu sebagian dari Iman
177 177. Sudah Halal, Kapan Saja Boleh!
178 178 . Canggung, Terkejut dan Terpesona!
179 179 . Mawar Merah Berduri
180 180 . Menghindar ( Pura-pura Lugu )
181 181 . Maaf, beri aku waktu! ( Di antara dua pria )
182 182 . Maukah Kau Menikah Dengan Ku?
183 183 . Di kerjai ( Bertemu Ulet Keket )
184 184 . Dia Kekasih Ku, Wanita Pilihan Ku!
185 185 . Andaikan Kita Bukan Sepupu
186 186 . Merindukan Mu ( Pov Zahrana Yusuf )
187 187 . Tafakur Cinta dari Al Azhar Mesir
188 188 . Ternyata Hanya Mimpi ( Demam Tinggi )
189 189 . Kagum
190 190 . Sebuah Keajaiban ( Fadhilah Membaca Al Qur'an )
191 191 . Jiwa Jomblo Meronta
192 192 . Romantis Seperti Rasulullah
193 193 . Lupakan Dia, menikahlah denganku!
194 198. Dikelilingi Oleh Dua Bodyguard tampan
195 195 . Terciduk
196 196 . Cemburu Yang tak Jelas ( pov Zahrana )
197 197 . Temu kangen ( Zahrana n Friends )
198 198 . Curhat ( Kejujuran Hati )
199 199 . Pertemuan Tak Terduga ( Tetap Husnudzon )
200 200 . Bait Rindu
201 201 . Ternyata Orang Yang Sama
202 202 . Seputih Hati Semerah Luka
203 203. Mukena Turki High Quality
204 204. Ketika Cinta Bertasbih
205 205 . Di Dera Rasa Cemburu
206 206 . Selalu Terjaga ( Pov Zahrana Yusuf )
207 207. Semanis Kurma Mesir
208 208. Seperti Pangeran Arab ( pov Zahrana Yusuf )
209 209 . Mengingat Kembali ( Yusuf vs Aslan )
210 210 . Kedatangan Orang Tua Yusuf
211 211 . Di Restui ( Pov Zahrana Yusuf )
212 212 . Prosesi Khitbah ( pov Zahrana Yusuf )
213 213. Duka Dalam Cinta
214 214 . Di Gandrungi Para Pemuda Tampan
215 215 . Kecewa ( Sebuah Penghianatan )
216 216 . Pernikahan Dini
217 217 . Kepingan Hati Yang Terkoyak
218 218 . Di Temani Dua Pemuda Sholih
219 219. Penuh Dengan Pesona
220 220. Rencana Buruk
221 221. Reuni Berujung Patah Hati
222 222 . Di Penghujung Acara Resepsi 1
223 223 . Di Penghujung Acara Resepsi 2
224 224. Dalam Bahaya ( Hampir Di Celakai )
225 225. Hampir Di Nodai
226 226 . Di Penjara
227 267 . Melangsungkan Pernikahan ( pov Zahrana Yusuf )
228 228 . Duka dan Air Mata Bahagia
229 229. 5 Tahun Penjara
230 230 . Suratan Takdir ( Kematian )
231 231. Berakhir di Pusara
232 232 . Perselingkuhan Berujung Perceraian.
233 233 . Walimahan ( pov Zahrana Yusuf )
234 234. Mereguk Manisnya Madu Cinta
235 235 . Pengumuman
Episodes

Updated 235 Episodes

1
1.Wanita Seribu Pesona(Prolog)
2
2.Baiti Jannati(Rumah Ku Surga Ku)
3
3 . Petuah Ayah di Kandang Ayam
4
4.Sepeda Mini vs Sepeda Ontel plus"KAKI AYAM"
5
5 . Pesona Zahrana di Bis Sekolah
6
6 . Perkenalan Yang Penuh Makna
7
7 . Celotehan teman - teman Zahrana
8
8.Memahami Antara Rukun Iman dan Rukun Islam
9
9 . Di Kantin Sekolah
10
10 . Apa artinya Cinta?
