"Alhamdulillah ... akhirnya aku bisa bernafas lega," gumam Zahrana dalam hati.
"Menunggu Bis rasanya sangat membosankan. Terasa kram otot otot kaki, belum lagi rasa kantuk menyerang, dipagi buta sudah berbenah diri kejar tayang agar tidak ketinggalan Bis. Telat satu menit saja bakal ketinggalan kereta," celoteh Zahrana dalam hati. Ketinggalan kereta adalah bahasa isyarat dari kata terlambat tiba di Sekolah.
Bagaimana tidak? jika terlambat datang ke Sekolah gerbang sudah di tutup dan pasti akan dihukum oleh Guru BK, yakni Ibu Roshani Manurung. Yang galaknya minta ampun, telat sedikit saja Siswa-siswi akan mendapatkan hukuman.
Mencuci semua WC sekolah sampai bersih tanpa meninggalkan bau sedikitpun. Semua harus kelihatan celing tanpa noda, nggak kebayang jika Zahrana harus mendapatkan hukuman semacam itu, sebab sudah ada beberapa orang dari teman-temannya yang mendapat hukuman dari Guru BK lantaran terlambat datang ke Sekolah.
Laju mobil pun semakin bergerak cepat, Abang sopir pun seperti menikmati keahliannya dalam menyetir, tidak lupa menyetel musik lewat kaset lagu biasa ( Musik Tips Record ) yang memang belum semodis pada zaman sekarang yang lebih dikenal dengan sebutan music Mp3, sedangkan pada era 90 an masih menggunakan kaset biasa, yang jika tali Kasetnya kusut sudah pasti tidak bisa digunakan lagi.
Namun, sudah cukup menghibur para penumpang yang pada saat ini kebanyakannya adalah anak-anak sekolah dari berbagai Desa. Tema lagu yang di putar pun bertemakan remaja.
Sepuluh menit sudah berlalu, Raihan pun sudah sampai di Sekolah SD 18 XX.
"Banggg ... kiri Bangg ... kiri!" pinta Raihan pada Abang Sopir.
Abang Sopir pun segera menepikan mobilnya. Raihan pun menyerahkan uang senilai seribu rupiah yang memang sudah menjadi tarif dasar untuk anak-anak seragam putih-merah pada zaman itu.
Raihan pun tak lupa berpamitan dengan kakaknya.
"Kak Zahra, Raihan turun dulu ya?" ucap Raihan sembari mencium punggung tangan kakaknya. Kemudian bergegas turun dari Bis menuju gerbang sekolah.
Abang Sopir pun kembali melajukan mobilnya, masih di temani senandung music yang terasa merdu di dengar telinga dan memberi semangat tersendiri dihati para anak-anak ABG seusia Zahrana.
Semua penumpang mobil pun ikut terhanyut menikmati alunan musik yang bertemakan remaja. Penumpang Dewasa pun ikut menikmatinya, walaupun ada dari mereka usia yang tidak lagi muda. Namun, jiwa mereka seolah olah merasa kembali muda seperti pada zaman dahulu ketika menikmati syair lagu ''KU BAHAGIA '' yang dibawakan oleh penyanyi terkenal "Melly Goeslaw " kala itu.
***
KU BAHAGIA
Di atas bumi ini ku berpijak
pada jiwa yang tenang di hariku
tak pernah ada duka yang terlintas
ku bahagia
Ingin ku lukis semua hidup ini
dengan cinta dan cita yang terindah
masa muda yang tak pernah kan mendung
ku bahagia
Dalam hidup ini
arungi semua cerita indahku
saat-saat remaja yang terindah
tak bisa terulang
Ku ingin nikmati
segala jalan yang ada dihadapku
kan kutanamkan cinta tuk kasihku
agar ku bahagia ...
Begitu bunyi sya'ir lagu yang sedang di nikmati oleh Zahrana dan anak-anak sekolah dan penumpang umum lainnya.
Sementara jarak tempuh ke Sekolah SMP Negeri 3 XX, tempat di mana Zahrana bersekolah masih memakan waktu kurang lebih 35 menit lagi.
Tanpa sadar, Zahrana pun terlelap akibat mendengar alunan musik yang mendayu telinganya.
Zahrana tidak menyadari, jika pucuk kepalanya telah bersandar pada pundak sebelah kiri seorang Siswa laki-laki yang duduk tepat bersebelahan dengannya. Siswa laki-laki tersebut juga mengenakan seragam Putih-Biru sama seperti dirinya.
