Journal Of Triplet 07
Senja sore ini sungguh indah, kendaraan lalu lalang sehingga menimbulkan kebisingan dan kepadatan kota.
Namun tidak untuk kampus Tritunggal, yang sedang ramai dengan aktivitas penerimaan mahasiswa baru.
"Hei, kamu!" teriak seorang perempuan yang di seberang sana.
"Iyah, kamu. Di panggil kok tidak dengar." Sambungnya sambil menghalangi jalan.
"Maksudnya saya?" Jawab anak yang di maksud.
"Anak baru yah, asal dari mana?" sambung perempuan tadi.
"Iyah, saya asal nya dari Bandung. Nama saya Novia." Jawab anak yang tadi diteriakin.
Sambil di amatinya perempuan yang meneriakinya dan akhirnya;
"Nama gue Widia, gue asal Medan" Jawab perempuan yang tadi teriak.
"Oh, salam kenal." Jawab Novia hingga gemeteran.
"Tenang, gue tidak bakalan menggigit kok" Balas perempuan tadi.
Dan akhirnya mereka tertawa lepas dan berjalan ke pintu keluar Kampus Tritunggal.
Sore itu terasa hangat karena cahaya sang matahari mulai menurun dan digantikan malam.
7 hari setelah pertemuan itu, akhir nya tibalah masuk ke kelas untuk dimulainya tahun ajaran baru Fakultas Hukum International angkatan 2005.
"Hei, akhirnya kita bertemu lagi yah!" Teriak Widia.
"Eh, iyah. Kamu kelas apa?" Tanya Novia yang mulai mengakrabkan diri.
"Gue kelas C nih. Elo?" Balas Widia sambil mencari - cari ponselnya.
"Loh, kok sama? Aku juga loh." Jawab Novia sambil berjalan bersama dengan Widia dan mencari ruangan nya.
"Kalau begitu kita duduk bareng yah Novia." Kata Widia tanpa basa - basi.
Ketika sampai diruangan yang di maksud, bergegaslah Novia dan Widia mencari tempat duduk yang nyaman. Barisan nomor dua dari depan sayap kiri menjadi pilihan mereka. Saat mata kuliah akan di mulai. Tiba - tiba dari arah pintu masuk ada cowok yang lari - lari untuk masuk.
"Sorry, gue duduk sini yah." Pinta cowok yang tadi lari - lari, sambil mengatur nafas.
"Oh, boleh. Silahkan saja." Kata Novia yang sedang mengeluarkan alat tulis.
"Gue Gerry, asal Padang." Tanpa basa - basi mengulurkan tangannya.
"Saya Novia, asal Bandung. Ini Widia, asal Medan" Balas Novia dengan gugup dan menunjuk Widia yang asik ngobrol dengan orang lain.
Kelas pertama di tahun ajaran pertama, dengan suasana baru. Tidak terasa hampir 2 jam berlalu. Dan dosen pembimbing kelas menanyakan untuk ada ketua kelas.
"Untuk kelas kali ini sudah selesai. Dan kelas ini boleh berunding untuk nama - nama yang akan jadi bakal calon ketua kelas" Kata dosen pembimbing kelas.
Seketika ruangan menjadi hening lantaran bingung akan memilih siapa.
"Pak, sepertinya saya ingin." Seorang perempuan dari bangku ke 5 theatre sayap kanan membuka keheningan.
"Baik, nama? Dan asal." Balas Dosen Pembimbing kelas. Sambil memegang spidol untuk menulis namanya.
"Nama saya Novia Octagon pak, asal Menteng." Ujar anak cewek tersebut.
"Baik lah. Novia, ada lagi yang mau?" Kata dosen pembimbing kelas.
"Saya pak, Arkin Djumari. Asal Jakarta" Seru anak Laki - laki dari bangku atas sayap kiri.
"Baik, Arkin. Ada lagi?" Sahut dosen pembimbing.
"Saya pak, Lydia Ghu. Asal Pontianak" Kata anak cewek di bangku depan sayap kanan.
"Saya pak, Darwin Alexander. Asal Balikpapan" Tiba - tiba anak cowok sebelah Lydia Ghu meneriakan namanya.
"Baik - baik, Lydia Ghu dan Darwin Alexander". Balas Dosen pembimbing menuliskan namanya.
"Ada lagi? Kalau tidak saya akan tutup." Sambung dosen pembimbing kelas C.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Arumb
gw mampir thorr💕
2020-08-27
1
Mami Vanya Kaban
nyimak dulu
2020-08-12
1
Priska Anita
Like dari Rona Cinta mendarat disini 💜
2020-08-08
1