11
11 . Musholla Cinta
12
12 . Bak Gayung Bersambut
13
13 . Gara gara Jambu Monyet Berujung Cinta Monyet
14
14 . Nandini Gadis Metal vs Arjuna Sang Playboy Kelas Kakap
15
15 . Semua Karena Cinta
16
16 . Tsamirah Zahrana Az Zahra
17
17 . Kebersamaan Nandini dan Aslan
18
18 . Pelet Ayam Bukan Pelet Cinta
19
19 . Amarah Raihan vs Tangisan Nandini
20
20 . Dilema Cinta
21
21 . Deadline Love
22
22 . Nasehat Bunda Fatimah dan Kelembutan Ayah
23
23 . Tersanjung
24
24 .Kepo Berbalut Cemas
25
25 . Back Street Season 1
26
26 . Back Street Season 2
27
Pengumuman
28
28 . Di Majelis Ilmu
29
29 . Yusuf Amri Nufail Syairazy
30
30 . Baper(Bawa Perasaan)
31
31. Tersisih
32
32 . Amazing (Seperti Ustadz Gaul di Pesantren Rock n Roll)
33
33 . Teriris Sembilu
34
34 . Halusinasi Nandini
35
35 . Surat cinta untuk Zahrana(POV Aslan 1)
36
36 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (POV Zahrana 1)
37
37 . Kerinduan Vs Pak Pos Dadakan
38
38 . Gara - gara kebelet pipis
39
39 . Aku bukan rebutan (Kekasih Badungan)
40
40 . Stay in here! Pilih aku atau dia?
41
41.Kandas
42
42 . Pupus
43
43.Keresahan Rivandra Dinata Admaja
44
44 . Surat Cinta Untuk Zahrana (POV Rivandra)
45
45 . Ketika Hati Harus Memilih?
46
46 . Mendua
47
47 . Pacaran Sehat
48
48 . Kisah Kasih di Sekolah
49
49 . Berdamai
50
50.Terbayang - bayang
51
51 . Gerobak Cinta
52
52 . Surat Cinta Untuk Zahrana(Pov Aslan 2)
53
53 . Di Bawah Naungan Cinta (Pov Yusuf)
54
54 . Balasan Surat Cinta Untuk Aslan (Pov Zahrana 2)
55
55 . Menepati Janji(Kecupan Hangat)
56
56 . Di Ladang Cinta
57
57 . Lebah Madu
58
58 . Jagung Bakar
59
59 . Zahrana and Friends
60
60 . Kenangan Terindah
61
61 . Kembali Pulang
62
Pengumuman
63
63 . Ujian Semester Pertama
64
64 . Kepindahan Hafidzah
65
65 . Virgantara Dinata Admaja
66
66 . Sang Juara Kelas
67
67 . Hampir Ketahuan
68
68 . Terbakar Cemburu( Ketahuan )
69
69. Pantai Indah Kenangan Bersama
70
70 . Gerimis Melanda Hati
71
71 . Hati Yang Terpilih( Cinta Tak Harus Memiliki )
72
72 . Don't Leave My Dear!
73
73 . ZA Lamongan Groups
74
74 . Karena Sebuah Janji
75
75 . Ada Apa Dengan Cinta?
76
76 . Membelanya ( Meski Tak Termiliki )
77
77 . Class Meeting Berujung Baku Hantam
78
78 . Kena Sangsi alias hukuman
79
79 . Bernafas lega
80
80 . Persiapan Acara Perpisahan
81
81 . Acara Perpisahan part 1
82
82 . Acara Perpisahan Part 2
83
83 . Bukan Sekedar Akting Biasa
84
84 . Bunga Terakhir
85
85 . Dia Milik Ku, Bukan Milik Mu!