Dari perawakannya, siswa laki-laki itu terlihat 2 tahun lebih dewasa usianya di bandingkan dengan Zahrana, tepatnya sekitar 15 tahun. Usia dimana perasaan bergejolak, masih belum bisa memastikan kemana arah dan tujuan jati diri sebenarnya.
Namun tak dapat dipungkiri, pesona Zahrana yang mulai memikat meskipun di usianya yang baru beranjak 12 tahun. Mampu membuat mata terpana hingga menembus sampai ke jantung hati bagi siapa yang memandangnya.
Gadis kecil bermata sipit, memiliki bibir mungil, berbulu mata lentik, berhidung mancung, berkulit putih mulus, dengan rona wajah yang indah bak pualam jelita.
"Maa syaa Allah ... cantiknya, terasa mengoda hati dan jiwa, bak Bidadari yang turun dari kayangan. Sungguh ... aku merasa berada di dunia hayalan tingkat tinggi, ketika mata ku pun terpana padanya. Ini benar-benar terlihat nyata," gumam siswa laki-laki tersebut dalam hati. Setelah ia pun menyadari bahwa ada sesosok Bidadari kecil yang mempesona sedang terlelap di pundaknya.
"Ya Tuhan ... betapa sempurnanya Engkau ciptakan makhluk yang bernama WANITA ," bathin Siswa laki-laki tersebut sembari tak berkedip memandang kecantikan alami Zahrana.
"Gadis kecil yang sangat mempesona," ucap Siswa laki-laki tersebut, seraya terus memperhatikan kecantikan alami Zahrana, dan ia pun membiarkan Zahrana untuk terus bersandar di pundaknya, tanpa berniat sedikitpun untuk membangunkan tidur lelapnya.
Abang Sopir, yang sedari tadi fokus menyetir mobil sembari menikmati alunan musik seketika melirik ke arah dua Anak sekolah tersebut. Ia ikut terkesima melihat pemandangan yang ada didepannya.
"Amboiiii ... terasa kembali jiwa mudaku, terasa seperti menonton sinetron AADC ( Ada Apa Dengan Cinta ), sinetron yang diperankan oleh Cinta dan Rangga. Film yang memang sedang di gandrungi oleh anak-anak muda pada saat ini," ucap Abang Sopir spontan.
Zahrana seketika terhentak kaget, terbangun dari tidur lelapnya. Netra matanya seketika membelalak sempurna, mendengar ucapan Abang Sopir yang sangat menggangu daun telinganya.
Sebab, Zahrana duduk di kursi paling depan berdekatan dengan Abang Sopir tersebut, sudah pasti Zahrana dapat mendengar dengan baik apa yang diucapkan oleh Abang Sopir.
Ketika terbangun wajah Zahrana refleks menoleh ke sisi tempat duduk sebelah kiri, hingga wajahnya pun seketika beradu pandang dengan Siswa laki-laki yang sejak tadi menjadi tempat bersandarnya di kala ia terlelap.
Seketika, wajah Zahrana bersemu merah menahan malu yang tiada kiranya.
Jantung Zahrana terasa berdegup kencang. Sulit mengartikan apa yang dirasakan oleh hati kecilnya saat ini.
Apalagi melihat wajah Siswa laki-laki didepannya terlihat sangat manis dengan lesung pipinya. "Tampan dan mempesona," bisik Zahrana dalam hati.
Dengan wajah polosnya untuk menutupi kecanggungannya, Zahrana berusaha menetralkan ritme jantungnya.
"Maaf kak, Zahra tidak sengaja dengan kejadian tadi, Zahra benar-benar mengantuk sehingga terlelap,"ucap Zahrana dengan jujur dan sopan.
Dengan gaya bahasanya yang sangat santun, Siswa laki-laki tersebut pun berucap, "iya tidak apa-apa dik. Ini bukan suatu bentuk kesengajaan, ketika rasa kantuk menyerang siapa pun bisa terlelap," ucapnya dengan gaya elegannya demi menetralkan kecanggungan Zahrana.
"Terimakasih kak," ujar Zahrana tersipu malu.
"Sama-sama, Dik." Siswa laki-laki itu balik berujar, seraya tersenyum manis ke arah Zahrana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Ariana_M
semangat terus kakkk
2023-01-28
1
Mei Shin Manalu
Semangat kk nulisnya
2023-01-22
2
UQies (IG: bulqies_uqies)
Bacanya pake nada dan suara gede, serasa lagi karokean tanpa musik🤣
2022-11-04
1