86
86. Siasat Arjuna Nandini
87
87 . First Kiss Zahrana
88
88 . Aku Ingin Kita Pisah
89
89. Kebablasan
90
90 . Terluka Perih
91
91 . Pertemuan Terakhir
92
92 . Tak Rela ( Pov Yusuf )
93
93 . Hiasi Dirimu Dengan Iman & Taqwa ( POV Yusuf )
94
94 . Sebelum Kau Halal Bagiku ( Pov Yusuf )
95
95 . Menjaga Jarak
96
96 . Bukan Akhir Dari Segalanya
97
97 . Berpisah Diujung Jalan
98
98 . Rasa Yang Asing
99
99 . Satu Nama Tetap Di hati
100
100. Mencoba Untuk Move On
101
101 . Kedatangan Yusuf Amri Nufail Syairazy
102
102 . Pergi Untuk Kembali ( Pov Yusuf Zahrana )
103
103 . Bingkisan ( Pov Zahrana Yusuf )
104
104 . Ingin Hijrah
105
105 . Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
106
106 . Terkesima
107
107 . Hanya Sekedar Menghargai
108
108 . Tak direstui
109
109 . Menolak
110
110 . Party ( Ultah Arjuna )
111
111 . Jadilah Wanita Ku ( Mempersunting Mu )
112
112 . Mengsedih
113
113 . Pertengkaran Berujung Adegan Panas
114
114 . Khawatir
115
115 . Zain Vs Arjuna
116
116. Menginap
117
117 . Interogasi
118
118 . Saling Menguatkan
119
119. Semakin Menjadi Candu
120
120 . Mual
121
121 . Bilik Penyesalan
122
122 . Aku Masih Mencintaimu Zahrana
123
123 . Tidak Akan Menyerah
124
124 . Ternyata Adik Sepupu
125
125. Mendekati Mu Secara Perlahan
126
126 . Bogem Mentah Untuk Arjuna ( Roti Sayap )
127
127 . Apes ( pov Aslan )
128
128 . Tamparan Ibu Ratna Anjani
129
Pengumuman
130
130. Pembelaan ( Harga Diri Terkoyak)
131
131 . Terpana
132
132 . Bertemunya Lagi
133
133 . Menjaga Hati
134
134 . Karena Cinta Bukan Dosa
135
135 . Wasilah Pecahan Gelas
136
136. Kegilaan Pramuja
137
137 . Tak Kan Melepaskan Mu Begitu Saja!
138
138 . Pramuja vs MZ Arkana
139
139 . Bertanggung Jawab ( Pov Arjuna-Nandini )
140
140 . Gara-gara Parfum Malaikat Shubuh ( Pov Arjuna-Nandini )
141
141 . Kecumburuan Pramuja
142
142 . Berakhirnya Masa Putih Abu-abu
143
143 . Mencari Informasi Pekerjaan
144
144 . Tawaran Bekerja Di Butik Muslimah
145
145 . Di Sepertiga Malam Terakhir
146
146 . Aisyah Boutique Collection
147
147 . Antara Cinta dan Cemburu
148
148 . Rindu Di Sepenggal Hati
149
149 . Secerah Mentari Di Waktu Dhuha
150
150 . Kesedihan Zahrana
151
151 . Kontrol Kehamilan ( Pov Zain Nandini)
152
152 . Ku Tunggu Janda Mu ( Pov Zain Nandini )
153
153 . Gara-gara Susu Ibu Hamil
154
154 . Tak Akan Terganti
155
155 . Melepas Mu Meski Tak Rela ( Pov Zain Nandini )
156
156 . Untuk Yang Terakhir Kalinya ( Pov Zain Nandini )
157
157 . Terjerat Pesona Adelia
158
158 . Tatapan Sinis ( Mengulik Kenangan Masa Lalu )
159
159 . Amarah Arjuna ( Baku Hantam Dengan Zain )
160
160. Tausiyah Dadakan ( Mempercepat Pernikahan )
161
161 . Kegilaan Arjuna Restu Pamungkas
162
162 . Berharap Keajaiban Cinta
163
163 . Gara-gara Kecemasan Zainal
164
164 . Senyum Membawa Luka ( Tamu tak di undang )
165
165 . Kehadiran Zahrana dan MZ Arkana
166
166 . Kemarahan Nandini ( pov Arjuna Nandini )
167
167 . Melepas Rindu
168
168 . Tausiyah ala Raihan Arman Habibie
169
169 . Bisikan Hati part 1
170
170 . Bisikan Hati part 2
171
171 . Pergolakan Bathin ( Melawan Nafsu )
172
172 . Menjadi Pemenang ( Berkat Wasilah Sepotong Do'a )
173
173 . Di Ceramahi
174
174 . Terpaksa Menginap
175
175 . Hampir Goyah
176
176 . Karena Malu sebagian dari Iman
177
177. Sudah Halal, Kapan Saja Boleh!
178
178 . Canggung, Terkejut dan Terpesona!
179
179 . Mawar Merah Berduri
180
180 . Menghindar ( Pura-pura Lugu )
181
181 . Maaf, beri aku waktu! ( Di antara dua pria )
182
182 . Maukah Kau Menikah Dengan Ku?
183
183 . Di kerjai ( Bertemu Ulet Keket )
184
184 . Dia Kekasih Ku, Wanita Pilihan Ku!
185
185 . Andaikan Kita Bukan Sepupu
186
186 . Merindukan Mu ( Pov Zahrana Yusuf )
187
187 . Tafakur Cinta dari Al Azhar Mesir
188
188 . Ternyata Hanya Mimpi ( Demam Tinggi )
189
189 . Kagum
190
190 . Sebuah Keajaiban ( Fadhilah Membaca Al Qur'an )
191
191 . Jiwa Jomblo Meronta
192
192 . Romantis Seperti Rasulullah
193
193 . Lupakan Dia, menikahlah denganku!
194
198. Dikelilingi Oleh Dua Bodyguard tampan
195
195 . Terciduk
196
196 . Cemburu Yang tak Jelas ( pov Zahrana )
197
197 . Temu kangen ( Zahrana n Friends )
198
198 . Curhat ( Kejujuran Hati )
199
199 . Pertemuan Tak Terduga ( Tetap Husnudzon )
200
200 . Bait Rindu
201
201 . Ternyata Orang Yang Sama
202
202 . Seputih Hati Semerah Luka
203
203. Mukena Turki High Quality
204
204. Ketika Cinta Bertasbih
205
205 . Di Dera Rasa Cemburu
206
206 . Selalu Terjaga ( Pov Zahrana Yusuf )
207
207. Semanis Kurma Mesir
208
208. Seperti Pangeran Arab ( pov Zahrana Yusuf )
209
209 . Mengingat Kembali ( Yusuf vs Aslan )
210
210 . Kedatangan Orang Tua Yusuf
211
211 . Di Restui ( Pov Zahrana Yusuf )
212
212 . Prosesi Khitbah ( pov Zahrana Yusuf )
213
213. Duka Dalam Cinta
214
214 . Di Gandrungi Para Pemuda Tampan
215
215 . Kecewa ( Sebuah Penghianatan )
216
216 . Pernikahan Dini
217
217 . Kepingan Hati Yang Terkoyak
218
218 . Di Temani Dua Pemuda Sholih
219
219. Penuh Dengan Pesona
220
220. Rencana Buruk
221
221. Reuni Berujung Patah Hati
222
222 . Di Penghujung Acara Resepsi 1
223
223 . Di Penghujung Acara Resepsi 2
224
224. Dalam Bahaya ( Hampir Di Celakai )
225
225. Hampir Di Nodai
226
226 . Di Penjara
227
267 . Melangsungkan Pernikahan ( pov Zahrana Yusuf )
228
228 . Duka dan Air Mata Bahagia
229
229. 5 Tahun Penjara
230
230 . Suratan Takdir ( Kematian )
231
231. Berakhir di Pusara
232
232 . Perselingkuhan Berujung Perceraian.
233
233 . Walimahan ( pov Zahrana Yusuf )
234
234. Mereguk Manisnya Madu Cinta
235
235 . Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!